Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara (1)

Masa praaksara (pra=sebelum, aksara=tulisan) adalah masa sebelum manusia mengenal


tulisan. Masa praaksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka
artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa praaksara dikenal pula dengan masa
prasejarah. Aksara merupakan hasil karya manusia (hasil budaya) yang dapat digunakan
sebagai media komunikasi. Hasil budaya ini akan menjadi sumber informasi bagi
generasi sesudahnya. Masa praaksara dimulai sejak manusia lahir dan berakhir setelah
manusia mengenal tulisan. Berakhirnya masa praaksara tiap negara tidak sama. Hal ini
dapat dilihat dari peninggalan manusia praaksara berupa artefak dan fosil. Artefak
merupakan benda arkeologi atau peningalan benda-benda bersejarah seperti batu, logam
dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata-senjata logam, terracotta dan
tanduk binatang. Fosil adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi
batu atau mineral.

Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia

Nilai Religius (Kepercayaan)


Masyarakat praaksara memiliki kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.
Percaya pohon rimbun tinggi besar, hutan lebat, gua gelap, pantai, laut ditempati roh
halus atau makhluk ghaib.
Meyakini kejadian alam seperti hujan, petir, banjir, gunung meletus, atau gempa bumi
adalah akibat perbuatan roh halus atau makhluk ghaib.
Untuk menghindari malapetaka maka roh halus atau makhluk ghaib harus selalu dipuja.
Percaya bahwa kapak, mata tombak atau benda lainnya memiliki kekuatan ghaib,
sehingga harus dikeramatkan.
Kepercayaan bahwa roh memiliki kekuatan ghaib disebut animisme.
Kepercayaan bahwa benda memiliki kekuatan ghaib disebut dinamisme.

Nilai Gotong Royong


Masyarakat praaksara hidup berkelompok, bergotong royong untuk kepentingan bersama,
contohnya membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama.
Bukti lain terlihat dari peninggalan bangunan batu besar yang dibangun bergoton
groyong.

Nilai Musyawarah
Dalam kehidupan berkelompok telah mengembangkan nilai musyawarah, misal
pemilihan pemimpin yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur masyarakat dan
memberikan keputusan untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bersama.

Nilai Keadilan
Diterapkan dalam pemmbagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan.
Hal ini mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang akan memperoleh hak dan
kewajiban sesuai kemampuannya.

Masa Pra Kasara dalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan, pada masa ini
komunikasi dilakukan melalui isyarat dan suara. Aksara kemudian digunakan oelh
manusia untuk berkomunikasi dan membaca sesuatu tentang tulisan-tulisan. Periodisasi
bumi dibagi menjadi 4 secar geologis yaitu masa arkaikum, palaezoikum, mesozoikum,
neozoikum. Benda-benda peninggalan pada zaman batu berupakapak perimbas, kapak
persegi, dan kapak pendek. Sarkofagu dan menhir adalah peninggalan manusia pada
zaman pra aksara. Menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan
sarkofagus metupakan kubur batu yang berbenyuk lesung dan diberi tutup. Setelaj
memasuki zaman logam, manusia pada saat itu telah dapat membuat kapak corong,
nekara dan cendrasa. Manusia pada zaman pra aksara ini untuk dapat bertahan hidup cara
berburu yang kemudian beralih menetap dengan cara bercocok tanam untuk memenuhi
makanannya. Dalam sistem kepercayaan yang dianut oleh manusia pada masa pra aksara
ini adalah animism dan dinamisme. Dalam penerapan system keadilan, manusia pada
masa pra aksara telah mampu membagi tugas sesuai keahlian dan kemampuan
masyarakatnya.

Setelah membaca materi diatas, Kerjakan Soal Berikut!

1. Apakah yang dimaksud dengan masa pra aksara?

2. Apakah fungsi utama aksara?

3. Tuliskan 3 periodisasi perkembangan bumi secara geologis!

4. Tuliskan 3 benda pada zaman batu!

5. Apakah fungsi menhir?

6. Apa yang kamu ketahui tentang sarkofagus?

7. Tuliskan 3 benda pada zaman logam!

8. Bagaimana cara hidup masyarakat pada zaman pra aksara?

9. bagaimana Nilai kepercayaan pada masa pra aksara?

10. Bagaimana penerapan nilai keadilan pada masa pra aksara?

Anda mungkin juga menyukai