Anda di halaman 1dari 7

1.

Kegiatan Quality Control Pada Quarry

1 Memastikan legalitas dilokasi pertambangan


2. Memastikan Depositnya Cukup dengan Konstruksi
3. Mengambil Sampel Kemudian di uji untuk memastikan quarry
4. Melakukan Dokumentasi
Mengatur tempat material/menyimpan material sesuai dengan tempat
5.
yang disediakan masing-masing agar tidak terjadi pencampuran material.
Pelaksanaan monitoring berupa pengetesan secara berkala ataupun evaluasi
6.
di Quarry
7. Melindungi/menutup material dari plastik agar terhindar dari air
8. Melakukan penyaringan material di quarry
9. Melakukan penerapan K3 pada setiap kegiatan di Quarry
10. Menggunakan peralatan yang sesuai untuk pengambil material

2. Kegiatan Quality Control pada proses Pengangkutan


A. Pengangkutan Material Alam`

1. Membersihkan bak alat angkut agar tidak tercampur dengan kotoran


2. Mempertimbangkan alat angkut dengan material yang akan diangkut
3. Melakukan pengamatan medan jalan
4. Melakukan aspek K3
5. Dokumentasi
6. Pengaturan akses kendaraan pada lokasi penumpukan material
7. Monitoring dan evaluasi
8. Mengamankan material yang diangkut
9. Penyesuaian alat angkut dengan material yang diangkut
10. Melakukan pengamatan pada material yang diangkut

B. Pengangkutan Material Fabrikasi

1. Penyesuaian alat angkut dengan material yang diangkut


2. Melakukan pengamatan pada material yang diangkut
Pada material tertentu (tiang,girder) melakukan penempatan pengganjal/
3.
tumpuan pada titik tertentu sesuai ketentuannya.
4. Menerapkan aspek K3
5. Melakukan monitoring dan evaluasi
6. Pengangkutan material harus sesuai dengan yang ditentukan
7. Posisi tumpuan disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
8. Mengecek mutu material sebelum diangkut keatas alat angkut
9. Memastikan jumlah material
10. Melakukan pengecekan material saat sampai di lapangan
11. Melakukan pengamatan medan jalan
12. Membersihkan bak angkut agar tidak tercampur dengan kotoran
13. Pengaturan akses kendaraan pada lokasi penumpukan material
14. Dokumentasi
15. Menyiapkan lokasi tempat pembongkaran
16. Mengontrol pembongkaran muatan
17. Memperhatikan kondisi material fabrikasi sebelum pengangkutan
18. Menyesuaikan volume yang diangkut
19. Melindungi dan menutup material
20. Mengecek kembali jumlah material.

C. Pengangkutan Material Bahan Material

1. Mempertimbangkan alat angkut material


Mempertahankan kondisi material pada saat sebelum material diangkut/
2.
diantarkan ke lokasi dan pada saat sampai di lokasi
3. Mempertahankan aspek K3 pengangkutan material bahan bangunan
4. Pelaksanaan monitoring
5. Dokumentasi
6. melindungi/menutup material untuk melindungi material
7. Mengecek jumlah material saat sampai pada lokasi kerja
8. Memperhatikan kembali ukuran bahan material bangunan seperti pipa, dll.
Memastikan setiap bahan bangunan material telah dirancang sesuai dengan
9.
standar
10. Membersihkan alat angkut material
11. Menyiapkan lokasi tempat pembongkaran
12. Pengamatan material pada saat pengangkutan
13. Mengontrol pembongkaran muatan
14. Pengaturan akses kendaraan pada lokasi penumpukan material
15. Menyiapkan volume yang diangkut
16. Menyesuaikan alat angkut dengan material yang diangkut
17. Melakukan pengamatan pada material
18. Posisi tumpuan disesuaikan dengan ketentuan masing-masing bahan
19. Memastikan kapasitas yang diangkut
20. Melakukan pengamatan pada medan jalan.

D. Pengangkutan Material dari Hasil campuran Aspal

1. Menghitung letak angkut dari quarry ke lapangan


2. Menutup material untuk mempertahankan suhu
3. Mengecek kembali suhu pada saat setelah material diangkut
4. Menghitung volume yang diangkut
5. Membersihkan terlebih dahulu alat angkut material
6. Menyemprotkan air sabun/minyak solar setipis mungkin pada bak tank untuk
mencegah melekatnya campuran aspal
7. Menerapkan aspek K3
8. monitoring dan evaluasi
9. Mendokumentasi kegiatan pengantaran material
10. Melakukan pengamatan medan jalan
11. Melakukan dokumentasi
12. Melakukan jalan masuk ke lokasi pekerjaan
13. Menjalankan alat angkut secara lambat pada saat penuangan campuran material
aspal
14. Memasang rambu-rambu K3 pada alat angkut
15. Memastikan alat angkut material berfungsi dengan baik
16. Memperhatikan kondisi campuran
17. Membersihkan alat angkut
18. Mengontrol penghamparan campuran aspal
19. Memperhatikan akses kendaraan pengangkutan campuran
20. Memperhatikan kondisi waktu atau cuaca

E. Pengangkutan Material Hasil Campuran Beton

1. Memastikan material alat angkut


Menggunakan bahan tambah (Admixture) untuk menunda pengikatan apabila
2.
waktu tempuh memakan waktu yang lama
Beban harus diratakan dari tempat pencampuran dengan cara yang dapat
3.
mencegah terjadinya pemisahan atau secresi (hilangnya bahan)
Peralatan pengantar/pengangkutan harus mampu mengantarkan beton ke
4. tempat pengecoran tanpa pemisahan bahan dan tampa sek yang dapat
menghilangkan plasitas campuran
Memastikan kondisi waktu atau cuaca untuk menghindari penguapan berlebih
5.
dan pemadatan
Memastikan mixer terus berputar dengan tercepatan yang ditentukan agar
6.
beton yang dibawa tetap homogen dan tidak mengeras
7. Membersihkan alat angkut pencampuran
8. Memperhitungkan volume angkut
9. Mendokumentasikan kegiatan pada saat pengantaran material
10. Menerapkan aspek K3
11. Menjalankan alat angkut dengan hati-hati
12. Memasang rambu-rambu K3 pada alat angkut
13. Melakukan pengamatan medan jalan
14. Monitoring dan evaluasi
15. Memperhatikan akses kendaraan dan angkut campuran beton
16. Memperhatikan jarak angkut
17. Memastikan campuran sesuai dengan standar
18. Menyiapkan campuran sesuai dengan standar bahan campuran beton pada
alat angkut concrete mixer
19. Mengontrol volume material pada saat penuangan pada alat angkut
20. Memastikan deposit (campuran beton) cukup pada konstruksi

F. Pengangkutan Material Rangka Jembatan

1. Memastikan material alat angkut


Menggunakan bahan tambah (Admixture) untuk menunda pengikatan apabila
2.
waktu tempuh memakan waktu yang lama
Beban harus diratakan dari tempat pencampuran dengan cara yang dapat
3.
mencegah terjadinya pemisahan atau secresi (hilangnya bahan)
Peralatan pengantar/pengangkutan harus mampu mengantarkan beton ke
4. tempat pengecoran tanpa pemisahan bahan dan tampa sek yang dapat
menghilangkan plasitas campuran
Memastikan kondisi waktu atau cuaca untuk menghindari penguapan berlebih
5.
dan pemadatan
Memastikan mixer terus berputar dengan tercepatan yang ditentukan agar
6.
beton yang dibawa tetap homogen dan tidak mengeras
7. Membersihkan alat angkut pencampuran
8. Memperhitungkan volume angkut
9. Mendokumentasikan kegiatan pada saat pengantaran material
10. Menerapkan aspek K3
11. Menjalankan alat angkut dengan hati-hati
12. Memasang rambu-rambu K3 pada alat angkut
13. Melakukan pengamatan medan jalan
14. Monitoring dan evaluasi
15. Memperhatikan akses kendaraan dan angkut campuran beton
16. Memperhatikan jarak angkut
17. Memastikan campuran sesuai dengan standar
Menyiapkan campuran sesuai dengan standar bahan campuran beton pada
18.
alat angkut concrete mixer
19. Mengontrol volume material pada saat penuangan pada alat angkut
20. Memastikan deposit (campuran beton) cukup pada konstruksi

3. Kegiatan Quality Control Pada Saat Pelaksanaan Pekerjaan Beton


I. Pekerjan Beton
a. Kegiatan Quality Control di Lokasi Pencampuran

1. Pengaturan penempatan material sesuai dengan jenisnya


2. Memberi pelindungan terhadap material agar tidak terkonkominasi
3. Melakukan pengetesan campuran
4. Melakukan penghamparan
5. Melakukan pengecoran dengan cara menuangkan tumpuan dari satu tumpuan dengan
cara mengalir
6. Melakukan produksi campuran beton sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam spesifikasi
7. Pengaturan komposisi campuran
8. Mesin pencampur harus diputar dengan kecepatan yang disarankan oleh pabrik pemuat
9. Monitoring dan evaluasi
10. Menerapkan aspek K3
11. Pembuatan JMD (Job Mix Design)
12. Pembuatan JMK (Job Mix Formula
13. Tidak mencampur atau menumpuk material dengan material lainnya
14. Memastikan alat pencampur layak pakai
15. Melakukan dokumentasi

b. Kegiatan Quality Control di Lokasi Pekerjaan

1. Melakukan uji slump test


Melakukan proses pengecoran, penghamparan dan pemadatan sesuai prosedur yang
2.
ditentukan dalam spesifikasi
3. Setelah pengecoran ditutup dengan karung basah dilakukan penyemprotan dengan zat kimia
4. Melakukan cutting pada sambungan untuk 24 jam setelah pengecoran
5. Memastikan kondisi pengecoran bersih
6. Melakukan pengukuran perkebalan hasil pengecoran
7. Melakukan pengukuran dilapangan baik panjang maupun lebar
8. Melakukan dokumentasi
9. Mengecek kesesuaian jarak antar tulangan sebelum pengecoran
10. Menerapkan aspek K3

II. Pekerjan Pengaspalan


a. Kegiatan Quality Control di Lokasi Pencampuran

1. Mengatur penempatan control di lokasi pencampuran


2. Memberi pelindungan pada material agar tidak terkomunikasi
3. Memastikan campuran aspal sesuai dengan spesifikasi
4. Monitoring dan evaluasi
5. Memastikan agregat telah diuji sebelum dilakukan pencampuran
6. Memastikan temperatur campuran aspal sesuai spesifikasi
7. Melakukan dokumentasi
8. Memastikan aspal telah di uji sebelum melakukan pencampuran
9. Memastikan bahan pengikat aspal dalam kondisi baik
10. Memasukan tempat pencampuran dalam keadaan baik
b. Kegiatan Quality Control di lokasi Pekerjaan
1. Memeriksa secara manual tebal hamparan aspal gembur sebelum dilakukan pemadatan
2. Memastikan kecepatan alat pemadat tidak melebihi kecepatan yang berlaku
3. Melakukan pemeriksaan ssatukan permukaan aspal di setiap interval 100 m
4. Menerapkan aspek K3
5. Memastikan cuaca dalam kondisi baik pada saat penghamparan
6. Memastikan penyemporan lapis resap sesuai standar
7. Memastikan lokasi awal dan akhir penyemperotan dilindungi dengan bahan yang cukup
sedap
8. Dokumentasi
9. Memeriksa hasil dan catatan pengujian
10. Memastikan tepi hamparan dan level permukaan sesuai standar.

III. Pekerjan Tanah


a. Kegiatan Quality Control pada Galian Tanah

1. Memastikan lokasi penggaliran tanah sesuai dengan karakteristik yang telah diuji dan ditentukan
2. Memastikan luas pekerjaan galian tanah sesuai dengan persetujuan lokasi
3. Monitoring
4. Memastikan hasil galian sesuai dengan kedalaman yang disetujui
5. Dokumentasi
6. Memastikan lokasi penggalian tanah layak digali atau dalam keadaan bersih
7. Mencatat data kedalaman dan luas daerah tanah yang digali
8. Memastikan excavator beroperasi dengan baik sebelum dilakukan penggalian
9. Menerapkan aspek K3
10. Menyiapkan tempat hasil material dari galian tanah.

b. Kegiatan Quality Control pada Timbunan Tanah

Memisahkan semua bahan yang tidak diperlukan harus dibuang sebagaimana diperintahkan
1.
oleh direksi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dari spesifikasi
Memastikan lapisan tanah merata yang dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan
2.
yang di isyaratkan
3. Monitoring
4. Memastikan timbunan tanah dipadatkan pada tiap lapisan dengan peralatan pemadatan
5. Memastikan kondisi cuaca dalam keadaan baik sebelum dilakukan penimbunan
6. Memastikan kebutuhan material timbunan tercukupi
7. Mengadakan bahan timbunan sesuai spesifikasi
Memastikan penyiraman air dengan mesin pompa air disambung secara sampai sparodi kearah
8.
timbun
9. Memastikan lokasi hamparan timbunan sesuai dengan direksi pekerjaan
10. Memastikan hasil pemadatan dari penghamparan timbunan tanah memadai
11. Melakukan dokumentasi
4. Kegiatan Quality Control Pasca pelaksanaan

1. Pembongkaran bekisting
2. Melakukan pengujian kepadatan tanah (sand cone,CBR )
3 Melakukan uji sampel kubus/silinder
4. Melakukan pemeriksaan kadar aspal
5. Pengecekan lebar hamparan campuran
6. Dilakukan penyiraman paling tidak 7hari setelah pengecoran
7. Melakukan pengambilan sampel codrill
Pemeriksaan dan pengujian rutin harus dilakukan sesuai toleransi dimensi, mutu bahan,
8.
kepadatan pemadatan, dan setiap ketentuan lainnya
seluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti (core). Segera kembali ditutup
9.
dengan bahan campuran beraspal dan dipadatkan sesuai dengan toleransi yang diperkenankan
10. Memasang plastik pada akhir pekerjaan pasangan batu saluran irigasi
11. Melakukan pengecatan pada railing jembatan
12. Menyiramkan air dengan pompa secara sporadis ke area timbunan
13. Menutup plastik area galian agar tidak terdapat material lain masuk ke area galian
14. Melakukan pemeriksaan kerataan permukaan pada pekerjaan aspal
15. Melakukan pengecekan kebocoran pada pekerjaan pemasangan instalasi air bersih
16. Memastikan hasil pengecoran tetap lembab
17. Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda
18. Memastikan support overhard terpasang dengan benar
19. Melakukan politur pada pekerjaan kusen pintu dan jendela
20. Memastikaan pemasangan instalasi listrik pada gedung sesuai dengan gambar kerja
21 Melakukan penyiraman pada pemasangan paving blok
22. Melakukan pengecekan pada pasangan btu bata setelah plesteran dan acian
23. Pengujian ekstraksi dengan metode sentrifugal
Memastikan tepi beton dihaluskan dengan sebuah edgar agar menjadi lengkung dan tidak tajam
24. serta
mencegah pecahnya tepi beton
25. Melakukan pengujian hammer test.

Anda mungkin juga menyukai