Anda di halaman 1dari 7

KUISIONER PENELITIAN

“PENGARUH KOMPETENSI APARATUR DESA DAN SISTEM

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

Disusun oleh :
KLARA WONAR
20160411035011

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2018
Lampiran : 1
Perihal : Permohonan Kesediaan menjadi Responden
Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / Sdri
di –
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tesis pada Program Magister Akuntansi di
Universitas Cenderawasih, maka peneliti sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/
Sdr/ Sdri untuk meluangkan sedikit waktu guna mengisi kuisioner yang saya sertakan ini
di tengah kesibukan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri pada saat bertugas.
Kuisioner ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah, oleh karena itu jawaban yang
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri berikan sangat besar manfaatnya bagi pengembangan ilmu dan
penelitian saya. Kuisioner ini tidak ada hubungannya dengan status dan kedudukan di
tempat kerja, sehingga saya berharap Bapak/Ibu/Sdr/Sdri mengisi kuisioner ini dengan
lengkap dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Sesuai etika penelitian, maka data yang diperoleh akan kami jaga kerahasiaannya
dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian saja. Data tersebut akan
dianalisis dan disajikan secara agregat bukan secara individu. Peneliti mengucapkan
terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan yang telah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri berikan
dalam penelitian ini.

Jayapura, 4 Mei 2018


Hormat saya,

Klara Wonar
A.Petunjuk Pengisian
Agar dapat memudahkan analisis dan penafsir data, maka kami mohon dengan hormat
kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk :
a. Mengisi identitas Responden dengan benar.
b. Menjawab semua Pernyataan-Pernyataan di Bawah ini dengan Objektif dan jujur
sesuai kenyataan yang ada.
c. Melengkapi isinya dengan memberi tanda Cheklist pada ruang jawaban yang telah
tersedia.
d. Contoh :
STS TS RR S SS

e. Memberikan satu jawaban dalam setiap satu Pertanyaan.


f. Jika menurut Bapak/Ibu/Saudara/i tidak ada yang tepat, harap memilih jawaban
yang paling mendekati atau setidaknya yang dapat disesuaikan dengan pendapat
Bapak/Ibu/Saudara/i.

Keterangan:
1. STS = Sangat Tidak Setuju
2. TS = Tidak Setuju
3. RR = Netral
4. S = Setuju
5. SS = Sangat Setuju
B. Identitas Responden :
1. Nomor Responden :…………………………………………(diisi oleh peneliti)
2. Nama :……………………………………………………………
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Umur : …………………………………..
5. Tingkat Pendidikan : SD D3 S3
SMP S1 Lainnya
SMA S2

6. Jabatan : …………………………………
7. Masa Kerja : <1 tahun 6-10 tahun >10 tahun
2-5 Tahun

Pencegahan fraud adalah suatu upaya atau usaha untuk menolak atau menahan segala

bentuk perbuatan tidak jujur yang dapat mengakibatkan peluang kerugian maupun

kerugian yang nyata bagi instansi pemerintah, pegawai, dan orang lain. Pencegahan

dilakukan agar kecurangan dalam instansi pemerintah tidak terjadi, sehingga apa yang

cita - citakan tercapai dan membuat reputasi instansi itu menjadi lebih baik.
1. Pencegahan Fraud
Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa akan melakukan apapun untuk
menambah keuntungan pribadi, walaupun
dengan melakukan korupsi.
2 Aparatur desa dapat memanfaatkan jabatan
dengan tujuan mendapatkan keuntungan
pribadi yang lebih dari luar pemerintah desa.
3 Aparatur desa akan membayar orang lain
untuk memudahkan suatu pekerjaan yang
nantinya akan berdampak keuntungan lebih.
4 Aparatur desa senang menerima pemberian
hadiah dari orang lain, walaupun memahami
maksud dari pemberian hadiah tersebut.
5 Aparatur desa bisa menggunakan kas desa
terlebih dahulu yang berasal dari pembayaran
pihak lain ke desa, walaupun pada akhirnya
nanti dikembalikan ke desa lagi.
6 Aparatur desa akan menarik tunai uang kas
dari suatu bank ke bank lain, agar uang
tersebut dapat bertambah dan menambah
keuntungan pribadi.
7 Aparatur desa akan mengambil uang kas desa
yang berasal dari hasil pembayaran atas sewa
jasa dan uang tersebut diambil untuk
kebutuhan pribadi.
8 Dalam mencatat transaksi keuangan, aparatur
desa dapat mengubah tanggal transaksi
tersebut lebih awal dari waktu yang
sebenarnya.
9 Aparatur desa dapat menciptakan dan
mencatat pendapatan desa yang sebenarnya
tidak terjadi, agar pendapatan desa terlihat
meningkat.
10 Aparatur desa akan menyembunyikan
kecurangan-kecurangan di dalam desa agar
laporan keuangan desa lebih baik & menarik.
11 Dalam penyusunan laporan keuangan,
Aparatur desa diminta untuk merekayasa
laporan keuangan desa dengan mengabaikan
prinsip penyusunan laporan keuangan desa.
Sumber : Nugroho, 2015
2. Kompetensi Aparatur Desa
Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa memahami tugas pokok fungsi
sebagai Pengguna Anggaran dan Pejabat
Penatausahaan Keuangan dengan baik.
2 Aparatur desa mengetahui dan memahami
peraturan - peraturan keuangan yang terkait
dengan laporan keuangan desa.
3 Aparatur desa memiliki kemampuan dalam
berinteraksi dengan sistem, mengikuti dan
menguasai perkembangan aplikasi yang ada.
4 Aparatur desa pernah mengikuti pelatihan-
pelatihan atau Bimtek pengelolaan keuangan
des a un tuk meningkatkan kemampuan
bekerja.
5 Rotasi atau perputaran posisi kerja
pengelolaan keuangan desa diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan bekerja
dan menempatkan aparatur sesuai bidangnya.
3. Sistem Pengendalian Intern

Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Aparatur desa telah menerapkan perilaku dan
norma yang baik dalam setiap kegiatan.
2 Kepala desa selaku pemimpin pemerintahan desa
sering memberikan keteladanan dalam
pelaksanaan peraturan yang berlaku.
3 Dalam kegiatan pelatihan mengenai pengelolaan
keuangan untuk meningkatkan kompetensi para
pegawai pemerintahan desa rata-rata diadakan
setiap 3 bulan sekali sehingga dengan pelatihan
yang cukup intens dapat meningkatkan
kompetensi aparatur desanya.
4 Kepala desa melakukan interaksi secara intensif
dengan para kepala dusun dan setingkat RT
(Rukun Tetangga) dalam hal yang berhubungan
dengan keuangan serta program yang sedang
berlangsung setiap 3 bulan sekali.
5 Wewenang telah diberikan kepada pegawai
sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya secara
cukup sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya.
6 Menetapkan peraturan yang jelas dan sesuai
mengenai pengelolaan SDM sejak pencarian
pegawai hingga pemberhentian pegawai.
7 Melakukan penelusuran latar belakang calon
pegawai desa dalam pencarian pegawai desa.
8 Aparat pengawas internal cukup memberikan
keyakinan yang memadai atas ketaatan dalam
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah desa.
9 Menjalin hubungan yang baik dengan instansi
terkait sehubungan dengan program kerja yang
dilaksanakan.
Sumber : Yudianto & Sugiarti, (2016)

Anda mungkin juga menyukai