Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN

AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (ANEKA)

PENINGKATAN CAPAIAN KUNJUNGAN SUSPEK TUBERCULOSIS


SAAT PANDEMI COVID-19 DI UPT. PUSKESMAS
TELUK BELITUNG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


KELAS B DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU

OLEH :

NILA YULIANTI, A.Md.,Kep.


NIP.198802122019032002

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


BADAN PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (ANEKA)

PENINGKATAN CAPAIAN KUNJUNGAN SUSPEK TUBERCULOSIS


SAAT PANDEMI COVID-19 DI UPT. PUSKESMAS TELUK BELITUNG

Nama : NILA YULIANTI, A.Md., Kep.


NIP : 198802122019032002
Pangkat : Pengatur/ II.c
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : UPT. Puskesmas Teluk Belitung
Isu : Rendahnya Capaian Kunjungan Suspek Tuberculosis saat
Pandemi covid-19 di UPT. Puskesmas Teluk Belitung.

Disahkan di :
Selatpanjang, 2 November 2021

Penguji, Coach, Mentor,

DANY SETYAWAN, A.P., M.Si. Dr. Drs. H. AMAT BUDIMAN, M.Si. APRIADI SAPUTRA, A.M.K.
NIP.197708051995111001 NIP. 196708171989031008 NIP.198204172008011019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kapada Allah S.W.T. yang telah


memberikan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi ini. Sholawat dan salam kita curahkan semoga
disampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang telah berjuang demi
menciptakan nilai-nilai tauhid dibumi ini, dalam hal membimbing umat manusia
menuju kehidupan yang bermoral dan beradab.
Laporan Aktualisasi ini berjudul “ Laporan Aktualisasi Nilai-nilai dasar
pegawai Negeri Sipil (ANEKA) peningkatan capaian kunjungan suspek
Tuberculosis saat Pandemi Covid-19 di UPT.Puskesmas Teluk Belitung”.
Laporan ini diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua saya, Bapak BASRI dan Ibu NURLILA. Nasihat, kasih
sayang dan do’a keduanya tidak pernah berhenti hingga mengantarkan saya
pada fase ini.

2. Bapak Dr.,Drs. H. AMAT BUDIMAN, M.Si. selaku WI dan Coach yang telah
memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan kepada penulis.

3. Bapak DANY SETYAWAN, A.P., M.Si. selaku Penguji Laporan Aktualisasi.

4. Bapak Muhammad Fahri, SKM. selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Kepulauan Meranti.

5. Bapak APRIADI SAPUTRA, A.M.K. selaku mentor dan Kepala UPT.


Puskesmas Teluk Belitung yang telah membimbing, membantu, memberikan
saran dan masukan, serta memotivasi penulis.

6. Bapak dan Ibu Widya Iswara yang telah memberikan ilmu serta motivasi
kepada penulis.

7. Seluruh Panitia Penyelenggara Latsar CPNS Gelombang II BPSDM Provinsi


Riau dan BKD Kabupaten Kepulauan Meranti.

8. Pegawai dan Tenaga Honorer UPT. Puskesmas Teluk Belitung yang telah
membantu penulis.

iii
9. Rekan-rekan Latsar Gelombang II yang telah memberikan support dan
masukan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi sempurnanya Laporan Aktualisasi ini. Akhir kata semoga
Laporan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan dapat saya terapkan
sebagaimana mestinya.

Teluk Belitung,1 November 2021


Penulis,
Ttd

iv
DAFTAR ISI

Lembaran Persetujuan...................................................................................ii
Kata Pengantar..............................................................................................iii
Daftar Isi..........................................................................................................v
Daftar Tabel……………………………………………………………………….vii
Daftar Gambar..............................................................................................viii

Bab I. PENDAHULUAN...................................................................................1
a. Latar Belakang.......................................................................................1
b. Maksud dan Tujuan...............................................................................3
c. Gambaran Umum Instansi.....................................................................4

Bab II. RANCANGAN AKSI NILAI-NILAI DASAR CPNS..............................8


a. Konsep Aktualisasi................................................................................8
b. Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil...................................................8
c. Isu Aktual.............................................................................................19

Tabel 5. Kegiatan 1. Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program


Tuberculosis Beserta Atasan...............................................................23

Tabel 6. Kegiatan 2.Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan


Tatalaksana Pengobatan tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien.......26

Tabel 7.Kegiatan 3.Melakukan Kunjungan Rumah Pada


Pasien Suspek Tuberculosis diwilayah Kerja
UPT Puskesmas Teluk Belitung.........................................................29

Tabel 8.Kegiatan 4.Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan........32

d. Jadwal Kegiatan..................................................................................35

Bab III. IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS……… 36

a. Capaian Kegiatan…………………………………………………………36
Tabel 10. Kegiatan 1 Melakukan Koordinasi Dengan
PJ. Program Tuberculosis Beserta
Atasan………………………………………………………………………38

v
Tabel 11. Kegiatan 2. Melakukan Penyuluhan Tuberculosis
danTatalaksana Pengobatan Tuberculosis
di Ruang Tunggu Pasien………………………………………………….43

Tabel 12. Kegiatan 3 Melakukan Kunjungan Rumah Pada


Pasien Suspek Tuberculosis Diwilayah Kerja
UPT. Puskesmas Teluk Belitung…………………………………………48

Tabel 13. Kegiatan 4.Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan/


Pimpinan…………………………………………………………………….53

b. Komitmen Rencana Aksi…………………………………………………..56

BAB IV. PENUTUP………………………………………………………………..58

a. Kesimpulan…………………………………………………………………58
b. Saran………………………………………………………………………..58

Daftar Pustaka...............................................................................................59

BIODATA PESERTA.....................................................................................60

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas…………………………….…7

Tabel 2. Analisis Isu USG............................................................................ 20

Tabel 3. Analisis Isu Metode APKL...............................................................21

Tabel 4. Gagasan Pemecahan Isu................................................................22

Tabel 5. Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dengan PJ program


Tuberculosis Beserta Atasan..........................................................23

Tabel 6. Kegiatan 2.Melakukan Penyuluhan TB dan Tatalaksana


Pengobatan Tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien.......................26

Tabel 7. Kegiatan 3. Melakukan Kunjungan Rumah Pada Pasien Suspek


Tuberculosis Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Teluk Belitung.......29

Tabel 8. Kegiatan 4.Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan.................32

Tabel 9. Jadwal Kegiatan..............................................................................35

Tabel 10. Kegiatan 1 Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program


Tuberculosis Beserta Atasan………………………………………….38

Tabel 11.Kegiatan 2. Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan


Tatalaksana Tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien………………..43

Tabel 12. Kegiatan 3 Melakukan Kunjungan Rumah Pada Pasien


Suspek Tuberculosis Diwilayah Kerja
UPT. Puskesmas Teluk Belitung……………………………………..48

Tabel 13. Kegiatan 4.Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan/


Pimpinan…………………………………………………………………53

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta UPT. Puskesmas Teluk Belitung.................................5

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Puskesmas...............................................7

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (ASN) menjelaskan bahwa ASN adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. ASN melaksanakan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas dan sebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan
kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai
pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Merujuk pada Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 tentang Manajemen PNS bahwa
pengelolaan PNS diperlukan untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Oleh karena itu sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan
melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar yang diselenggarakan
Instansi Pemerintah untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul, bertanggung jawab dan profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Tahapan pelatihan dasar yang kemudian disingkat dengan sebutan
Latsar (Pelatihan Dasar) meliputi pendidikan dan pelatihan yang wajib
diikuti oleh peserta CPNS diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
1
CPNS, Sistem Pembelajaran Latsar menuntut setiap peserta untuk memiliki
kompetensi pembentukan karakter PNS yang Profesional sesuai bidang
tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuaan menunjukkan sikap
prilaku bela negara, mengaktualisaikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas dan jabatannya, mengaktualisaiskan kedudukan peran
PNS dalam kerangka negara kestuan Republik Indonesia, dan
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas
adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas
untuk mencapai sasaran kegiatannya (Permenkes RI No. 43 Tahun 2019).
Puskesmas Teluk Belitung merupakan salah satu puskesmas di
Kabupaten Kepulauan Meranti yang memberikan pelayanan publik
khususnya bagi warga Kecamatan Merbau, dan salah satu pelayanan yang
ada di puskesmasnya yaitu pelayanan Penanggulanagan Penyakit Menular
(P2M). salah satu penyakit menular yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Belitung yaitu penjaringan dan pengobatan pasien Tuberculosis .
Pada tahun 2019, capaian kunjungan suspek Tuberculosis
dilingkungan Puskesmas Teluk Belitung sesuai dengan target dan bahkan
mencapai 100% dari target yang diberikan. namun pada tahun 2020 dan
2021 capaian kunjungan suspek Tuberculosis jauh menurun bahkan tidak
mencapai target yang diberikan Dinas Kesehatan, ini disebabkan adanya
pandemi Covid-19 yang menyebabkan masyarakat tidak mau lagi
berkunjung ke UPT. Puskesmas Belitung. Penyakit Covid-19 ini memiliki ciri
yang hamipr sama dengan Tuberculosis sehingga masyarakat yang tingkat
pengetahuannya rendah tidak mau melakukan pemeriksaan diri karena
takut dianggap Covid-19.
Tuberculosis merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam
banyak kasus bersifat mematikan. Hampir 10 tahun lamanya Indonesia
menempati urutan ke-3 sedunia dalam jumlah penderita Tuberculosis (TB)
2
pada Global Report WHO 2010, didapat data Tuberculosis Indonesia, total
seluruh kasus Tuberculosis sebanyak 294.731 kasus dan keberhasilan
pengobatan dari tahun 2003 sampai 2008 semuanya diatas 91 %.
Berdasarkan profil Kesehatan provinsi riau tahun 2019,jumlah
terduga Tuberculosis riau mencapai 44052 orang dengan jumlah kabupaten
meranti sebanyak 1260 orang. Sedangkan di tahun 2020 jumlah kunjungan
terduga tuberculosis diriau hanya 34604 orang dan kabupaten meranti hanya
402 orang.
Di UPT. Puskesmas Teluk Belitung Jumlah Suspek Tuberculosis
tahun 2019 sebelum pandemi mencapai 201 pasien yang mana target yang
diberikan sebesar 200 orang dengan kata lain mencapai target (100%).
Sedangkan ditahun 2020 setelah pandemic covid-19 jumlah kunjungan
suspek Tuberculosis hanya mencapai 79 orang (54,5%).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil isu
ini yang akan dituangkan dalam Laporan aktualisasi dengan judul
“Rendahnya Capaian Kunjungan Suspek Tuberculosis Saat Pandemi
Covid-19 di UPT. Puskesmas Teluk Belitung”.

B. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Adapun maksud dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain yaitu :
1. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mewujudkan akuntabilitas
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mengedepankan kepentingan
nasional dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu menjunjung tinggi standar etika
publik dalam pelaksanaan tugasnya.
4. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu berinovasi untuk peningkatan
mutu pelaksanaan tugasnya.
5. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu untuk tidak korupsi dan
mendorong pemberantasan korupsi dilingkungan instansinya.
3
b. Tujuan
Adapun tujuan dari aktualisas nilai-nilai dasar PNS antara lain yaitu :
1. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA didalam kegiatan
aktualisasi berdasarkan tugas dan fungsi sebagai ASN.
3. Mewujudkan pelayanan publik dibidang kesehatan yang lebih baik
lagi untuk mewujudkan tercapainya tujuan kesehatan nasional.

C. Gambaran Umum Instansi

Puskesmas Teluk Belitung merupakan puskesmas dengan


karakteristik wilayah kerja kawasan terpencil rawat inap, hal ini sesuai
dengan SK Perubahan Keputusan Bupati Kepulauan Meranti Nomor :
4661/HK/KPTS/IX/2018 tentang perubahan atas Keputusan Bupati
Kepulauan Meranti Nomor : 167/HK/KPTS/II/2017 tentang kategori
puskesmas diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan
Meranti.
UPT. Puskesmas Teluk Belitung mempunyai wilayah kerja di
Kecamatan Merbau dengan luas wilayah 436 Kmᵌ mencakup 9 Desa dan
1 Kelurahan (Kelurahan Teluk Belitung, Desa Mayang Sari, Desa Bagan
Melibur, Desa Mekar Sari, Desa Pelantai, Desa Sungai Anak Kamal,
Desa Meranti Bunting, Desa Sungai Tengah, Desa Tanjung Kulim, dan
Desa Lukit). Topografi masing-masing desa/kelurahan relatif sama yaitu
berupa dataran rendah. Seluruh desa/ kelurahan di Kecamatan Merbau
berada dipesisir/ tepi pantai.
Batas wilayah kerja Puskesmas Teluk Belitung, yaitu :

4
 Sebelah Barat : Kabupaten Siak
 Sebelah Timur : Kecamatan Pulau Merbau
 Sebelah Selatan : Kecamatan Tebing Tinggi Barat
 Sebelah Utara : KecamatanTasik Putri Puyu

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Secara geografis Puskesmas Teluk Belitung mempunyai letak


pada lokasi yang stategis dengan akses jalan yang memadai yaitu Jalan
Bintan, sedangkan lokasi Pustu terletak pada Desa Mekar Sari dan Desa
Pelantai.

1. Visi, Misi dan Motto UPT. Puskemas Teluk Belitung

Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan fungsinya


mempunyai Visi sebagai berikut : “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan
Merbau Yang Sehat dan Mandiri”. Untuk mewujudkan visi tersebut,
Puskesmas Teluk Belitung memiliki Misi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar operasional
puskesmas.
5
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf dalam melayani
kesehatan
d. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
menciptakan hidup sehat mandiri.

e. Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas sektor untuk


melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan.

f. Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas


Teluk Belitung dalam melaksanakan fungsinya mempunyai Motto
sebagai berikut : “Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”.
Mempunyai janji layanan sebagai berikut : “Memberikan layanan yang
terbaik dan profesional”.

2. Nilai Organisasi UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan fungsinya


mempunyai motto sebagai berikut “Kesehatan Masyarakat adalah
Kebanggan Kami”. Mempunyai janji layanan sebagai berikut :
“Memberikan layanan yang terbaik dan profesional”. Dan tata nilai UPT.
Puskesmas Teluk Belitung sebagai berikut :
P : Professional
A : Adil
S : Santun
Be : Bertanggung jawab
Kerja : Kerja Keras

3. Pelayanan di UPT. PuskesmasTeluk Belitung


Jenis pelayanan di UPT. Puskesmas Teluk Belitung terdiri atas
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM).
Upaya Kesehatan Perorangan, meliputi :
6
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Anak (MTBS/ Manajemen Terpadu Balita Sakit &
Imunisasi)
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
d. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Pelayanan Konseling Kesehatan(ASI,Gizi,Kesling)
f. Pelayanan Laboratorium
g. Pelayanan Farmasi
h. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
i. Pelayanan Rawat Inap 24 Jam
j. Pelayanan Persalinan 24 jam Upaya

Kesehatan Masyarakat, meliputi :


a. Upaya Promosi Kesehatan dan UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KesehatanIbu, Anak dan KB
d. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e. Upaya Gizi Kesehatan Masyarakat
f. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
g. Upaya Kesehatan jiwa
h. Upaya Kesehatan Lansia
i. Upaya Kesehatan Remaja

7
4. Tenaga Kesehatan di UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Jumlah dan komposisi tenaga kesehatan di UPT. Puskesmas


Teluk Belitung cukup memadai. Berikut data ketenagaan di UPT.
Puskesmas Teluk Belitung per September 2021.

Tabel 1. Jumlah Tenaga Kesehatan UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Jumlah
No Jenis Ketenagaan
PNS/ CPNS PTT HONORER
1 Dokter Umum 3 0 0
2 Bidan D.III 13 5 7
3 Perawat D.III/ D.IV/ S.Kep 12 2 10
4 Perawat Gigi 1 1 0
5 Apoteker 1 0 0
6 Farmasi 1 0 3
7 Sanitarian 1 0 1
8 Penyuluh 2 0 1
9 Perekam Medis 1 0 0
10 Analis kesehatan 1 0 0
11 Gizi D.III 2 0 1
12 Non Medis 4 0 8
Total 42 8 31

Gambar 2. Struktur Organisasi UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Kepala Puskesmas
Apriadi Saputra, A.M.K.

Ketua Tim Mutu


dr. Willis Setia Wati

Ketua Unit Kesehatan Ketua Unit Kesehatan


Perorangan (UKP) Admin
Masyarakat (UKM)

Siswanto, A.M.K.
dr. MiftahKhudin Nadira Fika, A.M.K.

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Konsep Aktualisasi

Aktualisasi berasal dari kata dasar actual yang berarti nyata/ benar-
benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu kepada pengertian
tersebut, maka aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk
menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait
substansi mata pelatihan yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/
terjadi/ sesungguhnya ada.
Proses yang perludi lakukan berdasarkan pengertian aktualisasi
dalam suatu proses pembelajaran atau pelatihan adalahbentuk kemampuan
dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi
konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita) memperhatikan
tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari.

B. Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (ANEKA)

Nilai- nilai dasar ANEKA PNS terdiri dari beberapa unsur, antara lain :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atauinstitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Nilai-nilai publik tersebut meliputi :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

8
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warganegara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada


setiap level atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Dalam beberapa hal, akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda. Adanya
norma yang bersifat informal tentang perilaku PNS yang menjadi kebiasaan
(how thing sare done around here) dapat mempengaruhi perilaku anggota
organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan formal yang berlaku.
Nilai-nilai dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel
antara lain :
a. Kepemimpinan (memberikan contoh pada orang lain, adanya komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan).
b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan).
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang-undang, kontrak,
kebijakan dan peraturan yang berlaku).
d. Tanggung Jawab/ Responsibilitas (terbagi atas
resposibilitas instirusi dan responsibilitas perseorangan).
e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi).
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal-hal yang
dapat dipercaya).
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas).
h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tangungjawab).

9
i. Konsistensi (konsistensi menjamin stabilitas).

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Nilai-nilai dasar dari nasionalisme adalah implementasi nilai-nilai
pancasila,dengan indikator :
1. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain,
mengembangkan etika sosial dimasyarakat.
2. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), saling
menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jeniskelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Sila 3 (Nilai Persatuan)
Bekerjasama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan
kepentingan publik dari pada kepentingan diri sendiri demi persatuan
dan kesatuan bangsa.
4. Sila 4(Nilai Permusyawaratan dalam kehidupan sehari-hari)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi yang
kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan
(kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
5. Sila 5 (Nilai Keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat system
kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses

10
fasilitasi akses informasi dan layanan.

3. EtikaPublik
Weihrich dan Koontz (2005:46) mendefinisikan etika sebagai
“Thedicipline dealing with what is good and bad and with moral duty
andobligation”. Oleh karena itu konsep etika sering digunakan sinonim
dengan moral. Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup
yang baik bersama dan untuk orang lain didalam institusi yang adil.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika public adalah refleksi
tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas
public menuntut para pemimpin dan pejabat public untuk memiliki
komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara
penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan
didalam pelayanan public (Haryatmoko, 2001).
Jadi, Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang
menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Adapun indikator Etika Publik, antara
lain adalah :
a. Kebersamaan, bekerja dalam semangat kebersamaan dan
persahabatan lebih baik dari bekerja sendiri-sendiri.
b. Empati, memahami dan dapat menyelami dan merasakan masalah
yang dapat dihadapi orang lain.
c. Kepedulian, kesedian untuk memberikan bantuan secarai khlas.
d. Kedewasaan, kematangan dalam mengatasi permasalahan.
e. Orientasi organisasi, perilaku yang diatur dalam organisasi dalam

11
memecahkan masalah.
f. Respek, saling menghormati dan menghargai sesame mitra kerja.
g. Kebajikan, berperilaku santun, rendah hati serta memberikan
kedamaian dalam setiap pertemuan.
h. Integritas, mengutamakan kepribadian yang utuh.
i. Inovatif, kreatif dalam meciptakan gagasan.
j. Keunggulan, tampil dengan gagasan dan karya yang lebih baik dari
yang terbaik.
k. Keluwesan, sikap dan teladan yang luwes, tidak kaku sepanjang
tidak bertentangan denganprinsip dan hati nurani.
l. Kearifan, sikap, perilaku yang berorientasi pada prinsip
keseimbangan antara rasionalitas dan moralitas.
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik
Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/ etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku
Aparatur Sipil Negara yakni sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.

12
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung
jawab, efektifdan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan public
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara. Nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu yaitu
efektif, efisien, inovasi, kreatif, dan bermutu. Efektif adalah mencapai
tujuan yang ditetapkan atau berhasil mencapai apapun yang coba
dikerjakanya. Sedangkan efisien yaitu penggunaan sumber daya yang
optimal dilihat dari segi penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran
dalam menyelesaikan kegiatan. Inovasi adalah perubahan yang
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk atau jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya dan bahkan
melampaui harapannya.
Nilai-nilai dasar Komitmen Mutu adalah :

13
a. Efektifitas, sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan tujuan-
tujuannya
b. Efisiensi, seberapa banyak jumlah sumber daya yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasi
c. Inovasi, kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan dan
menawarkan jasa atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik
atau lebih murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya.
d. Mutu, persepsi orang secara individual, yang diukur dari tingkat
kepuasan masing-masing terhadap produk/ jasa yang diterimanya.
e. Menghasilkan Produk/ jasa yang berkualitas tinggi yaitu tanpa cacat,
tanpa kesalahan dan tidak ada pemborosan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruption yang
artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Dalam UU No. 31
Tahun 1999, pengertian korupsi yaitu setiap orang yang dengan sengaja
secara melawan hokum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
mengakibatkan kerugian keuangan Negara atau perekonomian negara.
Dari pengertian korupsi yang dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat tidak
terpuji yang dapat merugikan suatu bangsa dan Negara, seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan lain sebagainya untuk
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang
mengakibatkan kerugian keuangan pada negara.
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara,
suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam

14
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran
mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.
Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak
berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
b) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki
sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa social tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya dimana masih terdapat banyak
orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.
Pribadi dengan jiwa social tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani
tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan

15
kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan
yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e) Tanggungjawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya dimuka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggung jawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan terceladan nista.
f) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan public yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya
untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup
dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta
tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
h) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan
secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang

16
menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak
memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang
menyimpang.
i) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan member kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
Selanjutnya, dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS perlu pula dikaitkan
dengan peran dan kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang pada teorinya berkaitan dengan :

a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebasdari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manjemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul, selaras dengan perkembangan zaman.
Kedudukan atau Status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep
yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, maka pegawai ASN terdiri atas :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Sistem Merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen

17
SDM yang menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan
semua proses pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaannya (kompetensi dan
kinerja).

b. Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayan
Publik dijelaskan bahwa pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan peran serta kedudukan
ASN dalam NKRI.
Selanjutnya, dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS perlu pula
dikaitkan dengan peran dan kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang pada teorinya berkaitan dengan penduduk
atas barang, jasa dan/ atau pelayanan administrative yang disediakan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik. Prinsip pelayanan public yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah :
1. Partisipatif;
2. Transparan;
3. Responsif;
4. Tidak diskriminastif;
5. Mudah dan murah;
6. Efektif dan efisien;
7. Aksesibel;
8. Akuntabel; dan
9. Berkeadilan.

c. Whole Of Government

Menunjuk dan menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik

18
bekerja lintas batas atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama dan
sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.
Pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model
NPM. Bentuk pendekatannya biasa dilakukan dalam kelembagaan formal
atau pendekatan informal.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG
menjadi penting. pertama, adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sector
dalam pembangunan. ketiga, khususnya dalam konteks Indonesia,
keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendorong adanya potensi.

C. ISU AKTUAL

Isu secara umum adalah suatu phenomena/ kejadian yang diartikan


sebagai masalah. Pengertian isu menurut kamus besar bahasa indonesia
adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Sedangkan actual
yang berarti nyata/ benar-benar terjadi/ sesungguhnya ada.

1. Identifikasi Isu

Ada beberapa isu yang penulis temukan ditempat kerja setelah


berkonsultasi dengan mentor berkaitan dengan pelayanan publik antara
lain sebagai berikut :

a. Rendahnya tingkat dispilin staf puskesmas untuk datang kekantor


tepat waktu di UPT. PuskesmasTeluk Belitung

b. Belum optimalnya penerapan cuci tangan/ hand hygine oleh petugas


terhadap 5 momen penting di UPT. Puskesmas Teluk Belitung

19
c. Rendahnya capaian kunjungan Suspek Tuberculosis disaat pandemic
Covid-19 di UPT. Puskesmas Teluk Belitung.

Isu yang diangkat yakni, “Rendahnya Capaian Kunjungan


Suspek Tuberculosis disaat Pandemi covid-19 di UPT. Puskesmas
Teluk Belitung”.

2. Analisis Isu/ Masalah

Dalam menganalisis Masalah/ Isu, penulis menggunakan


teknik USG yaitu Urgency, Seriousness dan Growth. Antara lain sebagai
berikut :

Tabel 2. Analisis Isu dengan Teknik Urgency, Seriousness, dan growth

KRITERIA TOTAL
NO ISU-ISU RANKING
U S G NILAI
1 Rendahnya tingkat dispilin staf 5 4 5 14 II
puskesmas untuk datang ke kantor
tepat waktu di UPT. Puskesmas
Teluk Belitung
2 Belum optimalnya penerapan cuci 4 4 4 12 III
tangan/ hand hygine oleh petugas
terhadap 5 momen penting di UPT.
Puskesmas Teluk Belitung
3 Rendahnya capaian kunjungan 5 5 5 15 I
Suspek Tuberculosis saat pandemi
Covid-19 di UPT. Puskesmas Teluk
Belitung.

Keterangan :

20
5 = Sangat mempengaruhi
4 = Mempengaruhi
3 = Cukup Mempengaruhi
2 = Kurang mempengaruhi
1 = Tidak Mempengaruhi

Dari hasil analisis dengan menggunakan teknik USG maka penulis,


melakukan identifikasi isu kembali menggunakan teknik Tapisan dengan sistem
APKL ( Aktual,Problematik, Kekhalayakan dan Layak) yaitu:
Tabel 3. Analisis Isu dengan Teknik APKL

KRITERIA TOTAL
NO ISU-ISU RANKING
A P K L NILAI
1 Rendahnya tingkat dispilin staf 5 5 4 4 18 II
puskesmas untuk datang ke kantor
tepat waktu di UPT. Puskesmas
Teluk Belitung
2 Belum optimalnya penerapan cuci 5 4 4 4 17 III
tangan/ hand hygine oleh petugas
terhadap 5 momen penting di UPT.
PuskesmasTelukBelitung
3 Rendahnya capaian kunjungan 5 5 5 5 20 I
Suspek Tuberculosis saat pandemi
covid-19 di UPT. PuskesmasTeluk
21
Belitung.

Keterangan :
5 = Sangat mempengaruhi
4 = Mempengaruhi
3 = Cukup Mempengaruhi
2 = Kurang mempengaruhi
1 = Tidak Mempengaruhi

Dari kedua analisis yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan isu
yang akan diselesaikan dan dianggap penting untuk diselesaikan yaitu
“Rendahnya Capaian Kunjungan Suspek Tuberculosis saat Pandemi
covid-19 di UPT. Puskesmas Teluk Belitung”.

3. Gagasan Pemecahan Isu

Tabel 4. Gagasan pemecahan ISU

Unit Kerja UPT. Puskesmas Teluk Belitung


Identifikasi Isu a. Rendahnya tingkat dispilin staf puskesmas untuk datang

kekantor tepat waktu di UPT. PuskesmasTelukBelitung


b. Belum optimalnya penerapan cuci tangan/ handhygine
oleh petugas terhadap 5 momen penting di UPT.
Puskesmas Teluk Belitung
c. Rendahnya capaian kunjungan Suspek Tuberculosis
disaat pandemi di UPT. Puskesmas Teluk Belitung.
Isu Yang Diangkat Rendahnya capaian kunjungan Suspek Tuberculosis disaat
pandemi di UPT. PuskesmasTeluk Belitung
Gagasan - Melakukan koordinasi dengan PJ. Program Tuberculosis
Pemecahan Isu beserta atasan , dengan Tahapan- tahapan kegiatan
sebagai berikut:

22
1. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan
koordinasi
2. Melakukan koordinasi dengan Pj. program
Tuberculosis dan atasan
3. Mencatat hasil koordinasi dan melaporkan ke
atasan
- Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan tata laksana
pengobatan Tuberculosis diruang tunggu Pasien, dengan
tahapan- tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan penyuluhan
2. Menyiapkan bahan untuk Penyuluhan (power point)
3. Mengkonsultasikan kepada atasan dan PJ program
Tuberculosis tentang materi yang akan disajikan dalam
penyuluhan.
4. Melakukan penyuluhan Tuberculosis di ruang tunggu
Pasien
- Melakukan kunjungan rumah pada pasien suspek
Tuberculosis diwilayah kerja UPT. PuskesmasTeluk
Belitung,dengan tahapan- tahapan kegiatan sebagai
berikut :
1. Meminta izin kepada atasan terkait kegiatan yang akan
dilakukan
2. Bersama Pj. Program melakukn koordinasi dengan lintas
sektor terkait izin kegiatan kunjungan rumah suspek
Tuberculosis yang akan dilakukan, dan menetapkan
jadwal kegiatan
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan homevisite/ kunjungan rumah pasien suspek
Tuberculosis
4. Melakukan kunjungan rumah suspek Tuberculosis

23
bersama Tim Puskesmas sebanyak 2 rumah tiap
desa/kelurahan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan,
dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Membuat laporan hasil kegiatan
2. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan

Tabel 5. Kegiatan 1. Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program


Tuberculosis beserta Atasan
NO URAIAN KETERANGAN
1 Kegiatan Melakukan koordinasi dengan PJ. program
Tuberculosis beserta atasan.
2 Tahapan-Tahapan a) Meminta izin kepada atasan untuk
Kegiatan melakukan koordinasi
b) Melakukan koordinasi dengan Pj.
program Tuberculosis dan atasan
c) Mencatat hasil koordinasi dan
melaporkan ke atasan
3 Output/ Hasil Koordinasi berjalan dengan baik, ini dibuktikan dengan :
1. Dokumentasi kegiatan koordinasi
2. Hasil koordinasi yang ditandatangani oleh atasan
(Kepala Puskesmas)
4 Keterkaitan Pada saat melakukan koordinasi, penulis akan
Substansi Mata mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA PNS, antara lain :
Pelatihan 1. Akuntabilitas
Tanggung jawab.
Meminta Izin Kepada Atasan Merupakan Sikap
Tanggung Jawab Penulis Terhadap kegiatan yang
dilakukan.
2. Nasionalisme

24
Sila ke 4 yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebjiaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Melakukan koordinasi bersama PJ.Program dan
Atasan sama halnya mau mendengar pendapat orang
lain, sehingga tercapai kesepakatan yang mufakat.
3. Etika Publik
Menghargai Komunikasi, konsultasi,dan kerjasama.
Dalam melakukan koordinasi komunikasi yang baik
dan efektif sangat diperlukan sehingga semua yang
dikonsultasikan dapat diselasaikan dengan baik, dan
sikap kerjasama juga terlihat dengan jelas.
4. Komitmen Mutu
Ukuran yang digunakan untuk menentukan MUTU
dari melakukan koordinasi adalah Komunikasi.
Dimana dalam melakukan koordinasi haruslah
menggunakan komunikasi yang efektif.
5. Anti korupsi
Kepedulian dan keadilan.
Dalam melakukan koordinasi nilai yang tercermin
adalah nilai keadilan dan kepedulian. Sehingga
kegiatan penulis dapat berjaan dengan baik
5 Kontribursi Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program dan atasan
Terhadap VISI- merupakan tindakan yang dapat meningkatkan VISI dan
MISI Organisasi MISI Puskesmas Teluk Belitung.
VISI :
“Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang sehat
mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.

25
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf
dalam melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
- Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut :
“Memberikan layanan yang terbaik dan profesional”.
6 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS
Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.
7 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS Antara Lain :
 Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
 Organisasi/ istansi : tidak terlaksananya visi
Puskesmas dan tata nilai (PAS BEKERJA)

Tabel 6. Kegiatan 2. Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan Tatalaksana


Pengobatan Tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien

26
NO URAIAN KETERANGAN
1 Kegiatan Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan Tatalaksana
Pengobatan Tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien
2 Tahapan-Tahapan a. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan
Kegiatan penyuluhan
b. Menyiapkan bahan untuk Penyuluhan (powerpoint)
c. Mengkonsultasikan kepada atasan dan PJ program
Tuberculosis tentang materi yang akan disajikan
dalam penyuluhan.
d. Melakukan penyuluhan Tuberculosis di ruang tunggu
Pasien
3 Output/ Hasil Penyuluhan berjalan dengan baik.
1. Dokumentasi kegiatan
2. PPT ( materi Penyuluhan)
4 Keterkaitan Pada saat melakuakan penyuluhan Tuberculosis dan
Substansi Mata tatalaksana pengobatan Tuberculosis di ruang tunggu
Pelatihan pasien Puskesmas Teluk Belitung, penulis menerapkan
Nilai ANEKA PNS antara lain :
1. Akuntabilitas
Integritas
Dalam melakukan penyuluhan penulis haruslah
memiliki integritas yang tinggi, agar penyuluhan yang
diberikan bisa diterima dengan baik oleh audiens.
2. Nasionalisme
Sila Ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Dalam memberikan penyuluhan maka petugas
haruslah sopan, ini merupakan wujud penerapan Sila
ke 2 dari Pacasila.
3. Etika Publik

27
Memberikan layanan secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan
santun.
Dalam melakukan penyuluhan hendaknya sopan, dan
menyampaikan penyuluhan dengan baik, sehingga
penyuluhan bisa diterima oleh pasien.
4. Komitmen Mutu
Untuk mendapatkan mutu yang efektif, maka penulis
menggunakan ukuran komunikasi dan kepercayaan.
Dalam melakukan penyuluhan petugas hendaknya
ramah, bisa membangun kepercayaan terhadap
audiens dan menggunakan bahasa yang jelas.
5. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan adalah Kerja Keras
dan keberanian.
Saat melakukan penyuluhan petugas harus berani
dan bekerja keras agar hasil penyuluhan berguna
untuk meningkatkan capaian suspek Tuberculosis.

5 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan


Terhadap VISI- MISI Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang
sehat mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf

28
dalam melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut : “Memberikan
layanan yang terbaik dan profesional”.
6 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS
Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.
7 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
 Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
 Organisasi/ istansi : Misi Puskesmas tidak
terlaksana dengan baik

Tabel 7. Kegiatan 3. Melakukan Kunjungan Rumah Pada Pasien Suspek


Tuberculosis Diwilayah Kerja UPT. Puskesmas Teluk
Belitung

29
NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Melakukan Kunjungan Rumah pada Pasien Suspek


Tuberculosis diwilayah Kerja UPT. Puskesmas Teluk
Belitung
2 Tahapan- a. Meminta izin kepada atasan terkait kegiatan yang
Tahapan akan dilakukan
Kegiatan b. Bersama Pj. Program melakukn koordinasi dengan
lintas sektor terkait izin kegiatan kunjungan rumah
suspek Tuberculosis yang akan dilakukan, dan
menetapkan jadwal kegiatan
c. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan homevisite/ kunjungan rumah pasien suspek
Tuberculosis
d. Melakukan kunjungan rumah suspek Tuberculosis
bersama Tim Puskesmas sebanyak 2 rumah tiap
desa/kelurahan
3 Output/ Hasil Kunjungan Rumah berjalan dengan lancer.
1. Dokumentasi kegiatan
4 Keterkaitan Pada saat melakukan kunjungan rumah, petugas
Substansi Mata melaksanakan nilai-nilai dasar ANEKA PNS antara lain:
Pelatihan 1. Akuntabilitas
Nilai dasar yang diterapkan adalah Integritas
Dalam melakukan kunjungan rumah petugas harus
memiliki integritas yang tinggi. Semua alat dan bahan
disiapkan agar kegiatan berjalan dengan baik.
2. Nasionalisme
Sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Dalam melakukan kunjungan rumah pasien suspek
TB, maka penulis melakukannya bersama Tim dari
Puskesmas haruslah bersikap sopan, ramah.

30
Sehingga bisa diterima oleh pasien dan keuarga nya.
3. Etika Publik
Nilai dasar yang diterapkan adalah memberikan
layanan secara jujur, tanggap, cepat, tepat,akurat
berdayaguna, berhasil guna dan santun.
Dengan memberikan pelayanan yang baik dan
santun, maka kegiatan bisa diterima oleh pasien dan
keluarganya.
4. Komitmen Mutu
Ukuran yang dipakai penulis adalah pemahaman
pelanggan (efisien)
Kegiatan akan berjalan dengan baik apabila bisa
dipahami maksud dari kegiatan tersebut oleh pasien
dan keluraganya.
5. Anti Korupsi
Kepedulian
Sikap peduli petugas pada kesehatan pasien harus
ditunjukan sehingga kegiatan berjalan dan diterima
dengan baik oleh pasien.
5 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan
Terhadap VISI- MISI Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang
sehat mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf

31
dalam melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut : “Memberikan
layanan yang terbaik dan profesional”.
6 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS
Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.
7 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
- Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
- Organisasi/ istansi : Misi Puskesmas tidak
terlaksana dengan baik

Tabel 8. Kegiatan 4. Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan/ Pimpinan.

NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan.

32
2 Tahapan- a. Membuat laporan hasil kegiatan
Tahapan b. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan
Kegiatan
3 Output/ Hasil a. Laporan Hasil Kegiatan yang ditandatangani atasan/
pimpinan
b. Dokumentasi hasil kegiatan
4 Keterkaitan Pada saat melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan,
Substansi Mata maka penulis menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA PNS
Pelatihan antara lain :
1. Akuntabilitas
TanggungJawab
Melaporkan hasil merupakan sikap tanggungjawab
petugas.
2. Nasionalisme
Sila ke 3 ”Persatuan Indonesia”
Melaporkan hasil kegiatan merupakan tindakan yang
menjunjung tinggi kehormatanterhadap atasan.
3. Etika Publik
Mengutamakan capaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
Melaporkan hasil kegiatan mencerminkan sikap
petugas yang mungutamakan capaian hasil.
4. Komitmen Mutu
Kompetensi
Melaporkan hasil kegiatan merupakan sikap untuk
melihat sejauhmana kompetensi petugas dalam
melaksanakan kegiatan.
5. Anti Korupsi
Keberanian dan tanggungjawab
Dengan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan

33
maka
Petugas sudah melakukan sikap keberanian dan
tanggungjawab.
5 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan MISI
Terhadap VISI- Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang sehat
mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf dalam
melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas sector
untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang
kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut : “Kesehatan
masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan Mempunyai
janji layanan sebagai berikut : “Memberikan layanan yang
terbaik dan profesional”.
6 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS BEKERJA
Organisasi petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil

34
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.
7 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
- Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
- Organisasi/ istansi : Visi puskesmas tidak
terlaksana dengan baik dan PAS BEKERAJA Tidak
terlaksana di UPT Puskesmas

D. JADWAL KEGIATAN

Tabel 9. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi (15 September s/d 27


Oktober 2021)
SEPTEMBER OKTOBER 2021
N 2021 MINGGU KE
KEGIATAN
O MINGGU KE
I II III IV V I II III IV V

35
1 Melakukan koordinasi
dengan PJ. Program √ √
Tuberculosis beserta atasan
2 Melakukan Penyuluhan
Tuberculosis dan
Tatalaksana Pengobatan √ √ √
Tuberculosis di Ruang
Tunggu Pasien
3 Melakukan kunjungan Rumah
pada Pasien suspek
Tuberculosis diwilayah kerja √ √
UPT. PuskesmasTeluk
Belitung
4 Melaporkan Hasil kegiatan
kepada atasan/ pimpinan. √

BAB III
IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Berdasarkan BAB II yaitu : Rancangan Aktualisasi yang sudah


diseminarkan dan mendapatkan masukkan dari penguji mentor dan coach,
maka dilakukan Implementasi aktualisasi di tempat kerja yaitu di UPT
PuskesmasTeluk Belitung sejak tanggal 15 September 2021 s/d 27 Oktober
2021. Adapun Kegiatan Penulis selanjutnya menyusun laporan aktualisasi

36
harian, mingguan, atau periode tertentu sesuai kegiatan yang telah di
rencanakan sebelumnya dan sesuai dengan kesepakatan bimbingan bersama
coach dan mentor dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi secara
terstruktur dan sistematis.
Implementasi aktualisasi ini berdasarkan pada rancangan aktualisasi
yang telah saya (penulis) buat sebelumnya. Pelaksanaan aktualisasi ini
merupakan bentuk implementasi nilai-nilai dasar ANEKA. Aktualisasi nilai-nilai
dasar ANEKA saya lakukan dengan penuh tanggung jawab dan tentunya
dikendalikan langsung oleh atasan selaku mentor dan dibimbing oleh coach,
untuk itu peran mentor dan coach sangat besar dalam pencapaian keberhasilan
kegiatan aktualisasi ini.
Hasil laporan aktualisasi ini adalah deskripsi core issue yang terjadi dan
strategi pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah
dirancang didukung dengan bukti-bukti actual baik berupa dokumen, foto-foto,
dokumentasi lain nya, dinarasikan dengan analisis terhadap dampak-dampak
yang ditimbulkan.

A. Capaian Kegiatan
Adapun kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan aktualisasi di UPT
Puskesmas Teluk Belitung yang telah terlaksana dengan baik adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan PJ. Program Tuberculosis beserta
atasan,
Dengan Tahapan- tahapan kegiatan :
a. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan koordinasi
b. Melakukan koordinasi dengan Pj. program Tuberculosis
dan atasan
c. Mencatat hasil koordinasi dan melaporkan ke atasan
2. Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan tata laksana pengobatan
Tuberculosis diruang tunggu Pasien.

37
Dengan Tahapan-tahapan kegiatan :
a. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan penyuluhan
b. Menyiapkan bahan untuk Penyuluhan (powerpoint)
c. Mengkonsultasikan kepada atasan dan PJ program Tuberculosis
tentang materi yang akan disajikan dalam penyuluhan.
d. Melakukan penyuluhan Tuberculosis di ruang tunggu Pasien
3. Melakukan kunjungan rumah pada pasien suspek Tuberculosis
diwilayah kerja UPT. PuskesmasTeluk Belitung.
Dengan tahapan-tahapan kegiatan :
a. Meminta izin kepada atasan terkait kegiatan yang akan dilakukan
b. Bersama Pj. Program melakukn koordinasi dengan lintas sektor
terkait izin kegiatan kunjungan rumah suspek Tubercuosis yang
akan dilakukan, dan menetapkan jadwal kegiatan
c. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
homevisite/ kunjungan rumah pasien suspek Tuberculosis
d. Melakukan kunjungan rumah suspek Tuberculosis bersama Tim
Puskesmas sebanyak 2 rumah tiap desa/kelurahan
4. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan.
Dengan tahapan-tahapan kegiatan :
a. Membuat laporan hasil kegiatan
b. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan

Tabel 10. Kegiatan 1 Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program


Tuberculosis Beserta Atasan

NO URAIAN KETERANGAN

38
1 Kegiatan Melakukan koordinasi dengan PJ. program
Tuberculosis Paru beserta atasan.

2 Jadwal kegiatan 18 September 2021 s/d 21 September 2021

3 Tahapan- tahapan d. Meminta izin kepada atasan untuk


kegiatan melakukan koordinasi
e. Melakukan koordinasi dengan Pj.
program Tuberculosis dan atasan
f. Mencatat hasil koordinasi dan melaporkan
ke atasan

4 Lampiran hasil  Foto kegiatan meminta izin kepada atasan


Kegiatan  Surat Izin Yang ditanda tangani atasan
 Foto kegiatan koordinasi bersama atasan dan pj.
Program Tuberculosis
 Dokumentasi melaporkan hasil koordinasi dengan
Atasan

39
5 Uraian Uraian pelaksanan kegiatan :
Pelaksanaan Pada hari Sabtu, 18 September 2021, saya masuk
Kegiatan ke ruangan rapat UPT puskesmas dengan mengetuk
pintu dan mengucapkan salam, kemudian kapus
menjawab salam dan mempersilahkan saya masuk dan
duduk. Diruangan itu saya meminta izin kepada kapus
untuk melakukan kegiatan Aktulisasi saya dan sekaligus
izin untuk melakukan rapat koordinasi antara saya, beliau
dan pj.program Tuberculosis.
Setelah mendapatkan izin dari kepala Puskesmas,
pada hari senin, 20 September 2021 saya melakukan
koordinasi dengan Pj, program Tuberculosis dan atasan.
Namun dikarenakan atasan/ kepala puskesmas saya
sedang dinas Luar, maka kepala puskesmas mengizinkan
saya untuk berkoordinasi langsung dengan Pj. Program
Tuberculosis.disini saya menyampaikan kegiatan yang
akan saya lakukan guna untuk menunjang peningkatan
capaian kunjungan suspek Tuberculosis sesuai isu yang
saya angkat.pj.program menyetujui dan mau bekerja
sama dengan baik.dan pada hari selasa,21 september
2021 saya menjumpai atasan untuk menyampaikan hasil
koordinasi saya Bersama pj. Program.dan atasan/kepala
Puskesmas Menyetujui hasil koordinasi.
Dalam melakukan kegiatan dan tahapan-tahapan
kegiatan, saya menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu :
1. AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Dalam melakukan kegiatan meminta izin kepada
Atasan,dan berkoordinasi kepada PJ.Program
merupakan sikap tanggung jawab yang saya lakukan

40
dalam menyelesaikan kegiatan saya.
2. NASIONALISME
Sila ke 4 yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebjiaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan”.
Melakukan koordinasi bersama PJ.Program dan
Atasan merupakan sikap pelaksanan sila ke 4 yaitu
musywarah untuk mufakat.
3. ETIKA PUBLIK
Menghargai Komunikasi, konsultasi,dan
kerjasama.
Dalam melakukan koordinasi,Saya menerapkan
komunikasi yang baik dan efektif sehingga semua
yang dikonsultasikan dapat diselasaikan dengan baik,
dan sikap kerjasama juga terlihat dengan jelas.
4. KOMITMEN MUTU
Efektif
Saat berkoordinasi dg pj.program saya melakukan
komunikasi dan menyampaikan tahapan-tahapan
kegiatan dengan jelas sehingga Kerjasama dengan
Pj.Program sangat efektif dan berjalan dengan baik.

5. ANTI KORUPSI
Kepedulian dan keadilan.
Melaporkan hasil koordinasi kepada atasan
merupakan sikap peduli saya terhadap kegiatan-
kegiatan yang akan saya lakukan

41
Lampiran hasil kegiatan :

Dokumentasimelaporkan
Dokumentasi meminta izin dankegiatan
hasil surat izin yang
kepada
Dokumentasiditanda
Kegiatan koordinasi
tangani
atasan atasanBersama Pj.
Program Tuberculosis

6 Kontribursi Melakukan Koordinasi Dengan PJ. Program dan atasan


Terhadap VISI- merupakan tindakan yang dapat meningkatkan VISI dan
MISI Organisasi MISI Puskesmas Teluk Belitung.
VISI :
“Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang sehat
mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf
dalam melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.

42
- Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut :
“Memberikan layanan yang terbaik dan profesional”.
7 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS
Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.
8 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS Antara Lain :
 Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
 Organisasi/ istansi : tidak terlaksananya visi
Puskesmas dan tata nilai (PAS BEKERJA)

Tabel 11. Kegiatan 2. Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan Tatalaksana


Pengobatan TB di Ruang Tunggu Pasien

NO URAIAN KETERANGAN
1 Kegiatan Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan Tatalaksana
Pengobatan Tuberculosis di Ruang Tunggu Pasien
2 Jadwal Kegiatan 1 oktober 2021 s/d 6 Oktober 2021
3 Tahapan-Tahapan a. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan
Kegiatan penyuluhan
b. Menyiapkan bahan untuk Penyuluhan (powerpoint)
c. Mengkonsultasikan kepada atasan dan PJ
program Tuberculosis tentang materi yang akan
43
disajikan dalam penyuluhan.
d. Melakukan penyuluhan Tuberculosis di ruang
tunggu Pasien
4 Lampiran Hasil  Dokumentasi kegiatan Meminta Izin Kepada
Kegiatan Atasan
 Dokumentasi kegiatan menyiapkan Materi (PPT)
 Dokumentasi Konsultasi dengan PJ Program
tentang materi Penyuluhan
 Dokumentasi kegiatan penyuluhan
5 Uraian Uraian Pelaksanaan kegiatan :
pelaksanaan Pada tanggal 2 Oktober 2021,Saya meminta izin
Kegiatan kmbali kepada kapus untuk melakukan kegiatn ke 2 saya
yaitu melakukan penyuluhan.setelah mendapat kan izin,
saya langsung menyiapkan bahan materi penyuluhan.
Saya membuat PPT kemudian pada tanggal 2 Oktober
2021 saya megkonsultasikan Materi penyuluhan saya
kepada Pj.program dan Atasan.setelah disepakati oleh
atasan dan Pj.Program saya melakukan penyuluhan di
ruang Tunggu Pasien pada tanggal 5 Oktober
2021.alhamdulliah kegiatan berjalan dengan baik.

Pada saat melakuakan tahapan-tahapan kegiatan,saya


menerapkan Nilai ANEKA PNS antara lain :
1. Akuntabilitas
Tanggung Jawab.
Meminta izin sebelum melakukan kegiatan merupakan
sikap tanggung jawab saya terhadap kegiatan yang
akan saya lakukan
2. Nasionalisme
Sila Ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

44
Dalam memberikan penyuluhan,saya bersikap sopan
dan ramah, ini merupakan wujud penerapan Sila ke 2
dari Pacasila.
3. Etika Publik
Memberikan layanan secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan
santun.
Dalam menyampaikan penyuluhan, saya
menyampaikan dengan jelas dan menggunakan
Bahasa yang bisa di mengerti Audiens,sehingga
penyuluhan bisa diterima oleh pasien.
4. Komitmen Mutu
Untuk mendapatkan mutu yang efektif, maka
penulis menggunakan ukuran komunikasi dan
kepercayaan.
Saat melakukan penyuluhan, saya menggunakan
Bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh Audiens.

5. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan adalah Kerja
Keras dan keberanian.
Dalam menyiapkan materi penyuluhan saya bekerja
keras, saya juga melakukan penyuluhan dg penuh
keberanian diruang tunggu pasien agar semua
kegiatan berjalan dengan baik.
Lampiran Hasil Kegiatan:

45
Dokumentasi Kegiatan meminta izin dan
mengkonsultasikan Materi Penyuluhan

Dokumentasi menyiapkan materi Penyuluhan


PPT

Dokumentasi konsultasi materi dengan


Pj.Program Tuberculosis

Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan diruang


Tunggu Pasien

46
6 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan
Terhadap VISI- MISI Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang
sehat mandiri”.
MISI :
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf
dalam melayani kesehatan.
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
 Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut : “Memberikan
layanan yang terbaik dan profesional”.
7 Penguatan Nilai Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan PAS
Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.

47
8 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
 Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
 Organisasi/ istansi : Misi Puskesmas tidak
terlaksana dengan baik

Tabel 12. Kegiatan 3 Melakukan Kunjungan Rumah Pada Pasien Suspek


Tuberculosis Diwilayah Kerja UPT. Puskesmas Teluk
Belitung

NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Melakukan Kunjungan Rumah pada Pasien Suspek


Tuberculosis diwilayah Kerja UPT. Puskesmas Teluk
Belitung
2 Jadwal Kegiatan 9 Oktober 2021 s/d 14 Oktober 2021
3 Tahapan- a. Meminta izin kepada atasan terkait kegiatan yang
Tahapan akan dilakukan
Kegiatan b. Bersama Pj. Program melakukn koordinasi dengan
lintas sektor terkait izin kegiatan kunjungan rumah
suspek Tuberculosis yang akan dilakukan, dan
menetapkan jadwal kegiatan
c. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan homevisite/ kunjungan rumah pasien suspek
Tuberculosis
48
d. Melakukan kunjungan rumah suspek Tuberculosis
bersama Tim Puskesmas sebanyak 2 rumah tiap
desa/kelurahan
4 Lampiran Hasil  Dokumentasi Kegiatan Meminta Izin
Kegiatan  Dokumentasi Koordinasi Bersama Linsek
 Menyiapkan Alat dan Bahan
 Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Rumah pasien
suspek Tuberculosis
5 Uraian Uraian pelaksanaan kegiatan :
Pelaksanaan Pada tanggal 9 Oktober 2021,saya menemui kapus untuk
Kegiatan meminta izin kegiatan kunjungan rumah pada suspek
Tuberculosis di desa Mayang sari Setelah diiizinkan oleh
atasan,saya Bersama Pj.Program melakukan koordinasi
dengan lintas sector desa mayang sari terkait jadwal
pelaksanaan dan maksud dari kegiatan yang akan saya
lakukan.pada hari senin 11 oktober 2021 saya
menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk kunjungan
rumah Bersama tim Laboratorium. Dan setelah semua
siap pada hari berikutnya selasa 12 oktober 2021 saya,
tim dokter dan laborat puskesmas melakukan kunjungan
rumah pada pasien Suspek Tuberculosis.
Pada saat melakukan tahapan-tahapan kegiatan saya
melaksanakan nilai-nilai dasar ANEKA PNS antara lain:
1. Akuntabilitas
Nilai dasar yang diterapkan adalah Integritas
Dalam melakukan kunjungan rumah petugas harus
memiliki integritas yang tinggi. Semua alat dan bahan
disiapkan agar kegiatan berjalan dengan baik.
2. Nasionalisme
Sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

49
Dalam melakukan kunjungan rumah pasien suspek
TB, maka penulis melakukannya bersama Tim dari
Puskesmas haruslah bersikap sopan, ramah.
Sehingga bisa diterima oleh pasien dan keuarga nya.
3. Etika Publik
Nilai dasar yang diterapkan adalah memberikan
layanan secara jujur, tanggap, cepat, tepat,akurat
berdayaguna, berhasil guna dan santun.
Dengan memberikan pelayanan yang baik dan
santun, maka kegiatan bisa diterima oleh pasien dan
keluarganya.
4. Komitmen Mutu
Ukuran yang dipakai penulis adalah pemahaman
pelanggan (efisien)
Kegiatan akan berjalan dengan baik apabila bisa
dipahami maksud dari kegiatan tersebut oleh pasien
dan keluraganya.
5. Anti Korupsi
Kepedulian
Sikap peduli petugas pada kesehatan pasien harus
ditunjukan sehingga kegiatan berjalan dan diterima
dengan baik oleh pasien.
Lampiran Dokumentasi Kegiatan :

Dokumetasi kegiatan Meminta Izin

50
Dokumentasi kegiatan Koordinasi Bersama
Linsek desa Mayang Sari

Dokumentasi Menyiapkan Alat Untuk


Kunjungan Rumah

Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Rumah Pasien


Suspek Tuberculosis

51
6 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan
Terhadap VISI- MISI Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang
sehat mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf
dalam melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas
sector untuk melaksanakan pembangunan dalam
bidang kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut :
“Kesehatan masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan
Mempunyai janji layanan sebagai berikut : “Memberikan
layanan yang terbaik dan profesional”.

7 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS


Organisasi BEKERJA petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun

52
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.

8 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
- Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
- Organisasi/ istansi : Misi Puskesmas tidak
terlaksana dengan baik

Tabel 13. Kegiatan 4.Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Atasan/ Pimpinan.

NO URAIAN KETERANGAN

1 Kegiatan Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan.

2 Jadwal Kegiatan 17 Oktober 2021 s/d 18 Oktober 2021

3 Tahapan- a. Membuat laporan hasil kegiatan


Tahapan b. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/
Kegiatan pimpinan
4 Lampiran Hasil  Dokumentasi Kegiatan Membuat Laporan
Kegiatan  Dokumentasi Laporan yang sudah di tanda tangani
Kepala Puskesmas.
5 Uraian Pada Tanggal 17 Oktober 2021, saya bekerja keras
Pelaksanaan membuat Laporan hasil Kegiatan dan setelah selesai saya
Kegiatan mengajukan nya keatasan untuk dikoreksi dan ditanda
tangani.
Pada saat melakukan tahapan-tahapan kegiatan diatas,
saya menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA PNS antara lain :

53
1. Akuntabilitas
TanggungJawab
Melaporkan hasil merupakan sikap tanggung jawab
saya terhadap kegiatan yang sudah saya laksanankan.
2. Nasionalisme
Sila ke 3 ”Persatuan Indonesia”
Melaporkan hasil kegiatan merupakan tindakan yang
menjunjung tinggi kehormatant erhadap atasan.
3. Etika Publik
Mengutamakan capaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai.
Melaporkan hasil kegiatan mencerminkan sikap
petugas yang mungutamakan capaian hasil.
4. Komitmen Mutu
Kompetensi
Melaporkan hasil kegiatan merupakan sikap untuk
melihat sejauhmana kompetensi petugas dalam
melaksanakan kegiatan.
5. Anti Korupsi
Keberanian dan tanggung jawab
Dengan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan
maka
Petugas sudah melakukan sikap keberanian dan
tanggung jawab.
Lampiran Hasil Kegiatan :

54
Dokumentasi Kegiatan membuat Laporan

Dokumentasi laporan Kegiatan

6 Kontribursi Melakukan penyuluhan dapat meningkatkan VISI dan MISI


Terhadap VISI- Puskesmas Teluk Belitung.
MISI Organisasi VISI :
”Mewujudkan masyarakat Kecamatan Merbau yang sehat
mandiri”.
MISI :
- Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Operasional Puskesmas.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan staf dalam
melayani kesehatan.
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat dalam menciptakan hidup sehat mandiri.
- Meningkatkan hubungan lintas program dan lintas sector
untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang
kesehatan.
Memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan

55
Puskesmas Teluk Belitung dalam melaksanakan
fungsinya mempunyai Motto sebagai berikut : “Kesehatan
masyarakat adalah kebanggan kami”. Dan Mempunyai
janji layanan sebagai berikut : “Memberikan layanan yang
terbaik dan profesional”.
7 Penguatan Nilai Melakukan koordinasi dapat meningkatkan PAS BEKERJA
Organisasi petugas Puskesmas Teluk Belitung.
P = Profesinal
A = Adil
S = Santun
BE = BertanggungJawab
KERJA = Kerja Keras.

8 Analisa Dampak Dampak yang muncul jika tidak menerapkan nilai- nilai
aneka PNS
- Individu : Kegiatan tidak berjalan dengan baik
- Organisasi/ istansi : Visi puskesmas tidak
terlaksana dengan baik dan PAS BEKERAJA Tidak
terlaksana di UPT Puskesmas

B. Komitmen Rencana Aksi

KOMITMEN MELAKSANAKAN RENCANA AKSI


Pada hari ini tanggal 15 September 2021 saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : Nila Yulianti, A.Md.,Kep
NIP : 198802122019032002
Instansi : UPT PuskesmasTeluk Belitung
Jabatan : Perawat Terampil
56
Mempunyai komitmen dalam melaksanakan rencana aksi yang saya buat ini
di UPT PuskesmasTeluk Belitung Kec. Merbau Kabupaten Kepulauan
Meranti:

1. Saat Melakukan koordinasi dengan PJ. Program Tuberculosis


beserta atasan, Maka saya akan melakukan nya dengan penuh
tanggung jawab dan sopan santun.sehingga koordinasi dapat
berjalan dengan baik.
2. Saat Melakukan Penyuluhan Tuberculosis dan tata laksana
pengobatan Tuberculosis diruang tunggu Pasien, saya lakukan
dengan integritas dan tanggung jawab, menggunakan Bahasa yang
nudah dipahami dan bersikap sopan dan santun sehingga
penyuluhan bs dimengerti dan diterima audiens.
3. Saat Melakukan kunjungan rumah pada pasien suspek Tuberculosis
diwilayah kerja UPT. PuskesmasTeluk Belitung, saya melakukan nya
dengan kerja keras ,sopan dan terlebih dahulu saya melakukan
koordinasi dengan linsek terkait agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik.
4. Saat Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/ pimpinan, saya
melakukan nya dengan baik, saya mencatat di form TB 06 ( form
pemeriksaan suspek ) dan mengarsipkan laporan dengan baik.

57
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil 2021 yang dilaksanakan
oleh BKD Kepulauan Meranti yang bekerjasama dengan BPSDM Provinsi
Riau memberikan dampak yang sangat positif bagi pengembangan
pengetahuan para peserta Latsar khususnya dalam aspek penerapan nilai-
nilai dasar PNS (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai Aparatur Sipil Negara. Nilai-nilai dasar ANEKA berperan dalam
membentuk ASN yang professional dan berorientasi pada pelayanan publik
yang baik, memiliki tanggung jawab dan beretika dalam melayani
masyarakat dan menjadi perekat bangsa.
Dengan adanya laporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA
ini, diharapkan mampu membantu saya sebagai peserta pelatihan dasar
CPNS dalam memahami nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
58
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta menerapkannya di tempat
saya bertugas, yaitu di UPT PuskesmasTeluk Belitung.
B. Saran
1. Setiap peserta Latsar untuk dapat mengikuti kegiatan Latsar dengan
baik sesua iaturan dan memahami tahap demi tahap materi yang
disampaikan oleh Widyaiswara agar tidak kesulitan dalam melakukan
aktualisasi nantinya.
2. Peserta Latsar harus berkomitmen memahami, menerapkan, dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA setelah benar-
benar menjadi PNS nantinya.
3. Hendaknya nilai-nilai dasar ANEKA menjadi dasar dalam setiap sikap,
pekerjaan dan kegiatan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab
sebagai ASN.

Daftar Pustaka

Administrasi Lembaga Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS/ A k u n t a b i l i t a s
Administrasi Lembaga Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS/
Nasionalisme
Administrasi Lembaga Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS/ Etika
Publik
Administrasi Lembaga Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS/
Komitmen Mutu
Administrasi Lembaga Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS/ Anti
Korupsi
Administrasi Lembaga Negara. 2021. Peraturan Pelatihan Dasar Calon
PNS/Latsar CPNS
https://ainamulyana.blogspot.com/

http:/www.Indonesian-publichealth.com
59
http;//dinkes.riau.go.id

BIODATA PENULIS

Nama : NILA YULIANTI, A.Md.Kep.

NIP : 198802122019032002

Tempat, Tanggal Lahir : Alai, 12 Februari 1988

Jabatan : Perawat Terampil

Pangkat/ Golongan : Pengatur/ II.c

Instansi : UPT. Puskesmas Teluk Belitung

Alamat : Jl. Cempaka, RT. 003/ RW. 001

Kelurahan Teluk Belitung Kecamatan Merbau

60
No. HP : 082291366075

61

Anda mungkin juga menyukai