Perbedaan pembunuhan anak pada zaman jahiliah sebelum Islam datang serta
Al Qur’an ada, dan zaman sekarang setelah datangnya Islam serta Al Qur’an ada.
Dengan semua itulah, dinyatakan dalam Al Qur’an surah At Takwir ayat 8 dan
9 bahwa : “Karena dosa apakah dia (anak perempuan) dibunuh (dikuburkan hidup-
hidup). Oleh karena itu, ayat terakhir tersebut tidak bertanya siapa yang membunuh
kerana pada hakikatnya siapapun pelakunya, ia pasti telah melakukan perbuatan yang
kejam, di luar batas-batas perikemanusiaan dan mendapatkan murka dari Allah SWT.
Semua itu sebuah peringatan betapa besarnya kebencian dan kemurkaan Allah
sehingga pelaku (pembunuh bayi) tidak akan untuk di pandang atau diajak berdialog
dengan Allah SWT. Namun yang ditanya oleh ayat di atas adalah ‘disebabkan dosa
apakah anak perempuan itu dibunuh?’ Semacam ayat itu bukan sahaja mengisyaratkan
larangan pembunuhan, tetapi mengajak si pembunuh untuk menyedari betapa buruk,
kejam perbuatannya serta memahami mengapa dia harus menerima hukuman.
Demikianlah juga apa yang terjadi dalam masyarakat zaman sekarang, di mana
pembunuhan bayi-bayi adalah hanya ingin menutup malu atau aib akibat perbuatan
zina yang mereka lakukan. Mereka malu kepada orang-orang tetapi tidak pada Allah.
Perbuatan mereka tidak jauh dosanya dengan hubungan yang dilakukan oleh binatang.
Dengan siapa saja, pasangannnya atau bukan, dan melakukannya di manapun tidak jadi
masalah bagi binatang apa yang ingin dilakukan, pasti ia lakukan karena binatang tidak
mempunyai akal untuk berpikir.
Pada zaman jahiliah, yang dibunuh atau yang ditanam hidup-hidup adalah anak
perempuan, tetapi pada zaman sekarang yang dibunuh adalah anak laki-laki dan juga
anak perempuan bahkan pada saat masih di dalam kandungan belum tahu jenis
kelaminnya pun dibunuh. Di zaman itu, anak yang akan dikuburkan hidup-hidup akan
dihiasi terlebih dahulu, tetapi sekarang pembunuhan anak dilakukan sewenang-
wenangnya, dibuang dan dibakar. Sungguh kejam. Naudzubillah
Pada zaman jahiliah, anak dibunuh oleh mereka yang tidak tahu dan yang belum
mengenal apa yang dinamakan apakah itu dosa atau bukan. Tapi pada zaman jahiliah
modern ini, anak dibunuh oleh orang tua yang mengetahui apakah itu perbuatan dosa
atau bukan. Apapun alasan pelaku pembunuhan bayi, sebenarnya lebih buruk dan
kejam daripada alasan mereka yang terpaksa melakukan pembunuhan bayi pada zaman
jahiliah.
Jadi sudah jelas bahwa hukum membunuh bayi adalah haram, perbuatan zalim dan
juga menyakiti sesuatu lemah yang seharusnya dilindungi serta dijaga adakah dosa
besar. Allah sudah menjelaskan dalam Al Qur’an beberapa Surah :
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Dalam keadaan umat Islam sekarang ini sangat jauh berbeda dengan
keadan umat terdahulu, keadaan saat ini sungguh memprihatinkan apa lagi
generasi penerus termasuk anak Remaja dimana mereka kalau ditanya tentang
siapa sahabat Rasul saja tidak tahu jangankan itu menyebutkan nama Ayah dan
Ibu Rasul pun tidak tahu. Betapa sedihnya melihat generasimuda yang seperti
ini. Semoga Allah mudahkan dalam jalan Dakwah ini. Aamiin,