Anda di halaman 1dari 1

Nama : Unestra Wibisana Wirya Wardhana

NIM : 21040118130128

Tugas Pengganti Pertemuan ke – 13 Mata Kuliah Pilihan

Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas

1. Mengapa sekolah dipilih menjadi salah satu lokasi kegiatan untuk menerapkan Community-Based
Approaches for Disaster Risk Management?

1. Sekolah merupakan tempat umum yang terdapat disemua lingkungan dan kebanyakan orang
terhubung dengan sekolah mengesampinkan perbedaan sosial budaya mereka.
2. Guru yang ada disekolah dapat dijadikan sebagai pemimpin lokal untuk memanejemen aktivitas
berbasis komunitas.
3. Bangunan sekolah yang aman dari potensi gempa bumi dan lapangan yang dapat dijadikan
tempat kegiatan PRBBK.

2. Jelaskan tahapan penerapan mitigasi bencana di sekolah sesuai yang digambarkan dalam artikel
tersebut!

Penerapan mitigasi bencana di sekolah sesuai dengan yang ada di artikel tersebut yaitu dimulai
dengan mengatur organisasi dewan keamanan, yang berisi kepala sekolah sebagai ketua, relawan yang
diambil dari orangtua dan pegawai sekolah, pemerintah lokal, dan ahli DRM. Dewan selamat tersebut
bertugas untuk melakukan persiapan mitigasi bencana mulai dari mengatur relawan kedalam tugas
masing masing, kemudian mengidentifikasi target dan pelatihan untuk memperkenalkan ke publik untuk
berpatisipasi dalam DRM hingga menyediakan peralatan yang dibutuhkan dalam operasi penyelamatan
darurat, langkah berikutnya mempersiapkan peta resiko bencana, lalu melakukan pelatihan bersama
ahli DRM di lokasi yang berbeda – beda untuk meningkatkan persiapan dan kewaspadaan mereka
terhadap DRP, yang terakhir dengan melaksanakan pelatihan dan praktik dengan mengikuti pelatihan
keselamatan tentang gempa bersama murid – murid yang diadakan oleh negara.

3. Sebutkan 3 faktor kunci keberhasilan penerapan kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas di Iran
yang dapat dicontoh penerapannya di Indonesia!

1. Penentuan lokasi : Lokasi yang dipilih untuk menerapkan kesiapsiagaan bencana berebasis
komunitas di Iran dipilih yang memiliki aksesibilitas yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan
menghubungkan mereka semua.
2. Lembaga : Lembaga merupakan gabungan dari elemen masyarakat, pemerintah lokal, serta para
ahli. Kerja sama dinilai lebih efektif dan efesien dalam menerapkan kesiapsiagaan penanganan
bencana.
3. Dewan keamanan : Dewan keamanan yang berisi kepala sekolah, relawan yang diambil dari
orangtua dan pegawai sekolah, pemerintah lokal, dan ahli DRM. Dewan keamanan tersebut
bertugas untuk melakukan persiapan mitigasi bencana.

Anda mungkin juga menyukai