Materi Pembelajaran
Analisis Profitabilitas Pelanggan
Customer profitability analysis (CPA) atau analisis terhadap profitabilitas pelanggan
termasuk terobosan yang dikembangkan oleh disiplin akuntansi manajemen stratejik. Seperti
yang kita ketahui bersama, segala hal yang dilakukan perusahaan adalah untuk mendapatkan
pelanggan. Pentingnya menjaga kepuasan pelanggan menjadi dasar bagi perusahaan untuk
mengambil langkah pemasaran tertentu terhadap masing-masing kelompok pelanggan. Dalam
sub bab sebelumnya telah beberapa kali disebutkan bahwa keunggulan kompetitif dapat
diciptakan dengan memenangkan hati pelanggan, baik dari segi keterjangkauan harga
produk/jasa maupun dari keunikan penawaran produk/jasa yang diberikan perusahaan.
CIMA mendefinisikan analisis profitabilitas pelanggan sebagai sebuah analisis terhadap
aliran pendapatan dan biaya yang terkait dengan aktivitas melayani seorang pelanggan atau
suatu kelompok pelanggan. Kotler (1997) menganggap seorang pelanggan termasuk
menguntungkan bagi perusahaan ketika pendapatan yang diterima perusahaan dalam suatu
periode dari seorang pelanggan atau kelompok pelanggan yang spesifik melebihi biaya yang
dikeluarkan atau usaha yang dikorbankan untuk menarik dan melayani pelanggan tersebut.
Sebagai contoh sederhana, jika perusahaan memiliki pendapatan selama satu tahun sebesar
Rp 200 juta, maka perlu ditelusuri dari kelompok pelanggan mana saja pendapatan tadi
berasal. Setelah itu dihitung berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing
kelompok pelanggan dan akan diketahui siapa saja yang termasuk dalam pelanggan dengan
kategori profitable atau menguntungkan terhadap perusahaan.
Analisis Profitabilitas Pelanggan dan Activity Based Management
Jika kita pahami dari penjelasan di atas, terdapat dua hal mendasar yang perlu diketahui
dalam analisis profitabilitas pelanggan, yakni besarnya biaya untuk menangani pelanggan dan
aktivitas tidak bernilai tambah yang perlu dieliminasi, agar bisa memangkas biaya (untuk
perusahaan yang menerapkan strategi cost leadership) atau aktivitas bernilai tambah yang
menciptakan keunikan (untuk perusahaan yang menerapkan strategi differentiation). Secara
tidak langsung hal ini menggambarkan adanya hubungan erat dengan activity based
management dimana perusahaan mengidentifikasi berbagai proses dan potensial nilai tambah
yang dihasilkan oleh proses tersebut.
Dengan melakukan analisis terhadap pesaing, perusahaan secara tidak langsung akan
belajar untuk menganalisis dirinya sendiri dari segi kekuatan dan kelemahan karena
membandingkan kinerja pesaing dengan perusahaan. Mengetahui kelemahan dan kekuatan
pesaing juga akan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan ancaman di industri.
Ketika perusahaan lain dalam industri yang sama sedang melakukan eksperimen di pasar
dengan meluncurkan produk baru atau memasuki segmen pelanggan baru, perusahaan bisa
memperhatikan pelanggan dan melihat hasil eksperimen tersebut sebelum melakukannya
dalam perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa memilih strategi yang tepat setelah mengetahui
posisi atau ranking perusahaan di pasar dibandingkan dengan pesaing.
Rangkuman
Pelanggan dan pesaing merupakan pihak yang terpisahkan dari sebuah organisasi bisnis.
Menganalisis secara mendalam terkait pola perilaku keduanya akan membantu perusahaan
dalam menentukan langkah strategis untuk memenangkan persaingan secara jangka panjang.
Pendekatan tentang analisis terhadap pelanggan dan pesaing memang tidak memakan biaya
yang sedikit, karena itu tidak semua organisasi bisnis mampu melakukan keduanya dalam
skala besar. Tetapi dengan memperluas perspektif, perusahaan akan lebih mampu
mengidentifikasi peluang dan ancaman di sekitarnya.
Contoh Soal
1. Apa hubungan antara CPA dan ABM?
Dari perspektif akuntansi manajemen strategis, dua tujuan mendasar dari CPA adalah
untuk mengidentifikasi baik biaya berurusan dengan pelanggan dan aktivitas tidak
bernilai tambah yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya (strategi kepemimpinan
biaya) maupun untuk membedakan produk perusahaan (diferensiasi strategi). Hal ini
menunjukkan bahwa ABM mengilustrasikan bagaimana aktivitas dapat berfungsi
sebagai unit analisis yang sesuai dalam melakukan manajemen biaya dan menyoroti
manfaat yang dapat diperoleh dari mempertimbangkan berbagai objek biaya.
2. Apa langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan CPA?
Langkah 1: Identifikasi dan tentukan grup pelanggan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing grup
Langkah 2: Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan variasi dalam biaya pelayanan
untuk kelompok pelanggan yang diminati
Langkah 3: Analisis cara di mana penawaran layanan dibedakan di antara kelompok
pelanggan.
Langkah 4: Identifikasi sumber daya yang telah digunakan untuk mendukung setiap grup
pelanggan - termasuk personel, fasilitas gudang, cadangan administratif, dll.
Langkah 5: Tentukan cara-cara di mana biaya sumber daya (langkah 4) dapat dikaitkan
ke kelompok pelanggan
Langkah 6: Hubungkan pendapatan dan biaya dengan setiap kelompok pelanggan,
dengan laba muncul sebagai pembeda
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan Customer Profitability Analysis (CPA)? Jelaskan
2. Mengapa CPA penting untuk manajemen?
3. Apa peran akuntan di CPA? Jelaskan dan berikan contoh!
4. Merujuk pada target pricing, apa peran CPA dalam hal ini?
5. Mengapa sistem akuntansi manajemen tradisional gagal memberikan informasi yang
relevan untuk organisasi yang berfokus pada pelanggan?
Referensi
Hoque, Z. (2003). Strategic Management Accounting,2nd Ed. Pearson Education Australia
Kotler, P. (1997). Marketing management: analysis, planning, implementation and control,
9th ed. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall
Analisis Pesaing/Kompetitor
Bergen, M. dan Peteraf, M. (2002). ‘Competitor Identification and Competitor Analaysis: A
Broad-Based Managerial Approach’, Managerial and Decision Economics, vol. 23, pp.
157-169.
Qian, W. dan Burrit, R. L. (2009). ‘Contigency Perpectives On Enviromental Accounting: An
Exploratory Study of Local Government’, Accounting, Accountability and Performance,
vol. 15, pp. 39-70.
Heinen, K. C., dan Hoffjan, A. (2005) ‘The Strategic Relevance of Competitor Cost
Assessment - an Empirical Study Of Competitor Accounting’, Journal of Applied
Management Accounting Research, vol. 3, pp. 17-34.
Adom, A., Nyarko, I. dan Som, G. (2016). ‘Competitor Analysis in Strategic Management: Is
it a Worthwhile Managerial Practice in Contemporary Times?’, Journal of Resources
Development and Management, vol 24, pp. 116-127.
Sandalgaard, N. dan Bukh, P. N (2014). ‘Beyond Budgeting and change: a case study’,
Journal of Accounting & Organizational Change, vol. 10 (3), pp. 409-423.