1. Customer output unit-level costs: biaya aktivitas untuk menjual setiap unit kepada
pelanggan. Contohnya adalah biaya penanganan produk dari setiap komputer yang terjual.
2. Customer batch-level costs: biaya aktivitas yang terkait dengan sekelompok unit yang dijual
ke pelanggan. Contohnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproses pesanan atau untuk
melakukan pengiriman.
3. Customer-sustaining costs: biaya aktivitas untuk mendukung pelanggan individu, terlepas dari
jumlah unit atau batch produk yang dikirimkan ke pelanggan. Contohnya adalah biaya
kunjungan ke pelanggan atau biaya tampilan di situs pelanggan.
4. Distribution-channel costs: biaya aktivitas yang terkait dengan saluran distribusi tertentu daripada
ke setiap unit produk, setiap batch produk, atau pelanggan tertentu. Contohnya adalah gaji
manajer saluran distribusi grosir Divisi Provalue.
5. Division-sustaining costs: biaya aktivitas divisi yang tidak dapat ditelusuri ke pelanggan individu
atau saluran distribusi. Contohnya adalah gaji manajer Divisi Provalue.
Profil Profitabilitas Pelanggan Faktor-faktor ketika mengalokasikan sumber daya di antara pelanggan
(Manajer): • Kemungkinan retensi pelanggan • Potensi pertumbuhan penjualan • Profitabilitas
pelanggan jangka panjang • Peningkatan permintaan keseluruhan dari memiliki pelanggan referensi
• Kemampuan untuk belajar dari pelanggan. Lima langkah proses pengambilan keputusan atas
pengelolaan profitabilitas pelanggan 1. Identifikasi masalah dan ketidakpastian 2. Dapatkan
informasi 3. Membuat prediksi tentang masa depan. Manajer memperkirakan pendapatan yang
mereka harapkan dari setiap pelanggan dan biaya tingkat pelanggan yang akan mereka keluarkan di
masa depan. 4. Membuat keputusan dengan memilih di antara alternatif. Manajer menggunakan
profil profitabilitas pelanggan untuk mengidentifikasi sekelompok kecil pelanggan yang berhak
mendapatkan layanan dan prioritas tertinggi dan juga untuk menemukan cara membuat
pelanggan yang kurang menguntungkan lebih menguntungkan. 5. Menerapkan keputusan,
mengevaluasi kinerja, dan belajar. Setelah keputusan diimplementasikan, manajer membandingkan
hasil aktual dengan hasil yang diprediksi untuk mengevaluasi keputusan yang mereka buat,
implementasinya, dan cara meningkatkan profitabilitas. Varians anggaran statis adalah perbedaan
antara hasil actual dan sesuai jumlah yang dianggarkan dalam anggaran statis varian. Manajer dapat
memperoleh lebih banyak wawasan tentang varians anggaran statis dengan membaginya menjadi
varians anggaran fleksibel dan varians volume penjualan. Varians volume penjualan dimana
perbedaanya antara jumlah anggaran fleksibel dan jumlah anggaran statis yang sesuai. Pada
Market-Share Variance perbedaan dalam margin kontribusi yang dianggarkan untuk ukuran pasar
actual dalam unit yang disebabkan semata-mata oleh pangsa pasar actual yang berbeda dari pangsa
pasr yang dianggrkan. Pada Market-Size variance perbedaan margin kontribusi yang dianggarkan
pada pangsa hanya disebabkan oleh ukuran pasar yang dianggarkan dalam unit. Tujuan alokasi
biaya: • Untuk memberikan informasi untuk keputusan ekonomi • Untuk memotivasi manajer dan
karyawa