Semester : IV
Konverter Gray ke Biner Prodi : D.III Elektronika
No. Job : 010
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan “Konverter Gray ke Binary” ini akan mahasiswa dapatkan:
1. Membuat rangkaian konversi gray ke binary.
2. Mengetahui kebenaran dari tabel konversi gray ke binary.
3. Mengubah suatu bilangan gray menjadi bilangan binary.
Gray code merupakan cerminan dari binary code (kode biner), yang artinya angka
terkhir pada string dapat sama dengan angka awal.tetap dalam urutan terbalik,sehingga
dapat memungkinkan untuk membangun dan meningkatkan kegunaan dari kode biner
standar atau natural. FRANK GRAY ,peneliti Bell labs,dimana nama belakangnya
digunakan (Grey Code) ,mengembangkan sistem bilangan biner ini untuk membantu
mengontrol electromechanical switch. Saat ini, Grey code digunakan untuk berbagai
macam Environment, terutama pada komunikasi digital dimana sinyal analog perlu
diubah menjadi media digital.
Gray code merupakan bentuk biner yang menggunakan metode yang berbeda dari
incrementing dari nomor satu ke berikutnya. Dengan gray code, hanya terdapat satu
perubahan keadaan dari satu posisi ke posisi lainnya. Fitur ini memungkinkan perancang
sistem untuk melakukan beberapa pengecekan error (yaitu jika lebih dari satu bit
perubahan, data harus salah).
Kode Gray merupakan encoder mutlak yang paling popular outputan jenisnya,
karena penggunaannya mencegah data tertentu mengalami kesalahan yang dapat terjadi
dengan biner asli selama perubahan keadaan sirkuit (atau respon sistem lesu), sebuah
biner asli keadaan perubahan 0011-0100 dapat menyebabkan konter / PLC untuk melihat
0111. Kesalahan semacam ini kesalahan adalah tidak mungkin dengan apabila
menggunakan Kode Gray, sehingga data tersebut dapat lebih dapat diandalkan.
Sandi gray adalah sandi tak berbobot yang tidak sesuai bagi operasi aritmatika, namun
sangat berguna bagi masukan atau keluaran, pengubah analog ke digital, serta peralatan-
peralatan bantu lain. Masing-masing bilangan gray berebda dengan bilangan yang akan
mendahuluinya dengan sebuah bit. Sebagai contoh dari 7 ke 8, bilangan sandi gray
berubah dari 0100 ke 0100, kedua bilangan ini hanya berbeda dalam bit paling
berbobotnya. Sebagai contoh lain, bilangan desimal 13 dan 14 dinyatakan oleh bilangan
sandi gray 1011 dan 1001, kedua bilangan ini hanya berbeda dalam satu posisi angka
(posisi kedua dari kanan). Demikian halnya pada seluruh sandi gray setiap bilangan hanya
berbeda 1 bit dari bilangan yang mendahuluinya.
V. Langkah Kerja