Anda di halaman 1dari 7

ARSITEKTUR ISLAM

PORTUGAL

DISUSUN OLEH :
` ALIAS (142017019)

DOSEN PEMBIMBING :
ERFAN M KAMIL,S.T.,M.T.
.

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Sejarah Perkembangan Islam di Portugal. Muslim yang berada di Portugal terbagi
menjadi beberapa kelompok, di antaranya kaum muslimin yang barasal dari Mozambik,
Afrika, kaum muslimin dari Makao, dari pulau Goa di India, dari bagian timur Indonesia, dari
keturunan orang-orang muslim India yang nenek moyang mereka bekerja di negara-negara
bekas jajahan Portugal seperti Mozambik dan lainya, kaum muslimin dari Kenya, bekas
jajahan Portugal, kaum muslimin yang datang dari negara-negara Arab, seperti Mesir,
Maroko, Aljazair dan lainnya, sedangkan kaum muslimin dari penduduk asli Portugal
jumlahnya masih sedikit. Republik Portugal adalah sebuah negara di Eropa bagian barat daya.
Negara ini berbatasan dengan Spanyol di sebelah utara dan timur. Di sebelah barat berbatasan
dengan Samudra Atlantik.

Pada zaman kuno menghuni wilayah masa kini luzytańskie suku Portugal dan Celtic.
Pada abad ketiga SM, ditaklukkan oleh Carthaginians. Setelah runtuhnya kekuasaan Kartago
untuk Roma tiba di Semenanjung Iberia. Pada abad keempat-kelima, Portugal adalah salah
satu negara pertama di Eropa Selatan mengadopsi iman kelemahan negara
chrześcijańską.Wykorzystując Visigoth, pada tahun 711 Berber dan Arab menyeberangi Selat
Gibraltar dan menaklukkan semenanjung Iberia.

Beberapa tahun setelah invasi penguasa Arab telah pernah menaklukkan Negara
Asturias mulai Reconquista - atau pemulihan wilayah yang hilang. Pada akhir abad kesebelas,
raja Kastilia dan León Alfonso VI menaklukkan tanah selatan Duero tersebut. Dibentuk
dengan cara ini, kerajaan baru dengan ibukotanya di Portugal, Porto dan memberikannya
kepada putranya-, Pangeran burgundzkiemu, Henry. Dalam 1147, Alphonse anaknya, dari
tahun 1139 raja Portugal, Lisbon diperoleh dalam tahun 1158-1166 bergabung Alantejo.
Pembesaran proses dan pembentukan akhir dari batas-batas wilayah diselesaikan pada masa
pemerintahan Alfonso III, yang pada 1249 ₩ Algavre tersebut. Sejak saat itu, Portugal
adalah negara pertama di dunia telah jelas ditandai keluar dan selama berabad-abad batas
tidak berubah.

Lokasi Portugal memainkan peran penting dalam sejarah negara itu. Hal ini telah
membantu partisipasi beredar dalam penemuan besar abad geograficznych.Począwszy pelaut
kelima belas Portugis di bawah perlindungan Pangeran Henry sang Navigator (1395-1460)
mulai mencapai pantai barat Afrika, India, Indonesia dan Cina (Vasco da Gama, Bartolomeo
Diaz, Ferdinand Magellan). Melintasi Samudra Atlantik dan mencapai Amerika Selatan.
Dalam 1500 tahun Pedro Alvarez Cabral mengambil Brasil. Portugaldan menjadi negara
penemu dan penjajah, dan pusat perdagangan dunia.

Paruh pertama abad kesembilan belas membawa kekalahan Portugal sendiri. Pertama
ada invasi dari tiga kali tentara Napoleon (1807-1811). Pada 1822, koloni terbesar merdeka -
Brasil. Pada tahun-tahun 1830-1846 negara tersapu oleh perang saudara. Sebagai akibat dari
bencana ini pada abad kedua puluh, Portugal masuk sebagai salah satu negara paling
terbelakang di Eropa. Dari 1926 sampai 1974, subjek negara untuk kediktatoran. Pada bulan
April 1974 di sebuah kudeta militer menggulingkan kediktatoran dan memulai kebijakan pro-
Eropa Portugal. Pada tahun-tahun 1974-1975 Portugal mengakui kemerdekaan koloni-koloni
Afrika. Pada tahun 1984 ia menjadi anggota MEE, pada tahun 1992, meratifikasi Perjanjian
Maastricht pada tahun 1993, dia adalah anggota Uni Eropa.

Pada tahun 711 hingga 1249 Muslim sudah menyentuh Portugal. Ini terbukti pada
tahun itu Portugal di bawah kekuasan Muslim yang berasal dari Moor, Afrika Utara. Islam
mempengaruhi Portugal dari seni dan bahasa. Ratusan kata-kata Portugis berasal dari Arab.
Panglima Muslim Tariq ibn Ziyad dari dinasti Umayyad menaklukkan Iberia 711 dari tangan
raja Visigoth. Kemudian Islam menyerbu Cordoba dan Toledo, ibukota Visigothic. Pada
tahun 714 Panglima Musa ibn Nusair menyerbu Saragoosa, Leon dan Astorga. Kemudian
Évora, Santarém, and Coimbra direbut 716. Islam hanya memerlukan waktu 5 tahun
menguasai seluruh Iberia. Daerah taklukan disebut Al Andalus. Pada abad ke-10 Islam
menjadi agama mayoritas di Iberia. Orang Yahudi yang dilindungi penguasa Muslim juga
Berjaya.

Tetapi, di Lusitania tentara Muslim bertengkar. Algarve masih menyimpan bekas


peninggalan Islam yang kuat, karena mereka bermukim di sana. Banyak orang Visigoth,
terutama petani yang masuk Islam. Bangsawan yang menjadi Muslim diangkat menjadi
gubernur. Orang Yahudi, sejak dari dulu, senang berdagang dan hidup di dunia akademis.

Di Andalus, nama Iberia bagi Muslim, Islam jaya selama 250 tahun di bawah
komando Khalifah Kordoba. Kordoba makmur, berkuasa, berbudaya, karena para khalifah
mendirikan sekolah, perpustakaan, pusat riset dan keilmuan, termasuk matematik. Mereka
juga menurunkan gaya arsitektur yang disebut arabesque decoration. Mereka juga
mengembangkan pertambangan, membangun perdagangan dan industry, irigasi yang hebat,
taman-taman yang indah.

Masa keemasan akhirnya berlalu. Pada abad kesebelas para bangsawan Muslim telah
menjadi kaya dan berkuasa. Mereka membebaskan diri dari kekuasaan Khalifah dan
membentuk kota-kota yang independen (taifas), seperti para emir di Badajoz, Mérida, Lisbon,
and Évora. Maka, kaum Visigoth yang bersembunyi di pegunungan melihat kesempatan.
Akhirnya Iberia kembali direbut oleh Kristen. Sampai tahun 1236 kekuasaan Islam hanya
tinggal di Granada.
Keberhasilan di Iberia mendorong pasukan Muslim masuk ke Prancis. Pada awalnya
cukup kuat perlawanan pasukan Prancis, seperti Battle of Toulouse (721), meskipun akhirnya
pada tahun 725 pasukan Muslim berhasil menguasai Autun. Pertimbangan strategis
menyebabkan mereka mundur pada tahun 732, kembali ke Andalusia. Mereka bertahan Cuma
di Swiss sampai abad ke-10, dan merebut Sisilia, menyerang Roma pada tahun 846 dan
menguasai Pisa pada tahun 1004. Di Sisilia, Muslim yang menguasai sejak invasi Arab dan
Moor pada tahun 827 sampai tahun 1072.

Pada akhirnya, kekuasaan Islam berakhir di Spanyol ketika Emirat Granada menjadi
bagian dari Kerajaan Castile sejak tahun 1238 sampai Perang Salib selesai pada tahun 1492
dan Muslim terusir atau dipaksa menukar Iman atau dibunuh dari Castile pada tahun 1609
dan dari seluruh wilayah Spanyol pada tahun 1614. Namun, di daerah Balkan kekuatan
Ottoman mulai berjaya. Telah lahir superpower Islam yang baru. Baru setelah pasukan
Kristen kembali menguasai Iberia dan selatan Italia, orang-orang Eropa menemukan
“treasure” yang sangat berharga.

Islam mewariskan Eropa dengan seni, pertanian, ekonomi dan perdagangan, filsafat,
matematika, kedokteran, dan iptek. Hasilnya : rennaisance Eropa abad ke-12. Seluruh buku
dan teks tentang kemajuan Islam itu diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Eropa, termasuk
buku karya Plato, Aristoteles, Socrates yang telah lenyap karena dipandang oleh Gereja
sebagai bid’ah. Orang-orang Eropa mengatakan, berkat peradaban dan kemajuan Islam
mereka menemukan kembali akar budayanya.

Bersamaan dengan pudarnya kekuatan Islam di Iberia dan Eropa Selatan, nun di timur
sana di Constantinople telah mulai bersinar emporium Islam baru: Ottoman. Belajar dari
kejayaan Islam dan keruntuhannya di Iberia dan Eropa Selatan—Ottoman kemudian menjadi
pusat interaksi antara peradaban Timur dan Barat selama 6 abad, menjadi semacam penerus
Imperium Byzantium, tetapi versi Islam.

Kerajaan Ottoman bangkit di akhir abad ke-13 (1299), mencapai puncak kejayaan
pada abad ke-16 dan ke-17, baru lenyap pada awal abad ke-20 (1923), setelah berakhirnya
PD I. Pada puncak kejayaannya, Ottoman menguasai 3 benua, terutama di Eropa tenggara,
Asia Barat dan Afrika Utara.

Kerajaan Ottoman
Peninggalan Islam

Nama tempat dan kota di Negeri ini banyak mengambil nama-nama Arab. Bahkan
kota yang dipandang suci, Fatima, berasal dari nama putri kesayangan Rasulullah saw. Di
kota itu, terdapat gereja yang dikunjungi jutaan umat Katolik dan wisatawan.

Di St George Castle di tengah kota Lisbon, dulu benteng pertahanan yang juga
digunakan oleh orang-orang Moor, bangsa Muslim dari Afrika Utara pada abad ke-11 dan ke-
12 ketika Lisbon menjadi kota pantai penting bagi Islam, dan direbut oleh raja pertama
Portugal, Alfonso Henriques pada tahun 1142. Orang Portugis menyebutnya Castelo de São
Jorge. Bangunan yang memiliki 10 tower ini ini pernah menjadi istana raja selama 3 abad. Di
sini ada NMC Museum , yang mengumpulkan berbagai hasil galian arkeologis termasuk
warisan budaya Islam.

St George Castle di tengah kota Lisbon

Atau Igreja de São Roque, gereja dari abad ke-15 dengan bangunan baroque yang
terletak di Lisbon. Di sini Museu de Arte Sacra (Religious Art Museum) memiliki khazanah
yang kaya, termasuk warisan Islam. Atau, lihatlah Sé Patriarcal (Patriarchal Cathedral) yang
dibangun di atas reruntuhan Mesjid peninggalan abad ke-12. Yang paling mengesankan tentu
di kota kecil Sintra, 50 km dari Lisbon. Di sana ada Moorish Castle dahsyat peninggalan abad
ke-9 di atas bukit, yang dipagari benteng menakutkan. Dari sini gerakan musuh di pantai
Atlantik dapat dipantau. Di kaki bukit, terdapatNational Palace of Sintra yang dulu pernah
menjadi kediaman resmi gubernur (Wali) pada zaman Islam di abad ke-9. Di sini masih
banyak ruangan yang menyimpan guratan seni gambar dan ukir peninggalan Islam.

Tidak jauh dari tempat ini terdapat Palace of Pena. Meskipun bukan dibangun di
zaman Islam, tak luput, interiornya penuh dengan seni ukir dan tile peninggalan Islam.
Sayang tidak diizinkan membuat foto-foto indah di dalam kastil hebat ini.
Perkembangan Islam di Portugal

Tahun 1968 berdiri sebuah lembaga Islam pertama di Portugal di Lisabon dengan
nama al-Jama’ah al-Islamiyyah lilisybunah. Lembaga ini menyewa sebuah apatermen yang
mereka jadi sebagai secretariat lembaga sekaligus sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah
shalat. Namun setelah jumlah kaum muslimin yang datang dari negara-negara jajahan ke
Portugal kian bertambah dan banyaknya tuntutan, maka pada tahun 1977 negara bagian
akhirnya memberikan sebidang tanah untuk kaum muslimin guna membangun mesjid dan
islamic center di Lisabon Dan pada tahun 1985 telah berdiri badan pengawas dari beberapa
kedutaan besar negara Islam untuk Portugal di bawah kendali kedutaan besar Maroko.
Sekarang di Portugal telah berdiri dua mesjid jami’ dan 17 mushalla yang sebagian besar
terletak di Lisabon dan empat mushalla di kota Coimbra bagian tengah Portugal,Filado
kondah di utara, Evoradi di selatan dan di Porto kota tertua di Portugal.

lembaga islam al-Jama’ah al-Islamiyyah lilisybunah

Di Lisabon terdapat sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah, dan di beberapa mesjid dan
mushalla telah ada halaqah tahfid al-Quran al-Karim dan beberapa kelas untuk mempelajari
bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam.

Saat ini jumlah siswa dan siswi yang belajar di sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah
yang berdiri pada tahun 1995 kurang lebih 70 siswa/I dengan 7 orang tenaga pengajar.
Sekolah ini setingkat dengan sekolah menengah pertama dan menengah atas. Di samping itu
juga kaum muslimin Portugal menerbitkan sejumlah jurnal berbahasa Portugal dan berbahasa
Arab seperti majalah “Islam” yang diterbitkan oleh lembaga al-Jama’ah al-Islamiyyah
lilisybunah, majalah “al-Qalam”, dan majalah “al-Nur” yang diterbitkan oleh lembaga al-
Jama’ah al-Islamiyyah di La ranjiru. dengan menggunakan bahasa Portugal dan terbit dua
bulan sekali.
Yang patut disebutkan di sini adalah bahwa kaum muslimin pernah menaklukkan
Portugal di bawah pimpinan panglima Islam Musa bin Nashir dan diteruskan oleh anaknya,
Abdul Aziz, kemudian secara bergiliran kaum muslimin menaklukkan kawasan yang
sekarang menjadi negara Portugal dan di akhir abad ke-1 hijriyah kawasan yang sekarang
menjadi negara Portugal telah tunduk kepada pemerintahan kaum muslimin dan mereka
menamakan kawasan ini dengan nama Portugal.

Namun setelah dapat menaklukkan Portugal, kaum muslimin hijrah ke daerah-daerah


pegunungan dingin di Utara dan kemudian mereka turun gunung menuju selatan, daerah
hangat yang memiliki tanah yang subur dan alam yang indah. Jadi, kawasan utara yang
ditinggalkan oleh kaum muslimin menjadi kawasan pertama yang didiami oleh kaum nasrani
dan dijadikan sebagai markas mereka untuk menyerang kaum muslimin.

Pada tahun 541 H./1147 M., berkecamuk peperangan antara kaum muslimin dan
kaum nasrani sampai akhirnya kota Lisabon jatuh ke tangan Alfonso Hendrik yang
memproklamirkan dirinya sebagai raja Portugal. Dan akhirnya pada tahun 647 H./1429
M.jatuh pula bagian selatan Portugal dan pusatnya, kota Serpa.

Referensi

https://www.izbio.id/2021/03/sejarah-perkembangan-islam-di-portugal.html

http://zyzilva.blogspot.com/2011/11/sejarah-masuknya-islam-di-portugal.html

http://hazpohan.blogspot.com/2010/03/portugal-menyusuri-jejak-islam-di-eropa.html

http://wwwportugalfc.blogspot.com/2008/06/sejarah-negara-portugal.html

http://www.portugaliawakacje.com/id/history.html

Anda mungkin juga menyukai