Anda di halaman 1dari 4

Jatim  Jabar  Jateng  Banten  Lampung  jombang  §anyuwangi


RABU, 23 FEBRUARI 2022
ALA BUTET

BAHTSUL MASAIL

Zakat Fitrah di Kampung atau di Tempat
Kerja?
Selasa, 22 Juli 2014 | 20:03 WIB

. . IT
*

. .
- lSi
jn .

- u

;
y
- Inn .
*
-
.
i I
tfffiiKi i
- ' ' h-
M l
j

BAGIKAN:     

Assalamu’alaikum. Pak Ustadz, saya bekerja di Jakarta sejak tahun


2005 lalu dan sekarang tinggal di Depok bersama keluarga. Setiap
akhir Ramadhan saya rutin pulang ke kampung halaman saya di
Probolinggo, Jawa Timur. Yang ingin saya tanyakan apakah zakat
trah saya nanti lebih baik disalurkan di Depok (mengingat saya
setiap hari tinggal di sana dan di sana juga banyak masyarakat yang
berhak menjadi mustahiq zakat), atau lebih baik saya sampaikan
zakat trah untuk saya dan anak istri saya di Probolinggo?
Syukron atas jawabannya. (Sobirin M.)<>
Jawaban

Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Bahwa
hukum zakat trah itu adalah wajib. Salah satu hadits yang menjadi
dasarnya adalah hadits berikut ini:
,ِِْْ
‫َا‬
َ ‫َة‬ َ
‫َز‬ََّ
‫ِو‬ َْ
َُ‫ّ ا‬ َِ َّ‫لا‬
ُُ َ
‫ضر‬َ َ
َ:‫ل‬
َََ ُْ
َُ َ
ّ‫ََِ ا‬
‫َر‬َُِِ
ْ‫ِا‬َ

َِْ‫َوا‬,ِِّ‫َوا‬, َْْ‫َوا‬,ِ
َّ‫َوا‬,ِ
ّ
ُْ ‫َِوا‬ ْ
َْ
َ‫َ ا‬َ: ِ
ًٍََِْ‫أو‬ ْ, ْ
َ
ًٍَِْ
َْ
ِ
ٌَ َُ ِّ ‫َّ َة‬ ‫س إ َا‬
ِّ َ‫ِا‬
‫وج‬
َُُْ َ ‫ّى‬َ
‫ُْد‬‫ََِأن‬ َ
َ‫َوأ‬
, ِ
ْ
ِ
َُْ‫ِ َا‬

“Dari Ibnu ‘Umar ra ia berkata, Rasulullah saw mewajibkan zakat


thr satu sha` dari kurma atau satu sha` dari gandum baik kepada
budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil dan orang
dewasa dari kalangan orang muslim. Dan Rasulullah saw
memerintah zakat tersebut ditunaikan sebelum orang-orang keluar
untuk menunaikan sahalat ‘id." (Muttafaq ‘alaih)”.

Kewajiban menunaikan zakat trah harus memenuhi tiga syarat.


Yaitu, Islam, terbenamnya matahari pada akhir puasa Ramadlan
(meskipun hukumnya boleh disalurkan di bulan Ramadhan), dan
adanya kelebihan makanan pokok baginya dan keluarganya pada
hari itu (malam idul tri).

Sedang mengenai penyaluran zakat menurut mayoritas ulama


berpendapat harus diberikan di tempat kita tinggal dan tempat
mencari na ah. Namun menurut madzhab Hana boleh zakat
tersebut disalurkan ke daerah lain.
‫ت‬ََُْْ ‫ُ أو‬
‫َة‬ْ
َْ‫تا‬
َُِ َ، ْ
ِْ
َ‫ُإ‬ ّْ‫َََ ا‬ ‫ٍو‬
َّ
َْ
ُِ َُْ‫ْو‬‫فأ‬ َُْْ ‫تا‬ َُِ
ِ‫و‬
،ِ
‫ِه‬
‫َاز‬َِِ َِ‫َ ا‬َِ َِ‫َِْ أ‬ ََ َّ ‫ِإ‬
‫َة‬
ّ‫ِ ا‬ َُ‫ْه‬ِ
ُْ َ
َ
‫ و‬، ُْ
ّ‫َ ا‬‫ُم‬
ََ ‫و‬
ٍْ َ‫ي‬ِْ
‫ْو ذ‬‫ْوٍَِ أ‬ ‫ٍِ أ‬َ
َِ‫ْنَ ن‬ ‫ُُ ً إ‬،‫ب‬ َِ ْْ ‫َا‬ َِ‫ُِون‬َُ‫َواََْره‬
ٌِّ
‫َِ أد‬َِ
َ‫َو‬ ُ ْ
ََ
‫َو‬َُ
َِ ْ
َ
ََ
‫َو‬
‫َِِ ز‬ ّْ‫َ ا‬
ََُِ‫ذا‬
ََ، ‫ض‬ َُْْ‫ِا‬ُِ ُْ
َ: ‫ُ ا‬
َ َ‫و‬
‫ا‬

“Jika didapati golongan penerima zakat atau sebagiannya di suatu


wilayah maka wajib memberikan zakat kepada mereka baik
wilayah itu luas maupun kecil, dan haram memindahkan zakat ke
tempat lain dan tidak diperbolehkan kecuali oleh madzhab hana
yang berpendapat atas kebolehannya. Pendapat madzhab Hana
kemudian dipilih oleh banyak ulama (ashab) dari kita khususnya
ketika penyalurannya diberikan kepada keluarga dekat, teman atau
ketika penyalurannya diberikan kepada keluarga dekat, teman atau
orang yang memiliki keutamaan. Dan mereka berkata, dengan
model seperti itu gugurlah kewajiban zakatnya. Dengan demikian
ketika zakat itu didistribusikan ke keluar daerah disertai mengikuti
aturan yang terdapat dalam madzhab Hana itu diperbolehkan.
Inilah yang menjadi dasar kami dan selain kami dalam
mempraktikkannya. Karena terdapat beberapa alasan”.
(Abdurrahman Ba’alawi, Bughyah al-Mustarsyidin, Bairut-Dar al-
Fikr, tt, h. 217)

Pandangan madzhab Hana yang memperbolehkan pemindahan


distribusi zakat ke daerah lain itu juga dikemukakan oleh Wahbah
az-Zuhaili:

ِِ
‫َو‬َْ‫ِا‬ِ‫َا‬
َََ‫َ إ‬َُ َ‫أن‬
ْ ّْ ‫َإ‬َ‫ٍ آ‬ََ‫ٍ إ‬
َ ََِِْ
‫َة‬ ّ‫ُْ ا‬ًَِ ْ
َُ‫َه‬ُُِّْ
ََ
َْ‫َل ا‬
ِْ‫ْو‬‫ أ‬،َِِ
ُْْ
َُِ
ُْْ
‫ورع أو أ‬
َُْْ
‫َْو أَْ أو أ‬
‫ْ أ‬َ
‫جإ‬
َُْ‫ْ أ‬ ُ‫ٍم‬ْ
ََْ‫ أو إ‬، ْ
َُ
ََّ َُِ
ًَََْ َََُّْ‫ْو‬‫ أ‬،ِ‫ّد‬ ّ‫أو إَ ا‬
ْ،ٍ ِِْ ََِ‫ْو إ‬
‫ أ‬،‫َِْْم‬‫ِا‬
‫َار‬
‫ب إَ د‬َِْ
ْ ‫ِا‬ ‫دار‬
َ
َُْ ُ‫ف‬َََِّْْ‫لََز؛‬
‫نا‬ ِ‫َْْا‬ َِ
‫ِه ا‬ ْ
َََِ
ََََْ‫َ و‬ُْ
َُ
‫َه‬َُْ َ،ِ
‫ْل‬َ
ْ ‫ِم ا‬ََ
ِ
‫َاء‬ َ ُْ‫ا‬

“Madzhab Hana berpendapat, memindahkan distribusi zakat dari


satu wilayah ke wilayah lain hukumnya makruh tahzih (boleh),
kecuali pemindahan tersebut diberikan kepada keluarga dekatnya
yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka, ke suatu
kaum yang paling membutuhkannya, yang lebih baik, yang lebih
wirai, yang lebih bermanfaat buat kalang muslim, atau dari dar al-
harb (wilayah perang) ke dar al-islam, kalangan penuntut ilmu,
orang-orang yang zuhud, atau zakat tersebut disegerakan
penunaiannya sebelum masa haul tiba. Dalam konteks ini maka
tidak makruh untuk memindahkan distribusi zakat ke wilayah lain.
Dan seandainya pemindahan zakat tersebut bukan dalam konteks
ini maka boleh karena penerima zakat adalah orang-orang faqir
secara mutlak”. (Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa
Adillatuhu, Damaskus-Dar al-Fikr, cet ke-3, 1409 H/1989 M, juz,
2, h. 892)

Penjelasan singkat ini jika ditarik dalam konteks pertanyaan di atas


maka dapat dipahami bahwa pada dasarnya pemindahan distribusi
zakat trah dari tempat tinggal sekaligus tempat mencari na ah
tidak diperbolehkan. Jadi lebih baik disalurkan di tempat tinggal
tidak diperbolehkan. Jadi lebih baik disalurkan di tempat tinggal
dan tempat bekerja, atau sebelum mudik atau pulang kampung.

Tetapi hal ini diperbolehkan dalam pandangan madzhab Hana


dengan catatan zakat trah diberikan kepada orang-orang dengan
kriteria yang telah dijelaskan dalam madzhab Hana , atau zakat
trah itu diberikan sebelum jatuh temponya (haul). Dan jika
demikian maka pemindahan distribusi zakat tersebut ke daerah
lain dihukumi makruh tanzih atau boleh-boleh saja.

Namun pendapat madzhab Hana ini dapat diamalkan sepanjang


kita mengikuti aturan main yang terdapat dalam madzhab Hana .
Seperti misalnya zakat trah diberikan kepada kerabat kita di
kampung yang membutuhkan atau orang-orang yang lebih
membutuhkan. Jadi yang menjadi pertimbangan dalam hal
kebolehan pemindahan distribusi zakat ke daerah lain adalah
kemaslahatan atau kemanfaatan.

Demikian jawaban dapat kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat.


Dan sebelum memutuskan untuk memindahkan zakat trah ke
kampung halaman maka sebaiknya mempertimbangkan aspek
kemaslahatannya. (Mahbub Ma’a Ramdlan)

BAGIKAN:
MM «
    

Anda mungkin juga menyukai