Anda di halaman 1dari 2

ASSESMENT NYERI

Tanggal Terbit: 01 Desember Revisi:00 Halaman 1 dari 2


2021
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR

Nomor Dokumen:
Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar
OPERASIONAL
(S P O)
dr. I Made Sukanegara

PENGERTIAN 1. Asesmen nyeri adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa sakit/nyeri
pada pasien, yang terdiri atas asesmen nyeri awal dan asesmen nyeri
ulang.
2. Asesmen nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa nyeri
pada pasien saat pasien dilayani pertama kali di RS, atau saat pertama kali
ditemukan adanya keluhan nyeri oleh pasien.
3. Asesmen ulang nyeri merupakan tindakan melakukan penilaian ulang
nyeri pada pasien dengan keluhan nyeri sampai pasien terbebas dari rasa
nyeri.

TUJUAN Untuk mengidentifikasi kebutuhan rasa nyaman/mengurangi atau


menghilangkan rasa nyeri pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur RS Bhakti Rahayu No. 0083/RSBR.DPS.SK/XII/2021 tentang


Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Unit Perawatan Intensif.

PROSEDUR 1. Dokter/perawat melakukan asesmen awal terhadap nyeri pada pasien


yang diperiksa.
2. Dokter/perawat melakukan penilaian rasa sakit/nyeri menggunakan
pengkajian yang sesuai untuk masing-masing pasien:
a. Dewasa : penialaian nyeri dilakukan dengan menggunakan Nu-
meric Rating Scale (NRS) dan Wong Baker Face.
b. Anak – anak : Face, Legs, Activity, Cry dan Consolability
(FLACC).
c. Pasien dengan penurunan kesadaran / pasien tidak sadar dengan
Behavioral Pain Scale (BPS).
3. Dokter/perawat melakukan intervensi sesuai dengan derajat nyeri yang
diderita pasien.
4. Dokter/perawat melakukan asesmen ulang nyeri sebagai berikut:

Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar


ASSESMENT NYERI

Tanggal Terbit: 01 Desember Revisi:00 Halaman 2 dari 2


2021
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR

a. 15 menit setelah intervensi obat injeksi


b. 1 jam setelah intervensi obat oral/lainnya
c. 1x / shift bila skor nyeri 1 – 3
d. Setiap 3 jam bila skor nyeri 4 – 6
e. Setiap 1 jam bila skor nyeri 7 – 10
f. Dihentikan bila skor nyeri 0
5. Perawat melakukan dokumentasi hasil asesmen awal nyeri pada form
asesmen awal nyeri dan asesmen ulang nyeri didokumentasikan di
dalam form asesmen ulang nyeri.
6. Dokter/perawat menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien
terkait hasil asesmen nyeri.

UNIT TERKAIT Unit Perawatan Intensif

Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar

Anda mungkin juga menyukai