Lembar Kerja

Nama Zat Perkiaan Terapi Mekanisme Keracunan Tanda / Gejala

Dosis
Toksik
Alkohol (Etil) 100 Simtomatik. Alkohol akan masuk ke  Muntah
Beri kopi  Kejang
mg/d dalam pembuluh darah
tubruk, emetik  Tampak
sehingga meningkatkan bingung dan
dengan
mustrad satu kadar alkohol dalam tidak fokus
sendok makan tubuh.  Bernapas
dalam air atau Peningkatan konsentrasi lambat dan
tidak teratur
garam dapur alkohol darah atau blood  Kulit pucat
alcohol concentration (BAC) kebiruan
memengaruhi bagian otak  Tubuh terasa
yang mengontrol fungsi vital dingin
tubuh, seperti pernapasan,  Kehilangan
detak jantung, tekanan kesadaran
mendadak
darah, dan suhu tubuh.
(pingsan)

Antihistamin Simtomatik,
perhatikan
pernapasan.
Bila kejang
diberi
antikonvulsan,
gunakan 3-4
mL tipental 2-
5%, secara IV.
Luminal tidak
boleh
diberikan
Arsen 200-300 Morfin untuk
tiroksida mg menghilangka
100 mg n nyeri. Bilas
lambung, beri
susu, berikan
BAL 2,5
mg/kgBB IM,
tiap 4 jam
sampai 10
mg/kgBB
 Berikan BAL
2,5 mg/kgBB
IM, diulangi
sampai 4 kali.
Bila gejala
timbul
kembali
pengobatan
diulangi lagi

Asam kuat & Simtomatik

Basa Kuat berisusu. Bila
tertelan dalam
larutan pekat,
jangan
melakukan
bilas lambung.
Asam Borat 15 g Simtomatik :
Diuresis paksa
Fenobarbital / 5 g Bilas lambung
Barbituat walaupun
sudah lebih
dari 4 jam.
Tinggalkan 30
g larutan
MgSO4 dalam
usus. Beri kopi
tubruk.
Jamur Atropin sulfat
2 mg SK dan
simtomatik
Jengkol Natrium
bikarbonat 4 x
2g per oral
sehari. Bila
ada anuria
pengobatan
tersebut di
atas tidak
berguna.
Obatilah
sebagai pasien
uremia.
Formalin
Insektisida 2-5 g Berikan infus
(Organofosfot glukosa 5%
) dan CaCl 2
10% IV (bisa
diulangi).
Simtomatik,
berikan Al
hidroksida gel
secara oral
Golongan
Karbamat
(Baygon)
Methanol
Merkuri
Minyak tanah 120-150 Bilas lambung
mL. Dua tidak boleh
sendok simtomatik
teh bila saja. Berikan
ter O2 under
aspirasi pressure, bila
ada edema
paru.
Antibiotika
profilaktik.
Morfin 120-150 Seperti kodein
mg. 60
mg
berbahay
a
Warfarin
Parasetamol 150 Keracunan mengantuk,
mg/kg parasetamol disebabka kejang, sakit
n karena akumulasi dari perut, mual,
salah satu metabolitnya muntah,
yaitu N-acetyl-p- kerusakan hati,
benzoquinoneimine hingga koma
(NAPQI), yang dapat
terjadi karena
overdosis, pada pasien
malnutrisi, atau pada
peminum alkohol kronik
Karbon Ketika seseorang
monoksida
terpapar atau
menghirup gas karbon
 monoksida,
kemampuan darah
untuk mengikat oksigen
akan berkurang. Hal ini
karena gas CO lebih
mudah terikat dengan
hemoglobin dan
kemudian membentuk
carboxyhaemoglobin
(COHb)