Anda di halaman 1dari 3

Nama : Razananda Skandiva

NIM : 1810611214

Hukum Perburuhan Kelas G

Pertanyaan :

Tahun 2020 dikarenakan Pandemi Covid-19 PT. Zoa Industrial mengalami kerugian yang cukup
membuat perusahaan pailit, untuk mencegah pailit PT. Zoa Industrial melakukan PHK terhadap
sebagian pegawainya. Wawan merupakan salah satu pegawai yang di PHK oleh PT. Zoa
Industrial, wawan telah bekerja di PT. Zoa Industrial sejak tahun 2000 sebagai pekerja dengan
PKWT dan tahun 2003 dia menjadi pegawai dengan PKWTT PT. Zoa Industrial.

Wawan saat ini mendapatkan upah pokok Rp. 4 juta dan setiap bulan dia mendapatkan tunjangan
kerja sebanyak 2 juta rupiah. Berapa kompensasi wawan dari PT. Zoa Industrial apabila terjadi
PHK?

Jawaban :

Apabila terjadi pekerja PHK pada pekerja PKWTT, maka seorang pengusaha harus memberikan
pembayaran. Sesuai dengan kasus diatas bahwa Wawan pada tahun 2003 telah menjadi PKWTT.
Kemudian, jika PT. Zoa Industrial akan melakukan PHK pada tahun 2020 didasarkan pada UU
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 156 Ayat (1) yang berbunyi :

“dalam hal terhadap pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar pesangon
dan atau penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima”
Berikut perhitungan berdasarkan Pasal 156 ayat 2 dan 3

Sehingga :

2020 – 2003 = 17 Tahun waktu bekerja

Gaji : Rp.4.000.000

Tunjangan : Rp. 2.000.000

Berapa pesangon yang didapat?

Gaji pokok + Tunjangan

Rp. 4.000.000 + Rp. 2.000.000

= Rp. 6.000.000

 Uang pesangon untuk pekerja dengan masa kerja 17 tahun = 9 bulan upah

9 x Rp. 6.000.000
= Rp. 54.000.000

 Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) untuk karyawan masa kerja 17 tahun = 6 bulan upah

6 x Rp. 6.000.000

= Rp. 36.000.000

 Total Pesangon

Rp. 54.000.000 = Rp. 36.000.000

= Rp. 90.000.000

Anda mungkin juga menyukai