Anda di halaman 1dari 97

ADMINISTRASI

KONTRAK KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
OUTLINE

1. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021


2. Kontrak Jasa Konstruksi
3. Perubahan Kebijakan Kontrak Jasa Konstruksi
4. Pemahaman Dokumen Kelengkapan Kontrak Kerja
Konstruksi
5. Pengendalian Kontrak Jasa Konstruksi

2 2
1. PERATURAN PRESIDEN
NO 12 TAHUN 2021
Tentang Perubahan Atas Perpres No 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Profesional, Menjaga Integritas, Patuh pada Peraturan,


PIP OK Berorientasi pada Stakeholder, Kerja Tim
3
3
Jenis Kontrak.
p a s a l 27

sebelum perubahan
1. Jenis Kontrak Pengadaan 1. Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Lainnya terdiri atas:
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya a. Lumsum;
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021

terdiri atas: b. Harga Satuan;


a. Lumsum; c. Gabungan Lumsum dan Harga Satuan;
b. Harga Satuan; d. Kontrak Payung; dan
c. Gabungan Lumsum dan Harga e. Biaya Plus Imbalan.
Satuan; 2. Jenis Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi terdiri atas:
d. Terima Jadi (Turnkey); dan a. Lumsum;
e. Kontrak Payung. b. Harga Satuan;
c. Gabungan Lumsum dan Harga Satuan;
2. Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi d. Putar Kunci; dan
terdiri atas: e. Biaya Plus Imbalan.
a. Lumsum; 3. Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi nonkonstruksi terdiri atas:
b. Waktu Penugasan; dan a. Lumsum;
c. Kontrak Payung. b. Waktu Penugasan; dan
c. Kontrak Payung.
4. Jenis Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas:
a. Lumsum; dan
b. Waktu Penugasan.
Jenis Kontrak.
p a s a l 27

sebelum perubahan
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021

6. Kontrak Terima Jadi (Turnkey) merupakan Kontrak Pengadaan 6. Kontrak Putar Kunci merupakan suatu perjanjian
Pekerjaan Konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal
dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut
berikut: secara lengkap sampai selesai termasuk pemasangan
a. jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan semua perlengkapannya sehingga proyek tersebut siap
selesai dilaksanakan; dan dioperasikan atau dihuni.
b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai
kesepakatan dalam Kontrak.
10. Kontrak Biaya Plus Imbalan merupakan jenis kontrak
yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dalam rangka penanganan
keadaan darurat dengan nilai kontrak merupakan
perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan
persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan
jumlah tetap.
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021

1. PPK dapat menggunakan selain jenis Kontrak


Jenis Kontrak. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sesuai dengan
karakteristik pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. PPK dalam menetapkan jenis Kontrak harus
p a s a l 27A memperhatikan prinsip efisien, efektif dan tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Sengketa Kontrak.

sebelum perubahan

p a s a l 85
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021

1. Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia 1. Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia dalam
dalam pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan melalui pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan melalui:
layanan penyelesaian sengketa kontrak, arbitrase, atau a. layanan penyelesaian sengketa kontrak;
penyelesaian melalui pengadilan.
b. arbitrase;
2. LKPP menyelenggarakan layanan
penyelesaian sengketa kontrak c. Dewan Sengketa Konstruksi; atau
sebagaimana dimaksud pada ayat d. penyelesaian melalui pengadilan.
(1).
2. Layanan penyelesaian sengketa kontrak diselenggarakan oleh
LKPP.
3. Ketentuan mengenai Dewan Sengketa Konstruksi ditetapkan
dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat.
2. Kontrak
Jasa Konstruksi
JENIS KONTRAK JASA KONSTRUKSI

Pekerjaan Konstruksi Jasa Konsultansi


1. Lumsum 1. Lumsum
2. Harga satuan 2. Waktu Penugasan
3. Gabungan Lumsum dan Harga
Satuan
4. Putar Kunci
5. Kontrak Biaya Plus Imbalan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


9
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
JENIS KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan kontrak.
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Kontrak Harga Satuan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Kontrak gabungan Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumpsum dan untuk bagian
Lumsum dan Harga Satuan yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 pekerjaan yang diperjanjikan
a. jumlah harga pasti dan tetap
Putar Kunci
b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin
Kontrak Biaya Plus digunakan dalam hal merupakan jenis kontrak yang digunakan untuk Pengadaan
Imbalan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka penanganan keadaan darurat
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
10
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
JENIS KONTRAK JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI

JENIS KONTRAK KETENTUAN

a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;


Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran

a. ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan


Waktu penugasan b. waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum
bisa dipastikan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


11
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KONTRAK TAHUN JAMAK

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2 Tahun


1 januari 2021 31 Desember 2022 Anggaran 3

> 12 bulan Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih dari 12


bulan atau lebih dari 1 tahun anggaran
< 12 bulan

Pekerjaan yang memberikan manfaat lebih apabila


12 bulan 12 bulan 12 bulan dikontrakan lebih dari 1 tahun anggaran dan paling
lama 3 tahun anggaran

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


12
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PELAKSANAAN PEMILIHAN

Bentuk kontrak Pekerjaan Konstruksi Konsultansi

Surat Perintah
Rp ≤ 200 juta Rp ≤ 100 juta
Kerja (SPK)

Surat perjanjian Rp > 200 juta Rp > 100 juta

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


13
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
3. Perubahan Kebijakan
Kontrak Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PERUBAHAN KEBIJAKAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERMEN PUPR NO. 14 PERATURAN LKPP NO.12


TAHUN 2020 TAHUN 2021

STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN


JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI
PENYEDIA
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

#03 Tanggal Tanggal penandatanganan SPMK oleh Pejabat


Mulai Kerja Dalam SPMK dicantumkan Tanggal Mulai Kerja. Penandatangan Kontrak ditetapkan sebagai tanggal mulai
berlaku efektif Kontrak.

#04
Melalui pemeriksaan Direksi Teknis Melalui pemeriksaan Pejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan
Perubahan
Harga Kontrak dan/atau Tim Pendukung

UNTUK LS:
#05 UNTUK LS:
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi pekerjaan pada saat
Perubahan Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang ditentukan dalam
Pekerjaan pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, Pengguna Jasa bersama Penyedia dapat melakukan
dokumen Kontrak, Pengguna Jasa bersama Penyedia dapat perubahan pekerjaan, yang meliputi:
melakukan perubahan pekerjaan, yang meliputi: a. menambah atau mengurangi volume waktu penugasan yang
a. mengubah lingkup yang tercantum dalam KAK/ Kontrak; tercantum dalam KAK/Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan yang tercantum b. mengubah lingkup yang tercantum dalam KAK/ Kontrak;
dalam KAK/Kontrak; dan/atau c. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan yang tercantum
c. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. dalam KAK/Kontrak; dan/atau
d. perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Definisi

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

tim pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan Tim tim atau perorangan yang ditunjuk/ ditetapkan
Direksi Teknis oleh Pengguna Jasa yang bertugas untuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak yang
Pendukung bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

yang selanjutnya disingkat HPS adalah yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan
Harga Perkiraan Harga Perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK yang
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan telah memperhitungkan biaya tidak langsung,
Sendiri Sendiri
oleh Pengguna Jasa. keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai.

adalah pemilik atau pemberi pekerjaan yang adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk
Pengguna Pejabat
menggunakan layanan Jasa Konstruksi yang dapat mengikat perjanjian atau menandatangani Kontrak
Penandatangan
Jasa berupa Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna dengan Penyedia, dapat berasal dari PA, KPA, atau
Kontrak
Anggaran, atau Pejabat Pembuat Komitmen. PPK.
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penyerahan Lokasi Kerja dan Personel


KETENTUAN TAMBAHAN PENYERAHAN PERSONEL (UNTUK WP)
Penyedia menyerahkan Personel dengan memenuhi
ketentuan:
a. bukti sertifikat kompetensi personel inti; Apabila Penyedia tidak dapat
menunjukan bukti sertifikat
b. bukti sertifikat kompetensi dilaksanakan dengan
maka Pejabat Penandatangan
menghadirkan personel yang bersangkutan;
Kontrak meminta Penyedia
c. melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi, atau untuk mengganti personel yang
analis yang belum bersertifikat pada saat memenuhi persyaratan yang
pelaksanaan pekerjaan; dan sudah ditentukan. Penggantian
personel harus dilakukan dalam
d. pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang
jangka waktu mobilisasi dan
konstruksi melalui sistem kerja praktik/magang,
sesuai dengan kesepakatan.
membahas paling sedikit terkait jumlah peserta,
durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian.
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Uang Muka
uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari harga Kontrak
LS
UNTUK SEMUA KUALIFIKASI
uang muka dapat
PERMEN diberikan paling tinggi PERATURAN
PUPR No. LKPP Diberikan dengan ketentuan:
30% (tiga puluh persen)
14/2020 No.12/2021 1. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas WP
dari harga Kontrak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai sampai
dengan paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) diberikan uang muka paling rendah 50% (lima puluh
persen);
2. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
PERUBAHAN rupiah) dapat diberikan uang muka paling rendah 30% (tiga
puluh persen); dan
KETENTUAN UNTUK 3. nilai pagu anggaran/kontrak paling sedikit di atas
KUALIFIKASI USAHA Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
KECIL sampai dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima
belas miliar rupiah) diberikan uang muka paling tinggi 30%
(tiga puluh persen).
4. Besaran uang muka untuk nilai pagu anggaran/kontrak lebih
dari Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
diberikan uang muka paling tinggi 20% (dua puluh persen)
PERUBAHAN KETENTUAN DALAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
RANCANGAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Serah Terima Pekerjaan

PERMEN PUPR No. 14/2020 PERATURAN LKPP No.12/2021

PERMEN
Pemeriksaan PUPR No.
14/2020
dilakukaan oleh Seluruh
Direksi Teknis Pemeriksaan
dilakukan oleh
PERATURAN
LKPP
Pejabat
Pemeriksaan Penandatangan
No.12/2021
Administrasi oleh Kontrak
PPHP
4. PEMAHAMAN DOKUMEN KELENGKAPAN
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

KETENTUAN DOKUMEN KONTRAK


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur


hubungan hukum antara Pengguna Jasa dengan Penyedia dalam pelaksanaan
jasa konsultansi konstruksi atau pekerjaan konstruksi.
Yang mengikat dan menjadi Undang-Undang bagi Pengguna Jasa dan Penyedia
dalam Pelaksanaan Kontrak yaitu Kontrak yang disepakati itu sendiri, dengan
catatan memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian.
Dalam Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 dokumen-dokumen tersebut
disebut dengan Dokumen Kontrak.

Dokumen Kontrak terdiri dari beberapa dokumen yang merupakan satu


kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak itu sendiri.
ALUR PROSES PRA KONTRAK

Penandatanganan
Rapat Persiapan Kontrak
Rapat Persiapan Penandatanganan
Penunjukan Penyedia, Kontrak, outputnya BA
otuputnya BA Rapat Rapat Persiapan
Persiapan Penunjukan Penandatanganan
Proses Pemilihan Penyedia oleh Pokja Penyedia Kontrak Pelaksanaan
Pemilihan Kontrak
SPPBJ

BAHP Dokumen
Kontrak
5 hari kerja 14 hari kerja
Adendum Kontrak
Dokumen Pemilihan
1. Dokumen Kualifikasi;
dan • Proses Evaluasi
• Penetapan Persiapan Kontrak oleh PPK dan Penyedia
2. Dokumen Tender
• Umum Pemenang
• Pengumuman • Masa Sanggah
• IKP Data Kualifikasi • Sanggah Banding
• LDP Dokumen Penawaran
• Bentuk Dokumen • Penawaran
Penawaan Administrasi
• Rancangan • Penawaran Teknis
Kontrak • Penawaran Harga
• Spesifikasi Teknis • Dokumen Lain
• Gambar Setiap lembar Dokumen Kontrak wajib dibubuhkan paraf oleh
• Contoh Bentuk
Dokumen Lain Pengguna Jasa dan Penyedia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KELENGKAPAN DOKUMEN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi dengan Nilai > Rp 200 Juta


(TENDER)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KELENGKAPAN DOKUMEN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi dengan Nilai ≤ Rp 200 Juta Kontrak Harga Satuan Kontrak Lumsum

✓ Adendum Surat Perintah Kerja/SPK ✓ Adendum Surat Perintah Kerja/SPK


(apabila ada); (apabila ada);
(PENGADAAN LANGSUNG)

✓ Surat Perintah Kerja; ✓ Surat Perintah Kerja;


✓ Daftar Kuantitas dan Harga Hasil ✓ Daftar Keluaran dan Harga hasil
Negosiasi dan Koreksi Aritmatik; Negosiasi dan Koreksi Aritmatik;
✓ Surat Penawaran; ✓ Surat Penawaran;
✓ Syarat-Syarat Umum SPK; ✓ Syarat-Syarat Umum SPK;
✓ Spesifikasi Teknis; ✓ Spesifikasi Teknis;
✓ Gambar-Gambar; ✓ Gambar-Gambar;
✓ Dokumen Lainnya seperti: Surat ✓ Dokumen Lainnya seperti: Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jaminan- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jaminan-
Jaminan, Berita Acara Persiapan Jaminan, Berita Acara Persiapan
Pelaksanaan Kontrak. Pelaksanaan Kontrak.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
HIERARKI KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi dengan Nilai > Rp 200 Juta


(TENDER)

Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen lain
maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki di atas.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
HIERARKI KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pekerjaan Konstruksi dengan Nilai ≤ Rp 200 Juta Kontrak Harga Satuan Kontrak Lumsum

a. Adendum Surat Perintah Kerja/SPK a. Adendum Surat Perintah Kerja/SPK


(apabila ada); (apabila ada);
b. Surat Perintah Kerja; b. Surat Perintah Kerja;
(PENGADAAN LANGSUNG)

c. Daftar Kuantitas dan Harga Hasil c. Surat Penawaran;


Negosiasi dan Koreksi Aritmatik; d. Syarat-Syarat Umum SPK;
d. Surat Penawaran; e. Gambar-Gambar;
e. Syarat-Syarat Umum SPK; f. Spesifikasi Teknis;
f. Spesifikasi Teknis; g. Daftar Keluaran dan Harga hasil
g. Gambar-Gambar; Negosiasi dan Koreksi Aritmatik;
h. Dokumen Lainnya seperti: Surat h. Dokumen Lainnya seperti: Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jaminan- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jaminan-
Jaminan, Berita Acara Persiapan Jaminan, Berita Acara Persiapan
Pelaksanaan Kontrak. Pelaksanaan Kontrak.

Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen lain
maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki di atas.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

ADENDUM KONTRAK
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

• Kontrak hanya dapat diubah melalui Adendum Kontrak


• Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh Para Pihak, yang
diakibatkan beberapa hal berikut meliputi:
a. Perubahan pekerjaan;
b. Perubahan Harga Kontrak;
c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau Masa Pelaksanaan;
d. perubahan personel manajerial dan/atau peralatan utama; dan/atau
e. perubahan Kontrak yang disebabkan masalah administrasi.
• Pada prinsipnya tidak ada batasan berapa kali Adendum Kontrak
• Setiap Perubahan Kontrak yang dilakukan memiliki alasan/justifikasi yang jelas
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SURAT PENAWARAN
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Contoh Surat Penawaran sebagaimana tercantum dalam SPSE

“ Untuk Tender:
Surat Penawaran
(sebagaimana tercantum
dalam SPSE) diprint dan

dimasukkan menjadi bagian
Dokumen Kontrak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SURAT PENAWARAN
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Contoh Surat Penawaran untuk Pengadaan Langsung

Proses pelaksanaan
Pengadaan Langsung Jasa
Konstruksi melalui Penyedia
dilakukan melalui:
a. Sistem pengadaan
langsung secara
elektronik; atau
b. Secara manual dan
dicatatkan dalam sistem
pengadaan secara
elektronik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

LAMPIRAN A SSKK
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Lampiran A, terdiri atas:


• Daftar Harga Satuan Timpang
(apabila ada)
• Daftar Pekerjaan yang
Disubkontrakkan
o nilai pagu >25 M – 50 M
o nilai pagu > 50 M
• Daftar Personel Manajerial
• Daftar Peralatan Utama
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

LAMPIRAN A SSKK
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Harga Satuan Timpang


• Harga Satuan Timpang yaitu Harga Satuan
penawaran yang melebihi 110% dari
Harga Satuan HPS, setelah dilakukan Contoh
klarifikasi.
• Untuk Mata Pembayaran yang termasuk No. Mata Pembayaran Satuan Volume HPS Penawaran Keterangan
pada Harga Satuan Timpang, dalam
pelaksanaan Kontrak apabila terjadi
1. Galian Biasa m3 100 25.000 35.000 140,0% Timpang
penambahan volume pekerjaan dari Mata
Pembayaran tersebut, maka terlebih dahulu
dilakukan negosiasi untuk menentukan 2. Penyiapan Badan Jalan m2 100 5.000 4.500 90,0%

harga satuan yang digunakan terhadap


3. Dst.. … … … … …
volume tambah tersebut.
• Untuk Kontrak yang memberlakukan
Penyesuian Harga, untuk Mata Pembayaran
yang termasuk Harga Satuan Timpang
tidak diberikan Penyesuaian Harga.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

LAMPIRAN B SSKK
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) adalah dokumen lengkap rencana penerapan SMKK dan merupakan satu kesatuan
dengan Dokumen Kontrak

Penyedia berkewajiban untuk


mempresentasikan dan Para Pihak wajib
menyerahkan RKK pada saat menerapkan dan
Rapat Persiapan Pelaksanaan RKK menjadi bagian dari
Kontrak (Pre Construction mengendalikan
Dokumen Kontrak
Meeting) , kemudian pelaksanaan RKK secara
pelaksanaan RKK dibahas dan konsisten
disetujui oleh PPK

Penyedia berkewajiban
untuk memutakhirkan RKK Persetujuan PPK
sesuai dengan kondisi Pemutakhiran RKK harus terhadap pelaksanaan
pekerjaan, jika terjadi mendapat persetujuan RKK tidak mengubah
perubahan maka PPK kewajiban kontraktual
dituangkan dalam adendum Penyedia
Kontrak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DAFTAR KUANTITAS/KELUARAN DAN HARGA


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Daftar Kuantitas dan Harga atau Daftar Keluaran dan Harga yang menjadi Dokumen Kontrak yaitu yang
telah terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik dan/atau hasil negosiasi apabila ada negosiasi.

Rincian Harga Kontrak sesuai dengan Rincian yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga (Kontrak
Harga Satuan). Harga Kontrak sesuai dengan Daftar Keluaran dan Harga (Kontrak Lumsum)
Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas/keluaran pekerjaan terpasang
yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur dan diverifikasi oleh para pihak, serta dinilai sesuai
dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, kecuali bagian pekerjaan Material on-Site
(bagian pekerjaan di lapangan).

Harga dalam Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personel,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi tenaga kerja/BPJS, laba, pajak, bea, keuntungan,
overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DAFTAR KUANTITAS/KELUARAN DAN HARGA


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Contoh salah satu Daftar Kuantitas dan Harga

Mata Pembayaran yang


tertuang dalam DKH,
dalam Spektek diatur
mengenai kriteria
keberterimaan,
metode kerja, alat yang
digunakan, tata cara
pengukuran dan
pembayaran, dsb.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SPESIFIKASI TEKNIS
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi


• Ruang Lingkup Pekerjaan
• Metode konstruksi/metode pelaksanaan/metode kerja
• Jangka waktu pelaksanaan yang sesuai dengan metode pelaksanaan
• Jenis, kapasitas, dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan
• Syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
• Syarat pengujian bahan dan hasil produk
• Kriteria kinerja produk
• Tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran
• Uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan risiko terkait Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.

Cek Spesifikasi Teknis Kontrak masing-masing


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

GAMBAR-GAMBAR
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Peta Lokasi

Dalam Pelaksanaan Kontrak apabila terdapat


perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
Potongan
pelaksanaan dengan gambar dan/atau Melintang
Lay out
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak, Pengguna Jasa bersama Gambar-
Penyedia dapat melakukan perubahan
pekerjaan, salah satunya yaitu mengubah
Gambar
gambar pekerjaan

Detail-Detail Potongan
Konstruksi Memanjang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOKUMEN LAINNYA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Contoh Format SPPBJ


Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

✓ SPPBJ diterbitkan oleh PPK setelah dilaksanakannya Rapat Persiapan


Penunjukan Penyedia.
✓ SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pejabat Pembuat
Komitmen menerima Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP).
✓ Dalam hal DIPA/DPA belum terbit, SPPBJ dapat ditunda diterbitkan sampai
batas waktu penerbitan oleh otoritas yang berwenang.
✓ Penyedia yang ditunjuk melalui SPPBJ tersebut wajib menerima penunjukan
tersebut, dengan ketentuan
o Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima oleh PPK dan masa
penawaran masih berlaku maka tidak dikenakan sanksi
o Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK dan
masa penawaran masih berlaku maka dikenakan Blacklist dan Jaminan
Penawaran (apabila disyaratkan) dicairkan dan disetorkan ke kas Negara
o Tidak bersedia ditunjuk karena masa penawaran sudah tidak berlaku, maka
tidak dikenakan sanksi apapun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOKUMEN LAINNYA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

✓ Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka waktu yang sudah terinci berdasarkan Masa Pelaksanaan, setelah dilaksanakan
pemeriksaan lapangan bersama dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan Kontrak.

Contoh Kurva S
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOKUMEN LAINNYA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Jaminan - Jaminan
✓ Penerbit Jaminan selain Bank Umum harus telah ditetapkan/mendapat
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
✓ Penerbit Jaminan untuk pekerjaan ≤ 10 Miliar
o Bank Umum Jaminan Jaminan Uang Jaminan
o Perusahaan Asuransi Pelaksanaan Muka Pemeliharaan
o Perusahaan Penjaminan • 5% dari Harga • Sebesar • 5% dari
o lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang Kontrak; atau uang muka Harga
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor
• 5% dari Nilai yang Kontrak
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
Total HPS diterima
bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia; atau
o Konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/Konsorsium Lembaga
Penjaminan/Konsorsium Perusahaan Penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship).
✓ Penerbit Jaminan untuk pekerjaan > 10 Miliar
o Bank Umum; atau ❖ Dapat berupa Bank Garansi atau Surety Bond
o Konsorsium Perusahaan Asuransi Umum/Konsorsium Lembaga ❖ Jaminan pelaksanaan dan pemeliharaan dipengaruhi
Penjaminan/Konsorsium Perusahaan Penjaminan yang mempunyai
pelaksanaan kontrak
program asuransi kerugian (suretyship).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOKUMEN LAINNYA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

BA Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak


Ketentuan yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Persiapan Ketentuan yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak Pelaksanaan Kontrak
✓ Dokumen Kontrak dan kelengkapanya yang telah diisi ✓ Mekanisme Penerapan SMKK
substansinya o RKK
✓ Kelengkapan RKK beserta Pakta Komitmen Kesalamatan o RMPK
Konstruksi o Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
✓ Waktu dan Tempat Penandatanganan Kontrak (RKPPL) (apabila ada)
✓ Mekanisme pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (bila o Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL) (apabila ada)
ada) ✓ Rencana Kerja
✓ Ketentuan, bentuk, isi dan waktu penyerahan Jaminan Uang ✓ Organisasi Kerja Pengguna Jasa, Penyedia (Kontraktor),
Muka Pengawas Pekerjaan
✓ Ketentuan, bentuk, isi dan waktu penyerahan Jaminan
✓ Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan termasuk
Pelaksanaan
permohonan memulai pekerjaan
✓ Ketentuan mengenai Asuransi
✓ Jadwal pelaksanaan pekerjaan
✓ Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
✓ Hal-hal lain yang dianggap perlu
penawaran; dan/atau
✓ Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat rapat
persiapan penunjukan penyedia
5. PENGENDALIAN KONTRAK
JASA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGENDALIAN KONTRAK
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pengendalian Kontrak
• Para Pihak dalam Kontrak Kerja Konstruksi
• Prinsip Pengendalian Kontrak
• Tahapan Pelaksanaan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PARA PIHAK DALAM KONTRAK KERJA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONSTRUKSI

KONTRAK
SUB


Wajib membayar atas
penyerahan hasil
PENYEDIA
SUB
“ Wajib menyerahkan
pekerjaan secara SWASTA PENYEDIA hasil pekerjaan
tepat jumlah dan secara tepat biaya,
KONTRAK
waktu. PENGGUNA PENYEDIA
RANTAI mutu, dan waktu.
JASA PASOK
RANTAI
PA/KPA/PPK
PASOK

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


PERJANJIAN

2 3
1 4
POKOK

LINGKUP BIAYA MUTU WAKTU

“ Dilakukan sesuai dengan kaidah Teknis


dan sesuai aturan yang berlaku
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PRINSIP PENGENDALIAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

LINGKUP BIAYA
Ruang Lingkup Pekerjaan Ketentuan Biaya dalam
dalam: ✓ Surat Perjanjian
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Daftar Kuantitas/Keluaran
Kontrak dan Harga
Perubahan
Lingkup, Biaya
Mutu dan Waktu
saling
Ketentuan Waktu dalam: mempengaruhi Ketentuan Mutu dalam
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Spesifikasi Teknis
Kontrak ✓ Gambar-Gambar
✓ Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan
WAKTU MUTU

5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENANDATANGANAN
KONTRAK
PENGUKURAN DAN
SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN
MULAI KERJA BERSAMA (MUTUAL
PEMBAYARAN CHECK 0)
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA
PENANDATANGANAN PRESTASI PENGAKHIRAN
SERAH TERIMA
KONTRAK PEKERJAAN PEKERJAAN
TANGGAL AKHIR/FHO
PENYERAHAN SERAH TERIMA
MULAI MOBILISASI
LOKASI KERJA PERTAMA/PHO
KERJA BERAKHIRNYA
SPPBJ PCM KONTRAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

o RMPK
o Perubahan Kontrak o Keterlambatan Pelaksanaan o Perhitungan Prestasi100%
o RKK
o Sub Kontrak Pekerjaan dan Kontrak o Pembayaran Denda
o Penyesuaian Harga Kristis o Jaminan
14 hari kerja 7 hari kerja o Keadaan Kahar o Pembayaran Prestasi
o Peristiwa Kompensasi

30 hari kerja

Masa persiapan Masa persiapan


Penandatanganan kontrak Pelaksanaan kontrak Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan
Pengakhiran Kontrak

Titik kritis perlu dicermati di dalam setiap tahapan pelaksanaan kontrak

6
Pengendalian Lingkup
• Pengendalian Lingkup dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN LINGKUP DALAM Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KETENTUAN KONTRAK

PENGENDALIAN LINGKUP DALAM KONTRAK

Ruang lingkup pekerjaan tercantum di dalam Surat


Perjanjian sebagai bagian dari dokumen Kontrak

Pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan dicantumkan di


dalam Surat Perintah Mulai Kerja

Pengendalian lingkup pekerjaan akan menjamin


fungsional dari pekerjaan yang dilakukan dan
tercapainya pencapaian kinerja pekerjaan

8
8
Pengendalian Biaya

• Titik Kritis terkait Biaya


• Identifikasi Risiko terkait dengan Biaya
• Pengendalian Biaya dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengukuran Perubahan
Bersama Harga Kontrak

Peristiwa Pembayaran
Kompensasi Prestasi

Pengakhiran
Pekerjaan
10
10
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
IDENTIFIKASI RESIKO BIAYA Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

RISIKO ATAS BIAYA


Risiko atas biaya pelaksanaan dapat diperhitungkan
terhadap nilai kontrak. Risiko atas biaya pelaksanaan
perlu diperhitungkan secara cermat apabila :
• Biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang
menjadi prioritas dibandingkan waktu pelaksanaan
ataupun kualitas hasil pekerjaan.
•Jenis kontrak menggunakan Kontrak Harga Satuan.
Beberapa penyebab dari risiko atas biaya
pelaksanaan:
a. Kenaikan biaya pelaksanaan pekerjaan penyedia
jasa;
b. Perubahan nilai tukar mata uang;
c. Inflasi;
d. Kenaikan Tarif atau Pajak.

11
11
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengukuran/Pemeriksaan Bersama
Definisi
Pemeriksaan pada tahap awal kontrak setelah penerbitan SPMK, dimana
pihakPPK, Penyedia Pekerjaan Konstruksi, Penyedia Jasa Konsultansi
dibantu PPPK melaksanakan pemeriksaan lapangan

Para pihak yang terlibat Uraian


1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan
PPK pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran (Mutual check0%).
2
Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak,
PENYEDIA
yang anggotanya dapat diusulkan dariPPK.
3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama
PENYEDIA mengakibatkan perubahan isi kontrak (sertifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan, mata pembayaran,
JASA kuantitas) maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam perintah perubahan kontrak yang ditindak
lanjuti dengan adendum kontrak.
4
Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap kegiatan pekerjaan mata
PANITIA PENELITI
PELAKSANAAN pembayaran terus dilaksanakan selama periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk
KONTRAK menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang akan dibayar setiap bulan/angsuran.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Perubahan Harga

Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:


a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi

Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan


dilaksanakan berubah akibat perubahan pekerjaan lebih dari
10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka pembayaran
volume selanjutnya dengan menggunakan harga satuan yang
disesuaikan dengan negosiasi

Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka Penyedia


jasa harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada
PPK. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru
dilakukan dengan negosiasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peristiwa Kompensasi Definisi
Peristiwa dimana penyedia berhak mendapatkan
Kompensasi yang diakibatkan kelalaian pengguna
jasa

Waktu pelaksanaan
Dalam masa kontrak
Para pihak yang terlibat Uraian
1
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia yaitu,apabila:
PPK a. PPK mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
2 c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
PENYEDIA e. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
JASA f. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya yang
disebabkan/tidak disebabkan oleh PPK;
g. Pengguna Jasa memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya
yang disebabkan/tidak disebabkan oleh Pengguna Jasa dan/atau
h. Diatur Ketentuan lain dalam SSKK

Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan


penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan Masa Kontrak.

Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan Masa Kontrak jika Penyedia
gagal atau lalaiuntuk
memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pembayaran Prestasi Pekerjaan Definisi
Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan
yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akandiserahterimakan

Waktu pelaksanaan
Sepanjang masa kontrak sesuai jenis kontrak yangdigunakan

Para pihak yang terlibat


Uraian
1
KPA Pembayaran harus memperhitungkan:
1)angsuran uang muka;
2 2)peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian permanen dari hasil
PPK pekerjaan yang akan
diserahterimakan (material on site) yang sudah dibayar sebelumnya;
3 3)denda (apabila ada);
PENYEDIA 4)pajak; dan/atau
JASA 5)uang retensi.
Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi buktipembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan
prestasipekerjaan.
Jika ada material on site, besaran yang akan dibayarkan dari material on site (berkisar
antara 50% sampai
dengan 70%). Besaran nilai pembayaran dicantumkan di dalamSSKK;
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengakhiran Pekerjaan

Waktu pelaksanaan

Sebelum berakhirnya masa pelaksanaan


kontrak.

Para pihak yang terlibat Uraian


1
PPK Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus persen) dan berita acara serah terima pertama
2 pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua pihak
PENYEDIA
JASA
Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai
tagihan terakhir yang jatuh tempo

PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan


berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran
terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan
dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan
Pengendalian Waktu
• Titik kritis terkait Waktu
• Risiko terkait dengan Waktu
• Pengendalian Waktu dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penundaan oleh
Masa Pelaksanaan
Pengawas Pekerjaan

Keterlambatan
Pelaksanaan
Peringatan Dini Pekerjaan
Dan Kontrak ktiris

Pemberian
Kesempatan
18
18
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO PELAKSANAAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KONTRAK

RISIKO ATAS JADWAL PELAKSANAAN


Risiko atas jadwal pelaksanaan harus telah
teridentifikasi saat melakukan penyusunan jadwal.
Beberapa penyeb1a9 b keterlambatan atau
tertundanya penyelesaian pekerjaan yang umum
terjadi diantaranya adalah:
a. kesalahan penyusunan spesifikasi;
b. keterlambatan tahapan pekerjaan yang
mendahului yang menjadi prasyarat bagi
tahapan pekerjaan selanjutnya;
c. birokrasi;
d. komunikasi yang buruk di antara para pihak;
e. penyedia barang/ jasa tidak memiliki sumber
daya yang memadai;
f. masalah pengiriman

19
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Masa Pelaksanaan

jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK


sampai dengan serah terima pertama pekerjaan

Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk memulai


Masa Pelaksanaan Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan
(Jangka Waktu Pelaksanaan sesuai dengan RMPK, serta menyelesaikan pekerjaan paling lambat selama
Pekerjaan) Masa Pelaksanaan yang dinyatakan dalam SSKK

Apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan (secara parsial), Masa


Pelaksanaan dibuat berdasarkan bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan
SSKK
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara


tertulis Penyedia untuk menunda pelaksanaan
pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK

Peringatan Dini

Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas


Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi
mutu pekerjaan, menaikkan Harga Kontrak atau menunda penyelesaian
pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan


secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas
terhadap Harga Kontrak dan Masa Pelaksanaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Keterlambatan Pekerjaan dan Kontrak Kritis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KONTRAK
PENANGANAN KONTRAK KRITIS MELALUI RAPAT PEMBUKTIAN (SHOWCAUSEMEETING/SCM)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pemberian Kesempatan

Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai


Masa Pelaksanaan berakhir, namun Pengguna Jasa menilai bahwa Penyedia
mampu menyelesaikan pekerjaan, Pengguna Jasa dapat memberikan
kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan

Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan


dimuat dalam adendum Kontrak yang didalamnya mengatur:
• waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
• pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia;
• perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan; dan
• sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan
dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran
berikutnya, apabila pemberian kesempatan melampaui Tahun Anggaran

Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai


dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak Masa Pelaksanaan berakhir
• Pengendalian Mutu

• Titik kritis terkait Mutu


• Risiko terkait dengan Mutu
• Pengendalian Kualitas dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penilaian
Pemeriksaan dan
Pekerjaan
Pengujian Cacat
Sementara oleh
Mutu
Pengguna Jasa

Perbaikan Cacat
Mutu

27
27
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PENGENDALIAN MUTU Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Harus dilakukan dalam Pengendalian


Kontrak

Penjaminan Mutu Pengendalian Kualitas (Quality


(Quality Assurance) Control)

Dilaksanakan secara
sinergi dengan instrumen:
RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)

Dokumen Rencana Mutu *) untuk PK, JK disebut


Pekerjaan Konstruksi (RMPK) *) dengan Program Mutu
28
28
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penilaian Pekerjaan Sementara Oleh Pengguna Jasa

Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaan pekerjaan


dapat melakukan penilaian sementara atas hasil
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia. Penilaian
atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KONTRAK
Pemeriksaan dan Pengujian Cacat Mutu

Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil


pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat
Mutu yang ditemukan

Jika Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk


melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi
Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya cacat mutu maka
Penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika
tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap
sebagai Peristiwa Kompensasi
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perbaikan Cacat Mutu
Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna Jasa tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa pemeliharaan
maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan
untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka waktu
perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.
Jasa Konsultansi
Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan
31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGENDALIAN KONTRAK
JASA KONSULTANSI
Pengendalian Kontrak
• Para Pihak dalam Kontrak Kerja Konstruksi
• Prinsip Pengendalian Kontrak
• Tahapan Pelaksanaan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Tipologi Kontrak Kerja Konstruksi Konsultan Pengkajian/
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020
Perencanaan/ Perancangan

• Survei Lapangan
• Kajian
• Desain
• Studi Kelayakan
• Studi Dampak Lingkungan
Kontraktor • Pengawasan Berkala

• Mobilisasi Alat
• Mobilisasi Tenaga Kerja
• Pelaksanaan Pekerjaan SIKLUS PENYELENGGARAAN Konsultan MPK/Pengawas
• Pengukuran dan
Pengujian
JASA KONSTRUKSI • Asistensi teknis dan nasihat
• Pelaporan • Kunjungan periodik ke
lapangan
• Pengukuran progres dan
kualitas pekerjaan
*senantiasa berada di lapangan

* diperlukan mobilisasi ke Lapangan


** bergantung pada pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi

4
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PARA PIHAK DALAM KONTRAK KERJA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONSTRUKSI

KONTRAK
SUB


Wajib membayar atas
penyerahan hasil
PENYEDIA
SUB
“ Wajib menyerahkan
pekerjaan secara SWASTA PENYEDIA hasil pekerjaan
tepat jumlah dan secara tepat biaya,
KONTRAK
waktu. PENGGUNA PENYEDIA
RANTAI mutu, dan waktu.
JASA PASOK
RANTAI
PA/KPA/PPK
PASOK

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


PERJANJIAN

2 3
1 4
POKOK

LINGKUP BIAYA MUTU WAKTU

“ Dilakukan sesuai dengan kaidah Teknis


dan sesuai aturan yang berlaku
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PRINSIP PENGENDALIAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

LINGKUP BIAYA
Ruang Lingkup Pekerjaan Ketentuan Biaya dalam
dalam: ✓ Surat Perjanjian
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Daftar Kuantitas/Keluaran dan
Kontrak Harga
Perubahan
Lingkup, Biaya
Mutu dan Waktu
saling
Ketentuan Waktu dalam: mempengaruhi Ketentuan Mutu dalam
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Spesifikasi Teknis
Kontrak ✓ Gambar-Gambar
✓ Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan
WAKTU MUTU

6 6
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KONTRAK 3

PENANDATANGANAN PEMBAYARAN BERAKHIRNYA


KONTRAK UANG MUKA KONTRAK
SURAT
PERINTAH TANGGAL PRESTASI
RAPAT PERSIAPAN PENGAKHIRAN
MULAI KERJA MULAI PEKERJAAN
PENANDATANGANAN PEKERJAAN
KERJA
KONTRAK AKSES LOKASI PRE SERAH
KERJA CONSTRUCTION MOBILISASI TERIMA
SPPBJ
MEETING

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Perubahan Kontrak Keterlambatan Perhitungan Prestasi


Program Mutu
Pelaksanaan Pekerjaan 100% (Akhir)
Subkonsultan/
Subpenyedia Peristiwa Kompensasi Pembayaran
Denda
Penyesuaian Harga* Pembayaran
Pencairan Jaminan
Keadaan Kahar Pemberian Kesempatan
Masa persiapan Laporan Hasil Pekerjaan
penandatanganan 14 Hari Kerja 7 Hari Kerja
30 Hari Kerja
kontrak Masa Kontrak

Masa Pelaksanaan Kontrak

TITIK KRITIS PERLU DICERMATI DI DALAM SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK


Pengendalian Lingkup
• Pengendalian Lingkup dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN LINGKUP DALAM Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

KETENTUAN KONTRAK

PENGENDALIAN LINGKUP DALAM KONTRAK

Ruang lingkup pekerjaan tercantum di dalam Surat


Perjanjian sebagai bagian dari dokumen Kontrak

Pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan dicantumkan di


dalam Surat Perintah Mulai Kerja

Pengendalian lingkup pekerjaan akan menjamin


fungsional dari pekerjaan yang dilakukan dan
tercapainya pencapaian kinerja pekerjaan

9
9
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Perubahan Peristiwa
Harga Kontrak Kompensasi

Pembayaran Pengakhiran
Prestasi Pekerjaan

11
11
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RISIKO BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

RISIKO ATAS BIAYA


Risiko atas biaya pelaksanaan dapat diperhitungkan
terhadap nilai kontrak. Risiko atas biaya pelaksanaan perlu
diperhitungkan secara cermat apabila :
• Biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang
menjadi prioritas dibandingkan waktu pelaksanaan
ataupun kualitas hasil pekerjaan.
• Jeniskontrak menggunakan Kontrak Waktu Penugasan.
Beberapa penyebab dari risiko atas biaya pelaksanaan:
a. Kenaikan biaya pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa;
b. Perubahan nilai tukar mata uang;
c. Inflasi;
d. Kenaikan Tarif atau Pajak;
e. Khusus JK Pengawasan dan MK terpengaruh akibat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

12
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Perubahan Harga
Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:
a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi

Setiap perubahan harga yang ditimbulkan oleh perubahan


pekerjaan harus terlebih dahulu melalui pemeriksaanDireksi
Teknis dan dilengkapi dengan data-data pendukung yang lengkap.

Perubahan harga diakibatkan penambahan/pengurangan personel


yang tercantum dalam Kontrak diberlakukan setelah disepakati para
Pihak dan dapat diberikan penyesuaian harga setelah bulan ke-13
sejak personel tersebut mulai bekerja.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peristiwa Kompensasi ✓ Definisi
Peristiwa dimana Penyedia berhak
✓ Para pihak yang terlibat
mendapatkan Kompensasi yang diakibatkan kelalaian
1. PENGGUNA JASA Pengguna Jasa
2. PENYEDIA JASA ✓ Waktu Dalam masa kontrak
pelaksanaan
✓ Uraian
✓ Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyediayaitu,apabila:
a. Pengguna Jasa mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
c. Pengguna Jasa tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. Pengguna Jasa memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
f. Pengguna Jasa memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya yang
• disebabkan/tidak disebabkan oleh Pengguna Jasa; dan/atau
g. Diatur Ketentuan lain dalamSSKK
✓ Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka
PenggunaJasa berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan Masa Pelaksanaan Kontrak
✓ Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan Masa Pelaksanaan Kontrak jika Penyedia gagal atau lalai
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

✓ Para pihak yang terlibat Pembayaran Jasa Konsultansi, tagihan yang disampaikan
Penyedia dilampiri dengan Berita Acara Pemeriksaan
1. PENGGUNA JASA ✓ Definisi
Pekerjaan sesuai dengan KAK, bukti pembayaran, kuitansi,
2. PENYEDIA JASA
dan bukti dukung pengeluaran lain sesuai dengan SSKK

✓ Waktu Sepanjang masa kontrak sesuai jenis Kontrak yang


pelaksanaan digunakan
✓ Uraian

✓ Pembayaran harus memperhitungkan angsuran uang muka, denda (apabila ada), dan pajak.
✓ Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subpenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
✓ Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan tagihan, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. Pengguna Jasa dapat meminta Penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengakhiran Pekerjaan

✓ Para pihak yang terlibat ✓ Waktu Sebelum berakhirnya masa pelaksanaan kontrak
1. PENGGUNA JASA pelaksanaan
2. PENYEDIA JASA

✓ Uraian

✓ Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai


100% (seratus persen) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah
ditandatangani oleh kedua pihak
✓ Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
kepada Pengguna
Jasa rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo.
Pengguna Jasa berdasarkan hasil penelitian tagihan, berkewajiban untuk menerbitkan
SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tagihan dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh
Pengguna Jasa.
Pengendalian Waktu
• Titik kritis terkait Waktu
• Risiko terkait dengan Waktu
• Pengendalian Waktu dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT WAKTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Keterlambatan
Masa Kontrak Pelaksanaan
Pekerjaan

Pemberian
Kesempatan
18
18
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO PELAKSANAAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
RISIKO ATAS JADWAL PELAKSANAAN
Risiko atas jadwal pelaksanaan harus telah
teridentifikasi saat melakukan penyusunan jadwal.
Beberapa penyeb1a9 b keterlambatan atau
tertundanya penyelesaian pekerjaan yang umum
terjadi diantaranya adalah:
a. Ketidaksesuain hasil pekerjaan terhadap KAK;
b. keterlambatan tahapan pekerjaan yang
mendahului yang menjadi prasyarat bagi
tahapan pekerjaan selanjutnya;
c. birokrasi;
d. komunikasi yang buruk di antara para pihak;
e. penyedia barang/ jasa tidak memiliki sumber
daya yang memadai;
f. masalah mobilisasi

19
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Masa Kontrak

✓ Masa Kontrak: jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak


tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan
dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban para pihak
Masa Kontrak dan ✓ Masa Pelaksanaan Kontrak ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus
Masa Pelaksanaan Kontrak, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK
sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan
Kontrak
✓ Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja,
dan selama Masa Pelaksanaan Kontrak yang dinyatakan dalam SSKK,
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Program Mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai


jadwal, maka Pengguna Jasa harus memberikan
peringatan secara tertulis dan dapat dilakukan pengenaan
denda keterlambatan

Apabila Pengguna Jasa mengakibatkan/akan mengakibatkan


KETERLAMBATAN keterlambatan pekerjaan sesuai jadwal, maka Penyedia wajib
PELAKSANAAN PEKERJAAN mengingatkan Pengguna Jasa ketika Penyedia menyadari atau
seharusnya menyadari timbulnya keterlambatan tersebut

Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh


kesalahan atau kelalaian Pengguna Jasa, maka diberlakukan
peristiwa Kompensasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pemberian Kesempatan

Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai Masa Kontrak berakhir, namun
Pengguna Jasa menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, Pengguna Jasa dapat
memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan

Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dimuat dalam


adendum Kontrak yang didalamnya mengatur:
• waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
• pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia; dan
• sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan dilanjutkan ke Tahun
Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya, apabila pemberian kesempatan
melampaui Tahun Anggaran

Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender, sejak Tanggal Penyerahan Pekerjaan semula terlewati
Pengendalian Mutu

• Titik kritis terkait Mutu


• Risiko terkait dengan Mutu
• Pengendalian Kualitas dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Perbaikan
Program Mutu Cacat Hasil
Pekerjaan

24
24
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PROGRAM MUTU sebagai Penjaminan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan

PALING SEDIKIT BERISI: Pemutakhiran Program Mutu


a. informasi mengenai pekerjaan Adendum
yang akan dilaksanakan; WAJIB Pemutakhiran Persetujuan
Kontrak dan/
Program Mutu Pengguna
b. organisasi kerja Penyedia; atau Peristiwa
oleh Penyedia Jasa
Kompensasi
c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
d. jadwal penugasan Personel Inti
✓ Program Mutu dapat direvisi sesuai kondisi
dan Personel Pendukung; pekerjaan  Adendum Kontrak
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan; ✓ Pemutakhiran harus menunjukkan
f. prosedur instruksi kerja; dan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan
g. pelaksana kerja. dampaknya terhap penjadwalan sisa pekerjaan

25
25
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Perbaikan Cacat Hasil Pekerjaan


PERKA LKPP 12/2021

Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak


sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan,
Pejabat Penandatangan Kontrak atau Pengawas
Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan
pekerjaan salama masa kontrak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai