OLEH:
AWAL FAJRI
(210201602053)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB IV BIAYA ANGGARAN PRODUKSI
4.1 Anggaran biaya
4.2 Jadwal kegiatan
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat membuat masakan terasa
gurih dan renyah, sebab itu minyak goreng pun dijadikan sebagai bahan pokok untuk
menggoreng berbagai masakan. Tetapi yang menjadi masalah adalah selama
penggorengan, minyak goreng akan mengalami pemanasan pada suhu tinggi dalam
waktu yang cukup lama. Hal ini akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi,
hidrolisis, dan polimerisasi yang menghasilkan senyawa-senyawa hasil degradasi
minyak seperti keton, aldehid, dan polimer. Proses-proses tersebut akan menyebabkan
kerusakan pada minyak. Namun jika minyak goreng bekas tersebut dibuang selain tidak
ekonomis juga akan mencemari lingkungan (Ketaren, 1986 dan Susinggih, dkk, 2005).
Minyak jelantah yang dibuang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan terutama
pencemaran air yang berakibat rusaknya ekosistem perairan dan pencemaran laut.
Minyak yang dibuang melalui saluran pembuangan air lama-kelamaan akan menjadi
padat dan menjadi penyumbat. Sisa-sisa minyak goreng ini bisa terbawa hingga sungai
dan laut, dan pada akhirnya mencemari ekosistem. Sehubungan dengan banyaknya
minyak goreng bekas dari sisa industri maupun rumah tangga dalam jumlah tinggi dan
menyadari akan bahaya dari konsumsi minyak goreng bekas, maka diperlukan sebuah
solusi untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah. Disisi lain salah satu aktivitas rutin
yang dilakukan di Taman Kanakkanak adalah mewarnai. Aktivitas mewarnai lazimnya
sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Menurut Hajar Pamadhi dan Evan
Sukardi S. (2010: 7.4) “Kegiatan mewarnai akan mengajak kepada anak bagaimana
mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anak dalam mewarnai dengan spontan menjadi
kebiasaankebiasaan menuangkan warna yang mempunyai nilai pendidikan”. Ada
beberapa alat warna yang biasanya digunakan dalam mewarnai, seperti: pensil warna,
spidol warna, cat air, cat minyak, dan krayon. Diantara beberapa alat tersebut, Philip
Berril (2009: 8) “memilih krayon sebagai alat gambar yang lebih menyenangkan, karena
selain murah, dan mudah digunakan”. Disamping itu diketahui Crayon Wax merupakan
jenis krayon yang terbuat dari bahan-bahan pembentuk lilin yang pada dasarnya
merupakan oil-based. Sehingga didasari dari permasalahan diatas kami ingin
menciptakan inovasi crayon wax bernama OICORA (Waste Cooking Oil Crayon)
dengan kemasan yang menarik dan dilengkapi kandungan washable agent yang
membuat krayon OICORA mudah dibersihkan ketika di permukaan kulit, kain ataupun
tembok, sehingga anak bisa berkreasi untuk mewarnai tanpa perlu khawatir akan noda-
noda yang ditinggalkan. OICORA mengandung minyak jelantah yang kemudian
dimurnikan kembali untuk turut mengurangi jumlah limbah minyak jelantah
2.1 Gambaran Umum Lingkungan Krayon tetap menjadi kebutuhan vital bagi taman
kanak-kanak, sekolah dasar, maupun orang tua yang ingin melatih kreativitas dan
kemampuan motorik halus anak dengan mewarnai. Melihat data Kemenperin terhitung
tren ekspor komoditi krayon sampai tahun 2016 sebesar 2,45 % dan tren impor
komoditi krayon sampai tahun 2016 sebesar 17,95%, terdapat perbedaan yang
signifikan antara ekspor dan impor komoditi krayon di indonesia. Hal ini dapat
disebabkan oleh keunggulan kompetitif yang dimiliki produsen krayon luar negeri
seperti kapasitas produksi, branding, dan teknologi . OICORA berusaha menjadi
produsen krayon yang cukup kuat untuk menghasilkan brand dengan kualitas dan
harga yang kompetitif. Saat ini masyarakat Indonesia tidak hanya memperhatikan harga
namun juga aspek lingkungan, nasionalistis, kualitas dan keamanan produk, sehingga
kami optimis bahwa produk OICORA dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. 2.2
Potensi Sumber Daya Potensi sumber daya OICORA yang memanfaatkan minyak
jelantah sebagai bahan utama sangat banyak dan belum dimanfaatkan secara
maksimal. Di kawasan Tembalang dan sekitarnya banyak kafe, restoran, atau rumah
makan yang menghasilkan minyak jelantah dalam setiap harinya. Sedangkan untuk
bahan campuran lainnya dalam pembuatan krayon dapat diperoleh dengan mudah di
toko kimia baik secara konvensional maupun online. Dengan begitu, bahan baku
pembuatan OICORA dapat didapatkan dengan mudah dengan memanfaatkan kondisi
lingkungan dan sumber daya yang berada di masyarakat sekitar. 2.3 Peluang Pasar
Peluang pasar menggunakan analisis Segmentation, Targetting, dan Positioning produk
OICORA sebagai berikut: Faktor Usaha OICORA Segmentation 1. Segmentasi
Demografi : produk OICORA cocok digunakan semua kalangan 2. Segmentasi Perilaku
dan Sikap : konsumen berasal dari kalangan menengah keatas yang lebih
mengutamakan kesehatan dan aspek lingkungan Targetting Anak-anak usia 2 tahun
keatas di Indonesia pada umumnya dan di kota Semarang pada khususnya Positioning
Krayon OICORA sebagai market follower industri krayon yang memiliki keunggulan
kompetitif dengan bahan
utamanya yang memberikan manfaat pada lingkungan dan juga aman dan
nyaman digunakan untuk bebas berkreasi. 2.4 Market Size Pengguna krayon sebagian
besar dari kalangan anak-anak dengan rentang umur dari 3-15 tahun. Menurut data dari
Badan Pusat Statistik Kota Semarang, anak-anak di Indonesia yang berumur dibawah
15 tahun sejumlah 367.398 orang. Harga rata rata krayon di pasaran Rp70.000,00 dan
konsumen akan menghabiskan 1 pack krayon rata-rata selama 6 bulan.
Sehingga nilai krayon oleh konsumen sebanyak 70.000 x 2 x 367.398 yaitu Rp
51.435.720.000 atau 734.796 pack selama 1 tahun.
2.2Analisis Pesaing Berikut adalah perbandingan OICORA dengan pesaing di
Pasarnya Oicora
Titi
Crayola
Harga Produk
Rp 62.500
Rp 20.000
Rp 56.000
Non Toxic
Kemasan Produk
a. Dari segi harga, untuk kategori krayon 12 warna merek Titi lebih unggul dengan
harga Rp20.000 per buahnya. b. Dari segi kekokohan kemasan merek Titi lebih unggul
dengan kemasan hard plastic. c. Dari segi keamanan produk, ketiganya aman karena
tidak mengandung racun. d. Dari segi keramahan lingkungan, produk OICORA jauh
lebih unggul karena (1) kemasan yang mudah didaur ulang, (2) Tidak mengandung
olahan minyak bumi, (3) Mengurangi minyak jelantah. e. Dari segi kemampuan, produk
OICORA dan Crayola lebih unggul karena mudah dibersihkan di kulit, kain, ataupun
tembok.
2.3 Gambaran Produk OICORA adalah produk krayon yang mengandung minyak
jelantah, washable agent (polietilen glikol, stearic acid), pewarna, dan bahan-bahan
pendukung lainnya. OICORA memiliki keunggulan yaitu (1) membantu mengurangi
limbah minyak jelantah, (2) tidak terbuat dari komponen minyak bumi, (3) produk asli
Indonesia.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan Tahap pelaksanaan kegiatan kewirausahaan ini dirangkum
dalam diagram sebagai berikut : Pra Produksi
Rincian Tahapan
1.Panaskan solidfying agent (Stearic Acid dan Polietilen Glikol) dengan metode double
boiler pada suhu 90° sampai 160°C
2.Tuang minyak yang telah dijernihkan ke dalam adonan solidfying agent, aduk
perlahan pada suhu 10° sampai 40°C
4.Campur adonan lilin dengan pigmen warna, NP 10, sorbitan monostearat, dan talcum
powder pada suhu ruangan.
8.Diamkan selama ± 1,5 jam hingga adonan krayon mengeras. Letakkan di tempat
dengan suhu dingin untuk mempercepat proses pengerasan jika diperlukan
d. Pengemasan Produk OICORA Produk dikemas dengan kemasan primer berupa
kertas dengan desain yang handy, lalu dikemas dengan kotak karton yang simpel dan
kokoh.
e. Publikasi dan Pemasaran Produk Publikasi dilakukan secara langsung melalui lisan
maupun secara tidak langsung melalui tulisan (pamflet, x-banner, poster), instagram
dan media sosial lainnya. Sedangkan pemasaran dilakukan sistem door-to-door atau
secara langsung kepada sekolah-sekolah, didistribusikan toko buku dan alat tulis dan
menyediakan layanan penjualan melalui online shop.
3.2 Metode Pengelolaan Perusahaan
3.2.1 Struktur Organisasi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
LAMPIRAN
a. Nama : AWAL FAJRI
b. NIM :210201602053
c. Fakultas/Prodi : FT/TSBG/02B
d. Tempat/Tanggal Lahir : Bulukumb ,26-02-2002
e. Alamat : bulukumba
f. No telp : 08533070824
g. Email :awalfajri338@gmail.com
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Awal Fajri
Nim :210201602053
Fakultas/Prodi : FT/TSBG/02B
Fakultas : TEKNIK
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM K saya dengan judul “OICORA (Waste
Cooking Oil Crayon) Inovasi Krayon dari Minyak Jelantah” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Gowa,24-03-2022
Yang menyatakan
. (AWAL FAJRI)