Anda di halaman 1dari 2

Jangan Sembarangan Ikut Senam Hamil,

Begini Aturan Amannya

Senam hamil adalah salah satu olahraga yang relatif aman dilakukan oleh sebagian besar ibu
hamil. Senam hamil meliputi latihan-latihan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan
menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Senam hamil aman dilakukan di berbagai usia
kehamilan. Sebelum Anda melakukan senam hamil ada baiknya Anda mengetahui apa yang
boleh atau tidak dilakukan saat senam.

Manfaat senam hamil


Senam hamil dapat dilakukan di rumah atau dengan mengikuti kelas senam. Keduanya memilki
keuntungannya masing-masing. Senam di rumah bisa membuat Anda merasa lebih nyaman, jika
dibandingkan di tempat senam atau tempat kebugaran lainnya. Anda pun bisa melakukannya
kapan saja dan menghemat waktu.

Meskipun demikian, sebelum melakukan senam di rumah, pastikan Anda sudah berkonsultasi
dahulu dengan dokter mengenai gerakan senam yang boleh dilakukan atau tidak.

Meskipun Anda dapat melakukan senam sendiri di rumah, akan lebih baik jika Anda melakukan
senam hamil dengan dipandu oleh ahli atau mengikuti kelas hamil. Selain mendapatkan
kebugaran dan panduan yang tepat, ibu dapat berinteraksi dengan ibu-ibu hamil lainnya sehingga
semakin memperbanyak pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan yang lain.

Dengan melakukan senam hamil, dapat menambah kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan
janinnya. Selain itu senam hamil dapat membantu melenturkan dan menguatkan otot-otot yang
diperlukan saat persalinan nanti sehingga akan mempermudah proses persalinan.

Manfaat lain jika melakukan senam hamil secara teratur, antara lain:

 Meredakan nyeri dan sakit yang dirasakan di masa kehamilan.


 Mengencangkan otot.
 Memperkuat jantung dan paru.
 Membuat tidur lebih nyenyak.
 Membantu menghindari pertambahan berat badan berlebihan.
 Meringankan nyeri akibat pertambahan beban pada tulang belakang.
 Memperkuat sendi.
Secara psikologis, senam hamil membuat Anda berpikir lebih positif karena merasa lebih siap
menghadapi persalinan. Selain itu, setelah bayi lahir, senam ini juga membantu Anda segera
dapat kembali ke bentuk badan dan stamina semula.

Aturan aman untuk melakukan senam hamil


Olahraga selama kehamilan tidak hanya aman, tapi juga dianjurkan. Selama Anda tahu batas
tubuh Anda dan apa yang tidak akan membahayakan bayi Anda, itu sangat bermanfaat.

 Berolahraga secukupnya minimal 30 menit sehari.


 Pakai pakaian olahraga khusus ibu hamil yang longgar dan nyaman.
 Minum air putih sebelum, selama dan sesudah berolahraga. Air mencegah dehidrasi dan
kekurangan oksigen.
 Tingkatkan kekuatan Anda dengan fokus pada latihan punggung, bahu, dada dan
bisep sehingga Anda tetap kuat untuk mengangkat dan menahan bayi sesering yang
Anda butuhkan.
 Jangan lupa untuk mencoba senam Kegel. Senam ini melatih otot-otot panggul.
Latihan dasar panggul penting selama kehamilan. Karena dapat mejaga seluruh
area panggul Anda kuat dan membantu mencegah kemungkinan masalah
inkontinensia urine setelah Anda melahirkan.

Jangan melakukan hal-hal berikut saat ikut senam hamil


 Menggunakan beban berat dan gerakan memantul atau menyentak, terutama selama
trimester ketiga. Hormon selama trimester ketiga membuat tubuh Anda lebih mudah
dibentuk. Mengangkat beban pada saat itu dapat membuat terlalu banyak tekanan pada
tendon, ligamen, dan tulang sehingga Anda lebih rentan terhadap cedera.
 Latihan yang mengharuskan Anda berbaring telentang. Hal ini untuk menghindari
tekanan yang tidak semestinya pada tulang belakang Anda.
 Jangan berolahraga di suhu, cuaca, atau ruangan yang terlalu panas. Pastikan
untuk berolahraga di lingkungan yang ber-AC dan tetap tenang saat berlatih.
 Jangan berlebihan dalam berolahraga. Hindari berolahraga lebih dari tiga sampai lima
hari dalam seminggu. Tubuh Anda membutuhkan istirahat yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai