Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)

......................................................................
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar Hukum Kegiatan bersumber DAK Non fisik yaitu

a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


b. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan
Gizi dengan tujuan dimaksudkan untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat prioritas pada
seribu hari pertama kehidupan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah penyakit
Menular (lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
e. Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis penggunaan
dana alokasi khusus non fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2020 ( surat Menteri
Kesehatan RI No.PR 01.01/1.3/2145/2020 Tanggal 09 Juni 2020 tentang penambahan
rincian menu BOK Puskesmas T.A. 2021 bahwa terdapat penambahan rincian menu
kegiatan penyedia tenaga dengan perjanjian kerja pada menu kegiatan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Puskesmas);
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat;
j. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan;
k. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
l. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1755);
m. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ Menkes/ 104/2020
tentang Penetapan Infeksi Corona Virus sebagai Penyakit dapat menimbulkan wabah dan
Upaya Penanggulangannya;
n. Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI No. PR.01.01/I/8370/2021, tanggal 27 September
2021 Tentang : Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2002.Dengan Pemanfaatan Pagu BOK Untuk Ukm Esensial (75 - 90%) dan P2P
COVID-19 (10 - 25%).

2. Gambaran Umum
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID- 19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia. Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia selama Juli dan Agustus 2021
mengalami peningkatan yang cukup tajam, hal yang sama juga terjadi di Kabupaten
Tojo Una Una, angka infeksi harian dan kasus kematian cukup tinggi. Sejak
Kabupaten Tojo Una Una pertama kali melaporkan kasus konfirmasi sampai dengan
30 Oktober 2021 angka infeksi covid mencapai 2.461 orang dengan angka kematian
sejumlah 103 orang (CFR 4,19%). Oleh karena itu, untuk menekan terjadinya
penambahan kasus yang tinggi di masyarakat, upaya tracing, testing, dan treatment
perlu dioptimalkan.. Adapun kegiatan pada Menu Upaya Pencegahan Pengendalian
Covid-19 di 16 Puskesmas di kabupaten tojo una una yang dilaksanakan dengan
Pemanfaatan DAK Non fisik adalah sebagai berikut:

No Rincian Menu/Komponen Uraian


1. Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
a Pelacakan kontak dan Merupakan kegiatan lapangan berupa
Pemantauan harian selama pelacakan kontak dan pemantauan
karantina dan/ atau isolasi oleh harian selama karantina dan/atau
tracer dan/atau petugas isolasi oleh tracer dan/atau petugas
puskesmas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
dalam pencegahan pengendalian
Covid-19 di wilayah kerja 16
Puskesmas
b Biaya Komunikasi Pelacakan Merupakan kegiatan lapangan berupa
kontak dan Pemantauan komunikasi pelacakan kontak dan
pemantauan di wilayah kerja
Puskesmas dalam pencegahan
pengendalian Covid-19 di wilayah kerja
16 Puskesmas
c Pengolah data Merupakan tenaga yang dapat
puskesmas mengolah data puskesmas dengan
kriteria jurusan DIII/S1 dan pengalaman
kerja minimal 1 tahun dengan jumlah
yang dibutuhkan oleh 16 Puskesmas
sebanyak 16 Orang
d Kegiatan Penyelidikan Merupakan kegiatan lapangan berupa
Epidemiologi penyelidikan epidemiologi di wilayah
kerja 16 Puskesmas dalam
pencegahan pengendalian Covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas
e Pengiriman spesimen Merupakan kegiatan lapangan berupa
pengiriman specimen ke kabupaten
dalam pencegahan pengendalian
Covid-19 di wilayah kerja 16
Puskesmas

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1. Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
1 Pelacakan kontak dan Pemantauan 12 Masyarakat di 12
harian selama karantina dan/ atau Kecam Kecamatan
isolasi oleh tracer dan/atau petugas atan
puskesmas
2 Biaya Komunikasi Pelacakan kontak 4 x16 Surveilans, Analis Lab,
dan Pemantauan PKM Treatment dan Tracer 16
Tenaga Puskesmas
3 Pengolah data puskesmas 16 Tenaga Pengolah Data
Orang 16 Puskesmas
4 Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi 12 Masyarakat di 12
Kecam Kecamatan
atan
5 Pengiriman spesimen 16 Semua spesimen 16
PKM Puskesmas

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Output Metode Tahapan
Menu/Komponen Pelaksanaan Pelaksanaan
Satuan Vol
1. Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
a Pelacakan kontak Dokumen 16 Swakelola  Persiapan
dan Pemantauan Laporan Administrasi
harian selama  Pelaksanaan
karantina dan/ Kegiatan
atau isolasi oleh  Pelaporan Hasil
tracer dan/atau Kegiatan
petugas  Pelaporan
puskesmas Bulanan/Rutin
b Biaya Komunikasi Dokumen 16 Swakelola  Persiapan
Pelacakan kontak Laporan Administrasi
dan Pemantauan  Pelaksanaan
Kegiatan
 Pelaporan Hasil
Kegiatan
 Pelaporan
Bulanan/Rutin
c Pengolah Dokumen 16 Swakelola  Persiapan
data Laporan Administrasi
puskesmas  Pelaksanaan
Kegiatan
 Pelaporan Hasil
Kegiatan
 Pelaporan
Bulanan/Rutin
d Kegiatan Dokumen 16 Swakelola  Persiapan
Penyelidikan Laporan Administrasi
Epidemiologi  Pelaksanaan
Kegiatan
 Pelaporan Hasil
Kegiatan
 Pelaporan
Bulanan/Rutin
e Pengiriman Dokumen 16 Swakelola  Persiapan
spesimen Laporan Administrasi
 Pelaksanaan
Kegiatan
 Pelaporan Hasil
Kegiatan

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Menu/Komponen Waktu Pencapaian Keluaran
1. Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
a Pelacakan kontak dan Pemantauan Kurun waktu 1 tahun
harian selama karantina dan/ atau isolasi
oleh tracer dan/atau petugas puskesmas
b Biaya Komunikasi Pelacakan kontak dan Kurun waktu 1 tahun
Pemantauan
c Pengolah data puskesmas Kurun waktu 1 tahun
d Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kurun waktu 1 tahun
e Pengiriman spesimen Kurun waktu 1 tahun

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Menu Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Dolong sebesar Rp.
1.786.633.700 (Satu Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga
Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Rupiah). Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


Pelacakan kontak dan Pemantauan harian selama
1 karantina dan/ atau isolasi oleh tracer dan/atau petugas 1.073.573.700
puskesmas.

2 Biaya Komunkasi Pelacakan kontak dan Pemantauan 60.800.000

3 Honor Pengolah data kasus Covid-19 di puskesmas 192.000.000

4 Biaya Komunikasi untuk pengolah data puskesmas 16.800.000

5 Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19 386.950.000

Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat COVID-19


6 ke laboratorium kesehatan daerah atau laboratorium 56.510.000
rujukan pemerintah di kab/kota
Total 1.786.633.700

Bailo baru, .................2022


Kepala Puskesmas Ampana Barat

.........................................
Nip. ................................

Anda mungkin juga menyukai