Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses
pelaporan dan pembayaran PPN (Pajak Pertambahan Nilai) secara tepat waktu dan akurat sesuai ketentuan.
Panduan Kebijakan Pembayaran PPN dilakukan dengan mengacu pada
ketentuan dan perundangan yang berlaku.
Prosedur 1. Staf pajak membuat faktur PPN keluaran untuk setiap
penjualan barang yang terjadi melalui fasilitas e-faktur yang disediakan oleh Kantor Pajak.
2. Staf pajak mencatat nomer faktur pajak PPN keluaran
untuk setiap transaksi penjualan.
3. Selanjutnya, untuk setiap transaksi pembelian oleh
perusahaan, maka staf pajak meminta faktur PPN masukan dari supplier untuk setiap pembelian barang yang dilakukan.
4. Staf pajak kemudian melakukan perhitungan nilai
dalam faktur pajak keluaran dan faktur pajak masukan. Jika nilai pajak keluaran lebih besar daripada nilai pajak masukan, maka staf pajak melakukan pembayaran ke kantor pajak sesuai dengan besarnya selisih pajak keluaran dan pajak masukan yang diperoleh. Jika nilai pajak masukan lebih besar daripada nilai pajak keluaran, maka selisihnya ini akan digunakan sebagai kompensasi pembayaran pajak di masa berikutnya.
5. Staf pajak melakukan pelaporan dan pembayaran pajak
sesuai dengan perhitungan pajak keluaran dan pajak masukan secara tepat waktu dan akurat.
6. Staf pajak mencatat semua transaksi pelaporan dan
pembayaran PPN dalam data atau sistem aplikasi pembayaran pajak. Form yang Form Tabel Pajak Keluaran dan Pajak Masukan PPN Diperlukan lur Kerja (Flowchart) Dokumen yang Dibutuhkan
Mulai
Staf Pajak membuat faktur PPN keluaran untuk
semua transaksi penjualan dan mencatatnya dalam data pajak
Staf Pajak meminta faktur PPN masukan untuk
setiap pembelian barang yang dilakukan.
Staf Pajak melakukan perhitungan pembayaran
PPN berdasar faktur keluaran dan faktur masukan Form Tabel PPN yang diterimanya. Staf Pajak melakukan Keluaran dan Masukan pelaporan dan pembayaran berdasar perhitungan dan ketentuan PPN yang berlaku.