Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN EVALUASI PERILAKU PETUGAS DALAM PELAYANAN KLINIS

UPTD. PUSKESMAS I JEMBRANA

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi perilaku adalah suatu kegiatan yang dilakukan penilai untuk menilai perilaku
petugas dalam melakukan pelayanan klinis. Penilaian perilaku dilakukan untuk
mengetahui bagaimana perilaku petugas pemberi layanan kepada masyarakat yang
memerlukan. Penilaian perilaku perlu dilakukan secara rutin setiap bulan untuk
mengevaluasi perilaku petugas mengerah ke pelayanan yang baik dan penuh
kesopanan dan keramahan.
B. Maksud dan Tujuan
Pedoman evaluasi perilaku petugas dimaksudkan sebagai acuan bagi UPTD.
Puskesmas I Jembrana dalam melakukan evaluasi petugas pemberi layanan, dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat sopanan, keramahan petugas pemberi pelayanan
Puskesmas secara berkala sebagi bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
C. Manfaat
1. Diketahui kelemahan atau kekurangan perilaku petugas pemberi layanan
klinis.
2. Diketahui gambaran umum perilaku petugas pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh Puskesmas secara periodik.
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan untuk meningkatka perilaku petugas.
D. Indikator perilaku
Berdasarakan rapat penetapan indicator perilaku yang telah dilaksanakan disepakati
bahwa dalam upaya mengetahui gambaran perilaku petugas UPTD. Puskesmas I
Jembrana telah ditetapkan 5 indikator perilaku sebagai dengan yang ditetapkan dalam
Keputusan Kepala Puskesmas I Jembrana sebagai berikut :
1. Santun : Petugas melakukan salam, senyum dan sapa selama memberikan
pelayanan
2. Sabar : Petugas menunjukkan sikap sabar saat memberikan pelayanan
3. Teliti : Petugas cermat dan seksama dalam melakukaan tindakan
4. Hati-hati : Petugas berhati-hati dalam melakukan tindakan
5. Peka : Petugas peka terhadap keluhan, kondisi, kebutuhan dan privasi pasien
II. LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PERILAKU PETUGAS DALAM
PELAYANAN KLINIS
A. Persiapan
1. Penetapan penanggung jawab
Penanggung jawab evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis adalah orang
yang ditunjuk oleh Kepala UPTD. Puskesmas I Jembrana berdasarkan Surat
Keputusan Penunjukkan penanggung jawab evaluasi prilaku petuugas layanan klinis
Uraian tugas penaggung jawab evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis
a. Melaksanakan evaluasi perilaku pelayanan klinis setiap tiga bulan.
b. Melakukan pembinaan kepada petugas layanan klinis apabila dalam proses
evaluasi menemukan petugas dengan prilaku yang “Kurang” atau “ Cukup”.
c. Mendokumentasikan hasil evaluasi perilaku pelayanan klinis setiap bulan.
d. Melaporkan rekapitulasi hasil evaluasi perilaku pelayanan klinis kepada Tim
Mutu Puskesmas setiap tiga bulan sekali.
2. Penyiapan bahan.
a. Blangko Evaluasi Perilaku Petugas
Dalam melakukan evaluasi perilaku petugas sebagai alat bantu pengumpulan
data evaluasi prilaku petugas menggunakan blangko evaluasi prilaku. Blangko
disusun berdasarkan tujuan evaluasi untuk mengatahui prilaku petugas emberi
layanan klinis. Bentuk blangko sebagaimana terlampir.
b. Bagian dari Blangko
Blangko dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
 Bagian I : Identitas petugas yang dinilai beserta unit kerja petugas yang
bersangkutan serta tanggal pengamatan
 Bagian II : indikator prilaku. Disini terdapat 5 indikator prilaku yang
dilakukan penilaian dengan rentang 1 sampai dengan 4.
 Bagian III : Nilai prilaku petugas adalah nilai yang didapat oleh petugas
yang dinilai setelah dilakukan penjumlahan dari 5 indikator perilaku yang
nilai, serta dikategorikan sesuai dengan tingkatan, “ kurang”, “cukup”,
“baik” dan “ amat baik”
c. Bentuk Jawaban
Bentuk penilaian dari setiap indicator prilaku secara umum mencerminkan
tingkat kualitas prilaku petugas pemberi layanan, yaitu dari yang “kurang”
sampai dengan “amat baik”. Untuk kategori “kurang” diberi nilai persepsi 1,
“cukup” diberi nilai persepsi 2, “baik” diberi nilai persepsi 3, “amat baik”
diberi nilai persepsi 4.
3. Penetapan jumlah dinilai , Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
a. Jumlah jumlah dinilai
Semua petugas layanan klinis UPTD. Puskesmas I Jembrana termasuk petugas
pustu yang berjumlah 4 orang. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 33 orang
pegawai.
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
1. Pengumpulan dilakukan didalam gedung pelayanan UPTD. Puskesmas I
Jembrana serta di Puskesmas Pembantu yang menjadi wilayah kerja UPTD.
Puskesmas I Jembrana
4. Penyusunan Jadwal.
Pelaksanaan evaluasi prilaku dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan sekali. Hari
pelaksanaannya dipilih secara acak oleh petugas penanggung jawab penilai evaluasi
prilaku petugas. Rekapitulasi laporan dibuat setiap 3 bulan beserta hasil analisi dari
penilaian yang diserahkan kepada Ketua Tim Mutu.
B. Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data
Untuk memperoleh data petugas secara langsung mengamati petugas yang dinilai saat
petugas tersebut bekerja menangani pasien.
2. Pengisian blangko
Pengisian blangko penilaian dilakukan secara langsung saat petugas penanggung
jawab evaluasi prilaku melakukan pengamatan kepada petugas yang dinilai saat
menangani pasien.
C. Pengolahan Data
1. Metode pengolahan data
Nilai prilaku petugas dengan menjumlahkan nilai pada masing-masing indikator
prilaku rumus sebagai berikut:

Skor Prilaku = Nilai Indikator 1 + Nilai Indikator 2 + Nilai Indikator 3 + Nilai


Indikator 4 + Nilai Indikator 5

Untuk memperoleh nilai prilaku petugas Skor Prilaku kemudian dikonversi kedalam
kategori prilaku sebagai mana tercantum dalam table berikut :
Tabel Nilai Prilaku
NO SKOR PRILAKU NILAI PRILAKU
1 5–8 “ KURANG”
2 9 – 12 “CUKUP”
3 13 – 16 “BAIK”
4 17 – 20 “AMAT BAIK”
III. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN MEKANISME PELAPORAN HASIL
PENILAIAN INDEKS KEPUASAN
1. Kepala Puskesmas menunjuk seorang penanggung jawab evaluasi prilaku untuk
melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan evaluasi prilaku patugas pemberi
layanan klinis.
2. Secara berkala penanggung jawab evaluasi prilaku melaporkan hasil pemantauan
kepada Ketua Tim Mutu. Tim Mutu selanjutnya melaporkan hasil evaluasi prilaku
petugas pemberi layanan klinis UPTD. Puskesmas I Jembrana kepada Kepala
Puskesmas, sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di UPTD. Puskesmas I Jembrana.

IV. EVALUASI BERKESINAMBUNGAN


Untuk membandingkan indikator prilaku petugas pemberi layanan klinis UPTD.
Puskesmas I Jembrana secara berkala diperlukan penilaian secara periodik dan
berkesinambungan. Dengan demikian dapat diketahui perubahan tingkat prilaku petugas
pemberi layanan klinis di UPTD. Puskesmas I Jembrana. Jangka waktu survei antara
periode yang satu ke periode berikutnya adalah 3 bulan.

V. PENUTUP
Dengan ditetapkan Pedoman Evaluasi Prilaku Petugas pemberi Layanan Klinis, UPTD.
Puskesmas I Jembrana secara berkesinambungan melakukan evaluasi prilaku secara
periodik dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
Keberhasilan pelaksanaan evaluasi prilaku, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan UPTD. Puskesmas I Jembrana, tergantung kepada komitmen dan kesungguhan
pimpinam Puskesmas, pelaksana maupun petugas layanan klinis yang dinilai.

Anda mungkin juga menyukai