Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, pengobatan dengan menggunakan bahan alam kembali menjadi


pilihan yang berkembang di masyarakat, karena dipercaya bahwa obat bahan alam
memiliki efek samping yang relatif lebih ringan dibandingkan dengan obat sintetik. Hal
ini mendorong eksplorasi dan penelitian yang mendalam dari bahan alam tersebut, salah
satunya adalah sirih merah (Piper crocatum). Beberapa penelitian yang dilakukan
menunjukkan pemberian ekstrak daun sirih merah pada dosis tertentu dapat
memberikan efek antioksidan (Suratmo, 2010).

Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah meliputi alkaloid,
saponin, tannin, dan flavonoid (Puruhito dalam Sudewo, 2008).

Salah satu kandungan sirih merah yaitu flavonoid. Flavonoid merupakan salah
satu golongan fenol alam yang tersebar jumlahnya. Tumbuhan yang mengandung
flavonoid dapat digunakan untuk pengobatan sitotoksik, gangguan fungsi hati,
menghambat pendarahan, antioksidan, antihipertensi dan antiinflamasi (Robinson,
1995).

Flavonoid bekerja menghambat fase penting dalam biosintesis prostaglandin, yaitu


pada lintasan siklooksigenase. Flavonoid juga menghambat fosfodiesterase,
aldoreduktase, monoamine oksidase, protein kinase, DNA (Deoxyribose nucleic acid)
polymerase dan lipooksigenase (Robinson, 1995).

Dalam suatu tanaman, keberadaan campuran flavonoid perlu proses pemisahan.


Salah satunya menggunakan kromatografi lapis tipis.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan


judul “IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN MUDA SIRIH MERAH
(Piper crocatum) DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS”.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dibuat rumusan masalah sebagai berikut,


apakah pada daun muda sirih merah (Piper crocatum) terdapat kandungan flavonoid?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui ada tidaknya kandungan flavonoid dalam daun muda sirih


merah (Piper crocatum).

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi flavonoid pada daun muda sirih


merah (Piper crocatum) dengan metode KLT.
b. Mengetahui fraksi mana yang terdapat flavonoid pada ekstrak daun muda sirih
merah (Piper crocatum).

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan tentang bagaimana cara mengidentifikasi


flavonoid pada daun muda sirih merah dengan metode KLT.

2. Bagi Institusi
3

Pendidikan Dapat dijadikan sebagai literatur bagi peneliti lain, dan dapat
berguna bagi yang membaca.

3. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang daun sirih merah yang


mengandung antioksidan bisa digunakan untuk penyembuhan berbagai macam
penyakit.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia Akademi Farmasi


Muhammadiyah Cirebon. Sampel yang digunakan yaitu daun muda sirih merah yang
diekstraksi dengan etanol dengan cara maserasi, lalu ekstrak etanol daun muda sirih
merah difraksinasi. Kemudian dilakukan uji identifikasi flavonoid dengan metode
kromatografi lapis tipis yang dideteksi terhadap ekstrak etanol daun muda sirih merah
dengan fraksi-fraksinya. Daun muda sirih merah yang digunakan berasal dari Desa
Cicalung Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.

Anda mungkin juga menyukai