Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN PEKERJA

K3RS PARU Dr.H.A.ROTINSULU


BANDUNG
2015
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i


Daftar Isi ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................... 2
C. Sasaran ..................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup .......................................................................... 2
E. Definisi Operasional .................................................................. 2

BAB II TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA ......................... 3


A. Pra pemeriksaan ....................................................................... 3
B. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan.......................................
C. Pasca Pemeriksaan Kesehatan..................................................

BAB III TINDAK LANJUT..............................................................................


BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemeriksaan kesehatan pekerja adalah suatu usaha pengumpulan data


medis serta melakukan interpretasi dan penilaian untuk mengetahui status
kesehatan pekerja dalam rangka menjamin kemampuan fisik dan kesehatan
tenaga kerja. Pemeriksaan kesehatan pekerja merupakan salah satu program
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dilaksanakan secara berkala dan
khusus.bagi pekerja di RS Paru DR.HA Rotinsulu Bandung.

B. TUJUAN
1. Sebagai panduan ataupun referensi pemeriksaan kesehatan bagi pekerja
RS Paru DR HA Rotinsulu (RSPR).
2. Untuk mengetahui kondisi kesehatan pekerja di lingkungan RSPR sebagai
deteksi dini terhadap penyakit akibat kerja yang timbul di kalangan pekerja
dan kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan akibat lingkungan
kerja..
3. Sebagai data dasar kesehatan untuk pembanding di masa yang akan
datang
4. Sebagai persyaratan untuk perpanjangan izin pemanfaatan pesawat
Rontgen (standar Perka Bapeten No.5 tahun 2010) khususnya untuk
petugas Radiologi.

C. SASARAN
Sasaran pemeriksaan kesehatan pekerja di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu
adalah
1. Bagi seluruh pegawai RSPR baik tenaga kerja tetap (PNS/CPNS)
maupun tenaga kontrak (BLU).
2. Bagi pegawai yang memerlukan pemeriksaan khusus terkait
dengan jenis pekerjaannya (tupoksinya, misal : petugas
kemoterapi)
3. Bagi pegawai yang diduga mengalami gangguan kesehatan yang
ditimbulkan akibat lingkungan kerja.
D. RUANG LINGKUP
Seluruh pegawai RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu Bandung.
Kegiatannya antara lain meliputi:
1. Pemeriksaan awal / sebelum kerja (Pra Kerja dan Pra Penempatan atau
alih tugas)
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebelum penempatan seorang calon
pekerja pada suatu pekerjaan yang spesifik dalam kapasitas sebagai karyawan
baru ataupun sebagai pekerja yang dipindahkan ke pekerjaan lain dengan faktor
resiko yang berbeda dengan sebelumnya.
2. Selama Bekerja
 Pemeriksaan berkala
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai deteksi dini atas adanya
perubahan kesehatan pekerjaan yang dikaitkan dengan pekerjaannya serta
untuk menilai kemungkinan adanya pengaruh dari pekerjaan, yang dilaksanakan
sesuai jadwal waktu yang ditetapkan sekurang-kurangnya dilakukan setahun
sekali.
 Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk menilai adanya pengaruh suatu
pekerjaan tertentu ataupun adanya suatu pajanan terhadap pekerja berdasarkan
faktor resiko ataupun jabatan dalam pekerjaan.
3. Akhir Bekerja (pensiun)
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memeriksa semua aspek yang
berhubungan dengan kesehatan pekerja selama masa pengabdiannya.

E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Pemeriksaan kesehatan pekerja adalah suatu usaha pengumpulan data
medis untuk mengetahui status kesehatan pekerja
2. Penanggulangan penyakit adalah upaya untuk mengelola penyakit akibat
kerja.
BAB II
TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PEKERJA

A. TAHAP PRA PEMERIKSAAN


1. Pengumpulan data seluruh jumlah pegawai yang terdiri dari beberapa
bagian/instalasi
2. Pengumpulan data riwayat penyakit seluruh pegawai RSPR.
3. Penentuan jenis pemeriksaan kesehatan berdasarkan faktor resiko yang
ada ditempat kerja dan lingkungan kerja.

Penentuan jenis pemeriksaan kesehatan berdasarkan faktor resiko yang


ada ditempat kerja dan lingkungan kerja, berdasarkan faktor
fisik,kimia ,biologi,ergonomi dan psikososial dengan pemberian nilai (skor)
per/tiap instalasi

Nama Instalasi Faktor resiko bahaya yang ada di Rumah Sakit

Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial SKOR

Umum dan Kepegawaian V V V 3

Keuangan V V V 3

Manajemen V V 2

Administrasi Pasien  V V  V V 4

Poli Anak V V V V V 5

Poli Gigi V V V V V 5

Rekam Medik V V V V 4

Poli klinik (rawat jalan) V V V V V 5

Rehab Medik V V V V V 5

IGD V V V V V 5

Bedah V V V V V 5

Laboratorium V V V V V 5

Radiologi V V V V V 5

SIRS V V V 3

PKMR V V 2
Diklat/Diklit V V 2

K3RS, PPI , KPRS , UPM V V 2

ICU / Nusa Indah V V V V V 5

Mawar V V V V V 5

Melati V V V V V 5

Flamboyan V V V V V 5

Anggrek V V V V V 5

Dahlia V V V V V 5

Farmasi R. Jalan dan Inap V V V V V 5

Gudang Induk V V V V V 5

IPSRS V V V V 4

Loundry V V V V V 5

CSSD V V V V V 5

Pemulasaraan Jenazah V V V V 4

Instalasi Gizi V V V V 4

IPAL V V V V V 5

Oksigen V V V V 4

Tabel.1 Faktor resiko bahaya berdasarkan resiko yang ada ditempat kerja

Pemeriksaaan kesehatan pekerja ini diberikan guna mencegah terjadinya


penyakit akibat kerja, penyakit menular di lingkungan kerja dengan menciptakan
kondisi pekerja, menjaga kondisi fisik yang memadai serta menjaga pekerja tetap
sehat.

B. TAHAP PEMERIKSAAN KESEHATAN

1. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan oleh tenaga


kesehatan medis dan paramedis serta didukung dengan fasilitas penunjang
medik di RS Paru DR.HA Rotinsulu serta tenaga dan fasilitas dari luar rumah
sakit (sistem rujukan) untuk pemeriksaan yang tidak bisa dilaksanakan di RS
Paru DR.HA Rotinsulu.
2. Membentuk Tim Pemeriksaan kesehatan pegawai RSPR yang terdiri dari
tenaga medis,paramedis serta penunjang medik yang ditetapkan oleh Dirut.
3. Data dan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai ini bersifat rahasia dan tidak
dapat disebarluaskan kepada pihak yang tidak berkepentingan..

Langkah-langkah Pemeriksaan Kesehatan (Standar Pemeriksaan):


1. Anamnese
2. Fisik diagnosis
3. Pemeriksaan Laboratorium
5. Pemeriksaan Radiologi
6. Pemeriksaan Penunjang dan pemeriksaan khusus

Prosedur Pemeriksaan :

1. Mengisi formulir pemeriksaan kesehatan sesuai dengan ketentuan jenis


pemeriksaan paket berdasarkan jenis pekerjaan.
2. Berkonsultasi dengan Medical Personel (yang ditunjuk oleh pihak RS)
3. Pelaksanaan langkah-langkah pemeriksaan kesehatan
4. Medical personel (dokter) menelaah , memverifikasi hasil pemeriksaan
kesehatan karyawan
5. Medical personel membuat kesimpulan untuk penentuan kelayakan kerja
dari karyawan/calon karyawan untuk melakukan pekerjaan/bekerja sesuai
dengan ketentuan.
Tabel.2 Jenis Paket Pemeriksaan Kesehatan Berdasarkan Pekerjaan
C. TAHAP PASCA PEMERIKSAAN KESEHATAN
a. Melakukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan yang
sudah di analisa oleh Tim Pemeriksaan Kesehatan Pekerja.
b. Melakukan kriteria penilaian dari hasil pemeriksaan kesehatan
pekerja tersebut dengan menetapkan ataupun pernyataan status
kelayakan bekerja ditinjau dari sisi medis, dimana pekerja tersebut
mampu melaksanakan pekerjaan dan memenuhi persyaratan
jabatannya.

BAB III
TINDAK LANJUT

Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan pekerja , antara lain ;


1. Adanya laporan medik dan tindakan medik yang diperlukan dalam rangka
pengobatan dan dibuatkan ringkasan hasil pemeriksaan kesehatan pekerja
yang mencakup, diagnosis,riwayat penyakit, data klinis,prognosis seluruh
pegawai RSPR.
2. Adanya rujukan ke spesialis dengan penyakit tertentu (apabila diperlukan)
3. Pelaporan rekapitulasi hasil pemeriksaan kesehatan pegawai RSPR untuk
rekomendasi yang akan disampaikan ke Direktur berdasarkan hasil analisa
pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dalam hal penentuan
penempatan kerja pegawai.
BAB IV
PENUTUP

Agar bisa tercapainya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pegawai RSPR


dengan baik, maka hal-hal yang harus dilakukan oleh RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu
adalah :
1. Mensosialisasikan kebijakan pemeriksaan kesehatan pekerja pada seluruh
pegawai oleh K3RS
2. Mengusulkan penyediaan sarana dan fasilitas untuk pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan seluruh pegawai RSPR.
3. Melakukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan pegawai.

Anda mungkin juga menyukai