Anda di halaman 1dari 41

No Action

1 SOP Pengadaan ATK & Peralatan Kantor

2 SOP Penerimaan ATK dengan PO

3 SOP Pengadaan Melalui Pemilihan Langsung

4 SOP Pengadaan Melalui Penunjukkan Langsung

5 SOP Kehadiran

6 SOP Lembur

7 Form Lembur

8 SOP Lembur Event

9 Form Lembur Event


PT.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR PENGADAAN ATK & PERALATAN KANTOR

1. T U J U A N
1.1. Menjamin semua pembelian Peralatan dan Perlengkapan Alat Tulis Kantor yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
1.2. Memastikan semua pembelian Peralatan dan Perlengkapan Alat Tulis Kantor atas persetujuan atasan sesuai batasan otorisasi jumlah
sesuai SOP No:
1.3. Bahwa Pengadaan atau Pembelian ATK yang dimaksud harus sedapat mungkin berbasiskan Kompetensi antar para Vendor/Supplier
penyedia barang
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini meliputi setiap pembelian Peralatan dan Perlengkapan Alat Tulis Kantor untuk kebutuhan perusahaan.
2.2. Penanggung jawab dilaksanakannya prosedur ini adalah Procurement Dept. atau Dept. Manager yang terkait dengan pembelian kebutuhan
Alat Tulis Kantor

3. D E F I N I S I
3.1. Kontrak/PO/SPK : Kontrak/Purchase Order, Permintaan barang/jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk supplier
3.2. PR : Purchase Requestion
3.3. TTB/BAST/SJ : Tanda Terima Barang/Berita Acara Serah Terima/Surat Jalan

4. P R O S E D U R
41. Pembayaran
41.1 Prosedur Pembelian
Flowchart prosedur pembelian terdapat pada halaman 2. dimulai dengan penerbitan PR
41.2 Penyerahan PR
41.2.1 Purchase Requestion (PR) merupakan permintaan pembelian Alat Tulis Kantor sesuai dengan Kebutuhan.
41.2.2 Atas dasar PR maka procurement menerbitkan PO yang dilampirkan dengan penawaran dari vendor atau supplier.
41.3 Verifikasi Purchase Order
41.3.1 Purchase Order beserta pendukungnya diserahkan ke authorized person untuk di approved sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan.
41.3.2 Authorized person bisa menolak PO jika ada kelengkapan dokumen atau syarat dari PO yang tidak disetujuinya.
PO yang ditolak akan dikemblikan ke Procurement untuk diperbaiki.
41.3.3 Jika PO sudah sesuai maka Authorized person akan memberikan approval lalu PO dikembalikan ke procurement.
41.4 Pengiriman PO ke supplier
41.4.1 Pengiriman PO ke supplier dilakukan oleh procurement yang merupakan permintaanpengadaan Alat Tulis Kantor secara resmi.
41.5 Pengiriman Barang
41.5.1 Atas dasar PO maka supplier akan mengirimkan barang sesuai spesifikasi kebutuhan yang ada didalam PO.
41.6 Penerimaan Barang
41.6.1 Barang akan diterima sesuai dengan spesifikasi yang ada di PO jika tidak sesuai PO akan ditolak.
41.6.2 Tanda terima barang akan ditanda tangani oleh procurement dan dikembalikan ke supplier sebagai dokumen pendukung nantinya.
41.6.3 Barang yang telah diterima dan diserahkan dari Suplier kepada procurement kemudian didistribusikan kepada User yang bersangkutan
yang kemudian User harus mengisi buku tanda terima barang jika telah sesuai dengan permintaan.

5. FORM PENUNJANG
51. PR : Purchase Requestion
PO : Purchase Order

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi
Efektif Berlaku
Revisi : 0

:
:
:
:

Halaman : 1 dari 2
Revisi : 0
PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DAN JASA DENGAN PO

SUPPLIER PROCUREMENT AUTHORIZED USER Keterangan

MULAI Barang/Jasa

4.1.1. 4.1.1. User Menerima Permintaan Barang atau Jasa berdasarkan PO


dari procurement dept.
4.1.2 4.1.2 Atas dasar PO dari user maka procurement memeriksa kelengkapan
yang ada dilanjutkan dengan otorisasi dari authorized procurement.
Cek PO &
Kelengkapan

Terpilih berdasarkan
Kompetensi (Harga yang
murah dan 4.1.3
bersaing,kualitas
barang,tanggung jawab
4.1.3 Lalu authorized person melakukan cek kelengkapan List dokumen,
pengiriman barang)
Cek PO &
jika tidak lengkap maka dokumen akan dikembalikan. Dan Jika dokum
Lengkap Kelengkapan lengkap maka PO akan di approve lalu di kembalikan ke procuremen

No

4.1.4 Selanjutnya Procurement dept. akan mendistribusikan kepada User


dengan berdasarkan PO yang telah dicatat
Lengkap

Ya

4.1.4

4.1.5 Permintaan diterima oleh User dengan cek list penerimaan


distribusi Barang,Jasa,
Barang,Jasa,
Material, ATK
Material, ATK

4.1.5

Selesai
sarkan PO

ksa kelengkapan
ed procurement.

List dokumen,
an. Dan Jika dokumen
kan ke procurement.

an kepada User

rimaan

Halaman : 2 dari 2
PT.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PENGADAAN DENGAN PEMILIHAN LANGSUNG

1. T U J U A N
1.1. Menjamin semua pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
1.2. Memastikan semua pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kebutuhan Produksi Operasional Kantor atas persetujuan atasan sesuai
batasan otorisasi jumlah yang dibutuhkan operasional perusahaan.
1.3. Bahwa Pengadaan atau Pembelian yang dimaksud harus sedapat mungkin berbasiskan Kompetensi antar para Vendor/Supplier penyedia barang

2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini meliputi setiap pembelian Peralatan dan Perlengkapan Produksi, Kantor termasuk tapi tidak terbatas pada Alat Tulis Kantor
barang dan jasa dan Kebutuhan Keperluan Material, Peralatan untuk Operasional perusahaan.
2.2. Penanggung jawab dilaksanakannya prosedur ini adalah Procurement Dept. atau Dept. Manager yang terkait dengan pembelian kebutuhan
yang dimaksud.

3. D E F I N I S I
3.1. Pengadaan adalah segala sesuatu tetapi tidak terbatas pada pembelian, leasing, sewa-menyewa, tukar tambah, beli baru ataupun bekas
yang berkaitan dengan kebutuhan peralatan, barang dan jasa untuk kepentingan dan kebutuhan operasional, produksi perusahaan.
3.2. Pengadaan yang dimaksud hanya melibatkan satu Vendor atau Suplier penyedia barang atau jasa yang telah terpercaya dan
dapat dipertanggung jawabkan.
3.3. Barang dan Jasa yang dimaksud termasuk tapi tidak terbatas merupakan segala hal yang berkaitan dengan kemampuan ataupun
penyediaan barang dan jasa yang bersifat khusus,kompleks dan terbatas dalam hal jenis ataupun ketersediaan.

4. P R O S E D U R
41 Pemilihan
41.1 Bahwa pengadaan pembelian peralatan kebutuhan yang dimaksud semata-mata demi untuk menjamin operasional perusahaan.
41.2 Vendor atau Suplier yang dimaksud merupakan Vendor atau Suplier yang telah terpercaya dan telah berpengalaman di bidangnya.
41.3 Pemilihan vendor atau suplier dilakukan atas dasar kepentingan perusahaan dan urgensitas dalam hal penyediaan barang ataupun jasa.
41.4 Urgensitas yang dimaksud adalah barang ataupun jasa yang menjadi kebutuhan harus segera dipenuhi dan hanya tersedia dan
dapat dilakukan hanya pada satu vendor atau suplier yang berkompeten.
41.5 Batas minimal Vendor atau Suplier sebagai penyedia barang atau jasa adalah 3 vendor atau suplier yang masing-masing mengajukan
penawaran dan dilakukan pembandingan antar ke tiganya.
41.6 Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp 5.000.000,-,- (Lima Juta Rupiah)
41.5 Vendor atau suplier yang terpilih harus sudah diketahui sebelumnya oleh Direktur untuk mendapatkan persetujuan pengadaan.
42. Pengadaan
42.1 Bahwa System Pengadaan Pembelian yang dimaksud harus sesuai dengan Prosedur Pemilihan yang telah ada
42.2 Dalam system pengadaan perlu mempertimbangkan
42.2.1 Jenis sifat dan nilai barang, jasa yang dimaksud
42.2.2 Kondisi Lokal
42.2.3 Kepentingan Pengguna barang/jasa dan Kepentingan Perusahaan
42.2.4 Jumlah penyedia barang/jasa
42.3 Untuk pengadaan barang dan jasa yang bersifat khusus maka mempertimbangkan hal sebagai berikut
42.3.1 Pekerjaan barang / jasa spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu Vendor atau Suplier barang / jasa, pabrikan,
pemegang hak paten.
42.3.2 Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan tekhnologi khusus dan/atau hanya ada satu Vendor
atau Suplier barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.
43. Penerimaan Barang atau Jasa hasil pengadaan dengan pemilihan langsung
43.1 Barang akan diterima sesuai dengan spesifikasi yang ada di PO jika tidak sesuai PO akan ditolak.
43.2 Tanda terima barang akan ditanda tangani oleh procurement dan dikembalikan ke vendor atau supplier sebagai dokumen pendukung.

5. FORM PENUNJANG
51. PR : Purchase Requestion
PO : Purchase Order
Data Pelengkap : Data spesifikasi barang atau spesifikasi pekerjaan jika menyangkut jasa

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi
Efektif Berlaku
Revisi : 0

:
:0
:-
:
Halaman : 1 dari 2
PT. Revisi : 0

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR PENGADAAN MELALUI PENUNJUKKAN LANGSUNG

1. T U J U A N
1.1. Menjamin semua Penerimaan Barang ataupun Jasa, Peralatan dan PerlengkapanKerja dan Alat Tulis Kantor yang dilakukan berdasarkan Purchase Order
1.2. Memastikan semua pembelian Barang ataupun Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kerja dan Alat Tulis Kantor atas persetujuan atasan
sesuai batasan otorisasi jumlah
1.3 Memastikan setiap Penerimaan sesuai dengan Kebutuhan Perusahaan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini meliputi setiap penerimaan pembelian termasuk tapi tidak terbatas pada Barang, Peralatan Kantor dan Perlengkapan Alat Tulis Kantor dan jasa
untuk kebutuhan perusahaan.
2.2. Penanggung jawab dilaksanakannya prosedur ini adalah Procurement Dept. atau Dept. Manager yang terkait dengan pembelian kebutuhan
Produksi

3. D E F I N I S I
3.1. Kontrak/PO/SPK : Kontrak/Purchase Order, Permintaan barang/jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk supplier
3.2. PR : Purchase Requestion
3.3. TTB/BAST/SJ : Tanda Terima Barang/Berita Acara Serah Terima/Surat Jalan

4. P R O S E D U R
41. Pengertian
41.1 Metode evaluasi penunjukkan langsung digunakan untuk evaluasi yang hanya terdiri dari satu penawaran barang ataupun jasa
berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan biaya yang wajar.
41.2 Penunjukan Langsung dapat dilakukan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap satu Penyedia Barang atau Jasa dengan cara melakukan
negosiasi baik secara Teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggung jawabkan.
41.3 Keadaan tertentu yang dimaksud adalah :
41.3.1 Penanganan darurat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilakukan segera.
41.3.2 Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang terkait langsung dengan Rahasia Perusahaan.
41.3.3 Pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan ; untuk keperluan sendiri,
teknologi sederhana, resiko kecil, dilaksanakan oleh penyedia barang atau jasa usaha kecil perseorangan.
41.4 Pengadaan dengan Penunjukkan Langsung juga mencakup Pengadaan Barang dan Jasa yang bersifat Khusus, yaitu ;
41.4.1 Pekerjaan berdasarkan Tarif Resmi yang telah ditetapkan.
41.4.2 Pekerjaan atau barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang atau jasa, pabrikan atau pemegang hak paten.
41.4.3 Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan tekhnologi khusus dan atau hanya ada satu penyedia
barang atau jasa yang mampu mengaplikasikannya.
42. Pengadaan
42.1 Bahwa System Pengadaan Pembelian peralatan kebutuhan kantor yang dimaksud harus sesuai dengan Prosedur Pemilihan yang telah ada
42.2 Dalam system pengadaan perlu mempertimbangkan
42.2.1 Jenis sifat dan nilai barang, jasa yang dimaksud
42.2.2 Kondisi Lokal
42.2.3 Kepentingan Pengguna barang/jasa dan Kepentingan Perusahaan
42.3 Penyedia Barang atau Jasa adalah Penyedia yang telah terpilih dengan penilaian berdasarkan Service, Quality and Delivery yang baik
dan dapat dipertanggung jawabkan.
42.4 Penanggung jawab dari Pengadaan Barang atau Jasa adalah User (Departemen) yang mengajukan Purchase Request kepada procurement.
42.5 Berdasarkan Purchase Request maka Procurement menindaklanjuti dengan Purchase Order dengan Spesifikasi yang tercantum pada PR dan
digunakan sebagai panduan dari Vendor atau Supplier yang terpilih dalam hal penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan.
42.6 Barang atau Jasa harus disesuaikan dengan spesifikasi dari PR dan PO yang telah dibuat jika tidak sesuai maka User atau Procurement dapat menolak
dan mengembalikan barang atau jasa yang telah ada.
42.7 Dikarenakan sifatnya yang khusus, spesifik dan dibutuhkan dalam waktu yang singkat, maka Penyedia Barang atau Jasa diharuskan untuk dapat
melakukan pengiriman Barang atau Jasa yang sesuai dengan spesifikasi dalam jangka waktu maksimal 3 hari sejak PO diterima.

5. FORM PENUNJANG
51. PR : Purchase Requestion
PO : Purchase Order
Data Pelengkap : Data spesifikasi barang atau spesifikasi pekerjaan jika menyangkut jasa
Barang akan diterima sesuai dengan spesifikasi yang ada di PO jika tidak sesuai PO akan ditolak.
Tanda terima barang akan ditanda tangani oleh procurement dan dikembalikan ke supplier sebagai dokumen pendukung nantinya.

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No :


Revisi :
Tanggal Revisi :
Efektif Berlaku :

Halaman : 1 dari 2
Revisi : 0
PT. Revisi : 0

STANDARD OPERATION PROSEDURE

PROSEDUR ABSENSI KARYAWAN

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suasana dan lingkungan kerja yang produktif dan berdisiplin bagi setiap karyawan
1.2. Memastikan tercapainya suatu system administrasi kepegawaian yang dapat diandalkan dan dijadikan acuan dalam penilaian
kinerja karyawan, kenaikan golongan, promosi dan kenaikan gaji.
1.3 Dapat tercapainya kinerja karyawan dengan ketentuan Kerja 5 hari (Senin-Jumat) dalam satu minggu dengan jumlah jam kerja
sebanyak 8 Jam/Hari ( Senin - Jumat )

2. RUANG LINGKUP
2.1. Daftar harian absensi kerja, lembur, Over Time, dan pencatatan kehadiran karyawan PT __________________
2.2. Setiap karyawan PT __________________
2.3 Berlaku efektif mulai _______________

3. D E F I N I S I
3.1. Alat atau Mesin absensi karyawan adalah alat yang digunakan untuk merekam setiap kehadiran dan pulang karyawan yang mendeteksi melalui
Kartu Absensi dan sidik jari Ibu Jari dan Telunjuk masing-masing karyawan dengan Type Mesin Finger Print
3.2. Yang dimaksud dengan kehadiran karyawan adalah kehadiran yang tercatat dan terekam pada alat atau mesin absensi
3.3. System administrasi kepegawaian berbasiskan pencatatan absensi kehadiran, keterlambatan, pulang kerja, dan OT yang menyatu
pada pencatatan mesin absensi

4. P R O S E D U R
41. Pencatatan Absensi
41.1 Pencatatan absensi yang dimaksud adalah pencatatan kehadiran, kedatangan, keterlambatan, kelebihan jam kerja dan pulang setiap karyawan
PT ___________________ yang dilakukan melalui mesin absensi yang tersedia.
41.2 Pencatatan absensi dilakukan menggunakan mesin absensi kartu atau anggota jari tangan yang telah direkam dan telah didaftarkan sebelumnya
melalui admin HR dan dilakukan pada saat awal masuk dan atau pada saat akhir jam kerja.
41.3 Jam kerja adalah jam awal masuk sampai dengan jam akhir pulang yang telah ditetapkan oleh Perusahaan yaitu untuk masuk kantor pada
Pkl 08.30 dan Jam akhir atau pulang adalah Pkl 17.30 berlaku untuk setiap Hari Senin - Jumat tidak termasuk hari libur dan disesuaikan dengan
jadwal Shift yang telah dibuat dan berlaku untuk setiap hari.
41.4 Setiap karyawan di haruskan untuk selalu mencatatkan kehadirannya baik pada saat masuk kantor ataupun pada saat jam pulang kantor, dan
bagi yang tidak mencatatkan kehadiran yang dimaksud akan dianggap tidak hadir, terkecuali ditentukan lain.
41.5 Pencatatan absensi kehadiran dapat dilakukan pada saat atau sesuai dengan jam kehadiran karyawan yang bersangkutan dan disesuaikan
keterangan pada saat karyawan tersebut melakukan absensi, dan untuk absensi melewati Pkl _____ akan tercatat sebagai keterlambatan.
41.6 Bagi setiap karyawan yang tidak mencatatkan kehadirannya harus segera melapor kepada Admin HR agar dapat segera dilakukan pencatatan
kehadiran dengan keterangan khusus yang dilakukan melalui alat absensi yang tersedia.
41.7 Administrasi Kehadiran melalui alat absensi juga mencakup Kelebihan atau Over Time jam kerja yang mempunyai
perhitungan tersendiri dan terpisah dari SOP ini.
41.8 Setiap Kehadiran, Keterlambatan, ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan absensi juga harus diketahui oleh atasan masing-masing
karyawan dalam bentuk laporan yang akan dikeluarkan pada akhir bulan
41.9 Bagi Setiap karyawan yang dikarenakan kepentingan kantor yang mendesak tidak dapat mencatatkan kehadirannya melalui alat absen
maka diharuskan bagi karyawan tersebut untuk melapor kepada Admin HR untuk dilakukan pencatatan kehadiran dengan mempergunakan
Form Izin yang tersedia dan dilakukan atas sepengetahuan atasan yang bersangkutan.

5. FORM PENUNJANG
51. Kehadiran dan jam pulang kerja pada jam normal ( 08.00 s/d 17.00 WIB ) tidak memerlukan Form, yang dilampiri dengan form adalah :
51.1 Cuti harus dilampiri dan dicatat pada Form Cuti
51.2 Sakit atau Izin harus dilampiri dengan Form Sakit atau Izin dan dilakukan atas Izin dan sepengetahuan atasan yang bersangkutan

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No :


Revisi :0
Tanggal Revisi Terakhir :-
Efektif Berlaku :

Halaman : 1 dari 2
Revisi : 0
PT.
STANDARD OPERATION PROSEDURE

PROSEDUR ABSENSI TENAGA HARIAN LEPAS

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suasana dan lingkungan kerja yang produktif dan berdisiplin bagi setiap karyawan
1.2. Memastikan tercapainya suatu system administrasi kepegawaian yang dapat diandalkan dan dijadikan acuan dalam penilaian kinerja
1.3 Dapat tercapainya kinerja produksi dengan ketentuan Kerja Harian dengan jumlah jam kerja _____ Jam Kerja dalam Sehari

2. RUANG LINGKUP
2.1. Daftar harian absensi kerja, lembur, Over Time, dan pencatatan kehadiran Tenaga Harian Lepas PT _______________
2.2. Setiap Tenaga Harian Lepas PT ________________
2.3 Berlaku efektif mulai _________________

3. D E F I N I S I
3.1. Alat atau Mesin absensi karyawan adalah alat yang digunakan untuk merekam setiap kehadiran dan pulang karyawan yang mendeteksi melalui
Kartu Absensi dan sidik jari Ibu Jari dan Telunjuk masing-masing karyawan dengan Type Mesin Finger Print
3.2. Yang dimaksud dengan kehadiran Tenaga Harian Lepas adalah kehadiran yang tercatat dan terekam pada alat atau mesin absensi
dan dengan status sebagai Pekerja Kontrak Biasa yang pembayaran Upahnya dilaksanakan secara harian.
3.3. System administrasi kepegawaian berbasiskan pencatatan absensi kehadiran, keterlambatan, pulang kerja, dan OT yang menyatu
pada pencatatan mesin absensi

4. P R O S E D U R
41. Pencatatan Absensi
41.1 Pencatatan absensi yang dimaksud adalah pencatatan kehadiran, kedatangan, keterlambatan, kelebihan jam kerja dan pulang setiap Tenaga HL
PT ______________________ yang dilakukan melalui mesin absensi yang tersedia.
41.2 Pencatatan absensi dilakukan menggunakan mesin absensi kartu atau anggota jari tangan yang telah direkam dan telah didaftarkan sebelumnya
melalui admin HR dan dilakukan pada saat awal masuk dan atau pada saat akhir jam kerja.
41.3 Jam kerja adalah jam awal masuk sampai dengan jam akhir pulang yang telah ditetapkan oleh Perusahaan yaitu untuk masuk kantor pada
Pkl ________ dan Jam akhir atau pulang adalah Pkl _____ termasuk hari libur dan disesuaikan dengan jadwal Shift yang telah dibuat
dan berlaku untuk setiap hari.
41.4 Setiap karyawan di haruskan untuk selalu mencatatkan kehadirannya baik pada saat masuk kantor ataupun pada saat jam pulang kantor, dan
bagi yang tidak mencatatkan kehadiran yang dimaksud akan dianggap tidak hadir, dan tidak ada pembayaran harian.
41.5 Pencatatan absensi kehadiran dapat dilakukan pada saat atau sesuai dengan jam kehadiran karyawan yang bersangkutan dan disesuaikan
keterangan pada saat karyawan tersebut melakukan absensi, dan untuk absensi melewati Pkl _____ akan tercatat sebagai keterlambatan.
41.6 Bagi setiap Tenaga HL yang tidak mencatatkan kehadirannya harus segera melapor kepada Admin HR agar dapat segera dilakukan pencatatan
kehadiran dengan keterangan khusus yang dilakukan melalui alat absensi yang tersedia.
41.7 Setiap Kehadiran, Keterlambatan, ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan absensi juga harus diketahui oleh atasan masing-masing
karyawan dalam bentuk laporan yang akan dikeluarkan pada akhir bulan
41.8 Bagi Setiap Tenaga HL yang dikarenakan kepentingan kantor yang mendesak tidak dapat mencatatkan kehadirannya melalui alat absen
maka diharuskan bagi karyawan tersebut untuk melapor kepada Admin HR untuk dilakukan pencatatan kehadiran dengan mempergunakan
Form Izin yang tersedia dan dilakukan atas sepengetahuan atasan yang bersangkutan.

5. FORM PENUNJANG
51. Kehadiran dan jam pulang kerja pada jam normal tidak memerlukan Form, yang dilampiri dengan form adalah :
51.1 Sakit atau Izin harus dilampiri dengan Form Sakit atau Izin dan dilakukan atas Izin dan sepengetahuan atasan yang bersangkutan

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi Terakhir
Efektif Berlaku
Revisi : 0

yang mendeteksi melalui

dan pulang setiap Tenaga HL

telah didaftarkan sebelumnya

ntuk masuk kantor pada


ift yang telah dibuat

aat jam pulang kantor, dan

gkutan dan disesuaikan


sebagai keterlambatan.
segera dilakukan pencatatan

asan masing-masing

ya melalui alat absen


dengan mempergunakan

Prosedur No :
:0
Tanggal Revisi Terakhir :-
Efektif Berlaku :

Halaman : 1 dari 2
Revisi : 0
PT.
STANDARD OPERATION PROSEDURE

PROSEDUR PENGUPAHAN KARYAWAN DAN TENAGA HARIAN LEPAS

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suasana dan lingkungan kerja yang produktif dan berdisiplin bagi setiap karyawan
1.2. Memastikan tercapainya suatu system administrasi Pengupahan atau Payroll kepegawaian yang dapat diandalkan dan dijadikan acuan dalam penilaian
kinerja karyawan, kenaikan golongan, promosi dan kenaikan gaji.
1.3 Dapat tercapainya kinerja karyawan dengan ketentuan Kerja 5 hari (Senin-Jumat) dalam satu minggu dengan jumlah jam kerja
sebanyak 8 Jam/Hari ( Senin - Jumat )

2. RUANG LINGKUP
2.1. Daftar harian absensi kerja, lembur, Over Time, dan pencatatan kehadiran karyawan PT __________________
2.2. Setiap karyawan dan Tenaga Harian Lepas PT ______________________
2.3 Berlaku efektif mulai ________________

3. D E F I N I S I
3.1 Upah adalah sejumlah Uang Pembayaran Kinerja yang dibayarkan dengan suatu Mekanisme Pengupahan yang terdiri dari Upah Pokok, Tunjangan Tetap,
Tunjangan Tidak Tetap sertaUpah Lembur jika tercatat secara absensi lembur.
3.2 Mekanisme Pengupahan yang dimaksud adalah dengan cara Pemotongan Kinerja yang dilakukan pada setiap tanggal___ pada bulan berjalan
sampai dengan tanggal ___ bulan selanjutnya untuk pengupahan Karyawan Biasa, Kontrak ataupun Karyawan Tetap
3.3 Pembayaran Upah Tenaga Harian Lepas dilakukan dengan mekanisme Harian dan hitungan ____ (_______) hari kerja pada setiap bulan kerja berjalan
3.4. Alat atau Mesin absensi karyawan adalah alat yang digunakan untuk merekam setiap kehadiran dan pulang karyawan yang mendeteksi melalui
Kartu Absensi dan sidik jari Ibu Jari dan Telunjuk masing-masing karyawan dengan Type Mesin Finger Print
3.5. Yang dimaksud dengan kehadiran karyawan adalah kehadiran yang tercatat dan terekam pada alat atau mesin absensi
3.6. System administrasi pembayaran upah kepegawaian berbasiskan pencatatan absensi kehadiran, keterlambatan, pulang kerja, dan OT yang menyatu
pada pencatatan mesin absensi

4. P R O S E D U R
41. Pembayaran Upah
41.1 Pembayaran Upah bulanan ataupun Harian Lepas berdasarkan Pencatatan absensi yang dimaksud adalah pencatatan kehadiran, kedatangan,
keterlambatan, kelebihan jam kerja dan pulang setiap karyawan PT _______________ yang dilakukan melalui mesin absensi yang tersedia.
41.2 Mekanisme Pembayaran Karyawan Kontrak ataupun Karyawan Tetap menggunakan perhitungan per tanggal ____ bulan berjalan sampai dengan
tanggal ___ bulan berikutnya ( Cut Off per tanggal ___ )
41.3 Bagi setiap karyawan yang baru menandatangani Kontrak Kerja Sebelum ataupun Setelah tanggal __ maka akan dilakukan perhitungan Prorate
41.4 Setiap Tenaga Harian Lepas pengupahannya berdasarkan perhitungan harian masuk dan tercatat secara absensi
bagi yang tidak mencatatkan kehadiran yang dimaksud akan dianggap tidak hadir,dan tidak ada perhitungan pengupahan
41.5 Pembayaran Upah Bulanan bagi Karyawan Kontrak ataupun Tetap dilakukan melalui Transfer Perbankan dan pembayaran pada tanggal __
bulan berjalan dengan memperhatikan data data absensi yang ada dan dikenakan biaya admin bank.
41.6 Pembayaran Upah Tenaga Harian Lepas dilakukan secara Kontan atau Cash dengan perhitungan __ (______) hari kerja dengan memperhatikan
absensi yang ada
41.7 Standart pengupahan berdasarkan Peraturan Pemerintah yang ada dan berlaku, serta disesuaikan dengan keadaan keuangan perusahaan.
41.8 Setiap Kehadiran, Keterlambatan, ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan Pengupahan dan absensi harus diketahui dan mendapat persetujuan oleh
orang yang berwenang yang mengeluarkan dana pengupahan, tertulis dan tercatat dalam bentuk laporan yang akan dikeluarkan pada akhir bulan
41.9 Bagi Setiap karyawan yang dikarenakan kepentingan kantor yang mendesak tidak dapat mencatatkan kehadirannya melalui alat absen
maka diharuskan bagi karyawan tersebut untuk melapor kepada Admin HR untuk dilakukan pencatatan kehadiran dengan mempergunakan
Form Izin yang tersedia dan dilakukan atas sepengetahuan atasan yang bersangkutan.

5. FORM PENUNJANG
5.1. Form Aplikasi Bank untuk pembukaan Rekening
5.2 Cuti harus dilampiri dan dicatat pada Form Cuti
5.3 Sakit atau Izin harus dilampiri dengan Form Sakit atau Izin dan dilakukan atas Izin dan sepengetahuan atasan yang bersangkutan

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi Terakhir
Efektif Berlaku

Revisi :
Revisi : 0

:
:0
:-
:

Halaman : 1 dari 2
0
PT.
STANDARD OPERATION PROSEDURE

PROSEDUR

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suatu sistem perhitungan kelebihan jam kerja karyawan diluar jam kerja yan
1.2. Sebagai dasar pemenuhan rasa keadilan bagi setiap karyawan diluar pencapaian loyalitas
karyawan dan perusahaan
1.3 Dapat tercapainya kinerja karyawan dengan ketentuan perhitungan lembur berdasarkan U

2. RUANG LINGKUP
2.1. Setiap karyawan yang melaksanakan pekerjaan diluar waktu atau jam kerja yang telah di
2.2. Perhitungan pembayaran upah atas dasar kelebihan waktu atau jam kerja yang dibuktikan
atau berdasarkan Surat Perintah Lembur yang diketahui dan ditanda tangani oleh atasan k
2.3. Perhitungan Tarif Upah Lembur hanya diberlakukan untuk karyawan Golongan III Ke ba

3. D E F I N I S I
3.1. Jam Kerja dimulai Pkl 08.00 WIB sampai dengan Pkl 17.00 WIB dari hari Senin sampai
dan Pkl 07.00 sampai dengan 12.00 pada hari Sabtu
3.2. Ketentuan Lembur berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.13 Thn 2003 Pasal 78 yang men
lembur yaitu maksimal 4 (empat) jam pada setiap hari kerja dan 14 (empat belas) jam dal
3.3 Ketentuan diatas dapat ditentukan lain jika pelaksanaan lembur memerlukan waktu lebih
3.4. Surat Perintah Lembur adalah form lembur yang harus disampaikan oleh seorang karyaw
diketahui dan ditanda tangani oleh setiap atasan karyawan yang akan melaksanakan lemb

4. P R O S E D U R
41. Pelaksanaan Lembur
41.1 Setiap karyawan yang bekerja diluar waktu, jam atau hari kerja yang telah ditetapka
pekerjaan yang harus dilaksanakan, diselesaikan atau dikerjakan atas dasar Perintah
41.2 Pelaksanaan lembur harus diketahui dan disetujui oleh atasan karyawan yang melak
Surat Perintah Lembur (SPL) dan diserahkan kepada Admin HR paling lambat satu
41.3 Penghitungan Lembur adalah perhitungan jam pelaksanaan lembur yang akan mend
berdasarkan waktu atau jam lembur yang telah dilakukan.
41.4 Waktu atau jam lembur adalah dimulai pada pukul 18.00 WIB pada setiap Hari Kerj
Sabtu atau Hari Libur dan total jam lembur maksimal adalah 50% dari jam kerja nor
41.5 Untuk setiap satu jam lembur yang dimaksud karyawan mendapatkan Kompensasi s
atau hari Senin - Jumat Upah jam lembur yang akan dibayarkan sekaligus pada hari
adalah sebesar Rp ______________ per hari.
41.6 Bagi setiap karyawan yang tidak mencatatkan waktu dan jam lembur dalam bentuk
dilakukan tanpa sepengetahuan dari atasan yang bersangkutan maka tidak dianggap
41.7 Lembur yang disertai SPL dan diketahui atasan adalah lembur yang dilakukan atau
41.8 Untuk lembur yang dilakukan atau dilaksanakan diluar kantor yang dimaksud diatas
mesin Absensi dikesampingkan sebagai lembur, terkecuali ditentukan lain dalam be
41.9 Penghitungan Tarif Upah Lembur dalam setiap bulannya dilakukan dalam periode ta
Surat Perintah Lembur berikut pelaksanaannya dilakukan sebelum periode tanggal _

5. FORM PENUNJANG
51. Pencatatan Lembur dapat dilakukan dengan menggunakan alat absensi yang tersedia atau
51.1 Form atau Surat Perintah Lembur yang tersedia pada Admin HR
51.2 Surat Penugasan Khusus untuk lembur yang dilakukan diluar kantor yang diketahui

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh

PROSEDUR

Karyawan Lembur K

Rencana dan
MULAI Kebutuhan Lembur

4.1.1.
4.1.1. Karyawan memerlukan jam tamb

4.1.2 4.1.2 Karyawan mengajukan penamba


dalam bentuk Form atau Surat P
Isi Form atau SPL oleh atasan yang bersangkuta

4.1.3
4.1.3 Form atau SPL ketahui dan ditan
Form atau SPL dapat dilakukan
ditandatangani dan
Persetujuan atasan untuk disetujui
pelaksanaan lembur
Form atau SPL
ditandatangani dan
Persetujuan atasan untuk disetujui
pelaksanaan lembur

4.1.4 Form atau SPL yang dimaksud d


pencatatan jam lembur untuk ko

Pencatatan Pelaksanaan
Lembur

4.1.4
4.1.5 Data lembur didokumentasikan u
upah karyawan yang bersangkut
Lengkap kalender.

4.1.5

Selesai
Barang dan Jasa yang dimaksud termasuk tapi tidak terbatas merupakan segala hal yang berkaitan dengan kemampuan ataup
penyediaan barang dan jasa yang bersifat khusus,kompleks dan terbatas dalam hal jenis ataupun ketersediaan.

Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp.

Bahwa System Pengadaan Pembelian peralatan kebutuhan kantor yang dimaksud harus sesuai dengan Prosedur Pemil
42.2 Dalam system pengadaan perlu mempertimbangkan
42.2.1 Jenis sifat dan nilai barang, jasa yang dimaksud
42.2.2 Kondisi Lokal
42.2.3 Kepentingan Pengguna barang/jasa dan Kepentingan Perusahaan
42.2.4 Jumlah penyedia barang/jasa
42.3 Untuk pengadaan barang dan jasa yang bersifat khusus maka mempertimbangkan hal sebagai berikut
42.3.1 Pekerjaan barang / jasa spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu Vendor atau Suplier barang / jas
42.3.2 Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan tekhnologi khusus dan/atau
barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.
43. Penerimaan Barang atau Jasa hasil pengadaan dengan pemilihan langsung
43.1 Barang akan diterima sesuai dengan spesifikasi yang ada di PO jika tidak sesuai PO akan ditolak.
43.2 Tanda terima barang akan ditanda tangani oleh procurement dan dikembalikan ke vendor atau supplier sebagai dokum
PROSEDUR LEMBUR KARYAWAN

iluar jam kerja yang telah ditetapkan


encapaian loyalitas kerja yang berdasarkan sistem administrasi

mbur berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

kerja yang telah ditetapkan


erja yang dibuktikan dengan Absensi yang tercatat pada mesin absen
angani oleh atasan karyawan yang melaksanakan lembur
Golongan III Ke bawah

hari Senin sampai dengan Jumat dalam setiap satu minggunya

3 Pasal 78 yang mengatur lamanya seorang karyawan dapat melakukan


mpat belas) jam dalam setiap 1 (satu) minggu.
rlukan waktu lebih dari yang ditetapkan Undang-Undang
leh seorang karyawan pada saat akan melaksanakan lembur yang harus
melaksanakan lembur.

yang telah ditetapkan dapat mengajukan lembur dikarenakan tuntutan


atas dasar Perintah atau Kebutuhan dan Kepentingan Perusahaan.
ryawan yang melaksanakan lembur dengan melampirkan Form atau
paling lambat satu hari pada saat akan dilaksanakan lembur.
ur yang akan mendapatkan kompensasi atas pekerjaannya tersebut

ada setiap Hari Kerja dan dimulai pada pukul 09.00 pada hari
% dari jam kerja normal dalam setiap bulan (80jam/bulan atau 20jam/minggu).
atkan Kompensasi sebesar Rp____________ Untuk hari biasa
sekaligus pada hari lembur yang jatuh pada hari Libur (Sabtu-Minggu)

mbur dalam bentuk Form atau SPL yang dimaksud diatas atau
aka tidak dianggap sebagai lembur dan tidak dibayarkan lemburnya.
ang dilakukan atau dilaksanakan pada ruang Kantor atau lokasi bekerja
ng dimaksud diatas yang dibuktikan dengan data kehadiran pada
ukan lain dalam bentuk Surat Penugasan dari atasan yang bersangkutan
an dalam periode tanggal ___ pada setiap bulannya, sehingga
m periode tanggal ___ dalam setiap bulannya.

i yang tersedia atau dengan menggunakan

ntor yang diketahui dan ditanda tangani oleh atasan yang bersangkutan

Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi
Efektif Berlaku

Revisi :

PROSEDUR LEMBUR KARYAWAN

Keterangan

ryawan memerlukan jam tambahan diluar jam operasional

ryawan mengajukan penambahan jam atau waktu operasional yang dituangkan


am bentuk Form atau Surat Perintah Lembur yang diketahui dan ditandatangani
eh atasan yang bersangkutan

rm atau SPL ketahui dan ditandatangani oleh atasan yang bersangkutan maka Lembur
rm atau SPL yang dimaksud diserahkan kepada Staff Admin HR untuk dilakukan
ncatatan jam lembur untuk kompensasi lembur

ta lembur didokumentasikan untuk digunakan dalam perhitungan pembayaran gaji atau


ah karyawan yang bersangkutan yang dilakukan setiap akhir bulan atau tanggal akhir
dengan kemampuan ataupun

uai dengan Prosedur Pemilihan yang telah ada

or atau Suplier barang / jasa, pabrikan, pemegang hak paten.


ekhnologi khusus dan/atau hanya ada satu Vendor atau Suplier

tau supplier sebagai dokumen pendukung nantinya.


Revisi : 0

em administrasi

tat pada mesin absen


n lembur

satu minggunya

yawan dapat melakukan

g-Undang
akan lembur yang harus

dikarenakan tuntutan
ingan Perusahaan.
ampirkan Form atau
akan lembur.
kerjaannya tersebut

9.00 pada hari


am/bulan atau 20jam/minggu).
ntuk hari biasa
Libur (Sabtu-Minggu)

ud diatas atau
bayarkan lemburnya.
ntor atau lokasi bekerja
ta kehadiran pada
asan yang bersangkutan
nnya, sehingga

asan yang bersangkutan

:
:
:-
:

Halaman : 1 dari 2
0
Halaman : 2 dari 2
PT. Revisi : 0

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR LEMBUR KHUSUS

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suatu sistem perhitungan kelebihan jam kerja karyawan diluar jam kerja yang telah ditetapkan
1.2. Sebagai dasar pemenuhan rasa keadilan bagi setiap karyawan diluar pencapaian loyalitas kerja yang berdasarkan sistem administrasi
karyawan dan perusahaan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Setiap karyawan PT ____________________ yang melaksanakan pekerjaan diluar waktu atau jam kerja yang telah ditetapkan
2.2. Setiap Event yang diselenggarakan dan dilakukan yang melibatkan Karyawan yang tujuan dari event tersebut adalah demi peningkatan
kinerja dan penambahan pemasukan atau pendapatan perusahaan
2.3. Event atau Acara yang dimaksud berada dan diselenggarakan diwilayah Area JABODETABEK
2.3. Berlaku bagi golongan karyawan ____ kebawah dan tidak berlaku bagi Karyawan Harian Lepas dan Kontrak Profesional

3. D E F I N I S I
3.1. Jam Kerja dimulai Pkl _____ WIB sampai dengan Pkl _____ WIB dari hari Senin sampai dengan _____ dalam setiap satu minggunya
3.2. Prosedur ini dibuat dengan mengkesampingkan ketentuan Lembur yang dipersyaratkan dalam ketentuan undang-undang ketenagakerjaan
yang mana dalam perhitungan tidak menggunakan hitungan Tarif Upah Lembur
3.3 Ketentuan diatas dapat dikhususkan untuk pelaksanaan lembur yang memerlukan waktu lebih dari yang ditetapkan Undang-Undang
3.4. Surat Perintah Lembur adalah form lembur yang harus disampaikan oleh seorang karyawan pada saat akan melaksanakan lembur yang harus
diketahui dan ditanda tangani oleh setiap atasan karyawan yang akan melaksanakan lembur.
3.5. Untuk Event atau Acara yang dimaksud mendapatkan Dana atau Uang Penggantian Makan, Telekomunikasi dan Transportasi adalah
Event atau Acara yang dilakukan,diselenggarakan dan dimaksudkan untuk kepentingan serta ada keterlibatan dari PT _________________
sehingga baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi pemasukan,pendapatan dan pengeluaran dari keuangan perusahaan.
3.6. Besarnya Uang Penggantian dalam setiap Eventnya ditetapkan sebesar Rp. __________ (__________)
3.7. Form Lembur dan Rencana Kegiatan dari Event atau Acara yang berlangsung harus dilengkapi, diisi oleh yang bersangkutan diketahui
dan ditanda tangan oleh atasan yang bersangkutan.

4 FORM PENUNJANG
4.1. Form Lembur
Rencana Kegiatan

Form Lembur diisi dan ditandatangan serta diketahui oleh atasan yang bersangkutan
Rencana Kegiatan Event atau Acara wajib dilengkapi dan menjadi satu kesatuan dengan Form Lembur

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No :


Revisi :0
Tanggal Revisi :-
Efektif Berlaku :

Halaman : 1 dari 1
Revisi : 0
PT.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR REIMBURSTMENT KLAI

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suatu suasana kerja yang aman dan nyaman dengan memanfaatkan jaminan proteksi asuransi kes
1.2. Sebagai dasar pemenuhan rasa keamanan bagi setiap karyawan diluar pencapaian loyalitas kerja yang berdasa
karyawan dan perusahaan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Setiap karyawan PT ____________________ yang melaksanakan pekerjaan pada waktu atau jam kerja yang
2.2. Setiap Provider Kesehatan yang menjadi rekanan PT ________________________ dengan berdasarkan perja
ProviderKesehatan dengan Manajemen PT ___________________________
2.3. Proteksi Kesehatan yang dimaksud adalah Proteksi atau Jaminan Kesehatan bagi setiap karyawan (Rawat Ina
yang besarannya adalah sebesar ______________ x Gaji atau pendapatan dalam sebulan.
2.3. Berlaku bagi semua golongan Karyawan
2.4. Pelaksana dan Penanggung jawab ketentuan ini adalah Dept __________ dengan Dept ___________

3. D E F I N I S I & P R O S E D U R
3.1. Penyedia Pelayanan Kesehatan adalah PT _________________ dengan berdasarkan perjanjian kerjasama an
dengan penyedia (provider) layanan Kesehatan yang ada.
3.2. Proteksi kesehatan yang menjadi hak karyawan adalah, Proteksi atau Jaminan Kesehatan Rawat Inap dan Raw
Pada setiap Rumah Sakit atau Klinik Kesehatan yang ditunjuk menjadi rekanan
3.3 Besar benefits yang tersedia bagi setiap Karyawan di bedakan dan ditentukan dari Data Plan atau Jenis Penda
Job Grade penggajian yang berlaku pada PT _______________________
3.4. Bagi setiap karyawan yang meggunakan benefits yang tersedia maka diperkenankan dan dilakukan pada Rum
yang telah menjadi rekanan atau penyedia layanan jasa yang meng cover penggunaan layanan kesehatan yang
3.5. Bagi setiap karyawan yang melakukan prosedur diluar ketentuan yang ada maka dapat mempergunakan Fasil
3.6. Sistem reimburstment yang dimaksud adalah sistem yang telah ditetapkan dan mengikuti ketentuan yang ada
Kesehatan (Provider) dengan mempergunakan Form yang telah ada.
3.7. Bagi setiap yang akan melakukan reimburstment maka diharuskan untuk melengkapi data-data yang dapat me
untuk mengeluarkan Dana Reimburstment.
3.8. Data yang dimaksud adalah : Surat Diagnosa Dokter atas penyakit yang diderita, Slyp Pembayaran atau Kwi
Hasil Laboratorium,Resep Obat Dokter dan Perincian Biaya Perawatan (dokter, kamar inap, obat dan laborat

4. DATA KLAIM
4.0. Kelengkapan data yang dimaksud di jadikan satu dan dilampirkan dengan Form Klaim.
4.1. Kelengkapan Data Klaim menentukan lama atau tidaknya sebuah Proses Klaim dapat diproses sampai dengan
4.2. Waktu yang dibutuhkan untuk proses klaim di atur dalam ketentuan
4.3. Validasi waktu sebuah data klaim adalah paling lama 30 hari setelah perawatan atau pengobatan dilakukan
4.4. Data yang telah lengkap dan dikirimkan serta diterima oleh Perusahaan selanjutnya dapat dibayarkan melalui R
atau dilakukan secara tunai

Disetujui Oleh : Di Review Oleh


PROSEDUR REIMBURSTMENT KLAI

Karyawan Reimburstment

Data Klaim Lengkap


MULAI

4.1.1.
4.1.1. Karyawan melakukan Perawat
rekanan asuransi
4.1.2 4.1.2 Karyawan melengkapi semua d

Isi Form Klaim 4.1.3 Formulir dan Data-data klaim


yang tersedia

4.1.3 4.1.4 Data yang tidak lengkap akan d

4.1.5 Data yang telah terkonfirmasi d

Terkirim kepada Konfirmasi Lengkap 4.1.6 Transfer klaim reimburstment


Perusahaan

4.1.5

Data Proses
Tidak Lengkap

4.1.4
Cek data

Konfirmasi

4.1.6
Selesai Transfer
Revisi : 0

BURSTMENT KLAIM KESEHATAN

minan proteksi asuransi kesehatan yang tersedia.


oyalitas kerja yang berdasarkan sistem administrasi

waktu atau jam kerja yang telah ditetapkan


_ dengan berdasarkan perjanjian kerjasama antara

etiap karyawan (Rawat Inap, Rawat Jalan)

Dept ___________

an perjanjian kerjasama antara PT ________________

ehatan Rawat Inap dan Rawat Jalan

Data Plan atau Jenis Pendaftaran dengan berdasarkan

n dan dilakukan pada Rumah Sakit atau Klinik


an layanan kesehatan yang dimaksud.
apat mempergunakan Fasilitas atau sistem Reimburstment
gikuti ketentuan yang ada dan berlaku pada Penyedia Layanan

pi data-data yang dapat menjadi rujukan bagi Perusahaan

Slyp Pembayaran atau Kwitansi biaya pengobatan (asli),


mar inap, obat dan laboratorium)

pat diproses sampai dengan pembayaran

u pengobatan dilakukan
apat dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk

Dibuat Oleh Prosedur No :


Revisi :0
Tanggal Revisi :-
Efektif Berlaku :

Halaman : 1 dari 1
Revisi : 0

BURSTMENT KLAIM KESEHATAN

Keterangan

Karyawan melakukan Perawatan atau Pengobatan pada Rumah Sakit atau Klinik yang tidak menjadi
rekanan asuransi
Karyawan melengkapi semua dokumen yang diperlukan

Formulir dan Data-data klaim yang telah lengkap dikirimkan kepada pihak Asuransi

Data yang tidak lengkap akan dikembalikan untuk dilengkapi kembali sesuai dengan prosedur

Data yang telah terkonfirmasi dan dinyatakan lengkap akan dilakukan proses persetujuan dan verifikasi

Transfer klaim reimburstment dilakukan melalui rekening bank yang ditunjuk.

Halaman : 2 dari 2
PT.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya perencanaan kerja dengan berdasarkan system manajemen sumber daya manusia
1.2. Tersedianya kandidat karyawan yang memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Perusahaan

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup seluruh aktivitas penerimaan karyawan mulai dari Pengajuan, Seleksi Penerimaan, Pelatihan atau Pengarahan,
Penandatanganan Perjanjian Kerja sampai dengan Penyerahan Kepada Supervisor atau Manager terkait.

3. D E F I N I S I
3.1. Manager terkait adalah Manager yang membawahi departemen yang membutuhkan penambahan karyawan baru.
3.2. Supervisor terkait adalah Supervisor yang membawahi bagian yang membutuhkan karyawan baru.

4. ATURAN UMUM
4.1. Permintaan karyawan dapat disebabkan oleh pengunduran diri, perluasan organisasi perusahaan, atau pemutusan hubungan kerja.
4.2. Semua permintaan penambahan karyawan harus secara tertulis dengan menggunakan "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan"
dan dikontrol oleh Personalia.
4.3. Syarat
Proses minimum
penerimaan karyawan
usia dilaksanakan
yang boleh hanya oleh
diterima sebagai Departmen
karyawan adalahPersonalia sebagai
18 (delapan belas)wakil
tahundari pimpinan
terhitung perusahaan
mulai untuk menghindari
dari penandatangan
hal yang tidak
terhitung mulaisesuai dengan ketentuan.
dari penandatangan perjanjian kerja.
4.4. terhitung mulai dari penandatangan perjanjian kerja.
perjanjian kerja.
4.5. Terhadap permintaan penambahan karyawan staff yang akan diangkat menjadi karyawan tetap diperlukan persetujuan dari Direktur.

5. PROSEDUR
5.1. Permintaan karyawan baru
Supervisor terkait
5.1.1. Mengisi "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" dengan mencantumkan alasan kebutuhan karyawan.
5.1.2. Menyerahkan "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" yang telah ditandatangani kepada Manager Terkait untuk mendapat persetujuan.
Manager terkait
5.1.3. Memeriksa "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" yang diajukan oleh Supervisor untuk dilakukan persetujuannya.
5.1.4. Jika hasil peninjauan disetujui Manager Terkait melanjutkan "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" Kepada Manager Personalia.
HR / Personalia
5.1.5 Menerima "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" yang diajukan oleh Manager Terkait.
5.1.6. Melakukan tindak lanjut recruitment terhadap "Formulir Permintaan Penambahan Karyawan" yang telah disetujui oleh Manager Terkait.

5.2. Penerimaan dan seleksi karyawan baru


HR / Personalia
5.2.1. Mempublikasikan kebutuhan karyawan baru sesuai dengan permintaan dari Supervisor Terkait.
5.2.2. Mengumpulkan surat lamaran yang masuk
5.2.3. Melakukan seleksi administratif terhadap surat lamaran yang masuk apakah memenuhi syarat, pelamar harus melengkapi dokumen surat lamaran,
Kartu Tanda Penduduk asli seserta copynya dan copy Kartu Keluarga atau copy Ijazah.
5.2.4. Melakukan wawancara terhadap calon karyawan baru untuk mengetahui kejelasan berkenaan dokumen lamaran kerja.
5.2.5. Melakukan test Kelayakan apakah calon karyawan baru memiliki ketidak layakan dan ketidak cakapan yang dapat menghambat pada saat
bekerja, dan mencatat hasilnya pada "Laporan Hasil Seleksi Karyawan".
5.2.6. Jika calon karyawan baru dianggap lulus maka langsung diserahkan kepada Supervisor Terkait untuk dilakukan seleksi kompetensi bidang
pekerjaan, dan jika tidak lulus dipersilahkan untuk pulang.
Supervisor Terkait
5.2.7. Melakukan pengetesan terhadap bidang pekerjaan yang akan dihadapi, dan membuat laporan pada "Laporan Hasil Seleksi Karyawan" dan
mempersilahkan pulang terhadap calon karyawan yang dianggap tidak lulus seleksi.
5.2.8. Menyerahkan "Laporan Hasil Seleksi Karyawan" kepada Manager Personalia untuk ditindak lanjut.
Revisi : 0

ujuan.

a.

t lamaran,

at

ng

an

Halaman : 1 dari 2
Revisi : 0
PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU

Admin SPV Terkait HR Personalia Direktur Compliance HR Payroll

MULAI

Isi Form Penambahan Permintaan


Karyawan Selesai

Tidak
FPPK

Menyerahkan FPPK kepada Manager


Persetujuan
atau Spv terkait
Ya

FPPK
Menerima FPPK Approval

Tidak

Publikasi kebutuhan

Mengumpulkan surat lamaran


yang masuk
Ya
Lamaran, KTP, Ijazah, SKCK,
Transkrip Nilai

Seleksi Administratif

Lamaran, KTP, Ijazah, SKCK,


Transkrip Nilai

Selesai Verifikasi Data

Tidak Ya
Selesai

Test Kompetensi
Pelatihan:
Tidak - Status Karyawn
Ya - Per. Perusahaan
Selesai - Tata tertib

Penandatanganan PKB

Pelatihan :
- Tata cara kerja
- Kedisiplinan Salinan PKB kepada Calon
- Pengop. Mesin Karyawan
- Peraw. Mesin
- Pengam. Mesin
- Penang. Bahan
kimia berbahaya
- Keadaan darurat
Instruksi kpd Payroll Input Data Input Data
Lulus Ya

Dokumentasi

Copy PKWT

Selesai

Halaman : 2 dari 2
PT.
STANDARD OPERATION PROSEDURE

PROSEDUR PEMAKAIAN INTERNET

1. T U J U A N
1.1. Terciptanya suasana dan lingkungan kerja yang produktif dan berdisiplin bagi setiap karyawan karyawan dan perusahaan
1.2 Dapat tercapainya kinerja karyawan dengan ketentuan kinerja yang baik dan produktif.
1.3 Tercapainya produktivitas karyawan dengan berlandaskan prosedur penggunaan Internet yang sehat dan sesuai aturan perundang undangan yang
berlaku.
1.4 Melarang dan Membatasi

2. RUANG LINGKUP
2.1. Setiap karyawan yang melaksanakan pekerjaan pada waktu atau jam kerja yang telah ditetapkan
2.2. Penggunaan komputer dan internet yang sesuai dengan tata kelola serta tingkat produktivitas
2.3. Ruang kantor serta lokasi kerja yang telah ditentukan.

3. D E F I N I S I
3.1. Jam Kerja dimulai Pkl 08.00 WIB sampai dengan Pkl 17.00 WIB dari hari Senin sampai dengan Jumat dalam setiap satu minggunya
3.2. Pengguna komputer dan internet adalah setiap karyawan ataupun non karyawan yang sedang bekerja atau sedang melaksanakan pekerjaan biasa atau
pekerjaan tambahan termasuk tapi tidak terbatas pada pekerjaan pada luar jam kerja atau lembur
3.3 Ruang kantor serta lokasi kerja adalah tempat atau lokasi dimana karyawan atau non karyawan melaksakan dan menyelesaikan pekerjaannya

4. P R O S E D U R
41. Pelaksanaan
41.1 Setiap karyawan yang bekerja pada waktu, jam atau hari kerja yang telah ditetapkan dapat menggunakan Komputer dan Internet
demi mendukung penyelesaian pekerjaan yang diberikan
41.2 Pelarangan penggunaan Internet ataupun Komputer untuk bermain game dan atau menginstal aplikasi game pada jam kerja karena hal tersebut
akan mempercepat kerusakan komputer, menjalankan game pada komputer akan menghasilkan banyak fragment dan file file temporary
yang akan memperlambat kinerja komputer secara keseluruhan
41.3 Fasilitas penggunaan internet dapat digunakan dan dibatasi pada jam kerja operasional atau jam kerja yang telah disebutkan sebelumnya
dan dapat dipergunakan diluar jam kerja operasional atau jam kerja yang telah disebutkan dalam hal ini Jam Istirahat, Jam sebelum masuk kantor
atau jam sesudah jam kerja atau operasional.
41.4 Fasilitas internet dapat dilakukan dan dipergunakan, sepanjang memenuhi aturan dan tidak mengganggu orang lain.
41.5 Bagi pemakai jaringan internet, agar jangan menggunakan aplikasi Download Manager ataupun Internet Download Manager dan
Download Manager lainnya karena software sejenis ini akan menghisap dan menyedot Bandwith Internet, dan koneksi internet akan terputus putus
dan akan menimbulkan kerugian bagi orang atau karyawan lain serta mengakibatkan OS pada Modem akan mengalami kerusakan yang
menyebabkan Modem Down
41.6 Melarang dan membatasi akses pada situs situs multimedia pada jam kerja atau jam operasional, dalam hal ini adalah situs seperti Youtube,
Situs situs Steraming audio ataupun video, situs MedSos dan situs situs yang bertentangan dengan undang undang
41.7 jika terjadi kerusakan pada komputer, PC, dokumen atau data data hilang yang disebabkan penggunaan Internet serta komputer yang
menyalahi aturan maka tanggung jawab perbaikan sebagian atau keseluruhan ataupun penggantian sebagian atau keseluruhan dibebankan kepada
karyawan pengguna komputer dan internet
41.8 Staff IT dapat melakukan locking atau unlocking terhadap komputer, situs situs atau aplikasi aplikasi yang memang dilarang dan dibatasi
untuk digunakan

5. PENUNJANG
51. Produktivitas kerja dengan penggunaan internet dan komputer yang penuh tanggung jawab
51.1 SOP ini dibuat tidak untuk membatasi secara keseluruhan akses internet
51.2 Ijin dari penanggung jawab, manager atau yang lainnya diperlukan jika memang membutuhkan akses internet untuk melakukan dan mendukung
pekerjaan
51.3 ditentukan lain jika akses internet dan penggunaan komputer merupakan bagian dari pekerjaan atau bagian dari tahap yang dapat menunjang bisnis
secara keseluruhan

Disetujui Oleh : Di Review Oleh Dibuat Oleh Prosedur No


Revisi
Tanggal Revisi
Efektif Berlaku

Revisi :
Revisi : 0

perundang undangan yang

atu minggunya
aksanakan pekerjaan biasa atau

elesaikan pekerjaannya

ter dan Internet

a jam kerja karena hal tersebut


dan file file temporary

disebutkan sebelumnya
ahat, Jam sebelum masuk kantor

oad Manager dan


oneksi internet akan terputus putus
galami kerusakan yang

alah situs seperti Youtube,

serta komputer yang


keseluruhan dibebankan kepada

ng dilarang dan dibatasi

tuk melakukan dan mendukung

ahap yang dapat menunjang bisnis

:
:
:-
:

Halaman : 1 dari 1
0

Anda mungkin juga menyukai