Anda di halaman 1dari 27

16/11/2021

UTILITAS TEKNOLOGI BANGUNAN // MATERI 07

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


16/11/2021

Untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu SECURITY SAFETY


bangunan, diperlukan suatu cara/system pencegahan
kebakaran karena kebakaran dapat menimbulkan kerugian
berupa korban manusia, harta benda, terganggunya
proses produksi barang dan jasa, kerusakan
lingkungan dan terganggunya masyarakat.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


KLASIFIKASI BANGUNAN MENURUT KETENTUAN
STRUKTUR UTAMANYA TERHADAP API

KELAS A

Struktur utamanya harus tahan api sekurang-kurangnya 3 jam.

Bangunan kelas A (kegiatan umum):

- Hotel - Bangunan Industri

- Pertokoan dan Pasar Raya - Tempat Hiburan

- Perkantoran - Museum

- Rumah Sakit - Bangunan dengan penggunaan


ganda/campuran
https://www.archdaily.com/969590/somnus-hotel-and-spa-arches?ad_source=search&ad_medium=projects_tab

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


KLASIFIKASI BANGUNAN MENURUT KETENTUAN
STRUKTUR UTAMANYA TERHADAP API

KELAS B

Struktur utamanya harus tahan api sekurang-kurangnya 2 jam.

Bangunan kelas B

- Perumahan Bertingkat

- Asrama

- Sekolah

- Tempat Ibadah

https://www.archdaily.com/930004/emergency-stairs-in-francisco-parras-school-dunar-arquitectos

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


KLASIFIKASI BANGUNAN MENURUT KETENTUAN
STRUKTUR UTAMANYA TERHADAP API

KELAS C

Struktur utamanya harus tahan api sekurang-kurangnya 1 jam.

Bangunan kelas C:

- Bangunan tidak bertingkat dan sederhana

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


KLASIFIKASI BANGUNAN MENURUT KETENTUAN
STRUKTUR UTAMANYA TERHADAP API

KELAS D

Bangunan-bangunan yang tidak tercakup ke dalam kelas A,B,C dan


diatur tersendiri, seperti instalasi nuklir dan gudang-gudang
senjata/mesin.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


Pengaturan lingkungan dengan ketentuan yang meliputi pengaturan
blok dengan kemudahan pencapaiannya, ketinggian bangunan,
jarak bangunan, dan kelengkapan lingkungan.

Selain itu juga mencakup pengaturan ruang-ruang efektif, ruang


sirkulasi, penempatan tangga yang tepat dengan pintu
kebakarannya.

Untuk kompleks bangunan perumahan/flat, perlu dipikirkan gang


kebakaran (brandgang). Hidran juga diperlukan untuk menjangkau
semua bangunan perumahan.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SYARAT UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN PADA BANGUNAN
a. Mempunyai bahan struktur utama dan finishing yang tahan api

b. Mempunyai jarak bebas dengan bangunan-bangunan di


sebelahnya atau terhadap lingkungannya

c. Melakukan penempatan tangga kebakaran sesuai dengan


persyaratan-persyaratannya

d. Mempunyai pencegahan terhadap system elektrikal

e. Mempunyai alat control atau ducting pada system


pengkondisian udara

f. Mempunyai system pendeteksian dengan system alarm, sistem


automatic smoke, dan heat ventilating

g. Mempunyai alat control terhadap lift

h. Melakukan komunikasi dengan stasium komando untuk system


pemadam kebakaran

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


HIDRAN KEBAKARAN

Hidran kebakaran adalah suatu alat untuk memadamkan kebakaran


yang sudah terjadi dengan menggunakan alat baku air. Hidran ini
dibagi menjadi:

a. Hidran kebakaran dalam gedung

b. Hidran kebakaran di halaman

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


HIDRAN KEBAKARAN
d. Harus disediakan kopling penyambung yang sama dengan kopling
Untuk memasang perlatan hidran diperlukan syarat-syarat sebagai dari unit pemadam kebakaran
berikut:
e. Penempatan hidran harus terlihat jelas, mudah dibuka, mudah
a. Sumber persedian air hidran kebakaran harus diperhitungkan dijangkau, dan tidak terhalang oleh benda-benda/barang-barang
pemakaian selama 30-60 menit dengan daya pancar 200 lain
gallon/menit
f. Hidran di halaman harus menggunakan katup pembuka dengan
b. Pompa-pompa kebakaran dan peralatan listrik lainnya harus diameter 4” untuk 2 kopling, diameter 6” untuk 3 kopling, dan
mempunyai aliran listrik tersendiri dari sumber daya listrik darurat mampu mengalirkan air 250 gallon/menit atau 950 liter/menit
c. Selang kebakaran dengan diameter antara 1,5”-2” harus terbuat untuk setiap kopling
dari bahan yang tahan panas, dengan Panjang selang 20-30 m

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


HIDRAN KEBAKARAN
Jumlah pemaaian hidran kebakaran pada suatu bangunan harus
ditentukan dari klasifikasi bangunan dan jumlah luar bangunan
tersebut.

- Bangunan A = 1 buah/800 𝑚2

- Bangunan B = 1 buah/1.000 𝑚2

- Bangunan C = 1 buah/1.000 𝑚2

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Pada peraturan Dinas Pemadam Kebakaran mengenai penggunaan
alat pemadam kebarakan berupa mobil pemadam kebaran,
dijelaskan:

a. Untuk bangunan kelas A mulai dari lantai ke-4/ketinggian 14 m ke


atas

b. Untuk bangunan kelas B mulai dari lantai ke-8/ketinggian 40 m ke


atas

Jika kebakaran terjadi pada bangunan-bangunan tinggi yang kesulitan


dalam mengadakan pemadaman, harus menggunakan alat pemadam
kebakaran tambahan yang bersifat otomatis, tidak dilakukan secara
manual atau dengan tenaga manusia.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Apabila unit pemadam kebakaran setempat belum memiliki tangga
pemadam kebakaran setinggi 40 m, maka ketentuan mulai dipakainya
instalasi sprinkler harus disesuaikan dengan tangga maksimum 1 unit
pemadam kebakaran yang dimiliki daerah tersebut.

Untuk penyediaan/pemasangan system sprinkler harus diperhatikan:


penyediaan air, pompa tekan sprinkler, kepala sprinkler, dan alat
bantu lainnya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Sistem Penyediaan Air

a. Tangki gravitasi, harus diletakkan sedemikian rupa sehingga air


dapat menghasilkan aliran dan tekanan cukup pada setiap kepala
sprinkler

b. Tangki bertekanan, harus selalu berisi 2/3 dari volume dan diberi
tekanan 5 kg/cm2

c. Jaringan air bersih khusus untuk pipa sprinkler

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Kepala Sprinkler

Kepala sprinkler adalah bagian dari sprinkler yang berada pada ujung
jaringan pipa, diletakkan sedemikian rupa sehingga perubahan suhu
tertentu akan memecahkan kepala sprinkler tersebut dan akan
memancarkan air secara otomatis. Kepala sprinkler mempunyai
beberapa jenis, dan dibedakan dengan warna untuk menentukan
tingkat kepekaannya terhadap suhu.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Contoh warna kepala sprinkler

a. Jingga, tabung pecah pada suhu 57℃

b. Merah, tabung pecah pada suhu 68℃

c. Kuning, tabung pecah pada suhu 79℃

d. Hijau, tabung pecah pada suhu 93℃

e. Biru, tabung pecah pada suhu 141℃

Perkantoran dan bangunan umum biasanya menggunakan kepala


sprinkler warna jingga atau merah.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


SPRINKLER
Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan standar
yang berlaku dalam kebakaran ringan, Setiap kepala sprinkler dapat
melayani luas area 10 – 20 m2 dengan ketinggian ruangan 3 m.

Ada beberap cara pemasangan kepala sprinkler seperti di bawah


plafond/langit-langit dan ditempel di tembok. Kepala sprinkler yang
dipasang dekat tembok harus mempunyai jarak tidak boleh lebih dari
2,25 m dari tembok.

Letak-letak sprinkler ini dalam pelaksanaanya harus diatur oleh


perencana. Selain memenuhi jarak sesuai persyaratan, juga harus
dapat mencerminkan keindahan dalam penyusunan yang
berdampingan dengan bagian-bagian lain.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


HALON
Pada daerah yang penanggulangan pemadam kebakarannya tidak
diperbolehkan menggunakan air, seperti pada ruangan yang penuh
dengan peralatan atau ruangan arsip,ruangan tersebut harus
dilengkapi dengan system pemadam kebakaran, yaitu sistem halon.

Tabung gas halon diletakkan dan dihubungkan dengan instalasi ke


arah kepala sprinkler. Kalau terjadi kebakaran, kepala sprinkler akan
pecah dan secara otomatis gas halon akan mengalir keluar untuk
memadamkan kebakaran.

Akan tetapi gas halon sudah tidak diperbolehkan untuk di produksi


sejak tahun 2003, karena sifat gasnya yang merusak lapisan ozon.
Selain gas halon tersebu, terdapat sistem lain yang bertujuan sama
yaitu alat pemadam lain (contoh APAR) yang menggunakan busa
(foam), dry chemical, CO2 atau bahan-bahan lainnya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


PERALATAN-PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN YANG LAIN
Usaha menanggulangi bahaya kebakaran telah diuraikan dengan
beberapa cara dari peralatan-peralatan yang harus dipasang baik
bangunan-bangunan yang tinggi maupun pada kompleks-kompleks
perumahan. Untuk melengkapi peralatan-peralatan tersebut perlu
ditambahkan alat-alat pemadam yang praktis yang dapat dilakukan
penggunaannya oleh setiap penghuni, yaitu tabung pemadam
kebakaran yang secara bebas dijual di tempat tertentu.

Alat-alat ini dapat dimiliki oleh setiap keluarga atau penghuni gedung,
tetapi tetap harus diadakan pemeriksaan oleh dinas pemadam
kebakaran, apakah tabung tersebut masih berfungsi atau tidak.
Tabung tersebut dapat diletakkan di tempat umum yang mudah
dijangkau atau tempat-tempat khusus seperti Fire Hose Cabinet
(FHC).

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


PERALATAN-PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN YANG LAIN
Alat Pencegah Kebakaran

Dalam usaha memadamkan kebakaran harus tetap diingat selain api


sebagai faktor utama yang harus dipadamkan, juga asap harus
dapat ditanggulangi. Untuk mencegah mengalirnya asap ke mana-
mana diperlukan alat-alat untuk menanggulanginya, seperti fire
damper, smoke and heat ventilating, dan vent and exhaust.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


ALAT PENCEGAH KEBAKARAN
Fire Damper Smoke and Heat Ventilating

Alat ini untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara supaya Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan udara
asap dan api tidak menjalar ke mana-mana. Alat ini bekerja secara luar. Kalau terjadi kebakaran, asap yang timbul segera dapat mengalir
otomatis, kalau terjadi kebakaran akan segera menutup pipa-pipa ke luar, sehingga para petugas pemadam kebakaran akan terhindah
tersebut. dari asap-asap tersebut.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


ALAT PENCEGAH KEBAKARAN
Vent and Exhaust

Alat ini dipasang pada tempat-tempat khusus seperti di tangga


kebakaran.

a. Dipasang di depan tangga kebakarn yang akan berfungsi


mengisap asap yang akan masuk pada tangga yang dibuka
pintunya

b. Dipasang di dalam tangga, secara otomatis berfungsi


memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada udara di
dalam ruangan tangga, supaya asap tidak masuk ke ruangan.

c. Untuk bangunan dengan system atrium (ruangan lantai yang


terbuka menerus), dipakai lat exhaust yang secara otomatis
terbuka pada saat terjadi kebakaran sehingga asap dapat keluar
ke atas melewati alat tersebut.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


CARA MENANGGULANGI BAHAYA KEBAKARAN

a. Jarak antara bangunan harus memenuhi persyaratan Dengaan memperhatikan beberapa persyaratan tersebut, apabila
(tergantung tinggi rendahnya). terjadi kebakaran, penghuni bangunan akan mudah
memadamkannya, serta akan terhindar dari malapetaka kebakaran
b. Untuk bangunan tinggi, selain penggunaan bahan yang dan akibat-akibat lainnya.
disesuaikan dengan persyaratan bahaya kebakaran juga untuk
koridor-koridor harus berakhir pada tangga kebakaran
(programming)

c. Pintu keluar pada tangga kebakaran harus menuju ruang


terbuka

d. Tangga-tangga dan lift untuk kebakaran harus memenuhi


persyaratan bahaya kebakaran

e. Jumlah tangga dan pintu darurat harus memenuhi jumlah dan


jarak persyaratan.

f. Pengendalian asap yang baik

g. Tersedianya penerangan darurat, petunjuk arah jalan ke pintu-


pintu darurat, dan petunjuk arah alat pemadam kebakaran

h. Untuk bangunan tinggi, dianjurkan mempunyai landasan


helicopter.
UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN
16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


TANGGA KEBAKARAN

Tangga adalah suatu tempat untuk menghubungkan ruangan bawah


dengan ruangan di atasnya. Selain untuk menghubungkan ruangan-
ruangan tersebut, tangga berfungsi juga sebagai tempat untuk
melarikan diri dari gangguan kebakaran, sehingga disebut tangga
kebakaran.

Tangga kebakaran ini mempunyai syarat-syarat tertentu:

a. Tangga terbuat dari konstruksi beton atau baja yang mempunyai


ketahanan kebakaran selama 2 jam.

b. Tangga dipisahkan dari ruangan-ruangan dengan dinding beton


tebalnya minimum 15 cm atau tebal tembok 30 cm yang
mempunyai ketahanan kebakaran selama 2 jam.

c. Bahan-bahan finishing, seperti lantai dari bahan yang tidak


mudah terbakar dan tidak licin.

d. Lebar tangga minimum 120 cm (untuk lalu lintas 2 orang)

e. Pintu tangga terbuat dari bahan yang tahan kebakarannya 2 jam


(pintu tahan api)

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN


TANGGA KEBAKARAN

f. Pintu paling atas membuka ke arah luar (atap bangunan) dan


semua pintu lainnya membuka ke arah ruangan tangga, kecuali
pintu paling bawah membuka ke luar dan langsung
berhubungan dengan ruang luar.

g. Daun pintu yang terbuat dari pintu tahan api dilengkapi dengan
engsel, kunci, dan pegangan yang juga tahan api. Pintu tidak
dapat dibuka secara otomatis dari ruangan tangga, kecuali pintu
paling atas atau paling bawah

h. Letak pintu kebakaran ini paling jauh dapat dijangkau oleh


pengguna dalam jarak radius 25 m. Oleh karena itu, diperlukan
satu tangga kebakaran dalam suatu bangunan dengan luas
600m2 , yang ditempati 50-70 orang

i. Supaya asap kebakaran tidak masuk dalam ruangan tangga,


diperlukan: (i) Exhaust fan, yang berfungsi mengisap asap yang
ada di depan tangga; (ii) Pressure fan, yang berfungsi
menekan/memberikan tekanan di dalam ruang tangga yang lebih
besar daripada tekanan pada ruangan luar

j. Di dalam dan di depan tangga diberi alat penerangan sebagai


penunjuk arah ke tangga dengan daya otomatis/emergency https://www.archdaily.com/930004/emergency-stairs-in-francisco-parras-school-dunar-arquitectos

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

Referensi Video

https://www.youtube.com/watch?v=GRnnYJC0zAA

https://www.youtube.com/watch?v=UY5m12m1iKc

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


16/11/2021

TUGAS RUMAH

Mahasiswa menggambarkan rencana sistem keselamatan pasif


yang tepat dan efisien pada bangunan yang digunakan di tugas-tugas
sebelumnya.

Wajib mengikuti asistensi untuk mempelajari variasi kasus bangunan.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN

Anda mungkin juga menyukai