DESKRIPSI AKTUALISASI NILAI-NILAI BerAKHLAK

DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TRENGGALEK

Nama : Danny Firmansyah Gelombang :4
NIP : 199512142022041001 Angkatan : XXX
Jabatan : Analis Hukum Pertanahan Kelompok :3

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Uraian Aktualisasi

1. Menerima dan memeriksa berkas permohonan dengan baik menerapkan nilai
BERORIENTASI PELAYANAN, dengan menunjukan sikap yang ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan hal ini dibuktikan dengan ketika ada
berkas permohonan yang masuk dan pemohonan melakukan klarifikasi dan
1. Menerima berkas permohonan dari petugas loket
konsultasi terhadap kekurangan berkas atau terkait permasalahan hak atas tanah
maupun surat-surat yang berhubungan dengan
sebagai ASN saya membantu memberikan informasi kepada pemohon agar
permohonan hak atas tanah dan pendaftaran hak atas
segera melengkapi kekurangan berkas permohonan, dengan selalu
tanah;
mengedepankan sikap yang ramah, memberikan solusi atas masalah pemohon;
Menerima dan memeriksa
2. Menerima dan memeriksa kelengkapan berkas mencerminkan nilai
kelengkapan berkas 2. Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan
AKUNTABEL dalam melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
permohonan pengurusan permohonan hak atas tanah dan isi dari surat- surat
cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi sesuai ketentuan alur prosedur yang
pertanahan dan surat-surat yang yang berhubungan dengan permohonan hak atas tanah
telah ada. Jika memang ada berkas yang tidak lengkap atau tidak sesuai maka
1 berhubungan dengan dan pendaftaran hak atas tanah;
harus segera dikembalikan untuk dilengkapi oleh pemohon, setelah berkas
permohonan hak tanah dan
permohonan telah lengkap maka berkas dapat diproses untuk diterbitkan
pendaftaran hak atas tanah 3. Pada saat berkas persyaratan telah dikoreksi dan
sertipikat hak atas tanahnya;
berdasarkan disposisi dinyatakan lengkap, maka pengajuan permohonan
3. Menunjukan sikap hormat dan sopan dalam kegiatan tugas menerima dan
pimpinan/atasan dapat diproses. Apabila ada kekurangan pada berkas
memeriksa berkas maupun surat- surat yang diberikan oleh petugas loket dan
tersebut maka diberikan catatan dan dikonfirmasi ulang
disposisi dari pimpinan mencerminkan nilai HARMONIS. Dalam kegiatan ini
kembali kepada petugas loket yang menerima berkas
kita harus selalu memberikan komunikasi yang baik dan kerjasama saling tolong
awal dari pemohon dan konsultasi dengan koordinator
menolong antara petugas loket maupun staff di bagian penetapan hak tanah dan
yang bersangkutan;
pendaftaran tanah, apabila petugas loket terdapat suatu hal-hal yang kurang
dipahami terkait permohonan penetapan hak maupun pendaftaran tanah dalam
melayani masyarakat.

1. Menerapkan nilai AKUNTABEL dalam menyusun rencana kegiatan dengan

1. Mendiskusikan dengan atasan dan panitia PTSL
mengenai konsep usulan rencana kegiatan sosialisasi
Menyusun bahan usulan
PTSL di tingkat desa;
rencana kegiatan sosialisasi
2. Memberikan hasil bahan usulan rencana kerja
PTSL di tingkat desa, dan
kegiatan sosialisasi PTSL kepada pimpinan untuk
2 menggandeng unsur Pemerintah
ditindaklanjuti;
Desa dan Aparat Penegak
3. Dengan didampingi oleh pimpinan melakukan
Hukum saat melakukan
sosialisasi kegiatan PTSL di desa dengan menggandeng
sosialisasi PTSL
Pemerintah Desa dan Aparat Penegak Hukum
setempat.
jujur, cermat, disiplin, dan bertanggungjawab. Dalam menyusun rencana
kegiatan sosialisasi PTSL tidak boleh sembarangan di karenakan agar
masyarakat memahami payung hukum terkait PTSL dan tata cara pengajuan
permohonan melalui PTSL agar PTSL dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
target yang telah ditetapkan;
2. Sikap perilaku HARMONIS juga harus diterapkan untuk saling menghargai
pendapat usulan-usulan dari pegawai lainnya dalam berdiskusi menyusun bahan
rencana kegiatan sosialisasi PTSL. Tidak hanya itu, sikap harmonis juga
ditujukan dengan sikap hormat dan sopan memberikan komunikasi yang baik
dengan atasan maupun rekan kerja maupun melakukan disposisi pekerjaan,
untuk membangun lingkungan kerja yang kompak dan kondusif;
3. Nilai KOLABORATIF diterapkan untuk dapat memberi kesempatan
berbagai pihak tyaitu pemerintah Desa dan Aparat Penegak Hukum untuk
berkontribusi aktif dalam menyusun bahan rencana kegiatan sosialisasi PTSL
agar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Berdiskusi dalam penyusunan
untuk saling terbuka dalam bekerjasama demi mencapai tujuan bersama yaitu
kegiatan PTSL berjalan dengan lancar dan memenuhi target yang telah di
tetapkan.

1. Menerapkan nilai AKUNTABEL dalam menyusun laporan hasil medasi

1. Mendiskusikan dengan rekan kerja yang lain dan
Mengikuti kegiatan mediasi
pemohon penyelesaian sengketa dengan meminta
penyelesaian sengketa
pendapat dan bukti-bukti yang dimiliki sebagai legal
pertanahan akibat adanya
standing dalam sengketa pertanahan;
3 permohonan penyelesaian
2. Meminta keterangan para saksi;
sengketa atas kasus sertipikat
3. Menyusun laporan hasil mediasi dengan
yang bidang tanahnya tumpang
memanfaatkan aplikasi Microsoft Office dan
tindih
internet/website.
dengan jujur, cermat, disiplin, dan bertanggungjawab. Dalam menyusun laporan
hasil mediasi tidak boleh sembarangan di karenakan hal tersebut harus sesuai
dengan fakta dan bukti yang ada yang dapat ditunjukan oleh para pihak ketika
proses mediasi berjalan, agar proses mediasi dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai mampu menyelesaikan permasalahan kasus pertanahan;
2. Sikap perilaku HARMONIS juga harus diterapkan untuk saling menghargai
pendapat usulan-usulan dari pegawai lainnya dalam berdiskusi menyusun
laporan hasil mediasi. Tidak hanya itu, sikap harmonis juga ditujukan dengan
sikap hormat dan sopan memberikan komunikasi yang baik dengan atasan
maupun rekan kerja untuk membangun lingkungan kerja yang kompak dan
kondusif, selain itu dengan melakukan mediasi kita bisa menolong dan
menghargai orang lain apapun latarbelakangnya dengan membantu mereka
menyelesaikan kasus pertanahan yang mereka alami;
3. Nilai KOMPETEN dapat ditunjukkan dengan terus meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu
orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik hal ini
tercermin pada saat mengikuti kegiatan mediasi dan menyusun laporan hasil
mediasi menggunakan aplikasi Microsoft Office dan Internet/Website untuk
mempermudah pekerjaan.