Anda di halaman 1dari 7

CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484

ISSN Online : 2460-8947

ANALISIS USAHA DAN KEPUASAN KONSUMEN


KERIPIK PARU “IBU ALIM” DI KECAMATAN KOTA KABUPATEN
SUMENEP

Purwati Ratna Wahyuni1), Ratih Yuniastri2)


1)
Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiraraja Sumenep
2)
ProdiTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Wiraraja Sumenep

Abstrak

Usaha keripik paru “Ibu Alim” tergolong usaha rumah tangga atau home industry yang umumnya masih dikelola
dan dikerjakan sendiri, jadi usaha tersebut belum memperhitungkan biaya dan pengeluaran dengan baik dan
benar. Salah satu indikator penilaian terhadap keberhasilan suatu usaha adalah konsumen. Kebebasan memilih
produk olahan yang beredar di pasar berada di tangan para konsumen.Tingkat kepuasan konsumen terhadap hasil
produksinya menjadi hal penting bagiseorang pengusaha. Pengusaha harus bisa meminimalisir beralihnya
konsumen ke produk olahan lain yang merupakan pesaingnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui
keuntungan dan efisiensi keripik paru “Ibu Alim”; 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan konsumen, dan 3) menentukan faktor apakah yang pengaruhnya paling dominan dalam mempengaruhi
kepuasan konsumen. \Metode analisis yang digunakan untuk menguji tujuan yang pertama yaitu dengan
menggunakan analisis keuntungan dan efisiensi sedangkan untuk menguji tujuan yang kedua dan ketiga adalah
dengan pengukuran skala likert dan Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regression model) serta uji f
dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial ataupun bersama
terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan Hasil Analisis Pada Usaha keripik paru di Desa Pabian Kabupaten
Sumenep, R/C rasio diperoleh pada usaha skala rumah tangga yang telah dijalankan sudah efisien. Sedangkan
hasil analisis regresi berganda, faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah rasa, kerenyahan,
keamanan (kehalalan), dan harga. Serta untuk analisis uji t, didapatkan variabel yang dominan mempengaruhi
kepuasan konsumen adalah kerenyahan.

Kata Kunci : Usaha keripik paru ibu Alim, Keuntungan, Efisiensi , Kepuasan

Sumenep merupakan suatu wilayah


PENDAHULUAN
Kabupaten di Madura, dengan tingkat
Salah satu subsektor pertanian yang
berperan penting di Indonesia adalah populasi sapi terbesar diantara Kabupaten
lainnya. Terbukti dengan data dari BPS
subsektor peternakan. Sub sektor
Kabupaten Sumenep tercatat jumlah sapi
peternakan memiliki peran yang penting
potong pada tahun 2014 mencapai
dalam penyediaan protein hewani,
349.081 ekor, yang terdiri dari sapi jantan
lapangan kerja, pengentasan kemiskinan
dan betina yang berada di semua
dan pengembangan potensi wilayah.
Kecamatan (Sumber: BPS Sumenep,
Pangan yang merupakan produk
2015). Pengolahan hasil peternakan
peternakan terutama adalah daging, susu
merupakan kegiatan industri, yaitu
dan telur yang merupakan komoditas
menciptakan nilai tambah bagi komoditi
pangan hewani sangat dibutuhkan untuk
peternakan melalui produk olahan dalam
meningkatkan kualitas konsumsi pangan.
bentuk setengah jadi maupun barang jadi.
Populasi sapi potong di Indonesia
Usaha-usaha pengembangan peternakan
pada tahun 2015 mencapai 15.494.288
yang mengarah pada kegiatan industri
ekor, dari jumlah tersebut sebanyak
yaitu pengolahan hasil peternakan menjadi
4.326.261 ekor diantaranya terdapat di
bahan makanan.
provinsi Jawa Timur ( Sumber: Direktorat
Paru Sapi secara umum dapat diolah
Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan, 2011- 2015). menjadi lauk yang dihidangkan dalam
makanan. Di Kabupaten Sumenep paru

8
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

sapi bisa diolah menjadi keripik paru Kabupaten Sumenep, 2) menganalisis


dengan cita rasa yang unik. Pengolahan faktor-faktor yang mempengaruhi
paru sapi menjadi keripik paru membuat kepuasan konsumen keripik paru merek
bahan baku paru lebih awet, gurih, serta “Ibu Alim”, dan 3) untuk mengetahui
menambah nilai jual Sentra produksi faktor yang paling
keripik paru di Kabupaten Sumenep dominandalammempengaruhikepuasankon
berada di Desa Pabian Kabupaten sumenkeripik paru.
Sumenep
Pengusaha keripik paru yang ada di
Desa Pabian tergolong usaha rumah METODE PENELITIAN
tangga atau home industry yang umumnya Penelitian ini dilakukan dengan
masih dikelola dan dikerjakan sendiri, sengaja yaitu pelaku usaha keripik paru
usaha tersebut juga masih belum yang ada di Desa Pabian Kabupaten
memperhitungkan biaya dan pengeluaran Sumenep. Populasi yang digunakan adalah
dengan baik dan benar seluruh pelaku usaha keripik paru dan
Indikator penilaian yang tepat sejumlah konsumen keripik paru merek
terhadap keberhasilan suatu usaha adalah “Ibu Alim, sedangkan jumah sampel yang
konsumen. Kebebasan untuk memilih digunakan untuk menganalisis Usaha
berbagai macam produk olahan yang adalah sebanyak 20 orang yang
beredar di pasar berada di tangan kesemuanya adalah pelaku usaha yang ada
konsumen. Adanya persaingan yang di Desa Pabian.
ketatinilah yang menyebabkan setiap Untuk mengukur keuntungan dan
pengusaha selalu berusaha tingkat efisiensi dapat dilakukan dengan
mempertahankan dan bahkan memperluas menganalisa R/C ratio yaitu total
pangsa pasar hasil usaha yang dimilikinya. penerimaan dibagi total biaya. R/C ratio
Masalah yang biasa dihadapi seorang lebih besar dari satu (R/C > 1) artinya saha
pengusaha adalah bagaimana keripik paru menguntungkan dan efisien
mempertahankan bahkan meningkatkan Untuk mengukur faktor faktor yang
kepuasan konsumen terhadap produknya. mempengaruhi kepuasan konsumen dapat
Jika pengusaha tidak mampu menjaga dan dialkukan dengan analisis regresi linear
meningkatkan kepuasan konsumen berganda (multiple Regression model).
terhadap hasil produksinya, dapat Untuk mengukur faktor yang paling
dipastikan konsumen akan beralih pada dominan dalam mempengaruhi kepuasan
produk lain yang merupakan pesaingnya. konsumen keripik paru merek “ibu Alim”
Pengusaha harus selalu berupaya dapat dilakukan dengan uji F (F test) dan
mempersiapkan berbagai cara uji T (T test)
mempertahankan dan selanjutnya
memperluas pangsa pasarnya. Produk yang HASIL DAN PEMBAHASAN
berkualitas dan pelayanan yang baik Analisis Usaha Keripik Paru
merupakan poin penting bagi para Identitas Responden
konsumen. Usia responden
Berdasarkan hal itu perlu dilakukan Usia sangat mempengaruhi dalam
sebuah penelitian ilmiah dengan judul kegiatan usaha pembuatan keripik paru,
“Analisis Usaha dan Kepuasan Konsumen jumlah responden yaitu 20 orang yang
Keripik Paru di Desa Pabian Kabupaten terdiri dari 17 orang umur produktif dan 3
Sumenep”. orang umur nonproduktif. Dengan adanya
Berdasarkan uraian tersebut adapun kelompok responden berumur produktif
tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk disuatu daerah memungkinkan daerah
mengetahui pendapatan dan efesiensi tersebut dapat berkembang. Hal ini
usaha keripik paru di Desa Pabian disebabkan responden yang berada pada

9
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

usia produktif pada umumnya lebihmudah 15%, sehingga tidak diragukan lagi dalam
menerima informasi dan inovasi baru serta hal pembuatan keripik paru para
lebih cepat mengambil keputusan dalam pengusaha mampu memahami dan
menentukan teknologi yang diterapkan menguasai hal tersebut dari pengalaman
dalam mengelola usahanya. Maka dengan yang ada selama bertahun-tahun.
usia produktif responden diharapkan
mampu membaca pasar dan memanfaatkan Alasan responden dalam mengusahakan
peluang untuk meningkatkan keuntungan. Sebagian besar alasan responden
mengusahakan keripik paru karena tidak
Jumlah Anggota Keluarga memiliki usaha lain yaitu 9 orang atau
Jumlah anggota keluarga 45%, sedangkan urutan berikutnya adalah
responden yang memiliki jumlah anggota dikarenakan usaha warisan yaitu sebanyak
terbanyak yaitu berkisar 2-4 orang 3 orang atau 15%. Sedangkan 5 orang
sebanyak 12 pengusaha atau 60%. lainya mengusahakan keripik paru
Berdasarkan data tersebut diketahui dikarenakan lebih menguntungkan sebesar
seluruh responden mempunyai anggota 20%, dan alasan lainya yaitu untuk
keluarga lebih dari 2 pengusaha, sehingga menambah keuntungan sebesar 15%.
hal ini mempengaruhi responden dalam
mengusahakan produknya. Status Usaha Keripik Paru di Desa Pabian
Mayoritas status usaha
Pendidikan Responden pembuatankeripik paru di Desa Pabian
Pendidikan akan mempengaruhi Kabupaten Sumenep dijadikansebagai
pola pikir pengusaha dalam menjalankan pekerjaan pokok yaitu sebesar 17 orang
kegiatan usahanya dan pengambilan atau 75%, sedangkan yangdijadikan
keputusan dalam pemasaran keripik paru sebagai pekerjaan sampingan sebanyak 3
yang dihasilkannya. sebagian besar orang atau 15%.Responden yang
responden adalah tamat SLTA sebanyak 9 menjadikan usaha keripik paru menjadi
orang atau 45%. Hal ini menunjukkan pekerjaansampingan ini karena responden
tingkat pendidikan di Desa Pabian sudah memiliki pekerjaan pokok sebagai petani.
baik. Pendidikan yang diperoleh
diharapkan dapat menjadi modal bagi Bahan Baku
pengusaha dalam menjalankan usaha, Bahan baku yang digunakan dalam
sehingga dapat menghitung pengeluaran usaha keripik paru adalah Paru Sapi.
maupun keuntungan dari usahanya dan Dalam pembelian bahan baku umumnya
dapat memasarkan produknya ke luar pengusaha membeli ke pedagang, berupa
daerah. paru sapi kering yaitu sebanyak 100 %
dikarenakan lebih mudah diolah dan sudah
Pengalaman Responden Dalam Usaha langganan mereka. Sistem pengadaan
Pembuatan Keripik Paru bahan baku produsen memilih untuk
Pengalaman akan sangat membeli lebih dari satu kali produksi,
mempengaruhi keterampilan responden yaitu sebanyak 20 orang (100%). Harga
dalam membuat keripik paru, dimana bahan baku yangditerima para produsen
semakin lama pengalaman mengusahakan rata-rata sebesar Rp. 340.000 sebanyak 20
maka keterampilan dalam pembuatan orang (100%).
keripik paru dengan baik. pengalaman
responden dalam mengusahakan keripik Pemasaran
paru di Desa Pabian selama 0-10 tahun Daerah pemasaran keripik paru ini
sebanyak 12 orang atau 60%, selama 11- sendiri dipasarkan di dalam Kabupaten
20 tahun sebanyak 5 orang atau 25%, dan Sumenep yaitu ke toko-toko camilan
selama 21-30 tahun sebanyak 3 orang atau madura serta ke distributor yang akan

10
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

dijual di daerah lain baik ke surabaya Keuntungan


maupun ke surabaya jadi ketika pembeli Keuntungan yang diperoleh pengusaha
menginginkan keripik paru dengan jumlah keripik paru merupakanselisih antara
tertentu, pengusaha akan dapat penerimaan dengan biaya total.
memberikan sesuai permintaan. penerimaan rata-rata per produsen sebesar
Rp. 72.780.750 dengan biaya total rata-rata
Analisis Usaha per produsen sebesar Rp.64.548.465
Biaya Tetap sehingga diperoleh rata-rata keuntungan
Sumber biaya tetap rata-rata dari usaha keripik paru di Desa Pabian
padausaha keripik paru terbesar berasal adalah sebesar Rp.8.232.285.
dari biaya rata-rata penyusutan
peralatanyaitu sebesar Rp. 79.609(99,38 Efesiensi
%), sedangkan sisanya berasal dari pajak Efisiensi usaha dapat dihitung
bangunan Rp. 497 (0,62 %). dengan menggunakan R/C rasio, yaitu
perbandingan antara penerimaan dan biaya
Biaya Variabel yang dikeluarkan. Efisiensi usaha
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya merupakan perbandingan antara rata-rata
berubah secara proporsional terhadap total penerimaan yang diperoleh produsen
kuantitas output yang dihasilkan. Biaya keripik paru dengan rata-rata totalbiaya
variabelyang digunakan dalam usaha yang telah dikeluarkan, atau lebih dikenal
keripik paru meliputi : biaya bahan dengan istilah R/C Rasio. Nilai efisiensi
baku,biaya bahan penolong, biaya tenaga usaha keripik paru di Desa Pabian sebesar
kerja, dan biaya listrik. Kontribusi biaya 1,13 yang berarti bahwa usaha keripik paru
variabel terbesardalam usaha keripik paru skala rumah tangga yang telah dijalankan
berasal dari biaya bahan baku yaitu sebesar sudah efisien.
Rp. 6.874.800 dengan jumlah fisik
sebanyak 20,22 kg dengan harga Rp. Analisis Kepuasan Konsumen Keripik
340.000 per kg. Kemudian biaya yang Paru
terkecil dikeluarkan untuk biaya listrik Dari 40 responden yang diteliti
sebesar Rp.11.641 per minggu. dapat dibedakan kedalam beberapa
karakteristik diantaranya berdasarkan
Biaya Total umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan
Merupakan penjumlahan dari biaya tetap pendidikan terakhir. Responden yang
dan biaya variable. Dalam usaha dijadikan sampel dalam penelitian ini
pembuatan keripik paru total biaya yang dapat diketahui bahwa sebagian besar
dikeluarkan pengusaha adalah sebesar Rp responden yang menjadi konsumen keripik
8.068.558, dengan kontribusi terbesar paru berumur antara 25 - 37 tahun
berasal dari biaya variabelsebesar Rp sebanyak 65% dari jumlah total responden.
7.988.451, sedangkan biaya tetap sebesar Konsumen keripik paru yang paling kecil
Rp 80.107. adalah responden yang berumur 47 tahun
keatas yaitu sebanyak 5% dari jumlah total
Penerimaan responden. Terdiri dari 35% laki - laki dan
Penerimaan pengusaha keripik paru 65% perempuan.
ini meliputi penerimaan darihasil utama Ditinjau dari segi pekerjaan
yaitu keripik paru goreng. rata-rata responden yang menjadi konsumen keripik
produksi keripik paru sebanyak 242,6 kg paru terbagi menjadi beberapa kategori.
dengan harga 1 kg Rp. 300.000, sehingga yakni Pegawai Swasta 10%, Wiraswasta
rata-rata Penerimaan diperoleh sebesar Rp. 12%, Ibu rumah tangga 18%, Pegawai
72.780.750. Negeri 20%, Pedagang 40%. Dari
kuesioner yang peneliti sebar tingkat

11
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

pendidikan terakhir dari masing – masing fungsinya. Tabel 1. menunjukkan nilai


responden terbagi menjadi beberapa korelasi hitung dari setiap item pernyataan
kategori yakni, SD, 0% SLTP 10%, SLTA masing-masing variabel lebih besar dari
50%, D3 5%, Strata1 35%. nilai standart korelasi (r tabel) yaitu r
hitung lebih besar dari 0,312, sehingga
Analisis Kepuasan Konsumen dapat dinyatakan bahwa semua item
Validitas dan Reliabilitas pernyataan dari variabel adalah valid.
Sebelum dilakukan analisis uji
hipotesis, maka data yang didapatkan dari Reliabilitas
setiap variabel perlu dianalisis validitas Kriteria pengambilan keputusan
dan reliabilitasnya. Hasil perhitungan uji reliabilitas yaitu jika nilai-nilai
validitas dan reliabilitas variabel Cronbach’s Alpha (a)melebihi 0,60 maka
menggunakan SPSS adalah sebagai pernyataan variabel tersebut reliabel dan
berikut. sebaliknya. Berdasarkan Tabel 2 diketahui
bahwa nilai cronbach’s alpha di atas nilai
Validitas standar yaitu lebih besar dari 0,06
Validitas didefinisikan sebagai sehingga dapat dinyatakan bahwa semua
sejauh mana ketepatan dan kecermatan variabel penelitian reliabel dan dapat
suatu alat ukur dalam melakukan digunakan dalam penelitian.
Tabel 1. Uji Validitas Keripik Paru Merk “Ibu Alim”
Item Standart
Variabel Korelasi Keterangan
Pernyataan Korelasi
Rasa (X1) 1 ,566 0,312 Valid
2 ,621 0,312 Valid
3 ,660 0,312 Valid
Kerenyahan (X2) 1 ,626 0,312 Valid
2 ,565 0,312 Valid
3 ,641 0,312 Valid
Keamanan (X3) 1 ,585 0,312 Valid
2 ,569 0,312 Valid
3 ,598 0,312 Valid
Harga (X4) 1 ,618 0,312 Valid
2 ,618 0,312 Valid
3 ,563 0,312 Valid
Kepuasan (Y) 1 ,641 0,312 Valid
2 ,628 0,312 Valid
3 ,605 0,312 Valid

Tabel 2. Uji Reliabilitas Keripik Paru Merk “Ibu Alim”


Cronbach’s
Cronbach’s
Variabel Alpha yang Keterangan
Alpha
Disyaratkan
Rasa (X1) 0,779 0,60 Reliabel
Kerenyahan (X2) 0,771 0,60 Reliabel
Keamanan (X3) 0,754 0,60 Reliabel
Harga (X4) 0,767 0,60 Reliabel
Kepuasan (Y) 0,783 0,60 Reliabel

12
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

kepuasan konsumen, pengolahan keripik


Analisis Regresi
paru merk “Ibu Alim” yang dilakukan
Dalam penelitian ini analisis regresi
sedemikian hingga, mampu membuat
linier berganda digunakan untuk
keripik tersebut renyah dan menjadi faktor
mengetahui ada tidaknya pengaruh Rasa
penentu terhadap kepuasan konsumen,
(X1), Kerenyahan (X2), Keamanan (X3),
sehingga faktor ini perlu untuk tetap
dan Harga (X4) terhadap Kepuasan
dipertahankan untuk menarik konsumen
Konsumen (Y).
lainnya.
Berdasarkan tabel di atas dapat
dibuat model regresi linear berganda
Variabel Keamanan
dengan persamaan sebagai berikut:
Nilai positif pada koefisien variabel
Y = 2,112 + 0,205 X1 + 0,261 X2 + 0,268
keamanan (X3) dapat diartikan bahwa
X3 + 0,192 X4+ e
semakin tinggi tingkat keamanan keripik
Berdasarkan persamaan model
paru yang ditawarkan maka kepuasan
regresi yang terbentuk di atas, dan maka
konsumen akan semakin meningkat. Hasil
dapat diinterpretasikan sebagai berikut.
uji t didapatkan bahwa keamanan
(kehalalan) berpengaruh terhadap
Variabel Rasa
kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan
Nilai positif pada koefisien variabel
bahwa konsumen merasa puas terhadap
rasa (X1) dapat diartikan bahwa semakin
keamanan yang terjaga pada Keripik Paru
baikcita rasa yang disajikan maka
merk “Ibu Alim” di Desa Pabian
kepuasan konsumen akan semakin
Kabupaten Sumenep.
meningkat. Hasil uji t didapatkan bahwa
cita rasa berpengaruh terhadap kepuasan
Variabel Harga
konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa
Nilai positif pada koefisien variabel
konsumen merasa puas terhadap cita rasa
harga (X4) dapat diartikan bahwa semakin
Keripik Paru merk “Ibu Alim” di Desa
tinggi harga keripik paru yang ditawarkan
Pabian Kabupaten Sumenep.
maka kepuasan konsumen akan semakin
Cita rasa dapat meningkatkan selera
meningkat. Hasil uji t didapatkan bahwa
makan seseorang yang akan berdampak
variabel harga berpengaruh terhadap
pada peningkatan konsumsi makanan
kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan
tersebut, sehingga dari hasil analisis dapat
bahwa konsumen merasa puas terhadap
dikatakan bahwa rasa mempunyai
harga pada Keripik Paru merk “Ibu Alim”
pengaruh yang positif dan signifikan
di Desa Pabian Kabupaten Sumenep.
terhadap kepuasan konsumen.
Konsumen memahami bahwa harga yang
tinggi dari sebuah produk tentu akan
Variabel Kerenyahan
selaras dengan kualitas dari produk itu
Nilai positif pada koefisien variabel
sendiri meskipun masih banyak pula orang
kerenyahan (X2) dapat diartikan bahwa
yang menginginkan harga murah dengan
semakin renyah keripik paru yang
kualitas tinggi.
ditawarkan maka kepuasan konsumen akan
Kerenyahan dari keripik yang
semakin meningkat. Hasil uji t didapatkan
ditawarkan mampu menjadi faktor utama
bahwa kerenyahan berpengaruh terhadap
yang mempengaruhi kepuasan
kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan
konsumennya. Keamanan yang dijaga
bahwa konsumen merasa puas terhadap
serta harga yang terbilang masih
kerenyahan Keripik Paru merk “Ibu Alim”
terjangkau membuat produk ini dilirik
di Desa Pabian Kabupaten Sumenep.
banyak konsumen. Rasa yang enak dan
Variabel kerenyahan merupakan
didukung dengan harga yang terjangkau
variabel yang dominan mempengaruhi

13
CEMARA VOLUME 15 NOMOR 1 MEI 2018 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

membuat konsumen cenderung untuk Badan Standarisasi Nasional (BSN),2016.


mengajak konsumen lain supaya ikut SNI 01-4280-1996 Keripik paru
membeli produk keripik merk “Ibu Alim” sapi.http://sisni.bsn.go.id/index.p
ini, sehingga dari beberapa faktor yang hp/sni_main/sni/detail_sni/472.
telah ditentukan, maka keseluruhan diakses tanggal 05 Februari 2016.
mampu berpengaruh terhadap kepuasan Bungin, Burhan, 2005. Metode Penelitian
konsumen, dan faktor yang dominan Kualitatif. PT. Gramedia Pustaka
mempengaruhi kepuasan konsumen adalah Utama, Jakarta.
variabel kerenyahan. Engel, James F. , et al. 1994. Consumer
Behavior. Diterjemahkan oleh
F.X. Budiyanto. Perilaku
KESIMPULAN Konsumen. Edisi Keenam.
Berdasarkan perhitungan R/C rasio Cetakan Pertama . Jilid II. Jakarta
didapatkan bahwa usaha keripik paru di : Binarupa Aksara.
Desa Pabian di Kabupaten Sumenep Fornel. 1992. “A National Customer
dengan skala rumah tangga yang telah Statisfaction Barometer ,“The
dijalankan sudah efisien. Hasil analisis Swedish Experience, Journal
regresi berganda, faktor yang Marketing.
mempengaruhi kepuasan konsumen adalah Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis
rasa, kerenyahan, keamanan (kehalalan), Multivariate Dengan Program
dan harga. Variabel yang dominan SPSS. Cetakan IV.Badan Penerbit
mempengaruhi kepuasan konsumen adalah Universitas Diponegoro,
kerenyahan. Semarang.
Godam. 2016. Isi Kandungan Gizi Paru
DAFTAR PUSTAKA Goreng - Komposisi Nutrisi
BPS. 2015. Kabupaten Sumenep dalam Bahan Makanan.
Angka. Badan Pusat Statistik http://www.organisasi.org/1970/0
Kabupaten Sumenep 1/isi-kandungan-gizi-paru-
Darmaji dan Hartadi. R. 2002. Analisis goreng-komposisi-nutrisi-bahan-
Prioritas Pengembangan sektor makanan.html. diaksestanggal 29
Agroindustri Unggulan dalam Februari 2016.
Perekonomian Jawa Timur. Dalam Hani, Handoko. 1997. Manajemen
Agribisnis. (Januari). Vol VI. No. Personalia Dan Sumber Daya
1. Jember Manusia, BPFE, Yogyakarta.
Hayami Y, Kawagoe T, Morooka Y, Irawan D., Handi. 2002. SepuluhPrinsip
Siregar M. 1987. Agricultural Keputusan Pelanggan. Cetakan
Marketing and Processing in pertama. Jakarta Elexmedia
Upland Java A Perspective From A Komputindo.
Sunda Village. Bogor : CPGRT Julita. 2001. Menuju Kepuasan Pelanggan
Centre. Melalui Penciptaan Kualitas
Amsari, H.P. 2010. Analisis Usaha pada Pelayanan.
Sentra Industri Kecil Kerupuk Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran
Rambak Berkualitas Sayur dari 9e: Analisis, Perencanaan,
Kulit Kerbau di Kabupaten Implementasi dan Kontrol Jilid 1.
Boyolali. Skripsi Surakarta : PT. Prenhallindo. Jakarta.
Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret.
Badan Pusat Statistik (BPS),2015. Tentang
populasi ternak Kabupaten
Sumenep 2015.

14

Anda mungkin juga menyukai