Disusun oleh :
KLARA WONAR
20160411035011
Klara Wonar
A.Petunjuk Pengisian
Agar dapat memudahkan analisis dan penafsir data, maka kami mohon dengan hormat
kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk :
a. Mengisi identitas Responden dengan benar.
b. Menjawab semua Pernyataan-Pernyataan di Bawah ini dengan Objektif dan jujur
sesuai kenyataan yang ada.
c. Melengkapi isinya dengan memberi tanda Cheklist pada ruang jawaban yang telah
tersedia.
d. Contoh :
STS TS RR S SS
✓
Keterangan:
1. STS = Sangat Tidak Setuju
2. TS = Tidak Setuju
3. RR = Netral
4. S = Setuju
5. SS = Sangat Setuju
B. Identitas Responden :
1. Nomor Responden :…………………………………………(diisi oleh peneliti)
2. Nama :……………………………………………………………
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Umur : …………………………………..
5. Tingkat Pendidikan : SD D3 S3
SMP S1 Lainnya
SMA S2
6. Jabatan : …………………………………
7. Masa Kerja : <1 tahun 6-10 tahun >10 tahun
2-5 Tahun
Pencegahan fraud adalah suatu upaya atau usaha untuk menolak atau menahan segala
bentuk perbuatan tidak jujur yang dapat mengakibatkan peluang kerugian maupun
kerugian yang nyata bagi instansi pemerintah, pegawai, dan orang lain. Pencegahan
dilakukan agar kecurangan dalam instansi pemerintah tidak terjadi, sehingga apa yang
cita - citakan tercapai dan membuat reputasi instansi itu menjadi lebih baik.
1. Pencegahan Fraud
Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa akan melakukan apapun untuk
menambah keuntungan pribadi, walaupun
dengan melakukan korupsi.
2 Aparatur desa dapat memanfaatkan jabatan
dengan tujuan mendapatkan keuntungan
pribadi yang lebih dari luar pemerintah desa.
3 Aparatur desa akan membayar orang lain
untuk memudahkan suatu pekerjaan yang
nantinya akan berdampak keuntungan lebih.
4 Aparatur desa senang menerima pemberian
hadiah dari orang lain, walaupun memahami
maksud dari pemberian hadiah tersebut.
5 Aparatur desa bisa menggunakan kas desa
terlebih dahulu yang berasal dari pembayaran
pihak lain ke desa, walaupun pada akhirnya
nanti dikembalikan ke desa lagi.
6 Aparatur desa akan menarik tunai uang kas
dari suatu bank ke bank lain, agar uang
tersebut dapat bertambah dan menambah
keuntungan pribadi.
7 Aparatur desa akan mengambil uang kas desa
yang berasal dari hasil pembayaran atas sewa
jasa dan uang tersebut diambil untuk
kebutuhan pribadi.
8 Dalam mencatat transaksi keuangan, aparatur
desa dapat mengubah tanggal transaksi
tersebut lebih awal dari waktu yang
sebenarnya.
9 Aparatur desa dapat menciptakan dan
mencatat pendapatan desa yang sebenarnya
tidak terjadi, agar pendapatan desa terlihat
meningkat.
10 Aparatur desa akan menyembunyikan
kecurangan-kecurangan di dalam desa agar
laporan keuangan desa lebih baik & menarik.
11 Dalam penyusunan laporan keuangan,
Aparatur desa diminta untuk merekayasa
laporan keuangan desa dengan mengabaikan
prinsip penyusunan laporan keuangan desa.
Sumber : Nugroho, 2015
2. Kompetensi Aparatur Desa
Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa memahami tugas pokok fungsi
sebagai Pengguna Anggaran dan Pejabat
Penatausahaan Keuangan dengan baik.
2 Aparatur desa mengetahui dan memahami
peraturan - peraturan keuangan yang terkait
dengan laporan keuangan desa.
3 Aparatur desa memiliki kemampuan dalam
berinteraksi dengan sistem, mengikuti dan
menguasai perkembangan aplikasi yang ada.
4 Aparatur desa pernah mengikuti pelatihan-
pelatihan atau Bimtek pengelolaan keuangan
des a un tuk meningkatkan kemampuan
bekerja.
5 Rotasi atau perputaran posisi kerja
pengelolaan keuangan desa diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan bekerja
dan menempatkan aparatur sesuai bidangnya.
3. Sistem Pengendalian Intern
Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa telah menerapkan perilaku dan
norma yang baik dalam setiap kegiatan.
2 Kepala desa selaku pemimpin pemerintahan desa
sering memberikan keteladanan dalam
pelaksanaan peraturan yang berlaku.
3 Dalam kegiatan pelatihan mengenai pengelolaan
keuangan untuk meningkatkan kompetensi para
pegawai pemerintahan desa rata-rata diadakan
setiap 3 bulan sekali sehingga dengan pelatihan
yang cukup intens dapat meningkatkan
kompetensi aparatur desanya.
4 Kepala desa melakukan interaksi secara intensif
dengan para kepala dusun dan setingkat RT
(Rukun Tetangga) dalam hal yang berhubungan
dengan keuangan serta program yang sedang
berlangsung setiap 3 bulan sekali.
5 Wewenang telah diberikan kepada pegawai
sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya secara
cukup sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya.
6 Menetapkan peraturan yang jelas dan sesuai
mengenai pengelolaan SDM sejak pencarian
pegawai hingga pemberhentian pegawai.
7 Melakukan penelusuran latar belakang calon
pegawai desa dalam pencarian pegawai desa.
8 Aparat pengawas internal cukup memberikan
keyakinan yang memadai atas ketaatan dalam
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah desa.
9 Menjalin hubungan yang baik dengan instansi
terkait sehubungan dengan program kerja yang
dilaksanakan.
Sumber : Yudianto & Sugiarti, (2016)