0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Pancasila merupakan landasan negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Namun, banyak masyarakat khususnya pemuda yang belum sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pancasila. Tulisan ini membahas perlunya menanamkan pendidikan pancasila secara lebih mendalam agar generasi muda dapat mewujudkan semangat pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan landasan negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Namun, banyak masyarakat khususnya pemuda yang belum sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pancasila. Tulisan ini membahas perlunya menanamkan pendidikan pancasila secara lebih mendalam agar generasi muda dapat mewujudkan semangat pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan landasan negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Namun, banyak masyarakat khususnya pemuda yang belum sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pancasila. Tulisan ini membahas perlunya menanamkan pendidikan pancasila secara lebih mendalam agar generasi muda dapat mewujudkan semangat pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tentu kita tidak asing lagi ketika mendengar yang namanya pancasila. Baik didalam ruang lingkup sekolah maupun pada kalangan masyarakat, memang sewajarnya seluruh masyarakat yang berstatus warga negara indonesia harus mengenal yang namanya pancasila. Lima asas yang dipegang teguh bangsa indonesia, berawal dari “Ketuhanan” yang menjadi dasar dari empat sila lainnya dan berakhir pada asas “Keadilan” sebagai penutup dari semua asas yang ada. Namun nyatanya masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingya pancasila. Saat ini kata “Pancasila” sedang ramai diperbincangkan, banyak cuitan yang sering menggunakan pancasila sebagai dalih cinta negara. Bahkan terdapat organisasi yang namanya “Pemuda Pancasila” namun nyatanya hal itu bertolak belakang dengan tindakan yang dilakukan. Apakah pemuda saat ini masih mengayam pendidikan pancasila? Jelas masih. Apakah mereka paham arti sesungguhnya dari kata pancasila? Mungkin masih ada orang-orang yang paham, hanya saja sudah tidak banyak. Mereka yang belajar banyak dari suguhan internet menjadikannya tumpuan utama dalam hal meningkatkan wawasan, salah atau tidak? Tidak, tentu saja hal ini menjadi jalan yang positif. Saat ini kondisi kita sangat meprihatinkan, proses bejar menjadi terhambat. Wabah menjadi faktor utama dari masalah ini, indonesai butuh generasi baru yang lebih maju agar negri ini tidak dapat dijarah oleh negara asing. Kaum milenial menjadi sasaran empuk bagi mereka yang memanfaatkan kondisi kita saat ini. Doktrin keras yang diberikan oleh mereka menjadikan pemuda kita terjebak dalam ambisi dalam menjajal trend luar. Bukan berarti menjauhi tapi setidaknya dikurangi dan difilter agar tidak berlebihan. Hal ini bukan tanpa kaitan, pancasila sendiri tercipta oleh keragaman budaya kita yang begitu bercorak. Semangat pemuda indonesia sangat dibutuhkan saat ini, ayolah kawan mari berbenah agar kita bisa berubah. Jangan memeberatkan tumpuan negara hanya kepada satu orang, kita perlu segelitir orang untuk mulai melakukan perubahan. Tata tertib peraturan menjadi fokus utama saat ini, serta proses pembelajaran pendidikan pancasila yang lebih ditonjolkan. Untuk menjadi seseorang yang menegakkan pancasila kita tidak perlu hafal seluruh pasal hukum, kita hanya perlu mengimplementasikannya sesuai dengan apa yang diikrarkan. Nampaknya tidak adil jika kita hanya berbicara menohok tentang sisi negatif dari warganya. Tapi ingat saat ini para wakil rakyat juga harus dibenahi. Kalimat ini terdengar mengerikan, kalau saja ini dibaca oleh mereka mungkin akan terkena UDD ITE terkait pencemaran nama baik. Namun ini fakta, kata “wakil” mereka gunakan dengan sepenuhnya. Dengan polosnya semua keinginan rakyat sudah diwakilkan oleh mereka, semua hak masyarakat mereka renggut. Bukannya ini bertolak belakang dengan prinsip dari kelima asas pancasila. Hak Asasi Manusia sudah direnggut saat ini, dengan rakusnya mereka ambil. Dimana sistem sortir negara ini, diaman sistem hukum yang adil di negri ini. Apakah hal seperti ini bisa dihilangkan? Bisa saja, namun peluangnya cukup kecil. Tapi tidak menutup kemungkinan jika ingin benar-benar ditanggulangi hal ini bisa diminimalisir. Kalau dikulik seperti ini tentu kita benar-benar tau bahwa penanaman sistem pendidikan pancasila harus ditekankan lagi. Saya selaku penulis tentu juga tidak sepenuhnya bersih dari masalah ini, saya juga masih perlu banyak belajar. Pengetahuan saya mengenai pancasila masih sangat minim. Jadi mari kita lakukan perubahan dari sisi kecil dulu, yaitu dari pribadi masing- masing. Saya tidak punya kekuatan untuk menyuarakan pendapat ini. Tapi semoga dengan adanya tulisan ini dapat menyadarkan kita selaku pemuda dan pemudi harapan bangsa kita.