Anda di halaman 1dari 4

D.

Titik Berat
Sebuah benda terdiri atas banyak partikel. Setiap partikel mempunyai massa.
oleh karena itu, tiap partikel mempunyai berat dan titik berat yang berbeda-beda.
1. Bangun dan bidang simetris homogen
Untuk bangun atau bidang simetris dan homogen titik beratnya berada
pada titik perpotongan sumbu simetrinya. Contohnya : bujur sangkar, balok
kubus dan bola.
2. Bangun atau bidang lancip
Untung benda ini titik beratnya dapat ditentukan dengan digantung
benang beberapa kali, titik potong garis-garis benang (garis berat) itulah yang
merupakan titik beratnya. Dari hasil tersebut ternyata dapat diketahui
kesamaannya seperti berikut.

3. Bagian bola dan lingkaran


Untuk bagian bola yaitu setengah bola pejal dan bagian lingkaran yaitu
setengah lingkaran
4. Gabungan benda
Untuk gabungan benda-benda homogen, letak titik beratnya dapat
ditentukan dari rata-rata jaraknya terhadap acuan yang ditanyakan. Rata-rata
tersebut ditentukan dari momen gaya dan gaya berat.

BAB II
FLUIDA
A. Fluida Statis
Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagianbagiannya.
Pada keadaan ini, fluida statis memiliki sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan tegangan
permukaan.
1. Tekanan
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
bidang persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya
disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut
gaya tekan. Secara matematis tekanan dirumuskan dengan persamaan berikut.
a. Tekanan Hidrostatis
Untuk memahami tekanan hidrostatis, anggap zat terdiri atas
beberapa lapisan. Setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan di
bawahnya, sehingga lapisan bawah akan mendapatkan tekanan paling
besar. Karena lapisan atas hanya mendapatkan tekanan dari udara
(atmosfer), maka tekanan pada permukaan zat cair sama dengan
tekanan atmosfer.

b. Hukum Archimedes
suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Peryataan ini dikenal sebagai hukum
Archimedes. Secara matematis hukum archimedes dapat dirumuskan
sebagai berikut.
B. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida yang bergerak. Besaran-besaran apa yang
perlu dipelajari pada fluida dinamis itu? Jawabannya dapat kalian pelajari pada
penjelasan berikut.
1. Kontinuitas
Pada fluida yang bergerak memiliki besaran yang dinamakan
debit.Apakah kalian pernah mendengar besaran ini? Debit adalah laju
aliran air. Besarnya debit menyatakan banyaknya volume air yang
mengalir tiap detik.
Untuk memahami pengertian debit dan kontinuitas debit dapat kalian
pelajari contoh berikut.

TUGAS
1. Dalam sebuah bejana diisi air ( p = 100 kg /m ). Ketinggian airnya adalah
2

85 cm. Jika g = 10 kg /s 2) dan tekanan udara 1 atm maka tentukan:


a.tekanan hidrostatis di dasar bejana,
b. tekanan total di dasar bejana.

Anda mungkin juga menyukai