Anda di halaman 1dari 7

NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO

KARYA MARDIAH NASUTION

oleh
Margareta Wila, R. Hendaryan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Galuh
margaretawila04@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menurunnya karakter bangsa, terutama remaja, yang secara
langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh kepada pendidikan, serta pentingnya penanaman
nilai-nilai (nilai karakter) yang terdapat dalam karya sastra untuk diterapkan dikehidupan nyata.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam novel
Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif.
Teknik penelitian data menggunakan teknik studi pustaka dan teknik analisis. Hasil dari analisis data
diperoleh nilai karakter yang terkandung dalam novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution yaitu:
jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif, dan gotong royong.

Kata kunci: Sastra, Novel, Nilai Karakter

PENDAHULUAN kehidupan yang individualistik dan


Karya sastra merupakan hasil kreativitas matrealistik. 3). Tekanan psikologis yang
manusia sebagai cerminan kehidupan manusia. dialami remaja. 4). Perkembangan teknologi
Hal tersebut terlihat dari permasalahan yang modern. Krisis tersebut secara langsung atau
dituangkan di dalam karya sastra juga sering tidak berkaitan dengan pendidikan. Abidin
terjadi di dunia nyata atau sebaliknya. Karya (2012 : 59) mengemukakan bahwa melalui
sastra sebagai karya kreatif diciptakan selain karya sastra, siswa dapat menemukan karakter-
untuk memberikan hiburan dan kesenangan, karakter yang baik untuk diteladani dan
juga menjadi sarana penanaman nilai, yaitu kemudian diimplementasikan dalam
sifat-sifat atau hal-hal penting dan berguna kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan
bagi kehidupan manusia. Peneliti memilih tersebut, peneliti beranggapan bahwa novel
judul Nilai Karakter dalam Novel Bukan merupakan jenis karya sastra yang menarik
Nahoto karya Mardiah Nasution karena dan bersifat imajinatif serta menghibur,
dianggap menarik. Kemenarikan penelitian ini sehingga pembaca dengan mudah masuk ke
yaitu terdapat pada novel Bukan Nahoto karya dalam cerita yang disuguhkan, dengan begitu,
Mardiah Nasution yang merupakan pemenang pesan yang terdapat dalam novel mudah
pertama kategori novel 2016 dalam penerima tersampaikan kepada pembaca.
anugerah sastra A.A. Navis, selain itu Berdasarkan latar belakang di atas,
rendahnya karakter dikalangan generasi muda maka permasalahan dalam penelitian ini
saat ini, khususnya peserta didik di sekolah adalah bagaimanakah nilai karakter yang
juga menjadi salah satu latar belakang terkandung dalam novel Bukan Nahoto karya
dilakukannya penelitian ini. Maju mundurnya Mardiah Nasution?
suatu bangsa, pasti tidak lepas dari karakter, Tujuan penelitian ini adalah untuk
karena karakter tidak hanya berpusat pada mendeskripsikan nilai karakter yang
persolan benar salah, tetapi lebih diarahkan terkandung dalam novel Bukan Nahoto karya
tentang bagaimana menanamkan kebiasaan Mardiah Nasution.
tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan.
Sihombing (dalam Gianoza, dkk. 2013 : 24) Sastra
menjelaskan tentang faktor yang memengaruhi Menurut Nurgiyantoro (2013 : 433)
merosotnya karakter bangsa, yaitu : 1). sastra mempunyai manfaat yang melibatkan
Salahnya pergaulan dan kurangnya berbagai aspek kehidupan yang menjunjung
pengawasan orang tua. 2). Pengaruh atau memengaruhi cara bersikap, berpikir,
lingkungan yang tidak baik, kebanyakan berperasaan, dan bertindak secara verbal atau
remaja yang tinggal di kota besar menjalani nonverbal. Sastra terkandung dan atau dapat

113 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2|Nomor 2|Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

mencerminkan sikap hidup di masyarakat di memengaruhi bagian certa sebuah karya sastra,
mana dan kapan karya sastra itu diciptakan. namun sendiri, tidak ikut menjadi bagian
didalamnya. Wellek dan Warren (dalam
Novel Nurgiyantoro, 2013 : 30-31) juga berpendapat
Jassin (dalam Nurgiyantoro, 2013 : 18) bahwa unsur ekstrinsik terdiri atas sejumlah
menjelaskan bahwa novel adalah suatu cerita unsur. Unsur-unsur yang dimaksud antara lain
yang bermain dalam dunia manusia dan benda adalah keadaan subjektivitas individu
yang disekitarnya kita, tidak mendalam, lebih pengarang yang memiliki sikap, keyakinan,
banyak melukiskan suatu saat dari kehidupan dan pandangan hidup yang kesemuanya itu
seseorang dan lebih mengenai suatu episode. akan memengaruhi karya yang ditulisnya.
Sedangkan menurut Nurgiyantoro (2013 : 12), Unsur ekstrinsik ini adalah bagian pembangun
novel berarti karya prosa yang panjangnya lain yang melahirkan sebuah karya sastra. Hal
cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tersebut bisa berupa kehidupan pribadi
tidak terlalu pendek. Berdasarkan pendapat di pengarang dan keadaan lingkungan tempat
atas, dapat disimpulkan bahwa novel tidak tinggal yang ikut memengaruhi karyanya.
terikat oleh aturan panjang atau pendeknya
suatu rangkaian. Penulis dapat menuangkan Nilai dan Karakter
segala imajinasinya dalam menyajikan alur Supriyadi (dalam Mustari, 2011 : 24)
cerita yang diinginkan, memunculkan konflik menjelaskan bahwa nilai merupakan satu
dan setting maupun sudut pandang sesuai yang prinsip umum yang menyediakan anggota
mereka kehendaki, yang diharapkan tidak masyarakat dengan satu ukuran atau standar
hanya memberikan hiburan, tapi juga mampu untuk membuat penilaian dan pemilihan
memberikan manfaat sesuai nilai-nilai yang mengenai tindakan dan cita-cita tertentu. Nilai
ada didalamnya. adalah konsep, suatu pembentukan mental
yang dirumuskan dari tingkah laku manusia.
Unsur-unsur Novel Nilai adalah persepsi yang sangat penting,
Novel sebagai totalitas mempunyai baik, dan dihargai.
unsur-unsur pembangun. Unsur yang saling Oleh karena itu nilai adalah sesuatu
berkaitan secara keseluruhan membentuk satu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas,
kesatuan yang utuh. Nurgiyantoro (2013 : 29) dan berguna bagi manusia. Kehidupan
menjelaskan bahwa secara garis beras berbagai manusia tidak akan pernah terlepas dari sebuah
macam unsur tersebut secara tradisional dapat nilai karena dengan adanya nilai aka nada
dikelompokan menjadi dua bagian, walaupun keteraturan dalam tingkah laku dan perbuatan
pembagian itu tidak benar-benar pilah. manusia.
Pembagian yang dimaksud adalah unsur Karakter menurut Samani dan Hariyanto
intrinsik dan unsur ekstrinsik. (2016 : 41) dimaknai sebagai cara berpikir dan
Unsur intrinsik novel adalah unsur yang berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup
membangun teks itu dari dalam atau segala dan bekerja sama, baik dalam lingkungan
sesuatu yang terkandung di dalam karya sastra keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
dan memengaruhi karya sastra tersebut. Unsur Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
intrinsik merupakan unsur pembangun karya karakter diartikan tabiat, sifat-sifat kejiwaan,
sastra yang berasal dari dalam karya itu akhlak atau budi pekerti yang membedakan
sendiri. Pada novel unsur intrinsik itu berupa seseorang dengan yang lain ; watak.
tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, Jadi dapat disimpulkan bahwa karakter
gaya bahasa, dan amanat. adalah kepribadian yang dimiliki individu baik
Unsur ekstrinsik menurut Nurgiyantoro itu karakter yang baik maupun karakter yang
(2013 : 30) menjelaskan bahwa unsur buruk yang merupakan ciri khas seseorang.
ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di
luar teks sastra itu, tetapi secara tidak langsung Aspek Nilai Karakter
memengaruhi bangun atau system organisasi Berdasarkan Draft Grand Design
teks sastra. Secara lebih khusus ia dapat Pendidikan Karakter (dalam Samani dan
dikatakan sebagai unsur-unsur yang

114 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2 | Nomor 2 | Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

Hariyanto, 2016 : 51) nilai-nilai karakter bantuan kepada orang lain yang mengalami
terdiri dari tujuh aspek, yaitu : kesusahan.

Jujur Kreatif
Jujur merupakan aspek terpenting untuk Kreatif adalah berpikir dan melakukan
menumbuhkan kepercayaan. Perilaku yang sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
didasarkan pada upaya menjadikan diri sendiri baru dari sesuatu yang dimiliki. Karakter
orang yang dapat dipercaya perkataan, kreatif akan membuat sesuatu yang baru dan
perbuatan, tindakan, dan pekerjaan baik bermanfaat. Kreatif akan membentuk karakter
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Nilai yang tidak mudah menyerah dan selalu
jujur harus menjadi karakter yang dimiliki berusaha mengembangkan sesuatu agar lebih
setiap orang karena akan membawa baik lagi.
perdamaian.
Gotong royong
Tanggung Jawab Gotong royong adalah bekerja sama
Tanggung jawab merupakan sikap dan dalam melakukan sesuatu supaya mendapatkan
perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas hasil yang baik, sehingga tujuan yang
dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan diinginkan akan lebih mudah dengan cepat
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, tercapai. Gotong royong dapat dapat
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan,
asa kebersamaan, pekerjaan akan lebih cepat
Cerdas dan ringan.
Cerdas adalah kemampuan seseorang Berdasarkan tujuh kode di atas, peneliti
dalam melakukan suatu tugas secara cermat, akan mencoba untuk memahami dan
tepat, cepat, dan memiliki rasa ingin tahu yang menerapkan pada analisis novel yang berjudul
tinggi. Dapat juga diartikan sebagai kapasitas Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution.
untuk berpikir rasional, memahami, Aspek-aspek tersebut merupakan pokok
komunikasi, menalar, belajar, kecerdasan pembentukan karakter yang harus terealisasi
emosi, dan pemecahan masalah. karena dengan ketujuh komponen tersebut
dapat meningkatkan kualitas moral dan
Sehat dan Bersih karakter seseorang dalam berinteraksi.
Sehat merupakan keadaan di mana
segala sesuatu berjalan dengan normal METODE
sebagaimana mestinya sesuai dengan Metode penelitian merupakan cara yang
fungsinya sebagaimana mestinya. Sedangkan teratur dan terpikir dengan baik untuk
bersih yaitu bebas dari kotoran. Sehat juga mencapai maksud dalam sebuah penelitian
mencakup keadaan fisik, mental, kesejahteraan yang dilakukan.
sosial yang merupakan satu kesatuan dan Menurut Arikunto (2013 : 3) penelitian
bukan hanya bebas dari penyakit atau deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
kecacatan. untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal
Sehat merupakan segala upaya untuk lain-lain, yang hasilnya dipaparkan dalam
menerapkan kebiasaan yang baik dalam bentuk laporan penelitian.
menciptakan hidup yang sehat dan buruk yang Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan
dapat mengganggu kesehatan. sebagai jenis penelitian yang temuan-
temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
Peduli statistik atau bentuk hitungan lainnya.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin Contohnya dapat berupa penelitian tentang
memberi bantuan pada orang lain dan kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang.
masyarakat yang membutuhkan. Peduli dapat Berdasarkan uraian di atas penelitian ini
dipahami sebagai tindakan memerhatikan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
kepentingan atau keperluan orang lain. Dengan alasan hasil analisisnya berbentuk
Tindakan ini mendorong untuk memberi deskriptif dan berisi kutipan-kutipan data.

115 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2|Nomor 2|Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

Sumber data pada penelitian ini yaitu “Tapi tak ada alasan untuk tidak percaya.
novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution, Suyatni paling tidak mungkin berandai-andai
Penerbit Angkasa Bandung, Cetakan kesatu atau bergurau yang berlebihan seperti itu.”
tahun 2016 dengan jumlah halaman 359, dan “Ia ingin cepat-cepat menghapus prasangka
tempat terbitnya di Bandung. yang ada di kepala Mora. Bu Nani yang sedari
Teknik penelitian yang dilakukan yaitu tadi mondar-mandir menyambil pekerjaan.
dengan teknik studi pustaka, teknik ini Karena ingin meluruskan prasangka Mora, ia
digunakan untuk memeroleh informasi menjatuhkan tubuhnya di atas kursi tepat
mengenai apa yang dibutuhkan, yaitu data dari dihadapan Mora. Setelah duduk dengan
catatan, buku-buku, jurnal, skripsi, dan tenang, ia mengisahkan semua yang ia tahu
sumber-sumber resmi lainnya yang tentang Supriyanti.”
berhubungan dengan penelitian. Kemudian
teknik analisis, dalam teknik analisis dilakukan Berdasarkan kutipan tersebut
langkah-langkah yaitu : membaca intensif digambarkan oleh tokoh Suyatni yang
novel, mengidentifikasi dan mencatat kutipan- berbicara apa adanya pada Supriyanti tanpa
kutipan, dan memahami isi novel yang menambahkan dan menguranginya sedikitpun
berkaitan dengan nilai karakter. sesuai dengan kenyataan yang ada yang ia
Adapun teknik pengolahan data dalam ketahui. Kemudian Supriyanti yang percaya
penelitian ini yaitu : reduksi data, tahap ini pada kata-kata Suyatni, karena dia tahu bahwa
merupakan tahap perangkuman, memilih hal- Suyatni adalah orang yang selalu berkata jujur
hal pokok, serta terfokus pada hal yang dan tidak melebih-lebihkan sesuatu, sehingga
penting. Penyajian, tahap ini menyajikan data saat ia mengatakan hal yang mengejutkan
yang telah ditentukan. Terakhir verifikasi, sekalipun, orang lain tetap percaya padanya.
tahap ini merupakan penarikan simpulan dari Pada kutipan terakhir dapat dilihat
tahap-tahap sebelumnya. menunjukan karakter Bu Nani yang dengan
jujur menceritakan pada Mora mengenai apa
HASIL DAN PEMBAHASAN yang ia ketahui mengenai Supriyanti. Karena
Data penelitian menunjukan bahwa sikap jujur Bu Nani yang berbicara apa adanya
dalam novel Bukan Nahoto karya Mardiah sesuai dengan kenyataan, sehingga
Nasution yang dikaji berdasarkan teori Draft menimbulkan dampak positif, sehingga Mora
Grand Desain pendidikan Karakter (dalam mengetahui kebenaran mengenai Supriyanti
Samani dan Hariyanto, 2016 : 51) mengenai dan tidak berburuk sangka lagi.
nilai karakter, terdapat tujuh aspek nilai Nilai karakter tanggung jawab adalah
karakter yaitu : jujur, tanggung jawab, cerdas, sikap dan perilaku seseorang untuk
sehat dan bersih, peduli, kreatif, dan gotong melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
royong. seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri,
Nilai karakter jujur adalah perilaku yang masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan
didasarkan pada upaya menjadikan diri sendiri Yang Maha Esa. Dalam novel Bukan Nahoto
orang yang dapat dipercaya perkataan, karya Mardiah Nasution mengisahkan tentang
perbuatan, tindakan, dan pekerjaan baik Supriyanti dan Suyatni yang bertanggung
terhadap diri sendiri maupun terhadap orang jawab melakukan tugas dan kewajibannya,
lain. Dalam novel Bukan Nahoto karya yang seharusnya dilakukan kepada diri sendiri
Mardiah Nasution terdapat nilai-nilai positif ataupun orang lain. Hal tersebut dapat dilihat
yang dapat kita ambil sebagai cerminan dalam dalam kutipan-kutipan sebagai berikut:
kehidupan sehari-hari. Karakter jujur
tercermin dari sikap para tokohnya yang “Aku memilih kuliah daripada harus
senantiasa berbicara apa adanya dan dapat meluangkan banyak waktu untuk berkasih-
dipercaya. Berikut kutipan-kutipan yang kasih. Aku tak ingin merasakan kekayaan yang
menunjukan nilai karakter jujur : sementara. Dan hanya dengan ilmu, kekayaan
bisa bertahan lama.”
“Tak satu peristiwa pun terlewatkan. Suyatni “Namun itu tidak menjadi alasan untuk
menceritakannya pada Supriyanti.” merendahkan sebuah pekerjaan sendiri dengan

116 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2 | Nomor 2 | Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

bungkuk pada tuan atau majikan. Berani tepat dengan mengatur waktu sebaik mungkin,
bertanggung jawab terhadap pekerjaan adalah sehingga bisa selesai lebih awal bahkan
bentuk loyalitas sejati.” banyak waktu yang tersisa untuk melakukan
“Seseorang tak harus bekerja sembrono cuma hal lain lagi yang bermanfaat. Selain itu
karena panggilan yang berbeda. Bekerja harus perilaku cerdas juga ditunjukan dalam
dituangkan secara keseluruhan. kemampuan bergaul secara sopan dan santun
“Kalau Supriyanti kehilangan gairah, Suyatni yang ditunjukan oleh tokoh Suyatni yang dapat
pasti melawan. Memberikan kata-kata menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya
semangat dan pengharapan. Sebaliknya juga dan berkawan dengan orang-orang di sana.
demikian.” Karakter cerdas juga berhubungan dengan rasa
ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu seperti
Kutipan di atas menunjukan nilai yang digambar tokoh Supriyanti, ia bersikeras
karakter tanggung jawab yaitu berusaha keras mencari jalan agar dapat mengetahui suatu
mencapai prestasi terbaik dengan lebih kebenaran.
mengutamakan kuliah dibanding berkasih- Nilai Karakter sehat dan bersih adalah
kasih untuk masa depan yang lebih baik, salah satu hal terpenting yang harus dijaga
karena ia ingin membuktikan bahwa ia agar segala sesuatu dapat berjalan sesuai
bukanlah orang yang bodoh. Serta loyalitas fungsinya. Karakter sehat dan bersih adalah
yang ditunjukan tokoh terhadap pekerjaan melakukan sesuatu dengan tertib, teratur,
yang ia jalani, ia akan melakukan tugasnya disiplin, menjaga diri dan lingkungan. Dalam
sebaik mungkin sehingga ia pantas novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution,
mendapatkan kewajibannya juga. karakter sehat dan bersih ditunjukan oleh
Melaksanakan tugas juga tidak bisa dilakukan tokoh-tokohnya, yang dapat dilihat pada
dengan asal-asalan atau sembrono karena hasil kutipan-kutipan berikut:
yang diharapkan tidak akan sesuai. Melakukan
tugas atau pekerjaan yang baik adalah “Ia sudah terbiasa bangun cepat karena tak
melakukannya secara maksimal dengan ingin terlambat tiba di sekolah.”
menuangkan kemampuan secara keseluruhan “Ia tertahan di pos satpam karena tidak
dengan sepenuh hati. Yang terakhir yaitu membawa identitas. Namun akhirnya ia lolos,
bertanggung jawab untuk mengontrol diri yang setelah Pak Satpam menelepon ke dalam
ditunjukan oleh Supriyanti dan suyatni saat rumah.”
mengalami kesulitan (stress), maka mereka
tetap meyakinkan satu sama lain agar tidak Berdasarkan kutipan tersebut,
pernah menyerah. menunjukan karakter disiplin dengan
Nilai karakter cerdas adalah kemampuan membiasakan diri untuk bangun pagi agar
seseorang dalam melakukan suatu tugas tidak terlambat pergi ke sekolah, perilaku ini
dengan cermat, tepat, cepat, dan memiliki rasa menanamkan rasa disiplin terhadap diri sendiri
ingin tahu yang tinggi. Berikut kutipan-kutipan sehingga lama kelamaan akan menjadi
mengenai karakter cerdas yaitu: kebiasaan yang positif, dan karakter teratur
serta menjaga lingkungan agar tetap aman,
“Semua urusan pekerjaan rumah selesai lebih dengan berusaha menanyakan identitas orang
cepat bahkan waktu masih banyak ketika ia baru terlebih dahulu yang hendak berkunjung
harus berangkat kerja.” dan membiarkannya masuk setelah mendapat
“Suyatni sudah berkawan dengan penghuni ijin dari rumah tempat ia bekerja demi
rumah sumpek lain. Bahkan hampir mengenal keamanan lingkungan.
mereka dengan akrab.” Nilai karakter peduli adalah sikap dan
“Supriyanti membujuk hatinya, berkompromi tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
dengan pikirannya untuk mencari jalan agar pada orang lain dan masyarakat yang
Suyatni mau menuntaskan peristiwa besar ini.” membutuhkan. Dalam novel Bukan Nahoto
karya Mardiah Nasution tercermin dari sikap
Karakter cerdas ditunjukan oleh tokoh para tokohnya yang senantiasa mendengarkan,
dalam novel Bukan Nahoto karya Mardiah menolong, dan berbagi dengan orang lain.
Nasution yang dapat bekerja dengan cepat dan

117 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2|Nomor 2|Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukan juga sosok yang bisa memanfaatkan peluang
karakter peduli yaitu: yang awalnya hanya menitipkan kacang kupas
ke satu warung, kemudian setelah membaca
“Supriyanti tak kenyang-kenyangnya bercerita. situasi ia kembali memanfaatkan peluang
Untungnya Yaya seperti orang yang sedang dengan menitipkan kacang kupasnya ke
kelaparan mendengar kisah seperti itu.” warung-warung lain dengan kemampuan
“Lalu sang bos pemilik rumah kontrakan komunkasinya yang baik.
datang dengan membawa segenap Nilai karakter gotong royong
pertolongan.” merupakan nilai karakter yang mengutamakan
“Aku akan membagi semua yang aku punya.” kerjasama dan berbagi agar mendapatkan hasil
“Sudahlah terima saja! Apa salahnya tinggal di yang terbaik. Berikut kutipan-kutipan dalam
rumah segede ini? Nanti juga kau terbiasa, novel Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution
enggak usah sungkan. Aku tidak akan yang menunjukan karakter gotong royong:
meminta balas budi.”
“Keesokan pagi ketika Supriyanti bekerja di
Berdasarkan kutipan di atas, kesadaran rumah majikannya, ia akan mengisi waktunya
para tokoh untuk mendengarkan, menolong untuk menjajakan kacang-kacang itu.”
dan berbagi terhadap orang lain tercermin “Tadinya ia ingin menemani Suyatni
dalam novel ini. Komunikasi dalam kutipan mengelilingi gang menenteng kacang-kacang
novel di atas adalah komunikasi yang baik itu. Namun Suyatni yang over PD ingin
karena berjalan dua arah. Supriyanti yang berjalan sendiri dan membagi perjalanan.
berperan sebagai pembicara, direspon baik Tentu masing-masing kearah yang berbeda.”
oleh Yaya yang dengan senang hati “Suyatni tidak terbiasa memegang uang untuk
mendengarkan cerita Supriyanti. Selain itu keperluan rumah tangga. Supriyanti yang
sang bos pemilik kontrakan juga memiliki jiwa mengatur keuangan rumah tangga mereka.”
peduli sesame yang tinggi, dengan ikhlas
membantu teman yang kesulitan. Kemudian Berdasarkan kutipan tersebut Suyatni
karakter tokoh yang sukarela menawarkan dan Supriyanti tidak saling membebankan satu
bantuan untuk berbagi apa yang dimilikinya sama lain tetapi mereka bekerja sama untuk
agar bisa bermanfaat untuk orang lain juga. memenuhi kebutuhan hidup, yaitu Supriyanti
Nilai karakter kreatif yaitu dapat bekerja di rumah majikannya sementara
membaca situasi dan memanfaatkan peluang Suyatni berjualan. Sementara di waktu luang,
yang ada sebaik mungkin. Kreatif membuat mereka sama-sama berjualan agar
seseorang yang gagal, tidak mudah menyerah, mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
tetapi akan terus mencoba lagi. Namun, jika ia Tida egoistik juga ditunjukan oleh tokoh
berhasil, ia akan mengembangkannya. Suyatni dan Supriyanti. Suyatni yang
Tercermin pada karakter tokoh dalam novel menyadari dirinya kurang mampu mengelola
Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution, yang uang untuk keperluan rumah tangga
dapat dilihat pada kutipan-kutipan berikut: memberikan kepercayaan kepada adiknya
Supriyanti untuk mengurus keuangan,
“Ia tak kalah lihainya bagai salesman yang sementara ia hanya bekerja. Dengan demikian
menjual produknya door to door, dari pintu ke kebutuhan hidup mereka dapat teratur dengan
pintu untuk menjemput pembeli.” baik, karena tidak adanya rasa egoistik dari
“Keempat warung yang telah menerima masing-masing tokoh.
kacang-kacang itu juga hasil dari lobi
Supriyanti.” SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian novel
Kutipan di atas menunjukan sikap Bukan Nahoto karya Mardiah Nasution yang
semangat dan memanfaatkan peluang dengan dikaji dengan teori Draft Grand Desain
menjajakan dagangan dari pintu ke pintu demi pendidikan Karakter (dalam Samani dan
hasil penjualan yang lebih baik dan bisa Hariyanti, 2016 : 51) terdapat tujuh aspek nilai
menambah peminat/ pembeli. Lalu Supriyanti karakter yaitu : jujur, tanggung jawab, cerdas,

118 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2 | Nomor 2 | Oktober 2018
NILAI KARAKTER DALAM NOVEL BUKAN NAHOTO
KARYA MARDIAH NASUTION
MARGARETA WILA, R. HENDARYAN

sehat dan bersih, peduli, kreatif, dan gotong Abidin, Yunus. 2015. Pembelajaran Bahasa
royong. Berbasis Pendidikan Karakter.
Nilai karakter jujur dalam novel ini Bandung : PT Refika Aditama
menunjukan bahwa tokoh Suyatni dan Bu Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Nani adalah orang yang berbicara apa adanya Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
dan dapat dipercaya yang menimbulkan Jakarta : Rineka Cipta
dampak positif terhadap orang lain, selain Gianoza, dkk. 2013. Hubungan Perhatian
dapat dijadikan cerminan, sikap jujur juga Orang Tua dengan Moral Remaja.
dapat menyelesaikan masalah yang ada Jurnal Ilmiah Konselingi. 2 (1) : 24
ataupun kesalahpahaman. Nilai karakter Nasution, Mardiah. 2016. Bukan Nahoto.
tanggung jawab dalam novel ini sangat baik Bandung : Penerbit CV Angkasa
untuk dijadikan contoh karakter tanggung Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian
jawab dalam kehidupan sehari-hari. Karena Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada
tanggung jawab bukan hanya harus diterapkan University Press
pada diri sendiri tetapi juga terhadap orang Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2016.
lain. Setiap orang memiliki tanggung Konsep dan Model Pendidikan
jawabnya masing-masing dalam menjalani Karakter. Bandung : PT Remaja
hidup dengan apa yang dilakukannya. Nilai Rosdakarya
karakter cerdas dalam novel ini ditunjukan
oleh sosok Supriyanti dan Suyatni yang
memiliki karakter cerdas baik dalam mengatur
waktu maupun rasa ingin tahu yang tinggi
terhadap sesuatu yang belum diketahui
kebenaranya. Nilai karakter sehat dan bersih
ditunjukan oleh tokoh Supriyanti dan Pak
Satpam yang memiliki karakter disiplin,
teratur, dan menjaga lingkungan. Nilai
karakter peduli dalam novel Bukan Nahoto
banyak sekali ditemukan, karakter peduli yang
tercermin dalam diri setiap tokoh, diantaranya
Yaya dan Ibu pemilik kontrakan. Nilai
karakter kreatif dalam novel ini ditunjukan
oleh sosok Supriyanti yang dapat
memanfaatkan peluang untuk menjajakan
kacang kupasnya baik itu door to door ataupun
dari warung ke warung secara rutin. Yang
terakhir, nilai karakter gotong royong sejak
awal sampai akhir cerita ditunjukan oleh
karakter Suyatni dan Supriyanti yang selalu
kompak dan saling ketergantungan yang
positif dalam menjalani hidup.
Dalam novel Bukan Nahoto karya
Mardiah Nasution berdasarkan tujuh aspek
yang telah diteliti, menunjukan bahwa novel
tersebut adalah novel yang sesuai dan dapat
dijadikan pedoman untuk membentuk karakter
yang baik yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan ketujuh
aspek tadi, karena dapat meningkatkan kualitas
karakter dan moral seseorang dalam
berinteraksi.

DAFTAR PUSTAKA

119 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 2|Nomor 2|Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai