Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI MIKROSEFALI

GLOBAL
Angka kejadian mikrosefali jarang terjadi, tetapi prevalensinya berbeda secara signifikan antara
negara maju dan negara berkembang. Diperkirakan di Amerika Serikat mikrosefali terjadi pada
2-12 bayi per 10.000 kelahiran hidup dengan prevalensi sekitar 0,54-0,56%. Di Eropa, prevalensi
mikrosefali adalah 1,53 bayi per 10,000 kelahiran, sedangkan di India angkanya 6 bayi per
10.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015-2016, infeksi virus Zika di Brazil menyebabkan
peningkatan mikrosefali hingga 4-8% pada semua kelahiran hidup
Mikrosefali berhubungan dengan risiko kelahiran prematur 3,1 kali lebih tinggi. Risiko
mikrosefali lebih tinggi pada ibu dengan angka paritas dan sosioekonomi rendah
INDONESIA
Data dari kemenkes RI pada September 2014 – Maret 2018 terdapat 1.085 bayi dengan
kelainan bawaan. Sebanyak 2.3% diantaranya mengalami mikrosefali. Di Indonesia sendiri, di
Poliklinik Neurologi Anak RS dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta tahun 2006-2008 didapatkan
44,4% kasus mikrosefali dari 151 kasus keterlambatan perkembangan global.
DEFINISI CEREBRAL PALSY
Neurodevelopmental disorder merupakan Gangguan fungsi otak yang mulai muncul
sejak masa perkembangan anak, seperti Attention Deficit Hyperactive Disorder  (ADHD), Autism Spectrum
Disorder (ASD), Intellectual disability, cerebral palsy, gangguan belajar, gangguan
komunikasi dan fungsi motor. Sedangkan neurobehavior disorder merupakan Gangguan fungsi
otak yang muncul ketika dewasa, terutama pada lansia, seperti major and mild neuro-cognitive disorders,
delirium, Alzheimer dan Parkinson.

-ADHD = ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang


menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian,kurang berkonsentrasi, serta memiliki perilaku impulsif
dan hiperaktif.

- Intellectual disability merupakan gangguan dengan onset selama masa perkembangan yang diikuti oleh
kurangnya intelektual, fungsi adaptif dalam konseptual, sosial, dan keterampilan. kemampuan motorik
pada anak yang mengalami intellectual disability pada umumnya mengalami keterlambatan mulai dari
bergerak, menggunakan tangan dan kakinya, duduk, dan berbicara. Keterbatasan tersebut
menyebabkan anak dengan intellectual disability mengalami hambatan dalam perkembangan motorik
halusnya

CEREBRAL PALSY atau yg sering disebut lumpuh otak adalah suatu kelainan otak yang ditandai
dengan gangguan mengontrol gerakan tubuh hingga timbul kesulitan dalam bergerak dan
koordinasi tubuh akibat kerusakan atau kelainan fungsi bagian otak tertentu pada bayi atau
anak yg dapat terjadi ketika masa kehamilan, saat lahir atau setelah lahir, sering disertai dengan
ketidaknormalan bicara, penglihatan, kecerdasan kurang, buruknya pengendalian otot,
kekakuan, kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya
PROGNOSIS

Faktor usia saat onset terjadi mempengaruhi prognosis pasien Alzheimer. Pasien dengan onset
dini (usia <65 tahun) akan mengalami progresivitas penyakit yang lebih cepat dibandingkan
dengan Alzheimer onset lambat (usia ≥65 tahun). Faktor prognosis lain yang berhubungan
dengan penurunan kognitif yang lebih cepat adalah:

 Jenis kelamin laki-laki

 Malnutrisi

 Rendahnya tingkat pendidikan pasien

 Penyakit komorbid seperti hipertensi atau dislipidemia


 Adanya gangguan perilaku yang menyertai

Anda mungkin juga menyukai