Anda di halaman 1dari 21

Teori Perilaku

Konsumen
Albar
albar.kadir@yahoo.com
Barang (Commodities)
Barang adalah benda dan jasa yang
dikonsumsi untuk memperoleh manfaat
atau keguanaan. Barang yang dikonsumsi
mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi
makin besar manfaat yang diperoleh

Pengertian dan asumsi utama


Utilitas (Utility)
Utilitas adalah manfaat yang diperoleh karena
mengonsumsi barang Atau manfaat suatu
barang dibanding dengan alternatif
penggunaannya.
 Utilitas Total (total utility/TU) adalah
manfaat total yang diperoleh dari seluruh
barang yang dikonsumsi
 Utilitas marjinal (marginal utility/MU)
adalah tambahan manfaat yang diperoleh
karena menambah konsumsi sebanyak 1
barang

Pengertian dan asumsi utama


Konsistensi Prefensi (Transitivity)
Konsep ini berkaitan dengan kemampuan
konsumen menyusun prositas pilihan agar
dapat mengambil keputusan

Ada dua sikap yang berkaitan dengan


prefensi konsumen, yaitu lebih suka
(prefer) dan sama-sama suka
(indifference).

Pengertian dan asumsi utama


Teori ini menyatakan bahwa kegunaan
dapat dihitung secara nominal sebagimana
kita menghitung berat gram atau kilogram,
panjang dengan centimeter atau meter.

Teori Kardinal (Cardinal Theory)


Ahmad ingin membeli baju yang harganya Rp.25.000 per
lembar. Berapakah baju yang akan di pakai ahmad?

Harga baju Jumlah Uang yang Kegunaan Tambahan


per helai baju yang harus total TU kegunaan
dipakai dikeluarkan MU
25.000 1 25.000 50.000 50.000
25.000 2 50.000 125.000 75.000
25.000 3 75.000 185.000 60.000
25.000 4 100.000 225.000 40.000
25.000 5 125.000 250.000 25.000
25.000 6 150.000 250.000 0
25.000 7 175.000 225.000 -25.000
25.000 8 200.000 100.000 -125.000

Misalkan:
Bagi ahmad, baju pertama nilai
Kurva Utilitas Total dan kegunaannya jauh lebih besar
Util Utulitas Marjinal dibanding uang yang harus
dikeluarkan. Hanya 25.000
250 . . diperoleh kegunaan 50.000
util. karena dia mau
255 . menambah pemakaian
200 . bajunya. Baju yang kedua
memberikan tambahan
kegunaan (MU) lebih besar
175 daripada yang pertama, yaitu
75.000 util, berarti kegunaan
150 total (TU) 125.000 util. diapun
menambah konsumsi bajunya
125 menjadi tiga, yang memberi TU
100 185.000 util dan MU 60.000
util. walaupun yelah terjadi
. .
TU
75 penurunan MU (hukum
50 . . .MU
pertambahan manfaat yang
makin menurun), tetap lebih
menguntungkan.
.
25 MU= 0; TU maks

0 1 2 3 4 5 6 7 8 Baju
 Kurva indiverensi (Indifference Curve)
Menurut teori kardinal, Kegunaan tidak dapat
dihitung; hanya dapat dibandingkan,
sebagaimana kita menilain kecantikan atau
kepandaian seseorang.
Kurva indiverensi adalah kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi
dua macam barang yang memberikan tingkat
kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.

Teori Ordinal (Ordinal Theory)


bakso
Bakso Sate
(mangkok (porsi per
per bulan) bulan)
25 25 kali 4 Porsi
20 kali 5 Porsi
10 kali 10 Porsi
20 5 kali 20 Porsi
4 kali 25 Porsi
15
U = X.Y

10

5 Kurva indiferensi
4
IC
0 4 5 10 15 20 25
Baju
Kurva Garis Anggaran (Budget Line
Curve)
Garis anggaran adalah kurva yang
menunjukkan kombinasi komsumsi dua
macam barang yang membutuhkan biaya yang
sama besar.
misal, garis aggaran dinotasikan sebagai BL,
sedangkan harga sebagai P (Px untuk X dan Py
untuk Y) dan jumlah barang yang dikonsumsi
adalah Q (Qx untuk X dan QY untuk Y).

Teori Ordinal
Kurva Garis Anggaran

𝑌1
𝑌2
𝑌3 BL= Px . Qx + Py. Qy

𝑋
0 𝑋1 𝑋2 𝑋3

Kemiringan kurva BL adalah negatif , yang


merupakan rasio Px dan Py
Perubahan Harga Barang dan
Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan
mempengaruhi daya beli, diukur dari
besarnya luas bidang segitiga yang dibatasi
kurva garis anggaran. Bila luas bidang
segitiga makin luas, daya beli meningkat.

Teori Ordinal
𝑌 𝑌
Pendapatan nominal
naik

Harga X Pendapatan nominal


turun turun

Harga Y naik

𝐵𝐿2 𝐵𝐿3 𝐵𝐿1 𝐵𝐿2


𝐵𝐿3 𝐵𝐿1
𝑋 𝑋
0 0
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
Diagram diatas menunjukkan jika harga X turun,
dengan jumlah pendapatan nominal yang sama,
jumlah X yang dapat dibeli makin banyak, sehingga
kurva garis anggaran yang sekarang adalah 𝐵𝐿2 . Jika
harga X naik, garis anggaran yang baru adalah 𝐵𝐿3
dimana pendapatannya menurun
Keseimbangan Konsumen
Kondisi keseimbangan konsumen adalah
kondisi dimana konsumen telah
mengalokasikan seluruh pendapatannya
untuk konsumsi.

Teori Ordinal
Reaksi Terhadap Perubahan harga
Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah
karena pendapatan nyata berubah. Jika
pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat
meningkatkan tingkat kepuasannya.
Sebaliknya, bila pendapatan nyata menurun,
konsumen menurunkan tingkat kepuasannya
yang sesuai dengan kemampuan anggaran.
Salah satu faktor yang dapat mengubah
pendapatan adalah perubahan harga

Teori Ordinal
 Kurva harga konsumsi (price-comsumption
curve)
Perubahan harga salah satu barang
menyebabkan rasio harga berubah. Akibatnya
barang yang harganya turun atau naik menjadi
relatif murah atau mahal dibanding barang
lain. Perubahan ini menyebabkan pendapatan
nyata berubah walaupun pendapatan nominal
(money income) tidak berubah. Akhirnya
jumlah barang yang dikonsumsi berubah
karena tingkat keseimbangan konsumen juga
berubah

Teori Ordinal
𝑌
Price-Comsumption
Curve (PCC) adalah
𝐼𝐶3
tempat kedudukan
𝐼𝐶2
(lokus) titik-titik
𝐼𝐶1
𝑃𝐶𝐶 keseimbangan konsumen
pada berbagai rasio
harga sebagai akibat
perubahan harga suatu
𝐵𝐿1 𝐵𝐿2 𝐵𝐿3 barang, dimana
𝑋 pendapatan nominalnya
0 𝑋1 𝑋2 𝑋3
tetap
Diagram diatas menunjukkan bahwa keseimbangan
awal terjadi dititik A. bila harga X turun, maka
pendapatan nyata meningkat, ditunjukkan oleh 𝐵𝐿2
dan 𝐵𝐿3 . Keseimbangan berubah dari titik A ke titik
B dan C. jika titik-titik dihubungkan maka
membentuklah kurva PPC
 Penurunan kurva permintaan
Dari diagram
tersebut
Harga
disimpulkan bahwa
pada saat harga
barang X murah
𝑃1 (𝑃1 > 𝑃2 >𝑃3 )
𝑃2 permintaan
𝑃3
terhadap X makin
𝐷 bertambah (0𝑋1 >
𝑋 0𝑋2 > 0𝑋3 ). Sesuai
0 𝑋1 𝑋2 𝑋3
dengan hukum
permintaan
Reaksi Terhadap Perubahan
Pendapatan Nominal
Salah satu faktor yang dapat merubah
keseimbangan konsumen adalah
perubahan pendapatan nominal. Karena
rasio harga tidak berubah maka kurva
garis anggaran bergeser sejajar dengan
kurva garis anggaran sebelumnya.

Teori Ordinal
 Kurva pendapatan –konsusmsi (income-
comsumption curve)
ICC adalah tempat
𝑌 kedudukan titik-titik
keseimbangan konsumen
𝐵𝐿3 𝐵𝐿2 pada berbagai tingkat
pendapatan nominal,
dimana harga nominal
barang tidak berubah.
ICC Kemiringan ICC positif,
karena pada umumnya
𝐼𝐶3
𝐼𝐶2 permintaan terhadap
𝐵𝐿1 𝐼𝐶1

𝑋 suatu barang meningkat


0 𝑋1 𝑋2 𝑋3 bil pendapatan
meningkat (barang
normal).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai