Anda di halaman 1dari 13

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAAN RAKYAT

POINTER
AUDIENSI DENGAN
INKINDO
PERMASALAHAN
INKINDO

Pengurusan SBU yang high cost Kesiapan LSBU dengan Sistem OSS-RBA

Persyaratan Sertifikat ISO 9000:2015, ISO 37001 atau Belum ada Kepastian sehingga dapat
SMAP dan Laporan Keuangan yang diaudit Kantor menghambat
Akuntan Publik (Menengah dan Kecil) pembuatan/perpanjangan/perubahan SBU

BERAPA HIGH COST YANG DIMAKSUD?


Pemaketan Pengadaan Jasa Konstruksi
Ketentuan pemaketan Jasa Konsultansi Konstruksi
Nilai pagu anggaran

KECIL sampai dengan Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) sampai dengan


MENENGAH
Rp.2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta rupiah)

Di atas Rp. 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta


BESAR
rupiah)
Standard Business Presentation 3
Urgensitas Penerapan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu
(SMM)

Bentuk pelaksanaan dari Undang- Bentuk pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
Bentuk pelaksanaan Peraturan 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2
Undang Nomor 2 Tahun 2017
Presiden No 54 tahun 2018 Tahun 2017 tentang Jasa Konstuksi Pasal 46 huruf b bahwa
tentang Jasa Konstruksi Pasal 54,
tentang Strategi Nasional Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi dilaksanakan dengan
“dalam penyelenggaraan Jasa
Pencegahan Korupsi dan Instruksi ketentuan memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan,
Konstruksi, Penyedia Jasa dan/atau
Presiden Nomor 10 Tahun 2016 Kesehatan, dan Keberlanjutan;
Sub-penyedia Jasa wajib
tentang Aksi Pencegahan dan
menyerahkan hasil pekerjaannya Didetailkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021
Pemberantasan Korupsi,
secara tepat biaya, tepat mutu, tentang Perubahan PP No 22 Tahun 2020 Pasaln 85G ayat (6)
penerapan SMM yang
dan tepat waktu sebagaimana bahwa Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan
mensyaratkan adanya standarisasi
tercantum dalam Kontrak Kerja Keberlanjutan paling sedikit meliputi:
sarana dan prasarana pendukung
Konstruksi”. a. standar mutu bahan;
dan penataan arus dokumen serta
sistem prosedur operasional pada b. standar mutu peralatan;
perusahaan/badan usaha. c. standar keselamatan dan kesehatan kerja;
uan Keuangan Badan Usaha d. standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
e. standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi;

Bentuk pelaksanaan Peraturan Bentuk pelaksanaan Peraturan


Menteri Pekerjaan Umum dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Program mutu disusun paling sedikit berisi:
Perumahan Rakyat Nomor 10 Barang/Jasa Pemerintah Republik • Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
Tahun 2021 tentang Pedoman Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 • Organisasi kerja penyedia
Sistem Manajemen Keselamatan tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa • Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi Pasal 2 ayat (11) bahwa
dokumen SMKK salah satunya Pemerintah melalui Penyedia, • Prosedur pelaksanaan pekerjaan
yaitu dokumen program mutu disebutkan dalam bab VII bahwa • Prosedur instruksi kerja
secara ringkas, salah satu • Pelaksana kerja
pelaksanaan kontrak yaitu
penyusunan program mutu.
Pemenuhan Komitmen
SMM
• BUJK Kualifikasi Besar pemenuhan SMM
melalui penerapan ISO 9001:2015
• BUJK Kualifikasi Kecil dan Menengah
pemenuhan SMM melalui dokumen mutu
• Komitmen penerapan 1 (satu) Tahun
setelah SBU diterbitkan
• Dalam hal belum terpenuhinya penerapan
ISO, BUJK mengisi ceklist pada formulir
pemenuhan komitmen

Standard Business Presentation 5


Urgensitas Penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan
(SMAP)

SNI ISO 37001: 2016 atau Sistem Peraturan Presiden no 54 tahun 2018 Penerapan ISO 37001:2016 sebagai
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) tentang Strategi Nasional Pencegahan salah satu langkah untuk mewujudkan
yang dikeluarkan oleh BSN pada Korupsi pada tanggal 6 Desember pengadaan barang/jasa pemerintah
tanggal 6 Desember 2016. 2016 yang mengamanatkan yang independen dan akuntabel
penerapan Sistem Manajemen Anti sesuai dengan Peraturan Presiden
Penyuapan secara meluas baik di Nomor 54 Tahun 2018 tentang
sektor publik maupun sektor swasta Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
termasuk BUMN/BUMD dan
Pemerintah Daerah
Urgensitas Penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan
(SMAP)

Penerapan ISO 37001:2016 sebagai salah Penerapan ISO 37001:2016 Sejalan dengan arahan Menteri
satu kebijakan untuk mencegah terjadinya merupakan bentuk nyata untuk Pekerjaan Umum dan Perumahan
penyimpangan (fraud) di lingkungan melaksanakan Instruksi Presiden Rakyat yang tertuang dalam Memo
Kementerian PUPR, melalui kebijakan 9 Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Dinas Menteri PUPR Nomor
(sembilan) Strategi Pencegahan Pencegahan dan Pemberantasan 01/MD/M/2020 perihal Implementasi
Penyimpangan dalam Pengadaan Korupsi yang dikeluarkan pada Kebijakan 9 (Sembilan) Strategi
Barang/Jasa Kementerian PUPR. tanggal 22 September 2016. Pencegahan Penyimpangan dalam
Pengadaan Barang/Jasa Kementerian
PUPR.
Urgensitas Penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

Meningkatkan kredibilitas institusi;

Memitigasi risiko “pertanggungjawaban


pidana korporasi”; dan
Manfaat penerapan
SMAP antara lain:
Menjaga keberlangungan
perusahaan/badan usaha;
Pemenuhan Komitmen SMAP
• BUJK Kualifikasi Besar pemenuhan SMAP
melalui penerapan ISO 37001:2016 penerapan 1
(satu) Tahun setelah SBU diterbitkan
• BUJK Kualifikasi Menengah pemenuhan SMAP
melalui penerapan ISO 37001:2016 penerapan 2
(dua) Tahun setelah SBU diterbitkan
• BUJK Kualifikasi Kecil pemenuhan SMAP melalui
penerapan ISO 37001:2016 penerapan 1 (satu)
Tahun setelah SBU diterbitkan
• Dalam hal belum terpenuhinya penerapan ISO,
BUJK mengisi ceklist pada formular pemenuhan
komitmen

Standard Business Presentation 9


Dalam SKK Khusus Asesor Badan Usaha terdapat 6 Modul Unit
Kompetensi yaitu:

Melakukan Penilaian Melakukan Penilaian Melakukan Penilaian


Penjualan Tahunan Kemampuan Keuangan Ketersediaan Tenaga
Badan Usaha Badan Usaha Kerja Konstruksi Badan
Usaha

Melakukan Penilaian Melakukan Penilaian Melakukan Penilaian


Kemampuan dalam Komitmen Komitmen
Penyediaan Peralatan penyelenggaraan Sistem penyelenggaraan Sistem
Konstruksi Badan Usaha Manajemen Mutu (SMM) Manajemen Anti
Badan Usaha Penyuapan (SMAP)
Badan Usaha.
Standar Kompetensi Kerja (SKK) Khusus Master Asesor dan Asesor Badan Usaha Jasa
Konstruksi disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penetapan 1
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia serta mengakomodasi unit kompetensi
sesuai peraturan perundang-undangan.

SKK Khusus Master Asesor dan Asesor Badan Usaha Jasa Konstruksi telah dibahas
dengan Direktorat Bina Standarisasi Kompetensi Dan Pelatihan Kerja, Direktorat Jenderal 2
Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas, Kementerian Ketenagakerjaan.

SKK Khusus Master Asesor dan Asesor Badan Usaha Jasa Konstruksi ditetapkan otoritas
institusi teknis pengampu substansi terkait dalam hal ini adalah Direktur Jenderal Bina 3
Konstruksi melalui SK DirJen Bina Konstruksi Nomor 56/KPTS/DK/2021

SKK Khusus Master Asesor dan Asesor Badan Usaha Jasa Konstruksi yang telah
ditetapkan diregistrasi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi
dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan Nomor 2/1925/LP.00.00/VIII/2021 4
tanggal 31 Agustus 2021
PENGATURAN TERKAIT Keuangan oleh
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PP No 5 Tahun 2021

Standard Business Presentation 12


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai