1
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
MATA KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI
2
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
MENGESAHKAN
3
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Kata Pengantar
Mata kuliah ini memberikan pengajaran pada aspek analitis dan memahami
bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan strategi perusahaan dan
implementasinya yang menyeluruh, Pembahasan di kelas menitikberatkan pada
proses pembuatan strategi perusahaan dan pelaporannya. Mata ajaran diberikan
melalui kajian literatur dan studi kasus, yang dilakukan dengan presentasi tugas
kelompok, diskusi dan presentasi kelas, tugas analisis individu.
Setiap peserta didik diwajibkan menyelesaikan suatu kasus perusahan yang
berkaitan dengan pembahasan di mata ajaran ini dan berdasarkan situasi perusahaan
di Indonesia. Setiap peserta didik diwajibkan membuat kelompok kerja dan mulai
mencari perusahaan sebagai sarana studi kasus dengan cara kunjungan
langsung/field trip atau dari sumber lainnya yang lengkap untuk selanjutnya di-
scanning, di-audit dan dianalisis berdasarkan materi yang diterima setiap
minggunya atas pengarahan dosen pengampu untuk dilaporkan perkembangan
kajiannya.
Pada akhir pertemuan ke 7 setelah Ujian Tengah Semester (UTS), peserta
didik dan kelompoknya diwajibkan menyerahkan laporan atas kajian studi kasus
perusahaan yang telah dibuat untuk dipresentasikan di kelas, mahasiswa yang
lainnya (diluar kelompok) diwajibkan aktif diskusi dan tanya jawab dengan
pengendalian langsung oleh dosen pengampu.
Setiap pertemuan setelah UTS diusahakan paling tidak ada 2 kelompok
melakukan presentasi laporannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode pengajaran untuk mata kuliah Manajemen Strategik adalah bahwa
pertemuan 1 sampai dengan ke 7 membahas materi-materi Manajemen Strategik
(lihat topik bahasan) dengan tetap mahasiswa sebagai pusat pembelajaran (Student
Learning Center), kemudian setelah UTS mahasiswa dan kelompoknya melakukan
presentasi berdasarkan hasil kajian studi kasus yang telah dilaksanakan dan dalam
pengarahan serta pengendalian dosen pengampu.
Sukabumi, 29 Juli 2019
Tim Penyusun
4
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
DAFTAR ISI
5
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
6
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
DAFTAR PUSTAKA............................................................
7
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 1:
PENGANTAR EKONOMI STRATEGI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengantar ekonomi strategi,
Anda harus mampu:
1.1. Menjelaskan manfaat belajar strategi.
1.2. Menjelaskan manfaat belajar ekonomika.
1.3. Menguraikan berbagai hal mengenai globalisasi dan tantangan
manajemen stratejik.
1.4. Menjelaskan defiisi manajemen stratejik.
1.5. Mendeskripsikan peranan manajemen stakeholders.
B. URAIAN MATERI
Konsep Dasar Manajemen dan Strategik
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris),
turunan dari kata ―to manage‖ yang artinya mengurus atau tata laksana atau
ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer
(orangnya) mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi
pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Mengenai definisi manajemen, sebenarnya ada banyak versi namun
demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan
pegangan adalah bahwa ―Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari
rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya yang terbatas‖.
Kata strategi berasal dari bahasa yunani ―Strategos‖ terdiri dari dua
kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk
memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19).
8
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
9
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
10
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya Manajemen Strategik dalam pengelolaan
perusahaan?
2. Mengapa banyak perusahaan sepertinya belum biasa menggunakan
manajemen strategi dalam keputusan bisnisnya?
3. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan jika perusahaan akan
menggunakan strategi dalam bisnisnya?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
PERTEMUAN 2:
11
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengantar ekonomi strategi,
Anda harus mampu:
2.1. Menjelaskan beberapa konsep dasar dalam manajemen stratejik.
2.2. Menguraikan proses manajemen stratejik.
2.3. Menguraikan tiga model alternatif untuk meraih keunggulan kompetitif.
B. URAIAN MATERI
Proses Manajemen Strategik
Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan serta harus
diintegrasikan dengan baik demi kesuksesan perusahaan.Pelaksanaan
khususnya sangat bervariasi antar satu perusahaan.
Manajemen strategik dimulai dari satu atau semua level hirarki dalam
organisasi.
Lima Elemen Dasar Proses Manajemen Strategik :
1. Menetapkan visi, misi dan tujuan organisasi
2. Pengamatan Lingkungan
3. Perumusan dan Pemilihan Strategi
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi kinerja dan Pengendalian/tindakan koreksi
12
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
13
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan
sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Keunggulan kompetitif diperoleh ketika perusahaan mampu
menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan
digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang
memberikan margin maksimal bagi perusahaan (melaksanakan aktivitas-
aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik
dibanding pesaing).
Rantai nilai perusahaan dalam industri berbeda-beda, dan ini
mencerminkan riwayat, strategi dan keberhasilan pelaksanaan. Sumber
keunggulan kompetitif dapat diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang
dimiliki oleh pesaing, baik itu berupa cakupan segmen maupun jangkauan
integrasi kedalam aktivitas, rantai nilai yang terkoordinasi dapat menciptakan
keunggulan kompetitif antar hubungan.
Macam-macam keunggulan kompetitif perusahaan bisa meliputi :
1. Superiority in Price, Keunggulan kompetitif karena harga. Harga disini
tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi pelanggan harus
merasakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan harganya.
2. Superiority quality and disain, keunggulan kompetitif karena kualitas dan
disain yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
3. Superiority in Customer responsiviness, keunggulan kompetitif karena
perusahaan mampu merespon need and wants customer.
4. Superiority in inovation, Keunggulan kompetitif karena inovasi yang terus
menerus dilakukan oleh perusahaan.
Keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dicapai pada saat
perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak
secara berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain tidak
mampu meniru keunggulan strategi tersebut.
14
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Selain itu ada tiga model dalam keunggulan kompetitif yang meliputi
diantaranya adalah :
1. Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O)
Tahapan Model I/O
a. Pelajari lingkungan eksternal
b. Pilih industri yang menarik
c. Formulasikan strategi
d. Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan
e. Implementasi strategi
f. Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi
g. Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri
15
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan proses dalam manajemen strategi?
2. Jelaskan model dalam manajemen strategi?
3. Jelaskan keunggulan kompetitif dalam proses manajemen strategi?
4. Jelaskan mengenai tiga model dalam keunggulan kompetitif?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
16
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 3:
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN:
ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan eksternal perusahaan:
analisis industri dan pesaing, Anda harus mampu:
2.1. Menjelaskan definisi lingkungan bisnis
2.2. Melakukan analisis terhadap lingkungan bisnis
2.3. Menjelaskan pengaruh lima kekeuatan persaingan terhadap profitabilitas
suatu perusahaan
2.4. Menguraikan kluster dan konsep persaingan terkini
B. URAIAN MATERI
Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh
pengaruh eksternal terhadap organisasi.
Memiliki tiga konsep, yaitu 1) fakta objektif, 2) fakta subjektif, 3)
pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta
dan didefinisikan oleh individu.
Analisis lingkungan organisasi :
1. Lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis.
2. Perlunya identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan untuk
memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba dan organisasi yang baik merupakan hal penting dalam kaitannya
dengan kondisi lingkungan.
4. Rencana stratejik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya
perubahan dalam lingkungan bisnis.
17
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
18
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
19
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
20
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
21
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
22
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
23
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
24
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
25
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Pesaing
+ Pesaing utama meninggalkan pasar
- Muncul barang substitusi
Keterangan :
notasi + berarti OPPORTUNITY; notasi – berarti THREAT
Ternyata terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus
Ini berarti THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY
26
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
EFE MATRIX
Variabel Eksternal yang Penting Bobot Rating BxR
Peluang
Ancaman
27
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
ENVIRONMENTAL SCANNING
Teknik lain yang biasa digunakan dalam analisis lingkungan adalah
environmental scanning.Teknik ini merupakan proses pengumpulan informasi
tentang berbagai peristiwa dan hubungannya dengan lingkungan eksternal dan
internal perusahaan. Dengan carascanning, perusahaan diharapkan mampu
mengindentifikasikan tanda-tanda dini perubahan potensial. Informasi ini
bermanfaat untuk membantu manajemen memutuskan arah masa depan
organisasi.
28
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Perspektif
Sumber Informasi
Sumber Daya
29
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Analisis kluster
1. Kluster (Cluster): Konsentrasi geografis dari subsektor-subsektor
manufaktur yang sama
2. Yang muncul kemudian adalah jaringan (network) yang disebut
sebagai kawasan industri (industrial district)
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya pengamatan lingkungan atau environmental
scanning bagi perusahaan?
2. Jelaskan faktor-faktor eksternal jauh atau faktor ekonomi yang
memberikan dampak pada eksistensi perusahaan?
3. Jelaskan faktor-faktor strategik dilingkungan industri yang paling dominan
mempengaruhi daya saing perusahaan ? Penjelasan dengan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
30
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 4:
LINGKUNGAN INTERNAL: SUMBER DAYA,
KAPABILITAS DAN KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkungan internal: sumber
daya, kapabilitas dan kompetensi inti, Anda harus mampu:
4.1. Menjelaskan model berdasarkan sumber daya (Resource-Based View /
RBV).
4.2. Menerangkan berbagai jenis sumber daya.
4.3. Menemukan kompetensi inti.
4.4. Melakukan analisis rantai nilai (value chain).
4.5. Melakukan analisis SWOT.
B. URAIAN MATERI
Lingkungan Internal Dalam Manajemen Strategi
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang
perludiidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.
Model Above-average returns sangat ditentukan oleh karakteristik di
dalam perusahaan. Fokus pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan
kapabilitas. Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia,
dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau jasanya.
Di dalam manajemen strategik untuk model RBV yang digunakan
adalah mempunya ciri utama sebagai berikut :
1. Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas
2. Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian antara
kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan
3. Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang
dimilikinya
31
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Sumber daya
Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan
kapabilitas organisasi. Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah
nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan kemampuan dalam
memanfaatkan (ability to exploit).
Sumber daya mempunyai mekanisme isolasi, diantaranya adalah :
1. Superioritas kompetitif
2. Kelangkaan sumber daya
3. Kemudahan ditiru
4. Appropriability
5. Daya tahan
6. Dapat digantikan (substitutability)
Kompetensi inti
Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yang
32
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
33
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
34
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Analisis SWOT
Untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal digunakan
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah cara sistematis untuk mengindentifikasi
faktor-faktor dan strategi yang paling cocok. Tujuannya adalah untuk
―memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan‖ dan
―meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada diperusahaan‖.
Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi
perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Digunakan
untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun
pada lingkungan internal perusahaan.
Strength (Kekuatan)
Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain
yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan pasar yang
semakin meningkat ingin dilayani oleh perusahaan/organisasi.
Kekuatan adalah kompetensi khusus (distinctive competence) yang
memberikan keunggulan komparative bagi perusahaan di pasar. Misalnya,
kekuatan yang terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli-pemasok, memiliki teknologi canggih misalnya on-
line system, memiliki cabang di setiap propinsi, divisi R&D yang selalu
inovatif, hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, adanya budaya
kerja yang telah dihayati oleh karyawan.
Weaknesses (Kelemahan)
Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas,
sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan
rendah, belum adanya divisi pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang
terlalu besar dan citra merupakan sumber kelemahan.
35
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Opportunities (Peluang)
Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
organisasi/perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan
peluang.
Beberapa contoh peluang: Keluarnya kebijakan pemerintah untuk
menyalurkankredit kecil, masyarakat mulai supermarket minded, tingkat
pertumbuhanekonomi yang relatif tinggi, keluarnya deregulasi dibidang
investasi, adanyakecenderungan untuk memiliki ATM, masyarakat lebih
menyukai kartu kredit,segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada
situasi persaingan atauperaturan, perubahan teknologi, serta membaiknya
hubngan dengan pembeliatau pemasok.
Threats(Ancaman)
Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.
Ancaman merupakan pengganggu, misalnya masuknya pesaing baru,
lambatnyapertumbuhan, meningkatnya kebutuhaan masayarakat, perubahan
teknologiatau adanya peraturan baru, hampir semua perusahaan menggunakan
promosibesar-besaran. dll.
Matriks SWOT
Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats(SWOT)
merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi yang dimaksud
adalah:
v Strategi SO (Strength-Opportunity)
v Strategi WO (Weakness-Opportunity)
v Strategi ST (Strength-Threat)
v Strategi WT (Weakness-Threat)
Matriks SWOT memerlukan key success factors. Pada matriks ini,
menentukan key success factors untuk lingkungan eksternal dan internal
merupakan bagian yang sulit sehingga dibutuhkan judgment yang baik.
36
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Sementara itu, tidak ada satu pun matching tool yang dianggap paling baik.
Penjelasan:
Strategi SO (Strength-Opportunity). Strategi ini menggunakan
kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar
perusahaan. Pada umumnya, perusahaan berusaha melaksanakan strategi-
strategi WO, ST, atau WT untuk menerapkan strategi SO. Oleh karena itu, jika
perusahaan memiliki banyak kelemahan, mau-tidak mau perusahaan harus
mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan, jika perusahaan
menghadapi banyak ancaman, perusahaan harus berusaha menghindarinya dan
berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.
Strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini bertujuan untuk
memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan
peluang-peluang eksternal. Kadang kala perusahaan
37
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
38
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Perlu diketahui bahwa kegunaan dari setiap alat pada Matching Stage
adalah untuk membangkitkan strategi alternatif yang fisibel untuk dilaksanakan,
bukan untuk memilih atau menentukan strategi mana yang terbaik. Jadi, tidak
semua strategi dikembangkan di dalam TOWS Matrix.
39
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
40
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Diagram S.W.O.T
II I
STABILI EXPANSI
TY ON
Mendukun Mendukung
g StrategiOfe
W S
III IV
RETRENCHM COMBINATI
ENT ON
Menduku Mendukun
ng g Strategi
41
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya lingkungan internal didalam manajemen strategi
sebuah perusahaan atau organisasi?
2. Jelaskan mengenai kompetinsi inti dan bagaimana meraihnya?
3. Jelaskan faktor-faktor strategik dilingkungan internal yang paling dominan
mempengaruhi daya saing perusahaan melalui analisa S.W.O.T? Dan
berikan penjelasan dengan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
42
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 5:
MERUMUSKAN VISI DAN MISI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan visi dan misi di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
5.1. Menyusun visi.
5.2. Membedakan antara visi dan misi.
5.3. Menyusun strategic intent.
5.4. Membandingkan beberapa visa dan misi daerah provinsi, kabupaten, dan
kota di Daerah Istimewa Jogjakarta dalam konteks ―Jogja Incorporated‖.
B. URAIAN MATERI
Menyusun Visi
Visi yang baik (Vision of success): deskripsi tentang apa yang ingin
dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan
strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Memiliki dua unsur utama, yaitu
ideologi inti dan menggambarkan masa depan.
Visi dapat diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan :
― what do we want to become? ― (akan seperti apakah kita dimasa depan?).
Visi adalah ― the achievable dream of what an organization wants to
do and where it wants to go? ― (Mintzberg, 1994).
Penetapan visi perusahaan sangat dipengaruhi situasi dan kondisi
lingkungan internal dan eksternal peusahan, ragam kepentingan stakeholders,
evolusi dan dinamika bisnis yang digeluti organisasi serta aspirasi pendiri
organisai/ peruahaan.
43
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
44
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Menyusun Misi
Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.
Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan
menspesifikasikan pada usaha tertentu. Organisasi dibedakan berdasarkan
misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba.
Misi organisasi/perusahaan adalah tujuan atau alasan mengapa
organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendifinisikan
tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain, dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam
produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani.
Jadi, misi perusahaan pada hakekatnya menjelaskan kegunaan dan
alasan mengapa suatu perusahaan ada. Ia merupakan raison d‘etre perusahaan.
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan
organisai/perusahaan untuk mencapai visinya.
Menurut Peter Drucker, untuk merumuskan misi, organisasi/
perusahaan harus mengajukan pertanyaan : ―in what businesses are we in or
should be in?― (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada?).
Adanya misi perusahaan diharapkan arsitektur strategi perusahaan
menjadi lebih transparan bagi para stakeholders. Bentuk misi perusahaan sangat
beragam bentuk, panjang, isi dan spesifikasinya. Misi perusahaan biasanya
memberikan gambaran yang jelas tentang ciri pokok produk yang ditawarkan
dan teknologi yang digunakan oleh peusahaan, kebutuhan konsumen yang
hendak dipenuhi dan konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar
dimana perusahaan akan bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri
serta citra perusahaan yang diharapkan diperoleh dari masyarakat.
Misi perusahaan yang telah ditetapkan dan didokumentasikan yang
ditandai dengan adanya spesifikasi karakter, keunggulan dan keunikan
perusahaan yang mampu membedakannya dengan para pesaing akan banyak
membawa manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan.
45
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Strategic Intent
Strategic intent menggambarkan suatu sikap yang agresif dalam
menjalankan strategi yang tidak menjadi bagian dari visi, misi, tujuan dan
sasaran dari suatu perusahaan dalam mencapai strategic fit sebuah strategi.
Sasaran: misi perusahaan dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci. Sasaran
tidak sespesifik tujuan (objective), tujuan mendefinisikan sasaran.
Sasaran (Goals)
Organisasi harus mempunyai tujuan dalam setiap area sasaran berikut:
1. Market standing
2. Inovasi
46
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
3. Produktivitas
4. Pengukuran fisikal dan keuangan
5. Profitabilitas
6. Kinerja manajer dan pengembangan
7. Kinerja dan sikap pekerja
8. Tanggung jawab sosial
Tujuan Strategik
Tujuan mengarahkan organisasi ke arah yang diinginkan dalam batasan
SWOT perusahaan dalam perspektif arah stratejik. Tujuan mencakup: atribut
yang dilihat, indeks untuk mengukur kemajuan, target atau hambatan, dan
kerangka waktu untuk bisa mencapai target atau mengatasi masalah. Tiga
tingkatan tujuan: stratejik, menengah, dan operasional.
47
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
48
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
UNIVERSITAS PAMULANG
VISI :
―Bermutu Dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian
Terjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Berlandaskan Ridha Tuhan Yang
Maha Esa‖.
MISI :
1. Menyelenggarakan pembelajaran keilmuan dan keterampilan, riset beriring
pengabdian pada masyarakat yang berkualitas dengan mempertimbangkan
daya jangkau semua kalangan.
2. Melakukan kerjasama lintas lembaga menunjang sinerjitas dan motivasi
kopetitif kajian dan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi.
3. Mengintensifkan studi nilai-nilai dan norma-norma religiusitas terkait
ketuhanan, peribadatan, akhlak mulia, keilmuan, dan kehidupan yang
hasilnya diintegrasikan mengaura ke dalam mata kuliah secara relevan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan menggapai tata kelola universitas
modern pada tahun 2020.
49
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan arti pentingnya pembuatan visi dan misi bagi perusahaan ? Berilah
contoh visi dan misi suatu perusahaan yang bergerak dibidang perhotelan
dan telekomunikasi?
2. Jelaskan mengenai strategic intent di dalam perusahaan, berikan contoh
pada tempat anda bekerja?
3. Berikan contoh visi dan misi dalam hidup anda?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
50
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 6:
FORMULASI DAN SAFARI STRATEGI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan formulasi dan safari
strategi di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
6.1. Menjelaskan definisi sukses dalam dunia bisnis.
6.2. Menerangkan hakikat strategi, terutama bagaimana memformulasikan
strategi dan memilih strategi dari berbagai macam perspektif.
6.3. Menguraikan safari strategi, yang menjelaskan strategi dari perspektif
sepuluh mazhab sejarah pemikiran strategi berdasarkan perspektif
formasi strategi dan analoginya di Taman Safari.
B. URAIAN MATERI
Definisi Sukses
Visi yang baik (Vision of success): deskripsi tentang apa yang ingin
dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan
strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Memiliki dua unsur utama, yaitu
ideologi inti dan menggambarkan masa depan.
Menyusun Misi
Dapat dilihat dari prestasi perusahaan yang diukur dari kemampuannya
memberikan tambahan nilai (added value), yaitu menciptakan output yang
bernilai lebih dari biaya input yang digunakan.
Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang mampu menciptakan
kapabilitas khusus pada hubungan yang dibuatnya dan juga perusahaan yang
beroperasi pada lingkungan yang mampu memaksimalkan nilai dari
kekhususannya.
51
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Formula Sukses :
AxBxCxD=1
(A: Alat B: Bekerja C: Cita-cita D: Doa)
Unsur A,B,C,D semuanya harus bernilai 1 (satu). Bila unsur A,B,C,D tersebut
gagal.
Keunggulan Khusus
• Diambil dari karakteristik yang tidak dimiliki perusahaan lain
• Harus memiliki faktor berkelanjutan (sustainability) dan kesesuaian
(appropriability)
• ―Berkelanjutan‖ → apabila dapat bertahan dalam waktu yang lama
• ―Kesesuaian‖ → apabila secara eksklusif mampu memberikan manfaat
bagi perusahaan yang mempunyai keunggulan tersebut
Formulasi Strategi
Yaitu suatu tahap merumuskan, menyusun atau memformat strategi
yang dimulai dengan pengembangan suatu Visi, misi organisasi,
mengidentifkasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan
52
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
53
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Penggolongan Mazhab
1. Pendekatan Preskriptif
Mencakup :
a. Mazhab desain
54
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
b. Mazhab perencanaan
c. Mazhab positioning
2. Pendekatan Deskriptif
Mencakup :
a. Mazhab kewirausahaan
b. Mazhab kognitif
c. Mazhab pembelajaran
d. Mazhab kekuatan
e. Mazhab budaya
f. Mazhab lingkungan
3. Mazhab Konfigurasi
Mencakup :
a. Mazhab ini berusaha mencari penyatuan
b. Mengelompokkan berbagai elemen dari strategi (proses pembuatan
strategi, isi dari strategi, struktur organisasi dan isinya) ke dalam tahap
khusus
c. Menjelaskan proses sebagai sebuah transformasi
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Apa definisi sukses bagi perusahan dan bagi diri anda?
2. Jelaskan mengenai formulasi strategi dan bagaimana mencapai formulasi
tersebut?
3. Jelaskan penggolongan strategi berdasarkan mazhab dan berikan contoh?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
55
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 7:
STRATEGI BERSAING PADA UNIT BISNIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi bersaing
pada unit bisnis di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
7.1. Mendefinisikan lingkungan persaingan, mengindentifikasi para pesaing,
menjelaskan kelompok stratejik, mendiskusikan keunggulan kompetitif.
7.2. Menjelaskan hubungan keunggulan bersaing dengan strategi bersaing,
strategi adaptif Miles dan Snow, definisi kerangka kerja bisnis Abell,
mendiskusikan strategi bersaing generik Porter.
7.3. Menjelaskan arti ―stuck in the middle‖, menjelaskan strategi terintegrasi
diferensiasi biaya-rendah, menjelaskan strategi persaingan generik
Mintzberg.
B. URAIAN MATERI
Persaingan
Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba
untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan.
Keunggulan kompetitif merupakan konsep kunci dalam manajemen
stratejik. Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing terhadap sesuatu yang
dirancang untuk dieksploitasi oleh suatu organisasi. Keunggulan kompetitif
bersifat sementara sehingga muncul hiperkompetisi, yaitu situasi dengan
tingkat kompetisi yang intensif dan terus-menerus meningkat.
Ada lima teknik analisa yang dikembangkan untuk membantu para
perencana strategi dalasm proses pembuatan strategi. Teknik pertama adalah
Analisa Kesenjangan, kedua adalah Matrik strategi umum, teknik ketiga
diperkenalkan oleh sebuah perusahaan konsultan yang terkenal dengan nama
Boston Consulting Group (BCG). Diambil dari nama tersebut maka teknik
analisa ketiga ini kemudian diberi nama Matrik Group Konsultan Boston (BCG
Matrix). Teknik ini dapat digunakan dalam usaha menempatkan posisi
56
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
57
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Teknik BCG Matrik. Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan
membagi sebuah daerah dengan dua garis yaitu garis vertikal dan horisontal
menjadi empat daerah (kuardan). Keempat daerah tersebut diberi nama yaitu
Tanda tanya (Question Mark), Bintang (Star), Sapi perah (Cash Cow) dan
Anjing (Dog). Garis horizontal menggambarkan posisi relatif dari pangsa
58
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Matrik BCG
Bintang
Adalah sebuah produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan
pangsa pasar yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang relatif besar. SBU
yang berada pada posisi ini membutuhkan dana investasi yang sangat besar, jika
tidak dapat membiayai pertumbuhannya dari keuntungan, untuk menjaga
posisinya dari ancaman pesaing dan dapat memakai strategi ekspansi untuk
memperbesar usaha. Jika tingkat pertumbuhan mulai turun maka SBU ini dapat
menjadi Sapi Perah dan sumber dana yang kuat.
Star, pada posisi ini perusahaan benar-benar berada dalam posisi
puncak dimana berada dalam kondisi pertumbuhan pasar cukup pesat di lain
59
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
pihak konsumen atau pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut juga
tinggi. Dalam posisi perusahaan akan benar-benar masih dengan gencar
melakukan investasi yang cukup besar dalam meningkatkan kemampuan
produksi serta kemampuan persediaan serta distribusinya sehingga dapat
menfaatkan dengan maksimal potensi pasar yang masih bertumbuh ini.
Sapi Perah
Adalah SBU atau produk dengan tingkat pertumbuhan pasar yang
rendah (atau tidak ada pertumbuhan) dan menguasai pangsa pasar yang relatif
tinggi.Posisi ini merupakan posisi menguntungkan dan menghasilkan cash flow
yang dapat digunakan untuk membiayai unit bisnis lain yang sedang tumbuh.
Cash Cow, pada posisi ini perusahaan telah melewati posisi star,
dimana potensi pasar yang ada telah dimanfaatkan secara maksimal dengan
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan telah termanfaatkannya
potensi pasar yang ada ini sehingga akan membuat perusahaan memperoleh
keuntungan yang benar banyak, karena investasi yang dikeluarkan oleh
perusahaan semakin kecil sedangkan market share yang dimiliki oleh
perusahaan sendiri masih sangat besar, dlama kondisi ini juga perusahaan hanya
perlu untuk mempertahankan apa yang telah dilakukan dalam artian bahwa apa
yang telah dilakukan dan dimiliki oleh perusahaan pada saat ini baik dari sisi
produk, promosi serta kualitas yang ada.
Tanda tanya
Adalah SBU atau produk yang berada pada tingkat pertumbuhan tinggi
dimana mereka hanya menguasai pangsa pasar yang rendah. Akibatnya tungkat
keuntungan rendah dan membutuhkan dana investasi yang besar jika mereka
ingin tumbuh berkembang. Karena pertumbuhan pasar yang masih tinggi
mereka dapat memilih untuk menanamkan dana besar-besaran dengan tujuan
meningkatkan pangsa pasar sehingga posisi mereka dapat berubah menjadi
Bintang.
60
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Questions Marks (Tanda Tanya), pada posisi ini perusahaan atau juga
produk berada pada posisi dimana memiliki market share yang kecil tetapi
masih berada dalam kondisi dimana pasar yang mengalami pertumbuhan yang
cukup besar, sehingga masih ada potensi yang masih belum termanfaatkan oleh
perusahaan atau produk tersebut. Dalam kondisi ini perusahaan atau sebuah
produk berada kondisi yang ―berpotensi‖ dalam artian bahwa perusahaan
tersebut berpotensi untuk bisa berpindah posisi ke posisi star, atau bisa langsung
ke dogs. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang berada pada posisi ini
masih memiliki potensi untuk bangkit karena meskipun memiliki pangsa pasar
yang sedikit tetapi juga perusahaan tersebut masih berada pada lingkungan
dimana pasar masih bertumbuh dengan sangat pesat. Hal ini membuat
perusahaan tersebut masih bisa memanfaatkan potensi pasar yang ada dengan
melakukan inovasi-inovasi pada produknya jika produknya yang bermasalah
atau bahkan melakukan perbaikan pada sisi promosinya sehingga dengan
demikian perusahaan diharapkan bisa mendapatkan bagian yang cukup pada
pasar yang masih bertumbuh tersebut.
Anjing
Mereka produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan pasar
yang rendah dan relatif pangsa pasar yang kecil. Karena penjualan yang
dihasilkan sangat rendah, akibatnya hanya menghasilkan keuntungan/cash flow
yang rendah. Tidak ada kemungkinan bahwa posisi ini akan menjadi Sapi Perah
karena SBU/produk pada posisi Anjing biasanya akan dilikuidasi.
Dogs, dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori ini berada pada
posisi dimana market share berada pada nilai terendah serta market growth yang
kuda rendah. Pada posisi ini perusahaan benar mengalami situasi yang sulit,
dimana pangsa pasar yang kecil, dalam artian bahwa perusahaan tidak memiliki
jumlah konsumen yang cukup banyak yang tentunya akan sangat berpengaruh
pada tingkat penerimaan dari perusahaan tersebut, sudah tidak memiliki pangsa
pasar yang besar, perusahaan juga berada pada posisi dimana pertumbuhan
pasarnya rendah, sehingga perusahaan seperti ini perlu untuk melakukan
perbaikan yang cukup signifikan, mulai dari inovasi produk hingga
61
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
strategi dalam promosi atau dengan kata lain perusahaan tersebut harus bisa
mengubah dirinya agar membuat pangsa pasar meningkat kembali atau yang
lebih ekstrim perusahaan tersbeut harus dapat mentransformasikan diri
sehingga produk yang dihasilkan memasuki posisi question‘s mark dimana
pertumbuan pasar masih besar, jika tidak maka akan dipastikan bahwa
perusahaan atau juga produk tersebut akan bangkrut atau untuk produk akan
ditarik dari pasar.
62
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
63
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
E. Matrik SWOT
Teknik Matrik SWOT adalah dengan menggabungkan SWOT menjadi
suatu matrik dan kemudian diidenfikasikan semua aspek dalam SWOT. Dari
kurden tempat bertemunya SWOT tersebut kemudian dibuat strategi yang
sesuai dengan aspek-aspek SWOT tersebut.Pada pembuatan strategy denan
teknik matrik SWOT ini terlebih dahulu harus dapat dirumuskan dengan jelas
hal-hal yang menjadi isue strategik buat pencapaian visi dan misi
perusahaan.Pada penentuan faktor- faktor kritis dan penunjang pada setiap
analisis swot dibuat dengan melibatkan semua stakeholder perusahaan baik
melalui brainstorming maupun Focus Group Discusion.Dimana prosentase
kriteria keterlibatan ditentukan melalui sebuah kriteria pembobotan yang
didasarkan atas derajat konstribusi pencapaian tujuan.
64
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
65
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Strategi Bersaing
Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.
Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan
menspesifikasikan pada usaha tertentu. Organisasi dibedakan berdasarkan
misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba.
66
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
67
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Keunggulan Bersaing
Sasaran Luas
Keunggulan Biaya Differensiasi
Segmen tertentu
Fokus Biaya Fokus Differensiasi
68
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
69
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
70
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai definisi persaingan dan bagaimana analisanya?
2. Jelaskan mengenai perspektif persaingan?
3. Jelaskan prespektif strategi bersaing menurut beberapa para ahli stratgi?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
71
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 8:
STRATEGI KORPORAT
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi korporat di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
8.1. Mendefinisikan strategi korporat.
8.2. Menjelaskan organisasi bisnis tunggal dan organisasi multibisnis.
8.3. Memilih berbagai alternatif strategi pertumbuhan.
8.4. Memilih berbagai alternatif strategi stabilitas.
8.5. Memilih berbagai alternatif strategi pembaruan.
8.6. Mendiskusikan strategi korporat untuk kasus BUMN di Indonesia.
D. URAIAN MATERI
Strategi Korporat
Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas
mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang
diinginkan dalam bisnis tersebut (Coulter, 2002: 250).
Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui
konfigurasi dan koordinasi dari aktivitas multipasarnya (Collis & Montgomery,
1998: 5).
Contoh :
• Organisasi Bisnis Tunggal: beroperasi pada satu industri
→ contoh: Coca Cola
• Organisasi Multibisnis: beroperasi pada lebih dari satu industri
→ contoh: PepsiCo
Arah Strategi
• Strategi pertumbuhan (growth strategy)
→ bagaimana menggerakkan organisasi ke depan
• Strategi stabilitas (stability strategy)
→ bagaimana menjaga organisasi agar stabil
• Strategi pembaruan (renewal strategy)
→ bagaimana membalik kinerja organisasi yang cenderung menurun
72
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Sasaran Pertumbuhan:
• Bagi perusahaan: peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
• Bagi organisasi nirlaba: peningkatan jumlah klien/ masyarakat yang
dilayani, perluasan cakupan geografis, atau peningkatan program yang
ditawarkan.
Alternatif Strategi
• Strategi konsentrasi:
Strategi pertumbuhan di mana perusahaan memusatkan lini bisnis
utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui
peningkatan level operasi dalam bisnis utamanya.
(+) Perusahaan menjadi sangat tahu dan menguasai apa yang dilakukannya
(-) Perusahaan menjadi mudah diserang oleh industri lain dan oleh
perubahan lingkungan eksternal lainnya.
Strategi Pertumbuhan
Implementasi
• Merger: transaksi yang sah di mana dua atau lebih perusahaan
menggabungkan operasionalnya melalui bursa saham, namun hanya tinggal
satu entitas perusahaan yang masih ada
• Akuisisi: pembelian secara sekaligus suatu perusahaan oleh perusahaan lain
73
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Strategi Stabilitas
Dapat diterapkan dalam situasi:
• Industri berada pada fase pergolakan dengan beberapa industri kunci dan
tekanan dari luar yang secara drastis berubah menyebabkan situasi masa
depan menjadi sangat tidak dapat diprediksi.
• Ketika tidak adanya peluang pada industri atau hanya terdapat sedikit
peluang pertumbuhan pada industry.
• Ketika organisasi berada dalam tahap awal pertumbuhan.
• Digunakan oleh organisasi besar pada tahap maturity dalam industri life
cycle.
• Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya
strategi ini tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.
• Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu ―istirahat‖ dan
mempersiapkan diri kembali untuk menghadapi persaingan ke depan.
Strategi Pembaruan
• Pengurangan (retrenchment)
Strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasi kelemahan
organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi.
• Perubahan haluan (turnaround).
Strategi yang didesain untuk situasi ketika kinerja organisasi
semakin memburuk.
Implementasi
• Pemotongan Biaya
• Restrukturisasi
→ dengan jalan menjual beberapa bisnisnya, spin off, likuidasi, rekayasa
ulang (reengineering), atau penurunan skala usaha (downsizing)
74
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai strategi pertumbuhan, stabilitas, dan pembaruan?
2. Pada strategi pertumbuhan terdapat beberapa alternatif strategi, jelaskan
masing-masing alternatif strategi tersebut?
3. Berikan contoh dan jelaskan perusahaan yang melakukan strategi korporat?
4. Bagaimanakah caranya Manajemen Strategi berkontribusi untuk
membangun keunggulan kompetitif untuk perusahaan?
5. Jika anda adalah Manager Strategi pada Body Shop, bagaimanakah garis
besar Manajemen Strategi yang akan anda terapkan di sana?
6. Anda seorang Manager Strategi pada sebuah holding company dari
beberapa perusahaan, berdasarkan pengalaman masa lalu, ternyata
perusahaan anda sangat sering melakukan conglomerate diversification and
retrenchment. Bagaimanakah garis besar Manajemen Strategi yang akan
anda terapkan di sana?
7. Menurut Anda, apakah perbedaan mendasar dari Manajemen Strategi untuk
mendukung lima jenis strategi generik untuk strategi bisnis di suatu
perusahaan?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
75
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 9:
STRATEGI INTERNASIONAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi
intermasional di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
9.1. Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan bisnis internasional.
9.2. Memilih metode apa saja yang dapat ditempuh bagi perusahaan yang
hendak melakukan ekspansi produksi ke luar negeri (go international).
9.3. Memahami motivasi melakukan internasionalisasi bisnis.
9.4. Menjelaskan cara memperoleh keunggulan kompetitif di pasar global.
9.5. Menerangkan tentang strategi global total.
B. URAIAN MATERI
Definisi Strategi Internasional
International strategic management adalah proses perencanaan
manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan untuk merumuskan dan
menerapkan strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara
efektif dan secara internasional. Proses pengembangan strategi internasional
dinamakan strategic planning. Strategic planning biasanya merupakan tanggung
jawab eksekutif level atas pada kantor pusat perusahaan dan manajer senior
pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Kebanyakan perusahaan perusahaan besar memiliki staf perencanaan
strategi yang permanen untuk menyediakan bantuan teknis untuk top managers
ketika mereka mengembangkan strategi-strategi. Sebagai contoh staf
perencanaan Disney. Staf perencanaannya mengumpulkan data demografis dan
ekonomis yang nantinya akan digunakan oleh pembuat keputusan untuk
memilih lokasi di Perancis untuk Euro Disney dan lokasi di Hong Kong untuk
taman bermain terakhir Asia.
Hasil dari Manajemen Strategis Internasional adalah perkembangan
dari beberapa strategis internasional, yang merupakan kerangka kerja yang
76
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
77
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
78
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
79
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
80
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Metode Go Internasional
1. Ekspor
2. Pemberian Lisensi
3. Franchising
4. Kontrak Manajemen
5. Kontrak Manufaktur
6. Investasi Langsung
7. Patungan
8. Pembukaan Cabang
9. Operasi Global
10. Investasi Portofolio
81
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
82
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
83
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
84
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
c. Focus
Perusahaan mengerahkan tenaga untuk menyajikan suatu
produk pada konsumen pada area tertentu sehingga perusahaan
terfokus pada area tersebut.
3. Functional strategy merupakan startegi perusahaan untuk dapat
mengelola fungsi-fungsinya yang berbeda satu sama lain yaitu finance,
marketing, operation human resource dan RnD miliknya agar dapat
selaras untuk dapat berjalan sesuai dengan strategi bisnis perusahaan.
Strategi Multidomestik
Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan
operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara
untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik
majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya
disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan, kondisi
industri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik, dan
norma-norma sosial bervariasi di setiap negara. Strategi ini memberikan
peluang untuk memproduksi produk berdasarkan pesanan untuk memenuhi
kebutuhan dan pilihan spesifik dari pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka
harus mampu memaksimalkan daya tanggap kompetitif perusahaan terhadap
85
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Strategi Global
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih
distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif
disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang
beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan
kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-
negara tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk- produk
standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif
ini ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi
dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-
pasar lainnya.
Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan
peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu
tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu
mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya
srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena
kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan
keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien
perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan
kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
86
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Strategi Transnasional
Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap
lokal. Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut
ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan fleksibilitas
lokal. Oleh karenanya diperlukan ―koordinasi fleksibel‖ yang diyakini dan
disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan
strategi global. Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan efisiensi
global semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang mengalami
persaingan global. Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang
dan jasa global seringkali memerlukan standar tertentu untuk memenuhi
peraturan pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita rasa dan
pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin
mencapai koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar
negara, menjaga supaya biayabiaya mereka tetap rendah.
Regionalisasi
Lokasi sebuah perusahaan dapat mempengaruhi daya saing
strategisnya. Perusahaan harus memutuskan apakah akan bersaing di semua
pasar dunia atau fokus pada wilayah tertentu. Keuntungan dari bersaing di
semua pasar terpusat pada penghematan yang dapat dicapai karena ukuran pasar
yang dikombinasikan. Namun, jika perusahaan tersebut bersaing dalam
industri-industri pada pasar-pasar internasionalnya yang sangat berbeda,
perusahaan tersebut akan menyempitkan fokusnya pada wilayah dunia tertentu.
Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memahami secara baik tentang
budaya, hukum dan norma sosial, serta faktor-faktor lainnya yang penting bagi
persaingan efektif di pasar-pasar tersebut. Misal, sebuah perusahaan fokus pada
kawasan Timur Tengah daripada Eropa dan Asia. Perusahaan tersebut juga
dapat memilih wilayah dunia yang memiliki kemiripan dalam pasar dan dengan
hal tersebut koordinasi dan pemakaian sumber daya lebih dimungkinkan.
Dengan demikian perusahaan dapat memahami pasar tempatnya bersaing
dengan lebih baik.
87
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
1. EXPORTING
Perusahaan tidak memproduksi barang atau jasa pada negara yang
menjadi pasar barunya. Namun perusahaan memasuki pasar baru tersebut
dengan cara mengirimkan produk atau jasa dari negara home countrynya.
Keuntungan yang didapatkan melalui cara ini adalah perusahaan dapat
mengontrol tekanan financial yang terjadi pada host country karena perusahaan
dapat masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan bebas karena tidak terdapat
asset yang besar yang ditanam pada negara host country. Selain itu, apabila
perusahaan memiliki target di masa depan mengenai pasar ini, ekspor dapat
menjadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk memasuki pasar baru tersebut
secara berangsur-angsur.
Terdapat motivasi yang mendorong perusahaan untuk mau melakukan
ekspor ke dalam sebuah negara. Yaitu motivasi proaktif dan juga motivasi
reaktif. Motivasi proaktif merupakan hal-hal yang dapat menarik perusahaan
untuk masuk ke dalam sebuah pasar. Yaitu karena adanya kesempatan pada
negara tersebut. Selanjutnya motivasi reaktif adalah hal-hal yang mendorong
perusahaan untuk masuk ke dalam pasar baru tersebut. Yaitu biasanya didorong
dengan adanya penurunan dalam pasar domestic sehingga mendorong
perusahaan untuk mencari pasar yang baru.
Dalam melakukan ekspor, terdapat 3 bentuk aktivitas dalam ekspor
yaitu :
1. Indirect Exporting
Menjual barang atau jasa ke konsumen domestik untuk baik
selanjutnya diproduksi menjadi barang lain yang akan diekspor ke negara lain
maupun untuk dijual kembali secara langsung ke negara lain tanpa adanya
produksi lebih lanjut.
88
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
2. Direct Exporting
Menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir maupun distributor
di luar negri.
3. Intracorporate Transfers
Menjual barang atau jasa kepada perusahaan yang terafiliasi dengan
perusahaan di luar negri
2. INTERNASIONAL LICENSING
Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui licensing,
yaitu sebuah perusahaan yaitu licensor, me-lease hak untuk menggunakan
property intelektualnya—teknologi, metode kerja, paten, copyrights, brand,
atau trademarks—kepada perusahaan lain yang disebut licensee, dengan
balasan berupa fee. Penggunaan licensing ini banyak dipengaruhi oleh peraturan
pada host country. Perusahaan tidak direkomendasikan menggunakan licensing
di negara yang mempunyai perlingdungan lemah terhadap propoerti intelektual,
karena ada banyak kesulitan untuk membuat perjanjian licensing dalam host
country. Selain itu, penggunaan licensing juga dapat didukung oleh kebijakan
tariff yang tinggi dan NTB, yang dapat menarik untuk melakukan impor, atau
dengan pelarangan host country terhadap FDI.
Licensing adalah metode yang popular untuk masuk ke pasar luar negeri
karena ia menggunakan biaya yang kecil (little out-of-pocket). Perusahaan telah
lebih dulu mengeluarkan biaya untuk mengembangkan property intelektual
untuk di-license, lalu pemasukan yang didapat melalui perjanjian licensing juga
langsung diterima perusahaan. Licensing juga memberikan keuntungan
locational untuk produksi luar negeri tanpa adanya kewajiban hak milik,
managerial, atau investasi.
Licensing adalah elemen yang penting dalam strategi untuk banyak
perusahaan internasional. Misalnya saja perusahaan Nintendo. Perusahaan ini
memproduksi video game consoles dan games. Ia juga banyak me-license
perusahaan di seluruh dunia untuk mendesain, dan untuk memperoduksi games
yang digunakan di game console-nya. Sebagai bagian dari perjanjian
89
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
3. INTERNASIONAL FRANCHISING
Salah satu metode yang juga popular untuk ―menginternasionalisasi‖
bisnis yaitu franchising, sebuah bentuk spesial dari licensing. Franchising
memperbolehkan franchisor untuk mendapat kontrol lebih kepada licensee- nya
dan memberikan lebih banyak bantuan dari franchisor kepada franchise
dibandingkan hubungan licensor-licensee.
90
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
trademark, sistem operasi, dan reputasi produ, juga dukungan jasa seperti
advertising, pelatihan, reservation service (untuk operasi hotel), dan program
quality assurance.
4. KONTRAK MANAJEMEN
Kontrak manajemen adalah perjanjian dimana satu perusahaan
memberikan bantuan manajerial, ahli teknisi, atau jasa spesialisasi lainnya
kepada perusahaan kedua untuk sebuah agreed-upon dengan imbalan berupa
kompensasi uang. Untuk jasa ini perusahaan pertama akan menerima sebuah
flat fee atau sesuai presentase penjualan. Kontrak manajemen juga
menspesifikasi bonus kinerja yang berdasarkan profitability, pertumbuhan
penjualan, atau ukuran kualitas. Kontrak manajemen juga memberikan
tambahan penghasilan bagi perusahaan tanpa adanya resiko atas investasi atau
obligasi. Contohnya, anak perusahaan dari Hilton Hotels, memberikan
manajemen hotel dan reservation service kepada hotel yang menggunakan logo
Hilton namun tidak dimiliki oleh Hilton.
5. KONTRAK MANUFAKTUR
Kontrak manufaktur digunakan bagi perusahaan, baik besar maupun
kecil, yang meng-outsource banyak dari kebutuhan manufakturnya kepada
perusahaan lain. Strategi ini mwngurangi sumber daya finansial dan manusia
yang dibutuhkan untuk memprodukti barangnya. Dengan menggunakan
pendekatan ini, bisnis internasional dapat fokus dalam bagian kompeten dalam
value chain-nya dan mendapat keuntungan dari locational advantage melalui
produksi di host country. Tetapi, mereka juga memberikan kontrol atas proses
produksi, yang mana dapat menimbulkan masalah kualitas atau masalah
mengejutkan lainnya.
91
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
banyak perusahaan yang lebih ingin untuk masuk ke pasar internasional melalui
hak milik dan kontrol atas asset di host country. Perusahaan lain akan lebih dulu
meng-establish-kan dirinya dalam pasar luar negeri melalui ekspor, licensing,
franchising, atau kontrak manufaktur. Setelah mendapat imformasi dan
keahliam untuk beroperasi dalam host country, maka mereka akan
mengekspansi pasarnya melalui hak milik atas fasilitas produksi atau distribusi.
FDI memberikan perusahaan sebuah kontrol yang lebih banyak atas
operasi bisnis internasionalnya, juga potensi profit yang lebih tinggi. Kontrol
adalah elemen yang penting bagi prusahaan bila ia mau mengkoordinasikan
aktivitas anak perusahaannya di luar negeri untuk mencapai sinergi stategis,
atau bila ia berpikiran bahwa kontrol adalah penting untuk dapat
mengeksploitasi potensi ekonomis dari teknologi, manufaktur, atau properti
intelektual.
FDI juga menguntungkan apabila konsumer di host country lebih
senang berurusan dengan pabrik lokal. Banyak perusahaan dan pemerintah
berpartisipasi dalam program yang lebih mengutamakan produk lokalnya untuk
mempromosikan ekonomi di negaranya. Banyak purchasing managers
mengakui bahwa produksi lokal memberikan supply yang lebih stabil, jasa yang
cepat, dan komunikasi yang lebih baik.
Di sisi lain, FDI memberikan perusahaan lebih banyak resiko ekonomi
dan politik, juga kemungkinan jatuhnya nilai perusahaan akibat perubahan
exchange rate. Keputusan perusahaan untuk melakukan FDI juga banyak
dipengaruhi oleh aturan pemerintah. Host country dapat saja menghambat FDI
melalui kontrol langsung atas modal luar negerinya, melarang pembelian atas
perusahaan lokal oleh luar negeri, atau pelarangan pembagian dividen dan
modal; home countries dapat mempromosikan FDI melalui cara seperti asuransi
atas resiko politik. Perusahaan yang menggunakan FDI juga harus mengikuti
standar dalam mengolah, mengoperasikan, dan mem-finance anak perusahaan
luar negerinya sendiri saat menghadapi hambatan perbedaan dalam bidang
politik, legal, mapupun budaya.
92
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
7. PATUNGAN
Patungan (joint ventures): kerja sama bisnis dimana satu atau lebih
perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi. Dapat
dilakukan antara dua TNC, suatu TNC dengan pemerintah, atau suatu TNC
dengan pelaku bisnis lokal. Bila lebih dari dua pihak disebut konsorsium.
9. OPERASI GLOBAL
Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global di mana produk
menjadi standar di semua budaya, maka perusahaan dapat memproduksi dan
menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya yang murah di seluruh
dunia. Contoh: Levi-Strauss, PepsiCo, dan Coca Cola.
Internasionalisasi Bisnis
Motivasi
• Teori Pasar Tidak Sempurna
→ Masing-masing negara mempunyai sumber daya yang berbeda dalam
memproduksi suatu barang
93
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
E. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai pengertian strategi Internasional?
2. Jelaskan lima tahap Internasionalisasi Bisnis?
3. Jelaskan mengenai metode Go Internasional pada perusahaan-perusahaan di
Indonesia?
4. Bagaimanana strategi perusahaan-perusahaan di Indonesia
mengembangkan strategi Internasionalnya?
5. Bagaimana proses tingkatan perusahaan Internasional dalam
mengembangkan strateginya di pasar Internasional pada masing-masing
negara?
F. DAFTAR PUSTAKA
Buku
94
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 10:
STRATEGI ALIANSI STRATEJIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan strategi aliansi di
dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
10.1. Mengupas faktor pendorong aliansi.
10.2. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.3. Menjabarkan peta aliansi stratejik dalam skala global.
10.4. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.5. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi.
10.6. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan strategi aliansi
B. URAIAN MATERI
Aliansi Strategik
Globalisasi ekonomi meningkatkan jalinan kerjasama antara pelaku
ekonomi di berbagai kawasan. Syarat aliansi: bergesernya fokus perhatian dari
ROI (Return on Investment) menjadi ROS (Return on Sale). Tujuan aliansi
stratejik adalah memungkinkan suatu perusahaan atau grup untuk mencapai
tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai dengan usaha sendiri.
95
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Kelebihan Kelemahan
96
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
• Badan hukum terpisah dengan, atau kadang- • Badan hukum tidak terpisah
kadang tanpa kontribusi ekuitas • Kerja sama terbatas pada satu atau
• Kerja sama dapat terbatas pada suatu fungsi sejumlah fungsi tertentu, misalnya:
atau mencakup fungsi yang luas (a) dalam litbang; (b) persetujuan
• Adalah umum bagi partner untuk bekerja distribusi silang; (c) persetujuan
sama dalam suatu produk atau segmen pasar lisensi silang; (d) persetujuan
tertentu, sementara pada saat yang sama kerjasama manufaktur; (e) joint
tetap beroperasi sebagai pesaing di pasar bidding
yang lain
97
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Fase Formasi
Kedua perusahaan penerbangan mempunyai motivasi yang sama, yaitu:
perluasan jaringan di seluruh dunia, perbaikan dalam pendapatan bisnis, dan
mencapai suatu tingkat biaya kompetitif.
Fase Operasi
Variabel yang perlu diperhatikan: (1) Kontribusi mitra bisnis, (2)
Pengendalian, (3) Wilayah yang rawan konflik dan hubungan dengan kontribusi
mitra kerja dan pengendalian, (4) Peranan komunikasi dalam aliansi.
Fase Evaluasi
Kedua perusahaan sangat optimis dan memandang positif aliansi ini.
Kedua perusahaan itu juga menyatakan bahwa mereka memiliki komitmen
jangka panjang.
98
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan mengenai definis aliansi strategik?
2. Mengapa aliansi strategik penting dalam manajemen strategik dalam
perusahaan maupun organisasi?
3. Jelaskan aliansi strategik grup perusahaan di Indonesia?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
99
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 11:
TATA KELOLA KORPORAT YANG BAIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan tata kelola korporat
yang baik di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
11.1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tata kelola.
11.2. Menerangkan tentang tata kelola yang kuat dan yang lemah.
11.3. Menguraikan analisis berbasis biaya transaksi.
11.4. Memahami tata kelola di era otonomi daerah.
11.5. Menjelaskan penyebab kegagalan tata kelola.
B. URAIAN MATERI
Tata Kelola
Perspektif Luas (Perspektif Stakeholder) ―Seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan tata
kelola korporat ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders)‖.
Perspektif Sempit (Perspektif Shareholder) ―Struktur dimana manajer
pada berbagai tingkat organisasi dikendalikan melalui dewan direksi, struktur
yang berkaitan, insentif eksekutif dan skema lainnya‖
100
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
101
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
102
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
103
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
104
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
105
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
3. Dalam hal perizinan dan investasi, biaya yang dibayar oleh masyarakat
jauh di atas biaya resmi yang telah ditentukan dalam peraturan daerah
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan definisi tata kelola berdasarkan perspektif luas dan sempit?
2. Jelaskan mengenai tata kelola lemah dan kuat serta berikan contoh
nyatanya?
3. Mengapa banyak daerah dan BUMN melakukan reformasi tata kelolanya?
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
106
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 12:
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan struktur dan desain
organisasi di dalam perusahaan, Anda harus mampu:
12.1. Menjelaskan definisi struktur organisasi.
12.2. Menerangkan pentingnya struktur organisasi dalam
mengimplementasikan strategi.
12.3. Menggambarkan pola pertumbuhan perusahaan secara umum dan
hubungan antara strategi perusahaan dan strukturnya.
12.4. Mengklasifikasikan tipe-tipe tradisional dari struktur organisasi dan
mendeskripsikan keunggulan serta kelemahan dari masing-masing tipe.
12.5. Membahas kasus restrukturisasi Astra.
B. URAIAN MATERI
Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada dasarnya merupakan konfigurasi peran formal,
prosedur, tata kelola, mekanisme pengendalian, kewenangan, dan proses
pengambilan kebijakan. Structure follows strategy: Struktur organisasi
menyesuaikan dengan strategi yang dipilih dan diformulasikan.
107
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
• Tahap 3
Strategi: Memperluas usaha ke dalam pasar baru, produk-pasar yang
berhubungan, dan atau area geografis.
Struktur: Divisional.
• Tahap 4
Strategi: Pengembangan ke dalam pasar internasional.
Struktur: Divisi Internasional, Area Geografis, Divisi Produk Internasional,
Fungsional Internasional, dan Matriks Internasional.
• Keunggulan:
1. Pengambilan keputusan tersentralisasi
2. Spesifikasi tugas kecil
3. Hanya terdapat sedikit kebijakan dan aturan
4. Evaluasi dan sistem reward bersifat informal
5. Sering kali bisa meningkatkan kreativitas dan individualisme
• Kelemahan:
1. Sering kali karyawan bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri
karena sedikitnya aturan.
2. Sistem informal dapat menimbulkan ketidakpastian karyawan akan
tugas dan kewajibannya.
3. Struktur organisasi ―datar‖ sehingga berkurangnya kesempatan
karyawan untuk bisa meningkatkan kariernya.
108
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Struktur Fungsional
Ditemukan dalam organisasi di mana produk dan jasanya berhubungan,
mempunyai volume produksi yang tinggi, dan berintegrasi vertikal. Perusahaan
cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan operasi mereka dengan
cara melakukan penetrasi pada pasar yang ada, memperkenalkan produk yang
sama ke pasar yang baru, atau meningkatkan tingkat integrasi vertikal.
Keunggulan Kelemahan
• Penyatuan spesialis meningkatkan • Perbedaan orientasi bidang fungsional
koordinasi dan pengawasan menghambat komunikasi dan
• Pengambilan keputusan yang koordinasi
tersentralisasi meningkatkan perspektif • Kecenderungan para spesialis
antarfungsi dalam organisasi mengembangkan perspektif jangka
• Penggunaan bakat manajerial dan pendek dan orientasi fungsional yang
teknikal yang efisien sempit
• Jenjang karier dan pengembangan • Konflik antarbidang fungsional bisa
profesional pada bidang spesialisasi membebani pengambilan keputusan
menjadi dipermudah manajemen puncak
• Sulit untuk menetapkan standar kinerja
yang seragam
109
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Struktur Divisional
Struktur divisi/struktur multidivisi terorganisasi di sekitar produk,
proyek, atau pasar. Menekankan pada kesatuan unit otonom relatif yang diatur
oleh kantor korporat pusat. Divisi operasi secara relatif berdiri sendiri dan terdiri
dari produk dan jasa yang berbeda dari divisi yang lain. Dua variasi bentuk
struktur organisasi divisional : Unit Bisnis Stratejik (UBS) dan Struktur
perusahaan induk (holding company).
Keunggulan Kelemahan
• Peningkatan pengendalian stratejik dan • Menambah biaya karena adanya
operasional memudahkan CEO untuk duplikasi karyawan, operasi, dan
menyelesaikan isu-isu stratejik investasi
• Respons yang cepat terhadap perubahan • Kompetisi disfungsional antardivisi bisa
• Meningkatkan fokus pada produk dan mengurangi kinerja perusahaan secara
pasar keseluruhan
• Meminimalkan masalah yang • Kesulitan dalam mempertahankan citra
berhubungan dengan pembagian sumber perusahaan
daya antarbidang fungsional • Terlalu menekankan pada kinerja jangka
• Memfasilitasi kemajuan general pendek
manager
110
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
unrelated diversification.
(+) Menghemat biaya perusahaan; Otonomi yang diberikan akan meningkatkan
motivasi manajer divisional dan memungkinkan mereka untuk merespons lebih
cepat terhadap peluang dan ancaman.
(-) Kurangnya pengawasan dan ketergantungan manajer pada level perusahaan
terhadap manajer divisi.
Struktur Matriks
Struktur matriks adalah gabungan dari struktur fungsional dan
divisional. Umumnya digunakan oleh perusahaan multinasional untuk
menkombinasikan dimensi produk dan unit geografi. Manajer produk
mempunyai tanggung jawab global untuk pengembangan, manufaktur, dan
distribusi pada bawahannya. Manajer wilayah bertanggung jawab atas
keuntungan bisnis pada wilayahnya masing-masing.
111
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Keunggulan Kelemahan
• Meningkatkan respons pasar lewat • Pelaporan ganda bisa menyebabkan
kolaborasi dan sinergi antarbidang, divisi, ketidakpastian akuntabilitas
dan cabang • Perang kekuatan bisa menimbulkan
• Memungkinkan penggunaan sumber meningkatnya konflik
daya yang lebih efisien • Hubungan kerja menjadi lebih rumit dan
• Meningkatkan fleksibilitas, koordinasi terjadi duplikasi SDM
dan komunikasi • Ketergantungan yang berlebih terhadap
• Meningkatkan pengembangan proses kelompok dan kerja tim bisa
profesional lewat tanggung jawab yang memperlambat pengambilan keputusan
lebih besar
112
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Operasi Internasional
Tiga hal yang mempengaruhi struktur yang diadopsi perusahaan dalam
operasi internasionalnya, yaitu: (1) Tipe strategi yang mendorong perusahaan
dalam operasi di luar negeri, (2) Keanekaragaman produk, dan (3) Perluasan di
mana perusahaan bergantung pada penjualan luar negeri.
113
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan defini struktur organisasi!
2. Kenapa struktur organisasi sangat penting dalam implementasi strategi
sebuah organisasi atau perusahaan?
3. Bagaimana hubungan struktur organisasi dengan strukturnya!
4. Bagaimana bentuk struktur organisasi sebuah perusahaan dalam pola
pertumbuhannya!
5. Gambarkan bentuk struktur organisasi tersebut!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
114
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 13:
KEPEMIMPINAN STRATEJIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan kepemimpinan
strategik di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus mampu:
13.1. Menjelaskan peran dan makna kepemimpinan stratejik.
13.2. Menguraikan kepemimpinan stratejik dan proses manajemen stratejik.
13.3. Menjabarkan kepemimpinan stratejik dalam menghadapi perubahan.
13.4. Menyebutkan berbagai karakteristik kepemimpinan stratejik yang baik
dan efektif.
13.5. Menjelaskan cara menjadi pemimpin pasar dengan pendekatan
competing on the edge, pionir, dan nonpionir
B. URAIAN MATERI
Kepemimpinan Strategik
Kepemimpinan stratejik adalah kemampuan untuk mengantisipasi,
memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberdayakan orang
lain untuk menciptakan perubahan stratejik yang diinginkan.
115
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
116
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Empat macam karakter paling penting yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin :
• Honest (jujur)
• Forward-looking (selalu memandang ke depan)
• Inspiring (mampu memberikan inspirasi kepada bawahannya)
• Competent (mampu menjalankan semua tugas
117
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
118
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
119
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Pioner Pasar
Ajaran pertama dari The Law of Leadership mengatakan: ―it is better to
be first than it is to be better‖. Pionir pasar mampu membuat hambatan masuk
(barrier to entry) bagi pendatang baru dan menikmati keuntungan yang berlebih
sebagai yang pertama (first mover) dibandingkan dengan pengikut yang masuk
kemudian (later entrant).
120
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan peran dan makna kepemimpinan strategik!
2. Jelaskan mengenai kepemimpinan strategik dalam proses manajemen
strategik!
3. Jelaskan fungsi kepemimpinan strategik dalam menghadapi perubahan!
4. Jelaskan mengenai karakteristik kepemimpinan strategik yang baik dan
efektif!
5. Jelaskan menurut anda diantara Pemimpin yang ada di Indonesia baik
pemimpin negara maupun daerah, manakah yang dapat anda jadikan sebagai
salah satu kepemimpinan strategik!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
121
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
PERTEMUAN 14:
PENGENDALIAN, EVALUASI, DAN KINERJA
STRATEGIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai merumuskan Pengendalian,
Evaluasi, Dan Kinerja di dalam perusahaan maupun organisasi, Anda harus
mampu:
14.1. Menjelaskan pendekatan tradisional dalam pengendalian stratejik.
14.2. Menerangkan pendekatan kontemporer dalam pengendalian stratejik.
14.3. Menjelaskan bahwa implementasi strategi secara efektif membutuhkan
3 kunci pengendalian stratejik, yaitu: budaya, penghargaan, dan
batasan.
14.4. Mengevaluasi strategi.
14.5. Menjelaskan model Return On Equity (ROE).
14.6. Mengukur kinerja bisnis.
14.7. Menganalisis rasio dan kinerja.
14.8. Menggunakan rasio sebagai sebuah sistem.
14.9. Melakukan analisis CAMEL untuk perbankan.
14.10. Menggunakan matriks arah stratejik dengan DMAIC.
14.11. Total Quality Management, Six-Sigma, dan ISO 9001.
14.12. Balanced Scorecard.
B. URAIAN MATERI
Pengendalian, Evaluasi, Dan Kinerja Strategik
Dalam pengendalian stratejik, terdapat dua jenis sistem :
1. Pendekatan tradisional → didasarkan pada pendekatan umpan balik.
Strategi, sasaran, dan tujuan organisasi hanya sedikit berubah atau bahkan
tidak ada perubahan sama sekali sampai batas waktu yang ditentukan.
2. Pendekatan kontemporer → menekankan pada pentingnya evaluasi
lingkungan (internal dan eksternal) yang berkelanjutan untuk melihat
122
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
apabila terdapat tren dan kejadian penting yang memberikan sinyal terhadap
pentingnya melakukan modifikasi strategi, sasaran dan tujuan organisasi.
Pendekatan Tradisional
• Pendekatan tradisional mengikuti tahapan yang berurutan, yaitu: (1) strategi
diformulasikan dan manajemen puncak menetapkan sasaran, (2) strategi
diimplementasikan, dan (3) kinerja diukur berdasarkan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya
• Chris Argyris → sistem ini dinamakan single-loop
• Dengan sistem ini, sistem pengendalian hanya membandingkan kinerja
aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya
• Akan tepat digunakan apabila lingkungan bisnis berada dalam keadaan yang
stabil dan relatif sederhana
Pendekatan Kontemporer
• Dinamakan double-loop, dimana asumsi, dasar pemikiran, sasaran dan
strategi organisasi dievaluasi, diuji, dan dikaji ulang secara terus-menerus
• Dua tipe berbeda dari pengendalian stratejik:
1. Pengendalian informasi → apakah organisasi melakukan hal-hal yang
benar dalam implementasi strategi
2. Pengendalian perilaku → apakah organisasi melakukan segala
sesuatunya dengan benar dalam implementasi strategi
123
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Pengawasan Perilaku
Implementasi strategi yang efektif membutuhkan tiga kunci
pengendalian: budaya, penghargaan, dan batas organisasi. Pendekatan
tradisional menekankan pada batas dan kendala organisasi, sedangkan
pendekatan kontemporer mengandalkan keseimbangan antara tiga kunci
pengendalian.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan kepercayaan yang
membentuk karyawan, struktur organisasi dan sistem pengendalian perusahaan
untuk memproduksi norma-norma keyakinan. Budaya mengatur suatu batasan
yang implisit, yaitu aturan-aturan tidak tertulis dari perilaku yang
diperbolehkan.
Budaya korporat :
– Visible artifacts → cara orang berperilaku, simbol (logo perusahaan,
lambang merek, dll.).
– Budaya yang mewakili nilai-nilai yang lebih dalam dari para anggotanya
→ nilai-nilai dasar, filosofi, keyakinan, asumsi, kepercayaan, dll.
124
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Penghargaan
Sistem penghargaan (rewards) dan insentif merupakan perwujudan
dari niat kuat untuk bisa mempengaruhi budaya organisasi, berfokus pada
pekerjaan dengan prioritas tinggi, dan memotivasi individu dan kinerja
individu ke tingkat yang lebih tinggi. Merupakan suatu motivator dan kontrol
mekanisme yang efektif.
125
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Batas dan hambatan organisasi dapat memberikan banyak tujuan yang berguna
bagi organisasi, termasuk :
– Berfokus pada usaha individu dan prioritas organisasi
– Memberikan tujuan jangka pendek dan rencana kegiatan yang akan
diusahakan
– Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
– Meminimalkan perilaku yang tidak diperbolehkan dan tidak etis
Tujuan jangka pendek harus: (1) spesifik dan bisa diukur, (2)
mempunyai batasan waktu yang spesifik dalam usaha pencapaian, (3) dapat
dicapai dan cukup menantang untuk bisa memotivasi manajer
menyelesaikannya. Organisasi perlu menyediakan suatu sistem penghargaan
dan insentif, digabung dengan budaya yang kuat sehingga hambatan dapat
diinternalisasi.
126
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
yang telah beroperasi. Secara tradisional, dua faktor penting dalam menentukan
daya tarik tersebut adalah ukuran industri dan tingkat pertumbuhannya. Daya
tarik industri dapat diukur secara kuantitatif menggunakan 10 kriteria.
127
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Sustainabilitas
Rencana bisnis stratejik dapat efektif hanya bila asumsi-asumsi kunci
yang mendasari, seperti kompetensi teknis dan cakupan pasar, dapat
berkelanjutan (sustainable).
128
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
129
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Penilaian
Penilaian adalah ukuran nilai ekonomis pada suatu periode berdasarkan
tingkat diskonto yang mencerminkan biaya modal. Rencana bisnis yang baik
harus terus menghasilkan ―nilai‖ melebihi biaya modal yang digunakan. Asumsi
utama mengenai kondisi pasar akan membawa dampak bagi kelayakan bisnis
segmen tersebut. Penilaian kinerja → berdasarkan model ROE, analisis
profitabilitas, rasio pengeluaran, dan pemanfaatan aset
130
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Fleksibilitas
Fleksibilitas rencana bisnis dapat diuji dengan menginvestigasi
kemampuan rencana bisnis untuk bertahan dalam skenario kondisi yang paling
buruk. Dukungan fungsional yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis,
meliputi: penelitian dan pengembangan (litbang), manufaktur, pelayanan,
pelanggan, keuangan, dan pengendalian. Dukugan ini diperlukan sejak dari
formulasi strategi hingga implementasi strategi.
131
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
132
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Analisis CAMEL
CAMEL merupakan metode penilaian kesehatan bank yang meliputi lima
kriteria, yaitu :
• Capital Adequacy
• Assets Quality (kualitas aktiva produktif)
• Management Quality (kualitas manajemen)
• Earning (rentabilitas)
• Liquidity (likuiditas)
Analisis DMAIC
Suatu pendekatan sistematis untuk mendefinisikan dan
mengimplementasikan strategi dengan menggunakan matriks arah stratejik atau
dalam target angka kuantitatif yang disebut DMAIC.
DMAIC meliputi tahapan :
→ Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Pendekatan continuous
improvement dalam konteks DMAIC dengan TQM, Six-Sigma, dan ISO 9001.
133
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
Pendekatan SIX-SIGMA
Tujuan Six-Sigma adalah untuk meningkatkan keuntungan lewat
pengurangan kerusakan, peningkatan pendapatan, meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memiliki kinerja paling baik di kelasnya.
Tahap Six-Sigma :
– Mendefinisikan proyek, tujuan, dan dapat diserahkannya kepada pelanggan
(internal dan eksternal)
– Mengukur kinerja sekarang dari proses-proses itu
134
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
ISO 9001
Standar ISO 9001 berfokus pada penciptaan kepuasan pelanggan lewat
pengukuran yang berkelanjutan, dokumentasi, penilaian, dan penyesuaian.
Empat area fokus dari proses pendekatan ISO 9001 :
– Tanggung jawab manajemen
– Manajemen sumber daya
– Realisasi produk
– Analisis, pengukuran, dan perbaikan
135
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
136
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan definisi pengendalian strategik berdasarkan pendekatan
tradisional dan kontemporer!
2. Jelaskan mengenai implementasi strategik berdasarkan budaya,
penghargaan, dan batasan!
3. Jelaskan fungsi evaluasi strategik dalam manajemen strategik!
4. Jelaskan mengenai cara menganalisis kinerja strategik berdasarkan
beberapa pendekatan analisis seperti ROE, rasio dan kinerja, CAMEL,
DMAIC, TQM, Six-Sigma, ISO 9001, dan Balanced Scorecard!
137
STIE PASIM SUKABUMI
MANAJEMEN STRATEGIK
DAFTAR PUSTAKA
138
STIE PASIM SUKABUMI