5
Gas Terlarut Dalam Air
❑ Gas juga terlarut dalam air. Contoh: CO2, O2, N2, Udara.
❑ Gas dapat terlarut tanpa adanya reaksi kimia (Cth: O2 dan N2), atau karena adanya
reaksi kimia (CO2) :
6
Masa Jenis Air
❑Massa jenis fasa padatnya lebih rendah dari fasa
cairnya, contoh: es akan mengapung diatas air.
Pada kondisi cair, jarak antar molekulnya berdekatan
sehingga volume totalnya kecil. Pada fasa padat,
molekul H2O membentuk kristal, dimana jarak antara
molekulnya menjauh.
7
Satuan Konsentrasi Solut dalam Air – Persen (%)
❑ Satuan yang umum digunakan:
o Persen berat-volume (% w/v)
o Persen berat (%w)
o Persen volume (%v)
❑ Persamaan yang digunakan →
8
Satuan Konsentrasi Solut dalam Air – Electrical
Conductivity (EC)
❑ Ketika elektrolit tercampur dalam air, konduktivitas air akan meningkat. Karena
itu konduktivitas menggambarkan konsentrasi garam dalam larutan
❑ Satuan : µS/cm
❑ Konduktivitas berubah dengan perubahan temperatur larutan, maka umumnya
kondutivitas terukur pada 25oC (Industrial Standard Japan)
9
Electrical Conductivity of Ions (λo)
10
Electrical Conductivity of Ions (λo)
Contoh:
Electrical conductivity 100 mg/l larutan sodium chloride (NaCl) pada 25 oC adalah (BM
NaCl = 58.5 g/mol; Na = 23 g/mol):
Dari table 1.9 → λo Na+ pada 25oC = 50,1 S-cm2/mol dan Cl- = 76,4 S-cm2/mol
11
Electrical Conductivity of Ions (λo)
Contoh:
Electrical conductivity 100 mg/l larutan sodium chloride (NaCl) pada 25 oC adalah (BM
NaCl = 58.5 g/mol; Na = 23 g/mol):
12
Perhitungan pH
❑ pH mengindikasikan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan (air) untuk
menyatakan tingkat keasaman atau alkalinitas air.
❑ Air (H2O) akan terdisosiasi menjadi H+ dan OH-, di mana kelarutan air pada 25oC
adalah sebesar 1 x 10-14.
[H+] [OH-] = 1 x 10-14
pH = - log [H+]
13
Ketersediaan Air di Dunia
14
Kebutuhan Air
KRISIS
AIR BERSIH ?
15
Sumber Air Berdasarkan Tempat
• Air permukaan
air yang terdapat dipermukaan kulit bumi baik yang berbentuk cair
(air sungai, air danau dan air laut) maupun yang berbentuk padat
(es, salju dan gletser).
• Air tanah
Air yang terdapat dibawah permukaan kulit bumi atau didalam
tanah.
• Air udara
Air yang terdapat didalam atmosfer bumi, berupa uap ataupun
embun.
16
Sumber air yang akan diolah
Air sungai :
Jernih / keruh
Air gambut
17
Penggolongan Air Secara Umum
• Golongan A:
air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa
pengolahan terlebih dahulu
• Golongan B:
air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum
• Golongan C:
air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
• Golongan D:
air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian usaha di perkotaan,
industri, dan pembangkit listrik tenaga air
18
Siklus Air
19
Evaporasi
Evaporasi merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan
badan air. 20
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan
1. Radiasi matahari
2. Temperatur
3. Kelembaban udara
4. Kecepatan angin
21
Kondensasi, Sublimasi, Presipitasi
23
Kontaminan dalam Air
Jenis kontaminan:
❑ Material terlarut (berdasarkan level konsentrasi)
❑ Senyawa tak-terlarut
29
Kontaminan dalam air
Unsur Berat Sifat
Molekul
Sodium (Na+) 23 - Sangat terlarut dalam air
- Konsentrasi dalam fresh water : 10 = 100 mg/L
- Konsentrasi dalam sewage water : 40 – 70 mg/L melebihi
municipal water.
Sulfat (SO42-) 96 - Keberadaan sulfat dalam air akibat adanya mineral, terutama
gypsum, atau dari oksidasi sulfide dalam mineral
- Konsentrasi : 5 – 200 mg/L
- Batas konsentrasi dalam air minum: 250 mg/L
Ammonia (NH3) 17 - Terlarut dalam air dan bereaksi dengan air menghasilkan
ammonium hidroksida. Di dalam air dapat terionisasi
membentuk NH4+ dan OH-
- Reaksi: NH3 + H2O NH4OH NH4+ + OH-
- Umumnya dijumpai dalam effluent municipal sewage plant
(limbah air perkotaan) atau sumber air yang terletak di
dekat area yang menggunakan ammonia sebagai pupuk. 30
Kontaminan dalam air
Unsur Berat Sifat
Molekul
Borate [B(OH)4-, Senyawa 10,8 - Sebagian besar terdapat di air laut : 5 mg/L.
Boron] - Pada pH tingga (>10) keberadaannya sebagai anion
borate, B(OH)4-,
Fluorida (F-) 19 - Umumnya ada di air limbah perkotaan, contoh sumber: dari
pasta gigi yang mengandung F-, limbah industri baja, industri
gelas, dll
- Presipitasi menggunakan kapur dapat mengurangi konsentrasi
fluoride hingga 10 – 20 mg/L
Besi (Fe2+ dan Fe3+) 55,9 - Tanpa adanya oksigen, besi terlarut dalam air
- Oksidasi besi pada pH 7 – 8,5, besi akan insoluble secara
sempurna sehingga konsentrasi dapat dikurangi hingga 0,3 mg/L
Potasium (K+) 39,1 - Bersifat hampir sama dengan sodium
31
Kontaminan dalam air
33
Klasifikasi pengolahan air
Abad ke-17
• Distilasi, Screening, Sand filter
Abad ke-18
• Lime softening, presipitasi kimia, adsorpsi dengan powdered charcoal
Abad ke-19
• Filtrasi skala industri, koagulasi/sedimentasi, aerasi, flotasi, proses biologi
Abad ke-20
• Disinfection, Ion-exchange, Membrane processes, Oxidation, Adsorption,
Air stripping
35
Ref: Kavanaugh, Water Treatment, in Stucki (Ed.), Process Technologies for Water Treatment, Springer, 1988
Petunjuk Pemilihan Proses Untuk Pengolahan Air
37