Anda di halaman 1dari 35

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DAN PRAKTIK

AKUNTANSI KEWAJIBAN
IMBALAN KERJA
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA

Yanisa Zahra Nurul Fitria, S.Tr.Ak., M.Ak

yanisazahranf@ars.ac.id
0853-1508-5717
PSAK
TERKAIT
PSAK dan UU terkait:
PSAK 24 Akuntansi Imbalan Kerja
UU nomor 13 tahun 2003
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk pemberian dari
entitas atas jasa yang diberikan oleh pekerja (PSAK 24)
Imbalan kerja meliputi imbalan yang diberikan kepada
pekerja atau tanggungannya dan dapat diselesaikan
dengan pembayaran (atau penyediaan barang dan jasa),
baik secara langsung kepada pekerja, suami/istri, anak-
anak dan tanggungan lain atau kepada pihak lain seperti
perusahaan asuransi.

BENTUK IMBALAN KERJA

Imbalan jangka pendek

Imbalan Pasca Kerja


CUTI BERIMBALAN JANGKA
PENDEK
Terdiri dari cuti berimbalan Non Akumulasi dan cuti berimbalan akumulasi
1. Cuti berimbalan Non Akumulasi
Cuti yang tidak dapat digunakan pada periode mendatang dan akan kadaluarsa pada
periode tersebut jika tidak digunakan.

Contoh: Entitas memiliki 100 pegawai. Masing-masing mempunyai hak cuti 12 hari atau
dapat diganti dengan uang sebanyak 12 hari setiap tahun. Cuti sakit akan hangus pada
periode tersebut jika tidak digunakan perlakuan akuntansi
Tidak ada kewajiban pada akhir tahun yang harus dilaporkan.
CUTI BERIMBALAN JANGKA PENDEK
2. Cuti berimbalan Akumulasi Contoh: Entitas memiliki 100 pegawai. Masing-masing mempunyai hak
Cuti yang dapat cuti atau diganti dengan uang sebanyak 12 hari setiap tahun. Cuti sakit akan
digunakan pada periode berlaku pada periode berikutnya :
mendatang, jika hak cuti Pada tahun 2020
tidak digunakan pada 40 pegawai mengambil hak cuti
periode ini. 50 pegawai akan mengambil hak cuti tahun depan
10 pegawai bermaksud untuk diganti dengan uang, jumlah penggantian
adalah Rp.100.000 per hari untuk satu orang
Hitung besarnya kewajiban tahun 2020?

Jumlah biaya yang harus diganti : 10 x Rp.100.000 x 12


Beban imbalan kerja……………….12.000.000
Kewajiban imbalan kerja ………………12.000.000
Employee benefits Exp……………….12.000.000
Employee benefits debt………………….12.000.000
UTANG BAGI LABA DAN UTANG BONUS
Contoh :
PT XYZ memiliki program bonus tahunan bagi karyawannya dengan catatan perusahaan mendapatkan laba. Bonus
diberikan sebesar 2% dari laba dan akan dibagikan pada tahun berikutnya. Pada tahun 2020 laba perusahaan Rp.
200.000.000
Hitunglah kewajiban bonus pada tahun 2020 :
Besarnya Bonus : 2% x Rp. 200.000.000 = Rp. 4.000.000
Jurnal terkait :
Bonus…………………..4.000.000 Bonus…………………..4.000.000
Utang Bonus…………………..4.000.000 Bonus Debt…………………..4.000.000
IMBALAN PASCA KERJA
JENIS MANFAAT Pasal BESARAN IMBALAN PASCA KERJA Adalah imbalan kerja
Terkait (selain pesangon pemutusan kontrak kerja) yang
Pensiun 167 2 P + 1 PMK + UPH
Pekerja meninggal dunia 166 2 P + 1 PMK + UPH terutang setelah pekerja menyelesaikan kerjanya.
Pekerja mengundurkan diri 162 UPH Rincian UU ketenagakerjaan yang terkait dengan
Diberhentikan karena:
1. Pekerja Melakukan kesalahan 158 UP* + UPH imbalan pasca kerja seperti yang tersaji dalam tabel :
2. Pekerja melakukan tindak pidana sehingga
160 1 PMK + UPH
ditahan oleh pihak berwajib
3. Sakit berkepanjangan
4. Pekerja melakukan pelanggaran atas pejanjian
172 2 P + 1 PMK + UPH
kerja bersama
5. Perubahan status hukum perusahaan akibat 161 1 P + 1 PMK + UPH
*Diatur berdasarkan perjanjian kerja Bersama
merger
6. Perusahaan tutup karena rugi secara terus ** **Kerugian dibuktikan dengan laporan keuangan 2 tahun terakhir yang diaudit oleh Akuntan Publik
7. Perusahaan melakukan efisiensi 163 2 P + 1 PMK + UPH Keterangan:
8. Perusahaan pailit
P = Pesangon

164:1 1 P + 1 PMK + UPH PMK = Penghargaan masa kerja


UPH = Uang Penggantian Hak (15%)
164:3 2 P + PMK + UPH
UP = Uang Pisah
165 2 P + PMK + UPH

(Marisi Purba, 2012:12)


IMBALAN PASCA KERJA
Besarnya perhitungan pesangon sesuai dengan pasal 156 ayat 2 dan penghargaan masa kerja pasal
156 ayat 3 sebagai berikut

TABEL PESANGON TABEL PMK


Masa Kerja (dalam tahun) P*Upah Masa Kerja (dalam tahun) P*Upah
MK < 1 1 MK < 3 1
1 < MK < 2 2 3 < MK < 6 2
2 < MK < 3 3 6 < MK < 9 3
3 < MK < 4 4 9 < MK < 12 4
4 < MK < 5 5 12 < MK < 15 5
5 < MK < 6 6 15 < MK < 18 6
6 < MK < 7 7 16 < MK < 21 7
7 < MK < 8 8 21< MK < 24 8
8 < MK 9 24 < MK 10
UANG PENGGANTIAN HAK (UPH)
Komponen UPH terdiri dari :

Cuti tahunan yang belum diambil

Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja dan


keluarganya ke tempat dimana pekerja diterima

Penggantian pengobatan dan perumahan yang


jumlahnya 15% dari pesangon

Hal-hal lain yang ditetapkan pada perjanjian


kerja dan peraturan perusahaan.
BENTUK IMBALAN PASCA KERJA

DENGAN PENDANAAN

TANPA PENDANAAN
PROGRAM PROGRAM
IMBALAN IURAN
PASTI PASTI
PROGRAM
IMBALAN
Dalam program imbalan pasti : PASTI

Kewajiban entitas adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada


pekerja maupun mantan pekerja. Risiko actuarial dan risiko investasi
menjadi tanggungan entitas. Jika risiko actuarial dan risiko investasi
lebih buruk dari yang diprediksi maka kewajiban entitas akan
meningkat. Besarnya manfaat pension yang akan diterima peserta pada
saat pensiun : Ditentukan berdasarkan suatu rumusan manfaat pensiun
biasanya memiliki variable masa kerja dan penghasilan dasar pensiun,

Kewajiban pemberi kerja :


Membayarkan iuran seperti yang ditetapkan dalam peraturan dana
pensiun
ISTILAH
Metode penilaian accrued benefit :
Metode penilaian actuarial yang menunjukan nilai manfaat pensiun berdasarkan jasa yang telah diberikan
karyawan sampai dengan tanggal penilaian. Metode ini dapat memasukan asumsi proyeksi tingkat gaji
sampai tanggal pensiun..

Biaya jasa kini (current service cost):


Adalah biaya pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun mandaat pasti untuk jasa
yang telah diberikan oleh peserta yang masih aktif bekerja selama suatu periode berjalan.

Biaya jasa lalu (part service cost):


Adalah biaya pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk jasa yang
telah diberika peserta sampai dengan tanggal penilaian actuarial akibat adanya :
a. Pembentukan program pensiun
b. Perubahan program pensiun

Kewajiban actuarial :
Adalah nilai sekarang pembayaran manfaat pension yang akan dilakukan dana
pension kepada karyawan yang masih bekerja dan yang sudah pension yang akan
dihitung berdasarkan jasa yang telah dilakukan

Koreksi aktuaria :
Adalah koreksi atas nilai manfaat pensiun akibat perbedaan asumsi actuarial yang
dipakai dengan apa yang sebenarnya terjadi
Contoh Program imbalan Pasti :
PT XYZ menyelenggarakan program pensiun yang memberikan tunjangan 2% dari gaji terakhir untuk
setiap tahun pekerja memberikan jasanya. Imbalan akan menjadi hak setelah 5 tahun bekerja dia
Pada program ini beban manfaat terdiri dari:
a. Biaya jasa kini, diakui sebagai beban periode berjalan
b. Biaya selain biaya jasa kini, dapat diklasifikasikan atas dasar:
- Peserta masih ada :
Seluruh biaya-biaya jasa lalu, koreksi actuarial, dampak perubahan asumsi actuarial dan dampak
perubahan program pension, seluruhnya diakui sebagau beban atau pendapatan secara sistematis
selama estimasi sisa masa kerja rata-rata peserta tersebut atau periode yang lebih pendek jika dapat
alasan untuk itu.
Pembubaran dan pengurangan peserta :
Setiap tambahan biaya manfaat pension diakui sebagai beban setiap surplus yang terjadi diakui sebagai
pendapatan pada periode terjadinya pembubaran atau pengurangan peserta.
Keuntungan atau kerugian yang timbul karena pembubaran atau pengurangan peserta meliputi bagian
biaya jasa lalu, koreksi actuarial, dampak perubahan asumsi actuarial dan dampak perubahan program
pension yang belum diakui sebagai penghasilan atau beban.
- Peserta yang sudah pension:
Beban dan pendapatan adalah nilai sekarang actuarial, dampak perubahan actuarial dan dampak
perubahan program pension. Jika tidak dilakukan harus diungkapkan alasannya
PROGRAM IMBALAN PASTI TANPA PENDANAAN

Imbalan pasca kerja tanpa pendanaan berarti bahwa baik pegawai maupun pengusaha tidak melalukan pembayaran
iuran pension selama masa kerja pegawai tersebut pasti karena tidak dapat diklasifikasikan sebagai program iuran pasti.
Rumus menghitung Imbalan Pasca Kerja berdasarkan UU 13 tahun 2003:

Dengan asumsi bahwa pekerja akan bekerja sampai masa pension sebagai berikut:
2P + PMK + UPH
P = Pesangon
PMK = penghargaan masa kerja
UPH = Uang penggantian Hak
2 Pesangon = 2 x Gaji Pensiun x Indeks Pesangon
PMK = Indeks PMK x Gaji Pensiun
UPH – 15% (2P + PMK)
Contoh :
PT XYZ berdiri awal januari 2020. Pada tahun pelaporan 31/12/22 PT XYZ bermaksud menerapkan PSAK 24 untuk
pelaporan keuangannya. Selama ini PT ABC belum menyelenggarakan program pension karyawan.
Diasumsikan bahwa perusahaan tersebut memiliki 1 orang karyawan yaitu:

Karyawan Tgl Lahir Tahun Usia saat Usia 31/12/22 Usia Pensiun Lama bekerja Gaji Pokok
Bekerja bekerja (thn) (thn) (thn) sampai bulanan
pension (thn)
Reyhan 02/01/1990 02/01/20 30 33 55 25 2.000.000

Peluang bekerja karyawan pada perusahaan tersebut berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu diperoleh dari table
aktuaria (PE) 0,8402 (tingkat persentasi kehidupan karyawan)
Tingkat suku bunga diskon 10% per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun 8%
Ditanyakan:
a. Berapakah imbalan pasca kerja yang akan dibayarkan oleh perusahaan
b. Berapakah kewajiban yang diakui untuk tahun-tahun yang lalu
c. Buat jurnal pada tahun 2022
TABEL PESANGON TABEL PMK
Masa Kerja (dalam tahun) P*Upah Masa Kerja (dalam tahun) P*Upah
MK < 1 1 MK < 3 1
1 < MK < 2 2 3 < MK < 6 2
2 < MK < 3 3 6 < MK < 9 3
3 < MK < 4 4 9 < MK < 12 4
4 < MK < 5 5 12 < MK < 15 5
5 < MK < 6 6 15 < MK < 18 6
6 < MK < 7 7 16 < MK < 21 7
7 < MK < 8 8 21< MK < 24 8
8 < MK 9 24 < MK 10
Langkah pertama:
Yang harus dicari adalah menghitung gaji pokok pension:
Jika diasumsikan kenaikan gaji pokok 8% pertahun maka gaji pada saat pension dapat dicari dengan rumus:
1. Gaji Pokok saat ini x (1+% kenaikan gaji)Usia pension - usia saat dihitung
2. Pesangon :
Menghitung pesangon dengan rumus:
Gaji pada saat pension x indeks pesangon x 2

Indeks pesangon dapat dilihat pada tabel pesangon. Besarnya index pesangon tergantung dari masa kerja sampai
pension kurang dari satu tahun maka indeksnya adalah 1, jika masa kerja sampai 2 tahun maka indeksnya 2 dan
seterusnya.

3. Penghargaan Masa Kerja (PMK)


Menghitung Perhargaan Masa Kerja (PMK)
Dengan rumus : Gaji pada saat pension x indeks PMK

Besarnya indeks PMK tergantung masa kerja, dan dapat dilihat pada table PMK

4. Uang penghargaan Hak


Uang penghargaan hak dihitung dengan rumus
15% x (PMK + P)

15% merupakan tarif UPH berdasarkan UU 13 tahun 2003


1. GAJI PADA SAAT PENSIUN 2. 2 PESANGON
Gaji saat ini 31/12/22 Gaji pada saat pension Rp. 10.873.081
Future Value kenaikan gaji: Besarnya Pesangon 2 kali
55 thn = saat pension Indeks Masa Kerja 25 tahun 9
33 thn = usia karyawan per 31/12/22
8% = tingkat kenaikan gaji pertahun Gaji pension x 2 x 9 = Rp. 10.873.081 x 2 x 9
= Rp. 195.715.455
= Rp.2.000.000 x (1+0.08)55-33
= Rp. 10.873.081
3. PMK
10 (lihat tabel) x gaji pension
4. UPH = 10 x Rp. 10.873.081
15 % x (pesangon + PMK) = Rp. 108.730.808
= 15% (Rp. 195.715.455 + Rp. 108.730.808)
= Rp. 45.666.939

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI TANPA PENDANAAN


6. BIAYA JASA KINI
(*SUM*PE*DISCOUNT FACTOR)
IPK masa y.a.d
5. IMBALAN PASCA KERJA (IPK) 2P + PMK +
Lama bekerja sampai pension (55-30th) = Rp. 350.113.203
UPH
1. Satuan unit manfaat (SUM) = IPK / lama bekerja
IPK masa y.a.d
Rp. 350.113.203 / 25th
2P + PMK + UPH = Rp. 14.004.528
= Rp. 195.715.455 + Rp. 108.730.808 + Rp. 45.666.939 1. Discount Factor
PV : t =55 – 33 =22 tahun 10% = (1/(1+0.10)
= Rp. 350.113.203
= 0,12285
1. Asumsi Aktuaria = 0,8402
2. Biaya jasa kini = Rp. 14.004.528 x 0,12285 x 0,8402
= Rp, 1.445.480

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI TANPA PENDANAAN


KEWAJIBAN IMBALAN KERJA AKHIR PERIODE
(Kewajiban imbalan kerja periode sebelumnya + beban IPK)
Total kewajiban imbalan kerja tahun lalu
Biaya jasa kini x lama kerja sampai tgl laporan keuangan thn sebelumnya
Rp. 1.445.480 x 2 = Rp. 2.890.960

Beban IPK
Beban bunga = 10% x ( kewajiban imbalan kerja periode sebelumnya + biaya jasa kini)
= 10% x (Rp. 2.890.960 x Rp, 1.445.480)
= 433.644

Biaya jasa kini + Beban bunga


Rp, 1.445.480 + 433.644 = Rp. 1.879.124

KEWAJIBAN IMBALAN KERJA AKHIR PERIODE = Rp 4.770.084

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI TANPA PENDANAAN


Jurnal
Laba ditahan (Retained Earning) Rp. 2.890.960
Kewajiban imbalan pasca kerja (Post-employment benefits debt) Rp. 2.890.960
Mencatat beban imbalan pasca kerja tahun-tahun lalu

Beban imbalan pasca kerja (Post-employment benefits exp) Rp. 1.879.124


Kewajiban imbalan pasca kerja (Post-employment benefits debt) Rp. 1.879.124
Mencatat beban imbalan pasca kerja tahun 2020

LANGKAH MELAKUKAN PENCATATAN IMBALAN KERJA PASTI TANPA PENDANAAN


PROGRAM IMBALAN PASTI DENGAN PENDANAAN
Pada program ini, entitas akan membayar kepada Lembaga Dana Pensiun setiap bulan untuk imbalan kerja pegawai.
Resiko investasi dan resiko aktuaria ditanggung oleh Entitas. Artinya jika pegawai menerima pensiun dibawah dari
yang diharapkan dari Dana pensiun, maka kekurangannya ditanggung entitas. Program imbalan pasti dengan
pendanaan harus melalui bantuan Aktuaris, Angka imbalan pasti Aktuaris menjadi pedoman dalam pengakuan
kewajiban imbalan pasti dalam laporan keuangan Entitas.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti merupakan jumlah netto dari :
Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan x

Keuntungan aktuarial xx

Kerugian aktuarial (xx)

Biaya jasa lalu yang belum diakui (xx)

Nilai wajar asset program pada akhir periode yang akan digunakan xx
untuk penyelesaian kewajiban secara langsung
Liabilitas imbalan pasti xx

Nilai kini kewajiban imbalan


Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa
lalu (jika dapat diterapkan).
Contoh soal :
Pada tahun pelaporan 31 desember 2013 PT. X memiliki 3 orang karyawan dengan rincian sebagai berikut :
No Nama Gaji per bulan Usia saat Umur per Usia Tk kenaikan
bekerja 31/12/2013 pensiun gaji per
tahun
1 Ali Rp. 8.000.000 23 tahun 40 tahun 55 tahun 8%

Tingkat suku bunga diskon 10%.


Probabilita dari asumsi aktuaria adalah 0,8402
Seluruh iuran dana pensiun dibayar oleh perusahaan dengan perhitungan final earning pensiun plan dengan rumus :
Manfaat pensiun = 2,5% x Past service x final earning
(2.5 % x masa kerja x 12 x gaji pada saat pensiun)
Selama tahun 2013, PT.X melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Menyetor Rp.22.000.000 kepada dana pensiun
b. Ekspektasi hasil asset dana pensiun Rp.1.500.000
c. Jumlah asset pada akhir tahun 2013 sebesar Rp.24.000.000 sesuai dengan laporan Investasi dana pensiun.
Berapakah besarnya beban pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan tahun 2013?
Perhitungan menurut aktuaria:
A Gaji saat pensiun 8.000.000 x (1+0.08)(^55-40) 25.376.000

B Manfaat pasti 2.5% x (55-23) x 12 x 25.376.000 243.609.600

C Satuan unit manfaat 243.609.600 / (55-23) 7.612.800


D Biaya jasa kini 7.612.800 x 0.2394 x 0.8402 1.531.268

E Saldo awal kewajiban 1.531.268 x (39-23) 24.500.290


F Biaya bunga 10% x (1.531.268 + 24.500.290) 2.603.156

G Beban IPK Beban jasa kini + Beban bunga 4.134.424

H Total kewajiban IPK Saldo awal kew + Beban IPK 28.634.714

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI DENGAN PENDANAAN


Dari perhitungan diatas, diperoleh data sebagai berikut :

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI DENGAN PENDANAAN


Perhitungan menurut UU:

A Gaji saat pensiun 8.000.000 x (1+0.08)(55-40) 25.376.000


B Pesangon 2 x 25.376.000 x 9 456.768.000
C Penghargaan masa kerja 10 x 25.376.000 253.760.000

D Uang penggantian hak 15% x (456.768.000 + 106.579.200


253.760.000)
E IPK berdasaran UU b+c+d 817.107.200
F Satuan unit 817.107.200 / (55-23) 25.534.600
G Biaya jasa kini 25.534.600 x 1/(1+0.10)^55-40 x 5.135.958
0.8402
H Saldo awal kewajiban 5.135.598 x (39-23) 82.175.958
I Biaya bunga 10% x (5.135.958 + 82.175.327) 8.731.129

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN IMBALAN KERJA PASTI DENGAN PENDANAAN


Jurnal :
Laba ditahan (Retained Earnings)……………… 24.500.290
Beban IPK (Post-employment benefits exp)... 4.134.424 Kewajiban IPK(Post-employment benefits debt)…… 1.500.000
Kewajiban IPK (Post-employment benefits debt)…. 28.634.714 Beban IPK (Post-employment benefits exp).... 1.500.000
(Jurnal kewajiban IPK berdasarkan perhitungan aktuaria) (Jurnal ekspektasi hasil asset dana pensiun)

Nilai kini kew. UU Akturaria Koreksi


IPK 1 Jan 2013 82.175.327 24.500.290 57.675.037

Laba ditahan (Retained Earnings)……………..57.675.037


Beban IPK (Post-employment benefits exp)... 9.732.663
Kewajiban IPK (Post-employment benefits debt)…67.407.700
(Jurnal kekurangan kewajiban IPK berdasarkan UU dan aktuaria)

LANGKAH MELAKUKAN PENCATATAN IMBALAN KERJA PASTI DENGAN PENDANAAN


PROGRAM IURAN PASTI
PROGRAM IURAN PASTI
Program iuran pasti adalah program imbalan pasca kerja dimana :
Entitas mebayar iuran tetap kepada entitas terpisah.
Entitas tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif membayar iuran lebih lanjut jika dana tersebut
tidak memiliki asset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh
pekerja pada periode berjalan da periode sebelumnya.

Peserta menerima manfaat pensiun yang besarnya tergantung dari jumlah:


1) Iuran yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan peserta,
2) Hasil pengembangan dana.
Kewajiban pemberi kerja adalah membayar iuran seperti yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun.
Bantuan aktuarin:
Mengestimasi jumlah manfaat pensiun yang akan diterima peserta pada saat pensiun berdasarkan besarnya
iuran saat ini dan estimasi hasil pengembangan dana. Bantuan aktuaris tidak mutlak diperlukan.
Didalam program iuran pasti:

Kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif entitas terbatas


pada jumlah yang disepakati (jumlah yang disepakati tidak
boleh lebih rendah dari UU yang berlaku) sebagai iuran
kepada dana pensiun. Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima
pekerja ditentukan berdasarkan: iuran yang dibayarkan entitas
dan mungkin juga oleh pekerja + hasil investasi dari iuran
tersebut.

Resiko actuarial (yaitu imbalan yang diterima akan diperkirakan)


dan risiko investasi (asset yang diinvestasikan tidak cukup untuk
memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggung pekerja.
Akuntansi Program Iuran Pasti
Pengakuan dan pengkuran : Sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan iuran yang telah dibayar, dan diukur pada nilai
jatuh tempo (tidak didiskontokan). Sebagai asset, jika jumlah yang diperoleh karyawan meninggal = bila ia pensiun

2P + PMK + UPH
2 pesangon = 2*gaji pensiun* indeks
P = pesangon
pesangon
PMK = penghargaan masa kerja
PMK = indeks PMK *gaji pensiun
UPH = uang penggantian hak
UPH = 15% (2P + PMK)
Contoh :
Awal tahun 2013, PT.ABC membentuk Lembaga dana pensiun berdasarkan program iuran pasti. Dengan ketentuan
akan membayar setiap bulan tanggal 30 sebesar 5% dari jumlah gaji tetap karyawan kepada Lembaga Dana Pensiun.
Diasumsikan bahwa perusahaan tersebut memiliki 1 orang karyawan yaitu:

No Nama Gaji perbulan Usia saat Umur per Usia pensiun Tk kenaikan
bekerja 31/12/2013 gaji per
tahun
1 Ali Rp.8.000.000 23 tahun 40 tahun 55 tahun 8%

Peluang bekerja karyawan pada perusahaan tersebut berdasarkan pengalaman bertahun-tahun lalu diperoleh dari table aktuaria (PE).
0,8402
Tingkat suku bunga diskonto 10% per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun 8%
Laporan dari Lembaga Dana Pensiun bahwa nilai wajar asset program per 31 Des 2013 adalah Rp. 6.000.000
Diminta :
Hitunglah besarnya kewajiban IPK berdasarkan UU
Buatlah jurnal penyetoran dana kepada Lembaga Dana Pensiun
Buatlah jurnal penyesuaiian kewajiban IPK
Jawab :
Perhitungan menurut UU:

A Gaji saat pensiun 8.000.000 x (1+0.08)(55-40) 25.376.000


B Pesangon 2 x 25.376.000 x 9 456.768.000
C Penghargaan masa kerja 10 x 25.376.000 253.760.000

D Uang penggantian hak 15% x (456.768.000 + 253.760.000) 106.579.200

E IPK berdasaran UU b+c+d 817.107.200


F Satuan unit manfaat 817.107.200 / (55-23) 25.534.600
G Biaya jasa kini 25.534.600 x 1/(1+0.10)^55-40 x 5.135.958
0.8402
H Saldo awal kewajiban 5.135.598 x (39-23) 82.175.958
I Biaya bunga 10% x (5.135.958 + 82.175.327) 8.731.129

J Beban IPK Biaya jasa kini + beban bunga 13.867.086


K Kew. IPK (UU) Saldo awal kew + beban IPK 96.042.414

Besarnya kewajiban IPK yang harus diakui :


(Kew. IPK UU – Aset program) = 96.042.414 – 6.000.000 = 90.042.414

LANGKAH MELAKUKAN PERHITUNGAN PROGRAM IURAN PASTI


Tgl Pembayaran
Beban manfaat pensiun…………… 4.800.000
Kas………………………………………… 4.800.000
(5% x 8.000.000 x12 )
Kewajiban IPK………………………….. 6.000.000
Beban IPK………………………………. 6.000.000
Laba ditahan……………………………………… 82.175.327
Beban Imbalan Pasca Kerja……………….. 7.867.987
Kewajiban imbalan pasca kerja…….. 90.042.414

LANGKAH MELAKUKAN PENCATATAN PROGRAM IURAN PASTI


AKUNTANSI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DAN PRAKTIK

THANK YOU
Yanisa Zahra Nurul Fitria, S.Tr.Ak., M.Ak

yanisazahranf@ars.ac.id
0853-1508-5717

Anda mungkin juga menyukai