Anda di halaman 1dari 124

OBAT OBAT SSP

KFA 1
Disusun Oleh
Intan Tri Astuti 17010113
Jarisa Alfi Yuliyanti 17010115
Muhammad Farhan 17010129
Yasinta Larasati 17010071
01 Antipiretik Analgetik 05 Hipnotik Sedatif

CONTENT 02 Antiemetik 06 Anti epilepsi

03 Anestetik 07 Anti parkinson

04 Psikofarmaka 08 Diemsia-Alzaimer
01
Antipiretik
Antipiretik
1

Salisilat (seperti aspirin,


salisilamid)
Antipiretik
jenis obat yang dapat menurukan Anestetik Lokal (misalnya
Para-aminofenol
demam dan mengatasi gejalanya asetaminofen, fenasetin)

Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) –


ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen.
Antipiretik
1 Parasetamol bekerja langsung di pusat saraf dengan
mempengaruhi ambang rasa sakit dengan menghambat enzim
cyclooxsygenase, COX-1, COX-2 dan COX-3  yang terlibat dalam
pembentukan prostaglandin, substansi yang bertindak
mengatur rasa sakit dan diketahui juga sebagai regulator panas
pada hipotalamus. Dengan berkurangnya produksi
acetaminophen prostaglandin di otak maka efek rasa sakit dan demam dapat
berkurang.

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Analagetik Parasetamol N-asetil-4-aminofenol

Rumus Kimia

C12H18O
Antipiretik
1
Fenol

amina

Identifikasi Struktur Kimia Asetat


Acetaminofen
Antipiretik
1
Ferric chloride
Larutan FeCl3 ditambahkan
kedalam sampel atau kedalam
Identifikasi larutan sampel dalam etanol/
Folin-Ciocltaeu reagent
Kimia paracetamol kloroform

tambahkan pereaksi encer ke Analisa gugus fenol Hasil (+) menunjukan warna
biru
dalam sampel dan buat campuran
basa dengan 2 mol / L natrium P-Dimethylaminobenzaldehyde
hidroksida
•Ditambahkan perekasi ke dalam tabung
Hasil (+) warna biru Milon’s reagent reaksi berisi sampel .
•Perlahan dilarutkan dengan air atau
larutkan 3 ml merkuri dalam 27 ml asam
•Semprotkan spot kering pada kertas
nitrat berasap dan tambahkan air dengan saring dan dipanaskan.
•Hasil positif ditunjukan dengan warna
volume yang sama sambil diaduk
ungu (berubah menjadi ungu saat
Hasil (+) warna merah orange pelarutan)
Antipiretik
1
Larutkan 100mg dalam 10ml
air, (+) 0.05ml besi (III) klorida
P. Terjadi warna biru violet
Larutkan 60mg dalam 100ml Identifikasi
metanol P . Pada 1 ml asam
klorida 0.1N kemudia Acetaminophen
methanol P secukupnya FI V
hingga 100 ml serapan larutan
pada 249 nm lebih kurang
0.90

Larutkan 200mg dlm 4ml piridina P (+) 500mg


para titrobenzoklorida P didihkan 3 menit,
dingikan cuci endapan dengan air. Hablurkan
kembali dengan etanol . Suhu lebur hablur
lebih kurang 210
Analgetik
1

Analgetik narkotik

Analgetik 1. Obat yang berasal dari opium-morfin,


2. Senyawa semi sintetik morfin,
3. Semi sintetik yang berefek seperti morfin.
senyawa yang dalam dosis terapetik Anestetik Lokal
meringankan atau menekan rasa nyeri,
Analgetik non narkotik.
tanpa memiliki kerja Anestetik Umum

1. Golongan salisilat 1. Golongan antranilat


a. Asetosal a. Glafenin
b. Salisilamid b. Asam mefenamat
c. Natrium salisilat c. Ibuprofen
2. Golongan pirazolon 2. Golongan p-
a. Antipirin aminofenol
b. Aminopirin a. Fenasetin
Analgetik
1 Kemampuan Aspirin untuk menekan produksi
prostaglandin dan tromboxan adalah karena inaktivasi
enzim cyclooxygenase (COX) yang tidak dapat dibalikkan.
Cyclooxygenase diperlukan untuk sintesis prostaglandin
dan tromboksan. Aspirin bertindak sebagai agen
asetilasi di mana kelompok asetil secara kovalen melekat
Acidum acetysalicilicum pada residu serin di situs aktif enzim COX.

Asam Asetil Salisilat


Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Analagetik Aspirin 2-Acetoxybenzoic acid

Rumus Kimia

C9H804
Analgetik
1
Asam karboksilat

Identifikasi Struktur Kimia Ester


Salisilamida
Analgetik
1
• Didihkan 200mg dengan 4ml
laruta natrium hidroksida P
8% B/V selama 3 menit,
dinginkan. Tambahkan 5 ml
asam sulfat encer P. Terbentuk
endapan hablur putih asam
Identifikasi salisilat, saring.
Aspirin

FI V

• Keringkan hablur dengan


suhu 100c – 106c
panaskan filtrat yang di
peroleh dengan uji
identifikasi A hingga erjadi
bau etilasetat
Antipiretik
1

Salicylamidum
Salicylamide
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Antipiretik Salicylamide O-hidrokelbenzamida

Rumus Kimia

C7H7NO2
Antipiretik
1
Amida

Identifikasi Struktur Kimia Hidroksi


Salisilamida
Antipiretik
1
Larutkan 100ml dalam 5 ml etanol
tambahkan beberapa tetes
larutan besi (III) klorida terjadi
warna ungu violet
Identifikasi
Salisilamida

FI V
Larutka 200mg dalam 5 ml
etanol encerkan dengan air
secukupnya hingga 20 ml (+)
larutan brom perlahan sambil
di kocok hingga warna kuning
Analgetik
1
Ferric chloride
Larutan FeCl3 ditambahkan
kedalam sampel atau kedalam
Identifikasi larutan sampel dalam etanol/
Folin-Ciocltaeu reagent
Kimia salicilamid kloroform

tambahkan pereaksi encer ke Analisa gugus fenol Hasil (+) menunjukan warna
biru
dalam sampel dan buat campuran
basa dengan 2 mol / L natrium P-Dimethylaminobenzaldehyde
hidroksida
•Ditambahkan perekasi ke dalam tabung
Hasil (+) warna biru Milon’s reagent reaksi berisi sampel .
•Perlahan dilarutkan dengan air atau
larutkan 3 ml merkuri dalam 27 ml asam
•Semprotkan spot kering pada kertas
nitrat berasap dan tambahkan air dengan saring dan dipanaskan.
•Hasil positif ditunjukan dengan warna
volume yang sama sambil diaduk
ungu (berubah menjadi ungu saat
Hasil (+) warna merah/orange pelarutan)
Analgetik
1

nesslers reagent
tambahkan reagen 3 ml
ke dalam sampel 3 ml Identifikasi
agitasi dan panaskan Salisilamida
campuran hingga 100
dalam bak air,
memeriksanya setiap Uji amida
menit selama 10 menit.
solusi kosong harus
diperlakukan sama pada
saat yang sama
02
Anti emetika
Anestetika
2

Anti histamin

Anti emetika Metoklopramid


Anti histamin dan
fenotiazin
Anestetik Lokal
Reseptor dopamine
Anti emetika
2

Domperidone

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Anti emetik - Nauzelin 6-chloro-3[1-[2-(2-oxo-3H-


benzimidazole-1-
yl)propyl]piperidin-4-yl]1H-
benzimidazole-2-one
Rumus Kimia

C22H24ClN5O2
Anti emetika
3

6-chloro-3[1-[2-(2-oxo-3H-
benzimidazole-1-
yl)propyl]piperidin-4-yl

Identifikasi Struktur Kimia


Domperidone

1H-benzimidazole-2-one
Anti emetika
3

Metode 2 :
jika sampel adalah cairan,
Identifikasi tambahkan 1-2 tetes ke ml air diikuti
potassium dichromate
Kimia domperidone oleh 1 ml larutan jenuh patassium

Metode 1 : Analisa gugus dichormate dalam 50% v / v asam


alkaloid sulfat.
larut sampel dengan mengocok
dalam 0,5 ml asam hidroklorid 2
mol / L dan tambahkan beberapa
kristal kalium dikromat
03
Anestetika
Anestetik Umum & Anestetik
Lokal
Anestetika
3

Anestetik Umum
Anestetika
Anestetik Lokal
Anestetik Lokal
Anestetik Umum
3

Propofol

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Anestetik Umum - 2,6-diisopropilfenol

Rumus Kimia

C12H18O
Anestetik Umum
3
Alkyl
2 gugus iso propil

Identifikasi Struktur Kimia Fenol


Propofol Hydroxybenzene
Anestetik Umum
3
Ferric chloride
Larutan FeCl3 ditambahkan
kedalam sampel atau kedalam
Identifikasi larutan sampel dalam etanol/
Folin-Ciocltaeu reagent
Kimia propofol kloroform

Ditambahan larutan pereaksi Analisa gugus fenol Hasil (+) menunjukan warna
biru
kedalam sampel dan
dibasakan dengan P-Dimethylaminobenzaldehyde
penambahan 2M NaOH
•Ditambahkan perekasi ke dalam tabung
Hasil (+) ditandai dengan Milon’s reagent reaksi berisi sampel .
•Perlahan dilarutkan dengan air atau
terbentuknya warna biru Dipipet 0.5 ml pereaksi kedalam
•Semprotkan spot kering pada kertas
sampel, dipanaskan. saring dan dipanaskan.
•Hasil positif ditunjukan dengan warna
Hasil (+) ditunjukan dengan warna
ungu (berubah menjadi ungu saat
orange atau merah orange pelarutan)
Anestetik Umum
3

Etomidate

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Anestetik Umum Amidate Ethyl-3-[(1-R)-1-phenylethyl]

Alkaloid imidazole-5-carboxylate

Rumus Kimia

C14H16N2O2
Anestetik Umum
3
Phenyl
Aromatik

Imidazole
Heterosiklik aromatik

Identifikasi Struktur Kimia ester


Etomidate
Anestetik Umum Aromaticity
3 Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 tabung
reaksi yang berbeda.
• Tabung 1 ditambahan NaOH padat
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap ditampung
pada pipa kapiler yang berisi
Pereaksi Mayer untuk pereaksi marquis. Diamati warna
uji alkaloid Identifikasi yang terbentuk
• Hasil (+) Merah/ orange
Etomidate Method 2
Dimasukan sampel kedalam
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
tabung reaksi lalu • Dipanaskan pada waterbath pada
ditambahkan HCl dan 100° C for 1 min, didinginkan.
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan
pereaksi mayer , kemudian dibasakan dengan penambahan
dilarutkan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari
Hasil (+) ditunjukan dengan larutan tak berwarna/kuning
Koppanyi-Zwikker test menjadi
terbentuknya endapan putih
lebih tua/ gelap (orange/merah
kekuningan • Dilarutkan sampel dalam 1 ml etanol orange
• Ditambahkan 1 ml perekasi
• Ditambahkan 10 µl pyrrolidine
• Campuran diaduk/dihomogenkan
• Hasil positif munculnya warna violet
Anestetik Lokal
3

Benzokain

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Anestetik local Americaine, Etil-4-aminobenzoate

Golongan ester Etil-4-aminobenzoate;


alkaloid turunan kokain etil p-aminobenzoate

Rumus Kimia

C9H11NO2
Anestetik Lokal
3
Amina
Amina Primer

Gugus Benzene / Phenyl


aromatik

Identifikasi Struktur Kimia karboksilat


Benzokain
Aromaticity
Dragendorff reagent
Anestetik Lokal
3 • Dilarutkan sampel dalam 3 tetes 2 M
HCl
• Ditambahkan 2-3 ml pereaksi dan
Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 tabung
• Dilarutkan dalam 10 ml air reaksi yang berbeda.
• Hasil positif ditunjukan dengan warna • Tabung 1 ditambahan NaOH padat
orange, merah-orange, coklat- • Kedua tabung dipanaskan
orange. • Biarkan menguap, uap ditampung
pada pipa kapiler yang berisi
pereaksi marquis. Diamati warna
Pereaksi Mayer untuk yang terbentuk
uji alkaloid Identifikasi • Hasil (+) Merah/ orange
Method 2
Benzokain • Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
Dimasukan sampel kedalam
• Dipanaskan pada waterbath pada
tabung reaksi lalu 100° C for 1 min, didinginkan.
ditambahkan HCl dan • Diencerkan 3-4 kali dengan air dan
dibasakan dengan penambahan
pereaksi mayer , kemudian 40% w/v NaOH
dilarutkan • Hasil (+) Perubahan warna dari
larutan tak berwarna/kuning
Hasil (+) ditunjukan dengan menjadi
terbentuknya endapan putih lebih tua/ gelap (orange/merah

kekuningan
P-Dimethylaminobenzaldehyde orange
• Ditambahan pereaksi kedalam sampel dalam tabung reaksi.
• Diamati warna yang terbentuk.
• Perlahan ditambahkan air atau di semprotkan pada kertas
saring yang telah di bubuhi sampel kering. Dipanaskan.
• Hasil (+) ditandai dengan terbentuknya warna kuning.
Anestetik Lokal
3

Identifikasi Benzokain menurut FI


V
• Larutkan lebih kurang 20 mg zat dalam 10 ml air dengan bantuan
beberapa tetes asam klorida 3 N dan tambahkan 5 tetes larutan natrium
nitrit P (1 dalam 10), kemudian tambahkan 2 ml larutan 100 mg 2-naftol
P dalam 5 ml natrium hidroksida 1 N: terbentuk endapan merah jingga.
• Reaksi Larutkan 1,0 g zat dalam 10 ml etanol netral P: terbentuk larutan
. Encerkan larutan ini dengan 10 ml air, tambahkan 2 tetes Fenolftalein
LP dan 1 tetes natrium hidroksida 0,1 N: terjadi warna merah.
Anestetik Lokal
3

Prokain

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Anestetiklocal Aminocaine, 2-(diethylamino)ethyl

Golongan ester Prokain Hidroklorida; 4-aminobenzoate

Alkaloid turunan kokain Anadolor; Atoxicocaine

Rumus Kimia

C13H20N2O2
Anestetik Lokal
3
Amina
Amina tersier

Identifikasi Struktur Kimia Amino benzoat


Prokain
Anestetik Lokal
3
Dragendorff reagent
• Larutkan sampel dalam 2
tetes HCl 2 M
• (+) 2-3 ml pereaksi
dragendroof
Identifikasi • Dilarutkan dengan 10 ml air
• Hasil positif berwarna
Prokain orange, merah-orange atau
coklat-
orange

P-Dimethylaminobenzaldehyde
• Ditambahan pereaksi kedalam sampel
dalam tabung reaksi.
• Diamati warna yang terbentuk.
• Perlahan ditambahkan air atau di
semprotkan pada kertas saring yang telah
di bubuhi sampel kering. Dipanaskan.
• Hasil (+) ditandai dengan terbentuknya
warna kuning.
Anestetik Lokal
3

Lidokain
Lidokain Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Anestetiklocal Xilokain ; 2-(dietilamino)- N-(2,6-

Golongan amida Lignokain dimetilfenil)asetamida


monohidroklorida

Rumus Kimia
HCl
C14H22N2O

Garam = C14H23N2OCl
Anestetik Lokal
3

HCl

Gugus inti Lidokain

Uji phenyl

Identifikasi Struktur Kimia Klorida


Lidokain HCl
Aromaticity
Anestetik Lokal
3 Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 tabung
reaksi yang berbeda.
• Tabung 1 ditambahan NaOH padat
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap ditampung
pada pipa kapiler yang berisi
pereaksi marquis. Diamati warna
yang terbentuk
Identifikasi • Hasil (+) Merah/ orange
Method 2
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
Lidokain
• Dipanaskan pada waterbath pada
100° C for 1 min, didinginkan.
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan
dibasakan dengan penambahan
Liebermann’s reagent 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari
Prosedur Uji : Ditambahakan 2atau 3 tetes reagent larutan tak berwarna/kuning
pada sampel dalam tabung reaksi. Dipanaskan dengan menjadi
waterbath dengan suhu 100°C. Beberapa sampel lebih tua/ gelap (orange/merah
menunjukan perubahan warna dengan asam sulfat orange
Hasil (+) ditunjukan dengan warna merah-coklat
Anestetik Lokal
3 Identifikasi
Lidokain
menurut FI V
■ Larutkan lebih kurang 300 mg zat dalam 5 -10 ml air di dalam
corong pisah, tambahkan 4 ml ammonium hidroksida 6 N,
ekstraksi empat kali, tiap kali dengan 15 ml kloroform P.
Kumpulkan ekstrak kloroform, uapkan dengan aliran udara hangat
dan keringkan residu dalam hampa udara di atas silika gel P
selama 24 jam; spektrum serapan inframerah hablur yang
diperoleh dan didispersikan dalam kalium bromida P
menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang
sama seperti pada Lidokain BPFI.
■ Menunjukkan reaksi Klorida cara A, B, dan C seperti tertera pada
Uji Identifikasi Umum <291>. A=penambahan asam nitrat LP
terbentuk endapan putih, tidak larut dalam asam nitrat encer ,
larut dalam ammonium klorida 6N sedikit berlebih. B (uji amin
klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat membentuk
endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P (1:100) ,
ditambah ammonia LP endapan larut kembali. C= Senyawa
Anestetik Lokal
3

Prilocaine
Prilokain Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Anestetiklocal Pirokain Hidroklorida 2-(dietilamino)- N-(2,6-

Golongan amida dimetilfenil)asetamida

Rumus Kimia
HCl
C14H22N2O
Anestetik Lokal
3

HCl

Gugus inti prilokain


Uji phenyl

Identifikasi Struktur Kimia Klorida


Prilokain HCl HCl
Aromaticity
Anestetik Lokal
3 Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 tabung
reaksi yang berbeda.
• Tabung 1 ditambahan NaOH padat
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap ditampung
pada pipa kapiler yang berisi
pereaksi marquis. Diamati warna
yang terbentuk
Identifikasi • Hasil (+) Merah/ orange
Method 2
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
Prilokain
• Dipanaskan pada waterbath pada
100° C for 1 min, didinginkan.
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan
dibasakan dengan penambahan
Liebermann’s reagent 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari
Prosedur Uji : Ditambahakan 2atau 3 tetes reagent larutan tak berwarna/kuning
pada sampel dalam tabung reaksi. Dipanaskan dengan menjadi
waterbath dengan suhu 100°C. Beberapa sampel lebih tua/ gelap (orange/merah
menunjukan perubahan warna dengan asam sulfat orange
Hasil (+) ditunjukan dengan warna merah-coklat
Anestetik Lokal
3 Identifikasi
prilokain
menurut FI V
■ Menunjukkan reaksi Klorida cara A, B, dan C seperti tertera pada
Uji Identifikasi Umum <291>. A=penambahan asam nitrat LP
terbentuk endapan putih, tidak larut dalam asam nitrat encer ,
larut dalam ammonium klorida 6N sedikit berlebih. B (uji amin
klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat membentuk
endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P (1:100) ,
ditambah ammonia LP endapan larut kembali. C= Senyawa
klorida kering dicampur dengan Mangan dioksida P, bobot sama,
basahi dengan asam sulfat pekatdan dipanaskan perlahan:
terbentuk klor yangmenghasilkan warna biru pada kertas kanji
iodide basah.
04
Psikofarmaka
Psikofarmaka
4 AntiPsikotik

Antidepresan

Antimania

Psikofarmaka Add your words here according to


antianxietas
your need to draw the text box size

Psikofarmaka adalah obat-obat yang


berkhasiat terhadap susunan saraf
antiinsomnia
pusat dengan mempengaruhi fungsi
psikis dan proses mental
Antiobsesif konflusit

Antipanik
Anti-psikotik klasik
4

Klorpromazin
Klorpromazin Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

2-Kloro-10-[3-
Antipsikotik klasik/tipikal Throrazine ; Largactil ; (dimetilamino)propil]
Derivat Fenotiazin Contomin ; Fenotiazina
Klorpromazin HCl monohidroklorida

Rumus Kimia
HCl
C17H19ClN2S

Garam C17H19ClN2S . HCl


Anti-psikotik klasik
4
Fenotiazin
HCl

Guugus Klorida
HCl

Identifikasi Struktur Kimia Amina


Klorpromazine Hidroklorida
Anti-psikotik klasik
4
Ferric chloride
FPN Reagent Larutan FeCl3 ditambahkan
• Larutkan sampel dalam min.
volume 2 M HCl dan kedalam sampel atau kedalam
ditambahkan pereaksi uji Identifikasi
Klorpromazin larutan etanol sampel
dengan jumlah yang sama
• Hasil (+) berwarna merah Hasil (+) menunjukan warna
Orange u/ klorpromazin dan
hijau untuk fenotiazin
Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam tabung reaksi. Forrest reagent
•Dipanaskan dengan waterbath dengan suhu 100°C. • Dilarutkan sampel dalam minimum 2 M
•Beberapa sampel menunjukan perubahan warna HCl dan ditambahan jumlah volume
dengan asam sulfat yang sama untuk pereaksi uji
• Hasil (+) ditunjukan dengan warna merah-coklat • Hasil (+) ditandai dengan warna merah
Anti-psikotik klasik
4

Uji Klorida
Larutan (1 dalam 10) menunjukkan reaksi Klorida FI V
cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi
Umum <291>.

A =penambahan asam nitrat LP terbentuk endapan putih, tidak


larut dalam asam nitrat encer , larut dalam ammonium klorida 6N
sedikit berlebih.

B (uji amin klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat


membentuk endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P
(1:100) , ditambah ammonia LP endapan larut kembali.

C= Senyawa klorida kering dicampur dengan Mangan dioksida P,


bobot sama, basahi dengan asam sulfat pekatdan dipanaskan
perlahan: terbentuk klor yang menghasilkan warna biru pada kertas
kanji iodide basah.
Anti-psikotik klasik
4

Haloperidol

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

4-[4-(4-Chlorophenyl)-4-
Antipsikotik klasik/tipikal -
hydroxypiperidine-1-yl]-1-
Derivat Butirofenon
(4-fluorophenyl) butan-1-
one
Rumus Kimia

C21H23ClFNO2
Anti-psikotik klasik
4

4-[4-(4-Chlorophenyl)-4-
hydroxypiperidine-1-yl]-
alkaloid

Identifikasi Struktur Kimia


Haloperidol

1-(4-fluorophenyl) butan-1-one
Keton, ada cincin benzene
Pereaksi Mayer untuk
Anti-psikotik klasik
4 uji alkaloid
Dimasukan sampel kedalam tabung reaksi lalu Liebermann’s reagent
ditambahkan HCl dan pereaksi mayer , kemudian
dilarutkan •Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
Hasil (+) ditunjukan dengan terbentuknya endapan
Aromaticity tabung reaksi.
putih kekuningan •Dipanaskan dengan waterbath
Method 1 dengan suhu 100°C.
• Sampel ditempatkan pada 2 Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
tabung reaksi yang berbeda. Haloperidol perubahan warna dengan
• Tabung 1 ditambahan NaOH asam sulfat
padat • Hasil (+) ditunjukan dengan
• Kedua tabung dipanaskan warna coklat
• Biarkan menguap, uap
ditampung pada pipa kapiler
yang berisi pereaksi
marquis. Diamati warna yang Natrium Nitroprusside
terbentuk
• Hasil (+) Merah/ orange
Method 2 • Sampel ditambahkan kedalam 2
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
ml pereaksi uji dan ditambahkan
• Dipanaskan pada waterbath pada
100° C for 1 min, didinginkan. 2 tetes NaOH 2 M
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan dibasakan dengan penambahan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari larutan tak berwarna/kuning menjadi lebih tua/ • Warna orange menandakan
gelap (orange/merah
adanya senyawa keton
Anti-psikotik atipikal
4

Klozapin

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

8-Chloro-1 1-((4-
Antipsikotik atipikal Clozaril ; Leponex ;
methylpiperazin-1-yl)-5 H-
Versacloz
dibenzo[b,e}{1,4}diazepine

Rumus Kimia

C18H19ClFN4
Anti-psikotik klasik
4
dibenzodiazepin
Alka;oid

Identifikasi Struktur Kimia piperazine


Klozapin Akaloid
Anti-psikotik klasik
4
Formaldehyde-sulfuric acid

• Sampel dicampurkan dengan pereaksi


Pereaksi Mayer untuk dan dipanaskan dengan suhu 100° C
uji alkaloid Identifikasi selama 1 menit.
klozapin • Hasil (+) ditunjukan dengan warna
Dimasukan sampel kedalam
kuning
tabung reaksi lalu
ditambahkan HCl dan
pereaksi mayer , kemudian
dilarutkan
Hasil (+) ditunjukan dengan
terbentuknya endapan putih
kekuningan
Anti-psikotik atipikal
4

Olanzapin

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

2-Methyl-4-(4-methyl-1-
Antipsikotik atipikal Zyprexa
piperazinyl)-10 H-
thienol{2,3-b]
[1,5]benzodiazepine
Rumus Kimia

C17H20N4S
Anti-psikotik klasik
4
piperazin
Alkaloid

Benzodiazepin
aromatik

Identifikasi Struktur Kimia thienol


Olanzapin
Anti-psikotik klasik
4
Formaldehyde-sulfuric acid
-
• - Sampel dicampurkan dengan pereaksi
Pereaksi Mayer untuk dan dipanaskan dengan suhu 100° C
uji alkaloid Identifikasi selama 1 menit.
olanzapin • Hasil (+) ditunjukan dengan warna
Dimasukan sampel kedalam
kuning
tabung reaksi lalu
ditambahkan HCl dan
pereaksi mayer , kemudian
dilarutkan
Hasil (+) ditunjukan dengan
terbentuknya endapan putih
kekuningan
Anti-depresan klasik
4

Imipramin
Imipramin Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

5-[3-
Antidepresan klasik Imidobenzyle: (Dimetilamino)propil]-
trisiklik Imipramine HCl ; 10,11-dihidro-5Hdibenz(
Imipramine b,f)-azepin
monohydrochloride; monohidroklorida
Rumus Kimia
Imioramine pamoate;
Imizin; Janimine; Melipramine;
C17H20N4S . HCl . HCl
Norchlorimioramine;
Pryleugan; Tofranil
Anti-depresan klasik
4
5,6-dihydrobenzo[b]
[1]benzazepine-11-yl

. HCl Klorida
. HCl

Identifikasi Struktur Kimia amina


Imipramin
Anti-depresan klasik
4 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
FPN Reagent tabung reaksi.
• Larutkan sampel dalam min. •Dipanaskan dengan waterbath
volume 2 M HCl dan dengan suhu 100°C.
ditambahkan pereaksi uji Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
dengan jumlah yang sama Imipramin perubahan warna dengan
• Hasil (+) berwarna merah asam sulfat
• Hasil (+) ditunjukan dengan
warna biru
Uji untuk gugus phenyl
Forrest reagent
• Dilarutkan sampel dalam minimum 2 M HCl Mandelin’s test
dan ditambahan jumlah volume yang sama
untuk pereaksi uji Teteskan beberapa tetes reagent
• Hasil (+) ditandai dengan warna biru-hijau pada sampel diatas kain putih.
Hasil (+) ditunjukan dengan warna
Biru dengan penambahan air
Anti-depresan klasik
4

Uji Klorida
Larutan (1 dalam 10) menunjukkan reaksi Klorida FI V
cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi
Umum <291>.

A =penambahan asam nitrat LP terbentuk endapan putih, tidak


larut dalam asam nitrat encer , larut dalam ammonium klorida 6N
sedikit berlebih.

B (uji amin klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat


membentuk endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P
(1:100) , ditambah ammonia LP endapan larut kembali.

C= Senyawa klorida kering dicampur dengan Mangan dioksida P,


bobot sama, basahi dengan asam sulfat pekatdan dipanaskan
perlahan: terbentuk klor yang menghasilkan warna biru pada kertas
kanji iodide basah.
Anti-depresan klasik
4

Maprotiline
Maprotilini Hydrochloride
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Antidepresan klasik Ludiomil N-Methyl-9,10-


tetrasiklik ethanoanthracene-
9(10H)-propylamine
Rumus Kimia hydrochloride
HCl

C20H23N. HCl
Anti-depresan klasik
4
Maprotiline

HCl

Identifikasi Struktur Kimia Klorida


Maprotiline HCl
Anti-depresan klasik
4 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
tabung reaksi.
•Dipanaskan dengan waterbath
Chloride dengan suhu 100°C.
Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
Sample solution: 5 mg/mL Mapotiline perubahan warna dengan
Acceptance criteria: asam sulfat
Responds to the tests when • Hasil (+) ditunjukan dengan
tested as specified for alkaloidal warna orange-coklat
hydrochloride
Dengan perak nitrat dan asam nitrat
membentuk endapan putih, endapan Mandelin’s test
dicuci dengan asam nitrat P (1:100) ,
ditambah ammonia LP endapan larut Teteskan beberapa tetes reagent
kembali. pada sampel diatas kain putih.
Hasil (+) ditunjukan dengan warna
Biru dengan penambahan air
Anti-depresan generasi kedua
4

Fluoksetin
Fluoksetin Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

N-methyl-3-phenyl-3-[4-
Antidepresan generasi Prozac : Sarafem
(trifluoromethyl)phenoxy]pr
kedua ; SSRIs ( Selective
opan-1amine hydrocloride
Serotonin Reuptake
Inhibitor)
Rumus Kimia HCl

C17H18F3NO.HCl
Anti-depresan generasi kedua
4

HCl

Gugus inti Fluoksetin

Identifikasi Struktur Kimia Klorida


Fluoksetin HCl
Aromaticity
Antidepresan generasi kedua
4 Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 tabung
reaksi yang berbeda.
• Tabung 1 ditambahan NaOH padat
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap ditampung
pada pipa kapiler yang berisi
pereaksi marquis. Diamati warna
yang terbentuk
Identifikasi • Hasil (+) Merah/ orange
Method 2
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat
Prilokain
• Dipanaskan pada waterbath pada
100° C for 1 min, didinginkan.
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan
dibasakan dengan penambahan
Liebermann’s reagent 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari
Prosedur Uji : Ditambahakan 2atau 3 tetes reagent larutan tak berwarna/kuning
pada sampel dalam tabung reaksi. Dipanaskan dengan menjadi
waterbath dengan suhu 100°C. Beberapa sampel lebih tua/ gelap (orange/merah
menunjukan perubahan warna dengan asam sulfat orange
Hasil (+) ditunjukan dengan warna merah-coklat
Anti-depresan generasi kedua
4

Uji Klorida
Larutan (1 dalam 10) menunjukkan reaksi Klorida FI V
cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi
Umum <291>.

A =penambahan asam nitrat LP terbentuk endapan putih, tidak


larut dalam asam nitrat encer , larut dalam ammonium klorida 6N
sedikit berlebih.

B (uji amin klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat


membentuk endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P
(1:100) , ditambah ammonia LP endapan larut kembali.

C= Senyawa klorida kering dicampur dengan Mangan dioksida P,


bobot sama, basahi dengan asam sulfat pekatdan dipanaskan
perlahan: terbentuk klor yang menghasilkan warna biru pada kertas
kanji iodide basah.
Anti-depresan generasi kedua
4

Mirtazapin

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

(±) -2-Methyl-
Antidepresan generasi Merek dagang : Remeron
1,2,3,4,10,14b-
kedua ; NaSa (Noradrenalin
hexahydropyrazino[2,1-
and Serotonin
1]pyrido[2,3-c]
Antidepressant
Rumus Kimia [2]benzazepine

C17H19N3
Anti-depresan generasi kedua
4

Pereaksi Mayer untuk


uji alkaloid Identifikasi
Mirtazapin
Dimasukan sampel kedalam
tabung reaksi lalu
ditambahkan HCl dan
pereaksi mayer , kemudian
dilarutkan
Hasil (+) ditunjukan dengan
terbentuknya endapan putih
kekuningan
Anti-depresan generasi kedua
4

Fenelzin
Fenelzin Sulfat
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

2-phenylethylhydrazine
Antidepresan generasi Nardil,Nardelzine
sulfate
kedua ; NaSa ; Inhibitor MAO
(Mono Amin Oksidase)
. H2SO4
Rumus Kimia

C8H12N2 . H2SO4
Anti-depresan generasi kedua
4
Sulfat
. H2SO4

. H2SO4

Benzene/phenyl
Identifikasi Struktur Kimia
aromatik
Fenilzin Sulfat
Anti-depresan generasi kedua Liebermann’s reagent
4 •Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
tabung reaksi.
•Dipanaskan dengan waterbath
dengan suhu 100°C.
Aromaticity •Beberapa sampel menunjukan
perubahan warna dengan
Method 1 asam sulfat
• Sampel ditempatkan pada 2 Identifikasi • Hasil (+) ditunjukan dengan
tabung reaksi yang berbeda. Fenelzin warna orange
• Tabung 1 ditambahan NaOH
padat
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap
ditampung pada pipa kapiler
yang berisi pereaksi
marquis. Diamati warna yang Sulfat
terbentuk
• Hasil (+) Merah/ orange
Method 2 Ditambahkan Barium Sulfat TS,
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat terbentuk endapan putih barium sulfat
• Dipanaskan pada waterbath pada
100° C for 1 min, didinginkan.
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan dibasakan dengan penambahan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari larutan tak berwarna/kuning menjadi lebih tua/
gelap (orange/merah
Anti-depresan generasi kedua
4

Piridoksin
Piridoksin Hidroklorida
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Antidepresan generasi Vitamin B6 3,4-Pyridinedimethanol,


kedua ; NaSa ; Piridoksin HCl 5-hydroxy-6-methyl-,
hydrochloride;
Rumus Kimia
Pyridoxol hydrochloride
C8H11NO3 . HCl . HCl
Anti-depresan generasi kedua
4
Alkohol
. HCl

Hidroklorida
HCl

piridin
Identifikasi Struktur Kimia
aromatik
Piridoksin Hidroklorida
Anti-depresan generasi kedua
4
Mandelin’s test
Teteskan beberapa tetes reagent
pada sampel diatas kain putih.
Hasil (+) ditunjukan dengan warna
Identifikasi biru  abu-abu  hijau
piridoksin
Anti-depresan klasik
4

Uji Klorida
Larutan (1 dalam 10) menunjukkan reaksi Klorida FI V
cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi
Umum <291>.

A =penambahan asam nitrat LP terbentuk endapan putih, tidak


larut dalam asam nitrat encer , larut dalam ammonium klorida 6N
sedikit berlebih.

B (uji amin klorida)= dengan perak nitrat dan asam nitrat


membentuk endapan putih, endapan dicuci dengan asam nitrat P
(1:100) , ditambah ammonia LP endapan larut kembali.

C= Senyawa klorida kering dicampur dengan Mangan dioksida P,


bobot sama, basahi dengan asam sulfat pekatdan dipanaskan
perlahan: terbentuk klor yang menghasilkan warna biru pada kertas
kanji iodide basah.
Anti-Mania
4

Lithium Carbonate

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Lithium Carbonate
Anti mania Dilithium carbonate; carbolith; +
Cibalith-S, Duralith, Eskalith,
2 Li
Lithane ; Lithizine ; Lithobid;
Lithonate ; Lithotabs Priadel ;
Rumus Kimia
Zabuyelite

Li2CO3
Anti-Mania
4
Lithium
+
2 Li

2 Li+

Identifikasi Struktur Kimia Carbonate


Lithium Carbonate
Anti-Mania
4 Identifikasi Lithium

• Basakan larutan garam litium yang


cukup pekat dengan NAOH p,
ditambahkan Natrium carbonat
Identifikasi Karbonat
dan didihkan :terbentuk endapan
• Tambahkan asam kedalam
Identifikasi putih yang larut dalam amonium
karbonat atau bikarbonat : Lithium Carbonat klorida LP
terjadi gelembung gas tidak
• Basahi garam lithium dengan
berwarna yang jika dialirkan
asam klorida p, terjadi warna
dengan kalsium hidroksida
merah tua dlm nyala api tidak
segera terbentuk endapan
berwarna
putih
• Tambahakan asam sulfat 2 N atau
• Tambahkan fenolftalien LP kedalam larutan dingin
sulfat yang tidak terbentuk
karbonat (1 dalam 20) : terjadi warna merah,
endapan (perbedaan dari
sedangkan pada larutan dingin bikarbonat (1 dalam
stronsium)
20) : tidak terjadi perubahan warna atau hanya
sedikit berwarna
Anti-anxietas
4

Diazepam

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

7-Chloro-1-methyl-5-
Anti anxietas Valium
phenyl-3-H-1,4-
benzodiazepine-2-one

Rumus Kimia

C16H13ClN2O
Anti-anxietas
4
benzodiazepine-2-one

Alkyl halide Klor


Gugus karbonil dari
ketone

Identifikasi Struktur Kimia Phenyl


Diazepam
Anti-anxietas
4
Formaldehyde-sulfuric acid

Aromaticity • - Sampel dicampurkan dengan pereaksi


dan dipanaskan dengan suhu 100° C
Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 Identifikasi selama 1 menit.
tabung reaksi yang berbeda. diazepam • Hasil (+) ditunjukan dnegan warna
• Tabung 1 ditambahan NaOH
padat orange
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap
Liebermann’s reagent
ditampung pada pipa kapiler
yang berisi pereaksi •Ditambahakan 2atau 3 tetes
marquis. Diamati warna yang •reagent pada sampel dalam
terbentuk tabung reaksi.
• Hasil (+) Merah/ orange •Dipanaskan dengan waterbath
Method 2 dengan suhu 100°C.
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat •Beberapa sampel menunjukan
• Dipanaskan pada waterbath pada perubahan warna dengan
100° C for 1 min, didinginkan.
asam sulfat
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan dibasakan dengan penambahan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari larutan tak berwarna/kuning menjadi lebih tua/ • Hasil (+) ditunjukan dengan
gelap (orange/merah warna biru
Uji untuk gugus phenyl
Anti-insomnia
4

Phenobarbital
Phenobarbital Sodium
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

5-ethyl-5-phenyl-1,3-
Anti insomnia Phenobarbitone;
diazinane-2,4,6-trione
Phenobarb
monosodium

Rumus Kimia

C12H12N2O3 . Na . Na
Anti-insomnia
4
diazinane-2,4,6-trione

. Na Natrium
. Na

Identifikasi Struktur Kimia Phenyl


Phenobarbital Sodium
Anti-insomnia
4 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
tabung reaksi.
•Dipanaskan dengan waterbath
dengan suhu 100°C.
Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
phenobarbital perubahan warna dengan
asam sulfat
• Hasil (+) ditunjukan dnegan
warna merah-orange

Uji Natrium

Prosedur Uji : 0.1 g sampel dalam 2 ml air, ditambahkan 2 ml Kalium


karbonat 15% , dipanaskan hingga mendidih. Tidak ada endapan
yang terbentu. Tambahkan 4 ml Kalium Piroantimonat TS dan
panaskan hingga mendidih. Dinginkan dengan air dingin . Ambil
Ambil bagian dalam tabung dengan ose. Senyawa Natrium
mnunjukan warna kuning terang dalam nyala api non pereduksi.
Anti-obsesif Komplusif
4

Clomipramine
Clomipramine Hydrocloride
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

3-(3-chloro-10,11-
Anti insomnia Clomimipramine ;
dihydro-5-H-
3-Chloromipramine ;
dibenzo[b,f]azepin-5-yl)-
G-34586
N,N-dimethylpropane-1-
Merek dagang : Anafranil;
Rumus Kimia amine
Clomicalm
. HCl
C19H23ClN2 . HCl
Anti-obsesif Komplusif
4

3-chloro-10,11-
dihydro-5-H-
. HCl dibenzo[b,f]azepi
n-5-yl

Identifikasi Struktur Kimia HidroKlorida


Clomipramine . HCl
Anti-obsesif Komplusif
4 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
FPN Reagent tabung reaksi.
• Larutkan sampel dalam min. •Dipanaskan dengan waterbath
volume 2 M HCl dan dengan suhu 100°C.
ditambahkan pereaksi uji Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
dengan jumlah yang sama Clomipramine perubahan warna dengan
• Hasil (+) berwarna biru asam sulfat
• Hasil (+) ditunjukan dengan
warna biru

Forrest reagent
• Dilarutkan sampel dalam minimum 2 M HCl
dan ditambahan jumlah volume yang sama
untuk pereaksi uji
• Hasil (+) ditandai dengan warna biru-hijau
05
HIPNOTIK – SEDATIF
Golongan Benzodiazepine
Hipnotik - Sedatif
5

Benzodiazepin Struktur Kimia


Benzodiazepin
Golongan Benzodiazepine adalah golongan obat penenang atau sedatif yang digunakan
untuk membantu dalam menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot.
Benzodiazepine digunakan sebagai pengobatan pada kondisi-kondisi, seperti:
Gangguan kecemasan
Serangan panik
Obat penenang sebelum operasi
Insomnia Struktur Kimia :
Otot tegang (muscle spasm)
Kejang
C9H8N2
Sindrom ketergantungan alkohol
Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat, yang akan membuat
saraf otak menjadi kurang sensitif terhadap rangsangan, sehingga menimbulkan efek IUPAC
yang menenangkan.
: 1,2-Benzodiazepine
Hipnotik-Sedatif
5

Diazepam

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

7-Chloro-1-methyl-5-
Anti anxietas Valium
phenyl-3-H-1,4-
benzodiazepine-2-one

Rumus Kimia

C16H13ClN2O
Hipnotik-Sedatif
5
benzodiazepine-2-one

Alkyl halide Klor


Gugus karbonil dari
ketone

Identifikasi Struktur Kimia Phenyl


Diazepam
Hipnotik-Sedatif
5
Formaldehyde-sulfuric acid

Aromaticity • - Sampel dicampurkan dengan pereaksi


dan dipanaskan dengan suhu 100° C
Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 Identifikasi selama 1 menit.
tabung reaksi yang berbeda. diazepam • Hasil (+) ditunjukan dengan warna
• Tabung 1 ditambahan NaOH
padat orange
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap
Liebermann’s reagent
ditampung pada pipa kapiler
yang berisi pereaksi •Ditambahakan 2atau 3 tetes
marquis. Diamati warna yang •reagent pada sampel dalam
terbentuk tabung reaksi.
• Hasil (+) Merah/ orange •Dipanaskan dengan waterbath
Method 2 dengan suhu 100°C.
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat •Beberapa sampel menunjukan
• Dipanaskan pada waterbath pada perubahan warna dengan
100° C for 1 min, didinginkan.
asam sulfat
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan dibasakan dengan penambahan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari larutan tak berwarna/kuning menjadi lebih tua/ • Hasil (+) ditunjukan dengan
gelap (orange/merah warna biru
Uji untuk gugus phenyl
Hipnotik-Sedatif
5

Alprazolam

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

Hipnotik-sedative - 8-Kloro-1-metil-6-fenil-
Psikotropik 4H-[1,2,4]triazolo[4,3-
Golongan benzodiazepin
a]benzodiazepine
Rumus Kimia

C 17 H 13 Cl N 4
Hipnotik-Sedatif
5
benzodiazepine

Alkyl halide Klor

phenyl

Identifikasi Struktur Kimia triazolo


Alprazolam
methyl
Hipnotik-Sedatif
5
Formaldehyde-sulfuric acid

Aromaticity • - Sampel dicampurkan dengan pereaksi


dan dipanaskan dengan suhu 100° C
Method 1
• Sampel ditempatkan pada 2 Identifikasi selama 1 menit.
tabung reaksi yang berbeda. alprazolam • Hasil (+) ditunjukan dengan warna
• Tabung 1 ditambahan NaOH
padat orange
• Kedua tabung dipanaskan
• Biarkan menguap, uap
Liebermann’s reagent
ditampung pada pipa kapiler
yang berisi pereaksi •Ditambahakan 2atau 3 tetes
marquis. Diamati warna yang •reagent pada sampel dalam
terbentuk tabung reaksi.
• Hasil (+) Merah/ orange •Dipanaskan dengan waterbath
Method 2 dengan suhu 100°C.
• Ditambahkan 2/3 tetes HNO3 pekat •Beberapa sampel menunjukan
• Dipanaskan pada waterbath pada perubahan warna dengan
100° C for 1 min, didinginkan.
asam sulfat
• Diencerkan 3-4 kali dengan air dan dibasakan dengan penambahan 40% w/v NaOH
• Hasil (+) Perubahan warna dari larutan tak berwarna/kuning menjadi lebih tua/ • Hasil (+) ditunjukan dengan
gelap (orange/merah warna biru
Uji untuk gugus phenyl
06
Anti-epilepsi
Golongan Antikonvulsan merupakan golongan obat yang identik dan sering hanya digunakan pada
kasus-kasus kejang karena Epilepsi. Mekanisme kerja obat Antikonvulsan ini yang terpenting ada
dua, yaitu untuk mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron dan fokus epilepsi
serta mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengaruh dari fokus
epilepsi.
Anti - epilepsi
6
Penggolongan obat Antiepilepsi

Golongan Hidantoin
Golongan Barbiturat

Golongan Oksazolidindion
Golongan Suksinimida

Karbamazepin
Golongan Benzodiazepin

Asam Valproat
Antiepilepsi lain
Hidantoin merupakan senyawa laktam dari asam ureidoasetat ( 2,4-
Anti-epilepsi
6 diokso-imidazolidin ). Keuntungan dari senyawa ini adalah bahwa ia
bekerja anti konvulsi kuat  dan berbeda dari barbiturat, hanya bersifat
sedative lemah, malahan kadang-kadang bersifat stimulan.

Golongan Hidantoin
Fenitoin Sodium
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

Antiepilepsi - 5,5-
Golongan Hidatoin diphenylimidazolidine-
2,4-dione monosodium
Rumus Kimia
. Na
C 17 H 13 Cl N 4 . Na
Anti- epilespsi
6
Imidazole

dion
. Na

phenyl

Identifikasi Struktur Kimia


Fenitoin . Na sodium
Anti- epilespsi
6 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
Pereaksi Mayer untuk •reagent pada sampel dalam
uji alkaloid tabung reaksi.
Dimasukan sampel kedalam
•Dipanaskan dengan waterbath
tabung reaksi lalu dengan suhu 100°C.
ditambahkan HCl dan Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
Fenitoin Sodium perubahan warna dengan
pereaksi mayer ,
asam sulfat
kemudian dilarutkan • Hasil (+) ditunjukan dnegan
Hasil (+) ditunjukan dengan warna merah-orange
terbentuknya endapan putih

Uji
kekuningan Natrium

Prosedur Uji : 0.1 g sampel dalam 2 ml air, ditambahkan 2 ml Kalium


karbonat 15% , dipanaskan hingga mendidih. Tidak ada endapan
yang terbentu. Tambahkan 4 ml Kalium Piroantimonat TS dan
panaskan hingga mendidih. Dinginkan dengan air dingin . Ambil
Ambil bagian dalam tabung dengan ose. Senyawa Natrium
mnunjukan warna kuning terang dalam nyala api non pereduksi.
Anti- epilespsi
6
Identifikasi
Fenitoin
• Masukkan sejumlah suspensi oral setara dengan lebih kurang 100 mg Menurut FI V
fenitoin ke dalam corong pisah, kocok dengan 50 ml campuran eter P -
dan kloroform P (1 dalam 2), uapkan ekstrak sampai hampir kering,
keringkan dalam hampa udara pada suhu 105º selama 4 jam:
• fenitoin yang diperoleh melebur pada suhu antara 292º dan 299º
disertai dengan penguraian.
• Larutkan 50 mg residu yang dalam 50 ml kloroform P, jika perlu
dengan sedikit penghangatan.
• Pada 5 ml larutan ini, tambahkan 0,2 ml larutan kobalt asetat P dalam
metanol P (1 dalam 100) yang dibuat segar dan 1 ml larutan
isopropilamin P dalam metanol P (1 dalam 20) yang dibuat segar,
campur: terjadi warna ungu sampai ungu merah.
Anti-epilepsi
6 Golongan Barbiturat Memiliki sifat anti konvulsi yang baik terlepas
dari sifat hipnotiknya.
Digunakan terutama senyawa kerja panjang  untuk memberikan
jaminan yang lebih kontinu terhadap serangan grand mal.

Golongan Barbiturat
Fenobarbital Sodium
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

5-Ethyl-5-phenyl-1,3-
Antiepilepsi Phenobarbitone; diazinane-2,4,6-trione
Golongan barbiturat Phenobarb monosodium

Rumus Kimia

. Na
C 12 H 12 N 2 O 3 .Na
Anti-insomnia
4
diazinane-2,4,6-trione

. Na Natrium
. Na

Identifikasi Struktur Kimia Phenyl


Phenobarbital Sodium
Anti-insomnia
4 Liebermann’s reagent
•Ditambahakan 2atau 3 tetes
•reagent pada sampel dalam
tabung reaksi.
•Dipanaskan dengan waterbath
dengan suhu 100°C.
Identifikasi •Beberapa sampel menunjukan
phenobarbital perubahan warna dengan
asam sulfat
• Hasil (+) ditunjukan dnegan
warna merah-orange

Uji Natrium

Prosedur Uji : 0.1 g sampel dalam 2 ml air, ditambahkan 2 ml Kalium


karbonat 15% , dipanaskan hingga mendidih. Tidak ada endapan
yang terbentu. Tambahkan 4 ml Kalium Piroantimonat TS dan
panaskan hingga mendidih. Dinginkan dengan air dingin . Ambil
Ambil bagian dalam tabung dengan ose. Senyawa Natrium
mnunjukan warna kuning terang dalam nyala api non pereduksi.
07
Anti-parkinson
Anti-parkinson
7 Obat ini memiliki efek yang sama seperti levodopa, namun tidak menghasilkan
dopamin, melainkan hanya menggantikan fungsi dopamin di dalam otak.Agonis
dopamin digunakan pada tahap awal Parkinson, karena efek samping yang
ditimbulkan tidak sekuat levodopa.
Contoh obat golongan agonis dopamin adalah pramipexole, rotigotine,
dan ropinirole

Golongan Agonis Dopamin


Dopamin
Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC
Golongan Obat

4- (2-Aminoethyl)
Anti parkinson - benzene-1,2-diol
Golongan dopamin

Rumus Kimia

C 8 H 11 N O 2
Anti- parkinson
7
Diol

Identifikasi Struktur Kimia


Dopamin
Amina Primer
Anti-parkinson
7 Amoniacal silver nitrate
reagent

• Sampel dilarutkan dengan sedikit


air,dengan penambahan etanol
secukupnya.
Identifikasi • Ditambahkan sejumlah pereaksi
dan catat warna yang terbentuk.
Dopamin • Campuran dipanaskan dengan
waterbath 100°C selama 30 detik
• Hasil positif dopamine
menunjukan warna orange-coklat
Menurut FI V pada suhu ruang dan Hitam
seletah dipanaskan
Spektrum serapan ultraviolet larutan (1 dalam 25.000)
dalam larutan natrium bisulfit P (1 dalam 1000)
menunjukkan maksimum dan minimum pada
panjang gelombang yang sama seperti pada
larutan Dopamin Hidroklorida BPFI.
Anti-parkinson
7

Levadopa

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

( S ) -6- [Propyl (2-


Anti parkinson - thiophen-2-ylethyl)
Golongan dopamin amino] -5,6,7,8-
tetrahydronaphthalen-
1-ol
Rumus Kimia

C 19 H 25 N O S
Anti- parkinson
7

Propyl (2-thiophen-2-
ylethyl) amino

Identifikasi Struktur Kimia


Levodopa
5,6,7,8-
tetrahydronaphtha
len-1-ol
Anti-parkinson
7 Amoniacal silver nitrate
reagent

• Sampel dilarutkan dengan sedikit


air,dengan penambahan etanol
secukupnya.
• Ditambahkan sejumlah pereaksi
dan catat warna yang terbentuk.
Identifikasi • Campuran dipanaskan dengan
Levadopa waterbath 100°C selama 30 detik
• Hasil positif dopamine
menunjukan warna kuning pada
Uji FeCl3 suhu ruang dan Hitam seletah
dipanaskan
1. Tambahkan larutan besi klorida ke
dalam sampel atau larutan etanol dari
sampel
2. Hasil (+) ditunjukan dengan
terbentuknya warna hijau
08
Dimensia - Alzeimer
Dimensia - Alzeimer
8
obat yang digunakan untuk memperlambat gejala penyakit
Alzheimer yang ringan hingga parah. Obat ini juga biasa
digunakan untuk pengobatan cedera otak dan penyakit
Parkinson yang disebabkan oleh demensia. 
Donepezil Hydrochloride

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

( RS ) -2 - [(1-Benzyl-4-
Alzeimer - piperidyl) metil] -5,6-
Golongan enzim bloker dimetoksi-2,3-
(asetilkolinstearase) dihydroinden-1-one
monohydrochloride
Rumus Kimia . HCl

C 24 H 29 N O 3 . HCl
Dimensia - Alzeimer
8

Gugus inti donepezil

. HCl

Identifikasi Struktur Kimia


Donepezil hydrochloride
. HCl 5,6,7,8-
tetrahydronaphtha
len-1-ol
Dimensia - Alzeimer
8 Amoniacal silver nitrate
reagent

• Sampel dilarutkan dengan sedikit


air,dengan penambahan etanol
secukupnya.
• Ditambahkan sejumlah pereaksi
dan catat warna yang terbentuk.
Identifikasi • Campuran dipanaskan dengan
Donepezil waterbath 100°C selama 30 detik
hidroklorida • Hasil positif dopamine
menunjukan warna kuning pada
Uji FeCl3 suhu ruang dan Hitam seletah
dipanaskan
1. Tambahkan larutan besi klorida ke
dalam sampel atau larutan etanol dari
sampel
2. Hasil (+) ditunjukan dengan
terbentuknya warna hijau
Dimensia-Alzeimer
8 tersedia dalam kapsul  yang bisa diminum dua kali sehari
dan patch transdermal (plester seperti koyo). Untuk orang yang
mengalami gejala Alzheimer parah, biasanya obat ini diberikan
dalam bentuk transdermal ketimbang oral.

Rivastigmin (Exelon)

Nama lain Struktur Kimia Nama IUPAC


Golongan Obat

( S ) -3- [1-


Alzeimer - (dimethylamino) ethyl]
Golongan enzim bloker phenyl N -ethyl- N -
(asetilkolinstearase) methylcarbamate

Rumus Kimia

C 14 H 22 N 2 O 2
Dimensia-Alzeimer
8
Uji Furfuraldehyde

1. Larutkan sampel dalam etanol,


tempatkan setetes larutan pada
kertas saring, tambahkan 1
tetes reagen dan biarkan kertas
terkena uap asam klorida
Identifikasi selama 2-3 menit
Rivastigmin 2. Bintik hitam menunjukkan
adanya karbamat non-
aromatik. Karbamat
tersubstitusi-N tidak bereaksi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai