Anda di halaman 1dari 20

ANALISA

HARGA SATUAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
Nyoman Endi Mahendra
Ir. NYOMAN ENDI MAHENDRA, ST., MBA
VP ENGINEERING DIVISI GEDUNG

S1 Teknik Sipil, Universitas Udayana, 1997


Pendidikan Profesi (Ir) – UGM, 2019
S2 MBA, SBM-ITB, 2022

nyoman.endi@hutama karya.com

08123891919

PT. Hutama Karya (Persero) Div. Gedung


HK Tower, 11th Floor
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 8 12 11
RT.12/RW.11, Cawang, Kec. Jatinegara
Jakarta Timur

Experience in Work 2022 Organization


2020 (now)
2019
VP.
Perencanaan Senior Engineering
Auditor ISO Analyst
Operasi
2004 PBK
Karya 2000
Teknik & Kepala Proyek
1999 2002
PPDM
Koord. Deputy PM
Pelaksana

1997
PENGERTIAN ANALISA HARGA SATUAN

ANALISA harga satuan pekerjaan adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan, dan peralatan untuk mendapatkan Harga
Satuan atas satu jenis pekerjaan tertentu.

ANALISA harga satuan pekerjaan dipengaruhi angka koefisien.

Harga bahan didapatkan dari pasaran dan lokasi setempat, dikumpulkan dalam Daftar Harga Satuan Dasar bahan sedangkan harga upah
tenaga kerja didapatkan dari lokasi setempat, dikumpulkan dalam Daftar Harga Satuan Dasar upah tenaga kerja.

Harga satuan harus menyesuaikan dengan kondisi lapangan, kondisi alat/ efisiensi, metode kerja, jarak angkut, dan lain-lain.

Perumusan Harga Satuan:


Upah : harga dasar satuan upah x koefisien (analisa upah)
Bahan : harga dasar satuan bahan x koefisien (analisa bahan)
Alat : harga dasar satuan alat x koefisien (analisa alat)
Sehingga didapatkan:
HARGA SATUAN PEKERJAAN = Upah + Bahan + Alat

3
DAFTAR ISTILAH (01/02)

• Harga Satuan Dasar (HSD): Harga satuan komponen dari • Satuan Pekerjaan: Satuan jenis kegiatan konstruksi
HSP per satu-satuan tertentu (per m1, jam, kg, buah, dan bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volu-
sebagainya) me, dan unit.
• Meliputi material/bahan, tenaga kerja/upah, dan peralatan • Mata Pembayaran: Jenis pekerjaan yang secara tegas
• ANALISA Harga Satuan Pekerjaan (AHSP): Perhitungan dinyatakan dalam dokumen pemilihan sebagai bagian dari
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk pekerjaan yang ditenderkan yang dapat dibayar oleh peng-
mendapatkan harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu. guna jasa.
• Harga Satuan Pekerjaan (HSP): Biaya yang dihitung dengan • Metode Kerja: Cara kerja untuk menghasilkan suatu jenis
ANALISA Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang terdiri atas pekerjaan/bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan spesifikasi
biaya langsung dan biaya tidak langsung sebagai mata pem- teknik yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan.
bayaran jenis pekerjaan tertentu, belum termasuk pajak • Work Breakdown Structure (WBS): suatu metode pengor-
pertambahan nilai. ganisasian proyek menjadi struktur pelaporan hierarkis, se-
• Laba (Profit): pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis hingga memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih
melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat detail.
• Biaya Umum (Overhead) : Biaya tidak langsung yang dike-
luarkan untuk mendukung terwujudnya suatu pekerjaan.
4
DAFTAR ISTILAH (02/02)
• Koefisien: Faktor pengali atau koefisien sebagai dasar • Harga Perkiraan Perencana (HPP/EE) : Perhitungan
penghitungan biaya bahan, biaya alat, dan upah tenaga kerja perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional
• Koefisien Bahan: Indeks kuantum yang menunjukkan oleh perancang dan digunakan sebagai salah satu acuan
kebutuhan akan suatu jenis bahan untuk setiap satuan dalam menghitung Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
kuantitas pekerjaan . • Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE) : Perkiraan harga
• Koefisien Tenaga Kerja: Indeks yang menunjukkan barang/jasa yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
kebutuhan jumlah Tenaga Kerja Konstruksi untuk (PPK)
mengerjakan setiap satuan kuantitas pekerjaan. • Bill Of Quantity (BOQ): Daftar rincian pekerjaan yang
• Koefisien Peralatan: Indeks yang menunjukkan kebutuhan disusun secara sistematis menurut kelompok/bagian
waktu suatu alat untuk menyelesaikan atau menghasilkan pekerjaan disertai keterangan mengenai kuantitas dan satuan
produksi sebesar satu satuan kuantitas pekerjaan. setiap jenis pekerjaan
• Surat Penawaran Harga (SPH) : dokumen yang berisi harga
semua barang/jasa yang ditawarkan
• Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK): bagian dari sistem manajemen organisasi pelak-
sanaan pekerjaan konstruksi dalam rangka pengendalian risi-
ko Keselamatan Konstruksi pada setiap pekerjaan.
5
TUJUAN PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN (PERMEN PUPR NO. 1 TAHUN 2022)

• Dasar untuk menyusun perhitungan HPS dan HPP, yang dituangkan sebagai kumpulan HSP
seluruh mata pembayaran
• Alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya
• Sebagai dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
• Sebagai dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang
nilainya lebih rendah daripada 80%

KEKURANGAN ANALISA HARGA SATUAN (PERMEN PUPR NO. 1 TAHUN 2022)

• Adanya jenis-jenis pekerjaan yang BELUM ditentukan dalam peraturan/ketetapan Analisa harga
(seperti pekerjaan interior dan artwork)
• Sehingga, dalam praktiknya, terutama saat pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi pekerjaan, para
pelaku jasa konstruksi memiliki perspektif yang berbeda dalam menafsirkan/menentukan koefisian
yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pengalaman para pelaku juga beragam
6
STRUKTUR ANALISA HARGA SATUAN DASAR (HSD) PERALATAN (MEKANIS)

7
STRUKTUR ANALISA HARGA SATUAN DASAR (HSD) BAHAN

8
PENGERTIAN KOEFISIEN
Angka koefisien adalah angka-angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga dan alat yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan
dalam satu satuan tertentu. Dapat digunakan sebagai acuan merencanakan atau mengendalikan biaya pekerjaan.

Angka koefisien bahan, alat, upah didapatkan dari:

Faktor konversi
volume bahan
Penggunaan tenaga kerja
Faktor loose/ Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan
waste bahan untuk menyelesaikan atau koefisien tenaga kerja
Koefisien Koefisien menghasilkan produksi Koefisien dalam sayuan jam orang
Bahan Alat satu satuan kuantitas = Upah per satuan pengukuran (m,
Kuantitas PERHITUNGAN m2, m3, ton, dll) =
PRODUKTIVITAS PERHITUNGAN
PRODUKTIVITAS
Harga Satuan
Dasar Bahan
𝑲𝒖𝒂𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑷𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊
𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔 =
𝑫𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑺𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒅𝒂𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏

9
ALUR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Berdasarkan Permen PUPR RI No. 1 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat

Analisa harga satuan


pekerjaan adalah Ditetapkan suatu
hitungan harga satuan Ditambahkan biaya overhead dan profit membentuk
perhitungan kebutuhan HSP (Harga Satuan Pekerjaan). Perkalian HSP
biaya tenaga kerja, bahan berdasarkan metode
kerja, asumsi-asumsi dengan Volume, ditambahkan dengan biaya SMKK
dan peralatan untuk membentuk HPS (Harga Perkiraan Sendiri) atau
mendapatkan harga dari spek teknis, gambar
desain, & komponen SPH (Surat Penawaran Harga).
satuan atau satu jenis
pekerjaan tertentu. harga satuan

10
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN
Mengatur tata cara penghitungan Perkiraan Biaya
Pekerjaan, dibagi menjadi 4 bidang:
1. Analisa harga satuan bidang umum (berisi ketentuan
umum, penghitungan, dan istilah)
Isi peraturan: 2. Analisa harga satuan bidang sumber daya air:
1. Permen PUPR RI
No. 1 Tahun 2022
2. ANALISA Harga
Satuan Pekerjaan Bendung, Irigasi Pengaman Pengaman
(AHSP) Bidang Bendungan & Sungai Pantai
Embung
Umum
3. Bagian II: ANALISA
Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Infrastruktur
Pengendali
Bidang Sumber Daya Muara Sungai Rawa Infrastruktur Air
Tanah & Air
Air Baku, dll

4. Bagian III: ANALISA 3. Analisa harga satuan bidang Bina Marga:


Harga Satuan
Pekerjaan (ASHP)
Bidang Bina Marga
5. Bagian IV: ANALISA SMKK
Pekj. Tanah & Pekj. Preventif, Pekj. Rehab
Drainase
Harga Satuan Geosintetik Perkerasan Jalan Struktur Jembatan, dll

Pekerjaan (AHSP)
Bidang Cipta Karya 4. Analisa harga satuan bidang Cipta Karya: dengan
dan Perumahan lingkup pekerjaan konstruksi bangunan Gedung dari
Level 1 ( Persiapan, penerapan SMKK, pekj. struktural,
pekj. Arsitektur, pekj. MEP, fasilitas eksterior bangunan,
dan pekj. lain-lain) sampai level Task atau rinciannya
Permen PUPR RI No. 1 Tahun 2022 atau sesuai WBS-nya (Work Breakdown Structure).
11
METODE PENGHITUNGAN ANALISA HARGA SATUAN

BOW Standar Nasional


(Burgerlijke Open bare
Werken)

1. Ketentuan & ketetapan umum yang 1. SNI merupakan standar yang


ditetapkan Dir. BOW pada 28 Feb 1921 memperbaharui Analisa BOW.
pada saat pemerintahan Belanda di 2. Pembaharuan dari BOW, saat ini
Indonesia. berdasarkan Permen PUPR RI No. 1
2. Sudah tidak banyak digunakan, karena Tahun 2022 Pedoman Penyusunan
sudah diupgrade oleh standar nasional di Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Indonesia. Hanya digunakan sebagai Bidang Pekerjaan Umum dan perumahan
referensi. Rakyat.
3. Angka koefisien (bahan, upah, alat) ANALISA HARGA SATUAN 3. Daftar koefisien harga, upah dan alat
PEKERJAAN KONSTRUKSI
didapatkan dari analisa BOW yang sudah sudah ditetapkan dan dikeluarkan Pusat
ditetapkan untuk satu satuan pekerjaan Penelitian dan pengembangan
bangunan. Permukiman.

OLD NOW

12
PENYUSUNAN ANALISA HARGA SATUAN

Didapat dari Jurnal Harga


satuan Dasar dalam Jurnal
Tahunan (yang dapat dibeli
melalui olshop/book store)

Merujuk pada Permen PUPR No. 1 tahun


2022, Bagian IV. AHSP BIDANG CIPTA
KARYA DAN PERUMAHAN (4.4.3 Peker-
jaan Penutup Lantai dan Penutup Dinding)

13
PROSES
METODE PEMAHAMAN
KERJA MOBILISASI

ANALISA
HARGA
SATUAN
PEKERJAAN
PEDOMAN
- PERMEN PUPR
- JURNAL HARGA
PENGALAMAN

PEMAHAMAN
SUMBER
DAYA
14
15
Spesifikasi Realisasi material Gerbang
Sementara Proyek :
1. Rangka hollow 50x50x1 dicat merah
(grotek epodur 4028 spray)
2. Panel PPDU warna putih
3. Rel roda besi siku 50x50x5
4. Joint clamp pagar PPDU
5. Sticker gambar proyek
Issue :
Terdapat perbedaan material yang digunakan antara
realisasi dan Analisa

Action :
Sehingga, Analisa tersebut sudah tidak relevan dan
penyedia jasa berhak untuk mengajukan Analisa baru
untuk pekerjaan Pagar/Gerbang sementara proyek

16
17
menggunakan alat bantu roller dengan menggunakan
tenaga manusia.untuk lwbih kecil dari 13 mm. Jika
diameter lebih dari 13 mm maka digunakan alat bantu
mesin tekuk elektris dengan operator mesin pro- REBAR TYING MACHINE
fessional. alat bantu konstruksi yang secara umum
berfungsi mengikat dengan otomatis kawat
bendrat pada pekerjaan pabrikasi pembesian,
wiremesh atau tekukan tekukan besi untuk
kolom, atau lantai.

Alat ini menggunakan tenaga baterai yang dapat


diisi ulang, sehingga memudahkan penggunaan
di lapangan.

Rebar tying machine menggerakan putaran Optimalisasi penggunaan besi


ikatan kawat bendrat, sehingga lebih efektif, dipengaruhi oleh perencanaan Bar
lebih mudah, cepat dan rapi hasil ikatannya. Bending Schedule (BBS)

18
Berdasarkan Permen PUPR Bidang Umum
(Analisa harga satuan pekerjaan pembesian),
ditentukan bahwa waste besi adalah sebesar
5%.

Namun dalam praktiknya, penyedia jasa mampu


memberikan spare/waste sebesar 2%.

Sehingga koefisien yang digunakan menjadi


102

19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai