BAB VI
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT-ALAT BERAT
Untuk menentukan tingkat kondisi operasi di atas, harus dikaji secara cermat
faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
KAPASITAS
PERES
JENIS KAPASITAS
ALAT PER SIKLUS
KAPASITAS
MUNJUNG
SPESIALIASI ALAT
ANALISA
BEBAN & WAKTU PRODUKSI ALAT
TENAGA SIKLUS
KONDISI JALAN
KERJA
OPERATOR
MANUSIA TATA LAKSANA
- KONDISI
ALAT - MESIN EFISIENSI
KEADAAN CUACA
KONDISI
LAPANGAN
JENIS MATERIAL
Cara menaksir kapasitas produksi dari tiap-tiap alat yang ditentukan adalah
sebagai berikut :
Dimana :
L = lebar kerja (m)
F = 0,75 x kecepatan kerja (m/jam)
E = efisiensi kerja.
b. Penumbangan (Felling).
Felling adalah pekerjaan penumbangan pohon yang
Ø > 30 cm dengan beberapa kali lintasan buldozer
60
Q= (Ha/ jam)
Jn x tn
66
Dimana :
Jn = jumlah pohon per Ha.
tn = waktu penumbangan pohon (menit)
c. Penumpukan (pilling)
Penumpukan adalah pengumpulan batang, ranting, dahan dan
kotoran-kotoran dari proses underbrushing dan felling. Material ini
harus digusur keluar dari jalur pekerjaan saluran.
D x L x E x 60
Q = (Ha /jam)
Cm x 10.000
Dimana :
D = jarak gusur (m)
L = lebar kerja (m)
Dimana :
Q = L x H2 x a = produksi tiap siklus (m3)
L = panjang blade (m)
H = tinggi blade (m)
a = blade factor (lihat tabel)
besar.
q x 60 x E
Q = (m3/ jam)
Cm
Dimana :
q = q1 x k = produksi tiap siklus (m3)
q1 = kapasitas bucket (m3)
K = bucket factor (lihat tabel)
Untuk V- shape loading, Cm 2 =
q x 3600 x E
Q= (m3/ jam)
Cm
Dimana :
q = q1 x K
Cm = waktu siklus (detik) = wg + 2(wp) + wb
Wg = waktu menggali (detik) lihat tabel
Wp = waktu putar (detik) lihat tabel
69
0-2 6 9 15 26
2-4 7 11 17 20
>4 8 13 19 30
PC10 11 13 13 15 PC20
12 14 14 16 PC40
12 14 14 16 PC60
13 15 15 17 PC100
13 15 15 17 PC120
14 16 16 18 PC200
16 18 18 21 PC220
18 20 20 23 PC300
20 22 22 23
Dimana :
q = produksi tiap siklus (m3) = q x K
N = jumlah rit pengisian oleh pemuat
C = Kapasitas damp truck (m3)
q1 = kapasitas alat pemuat (m3)
70
Untuk Excavator
Cms = Standart cycle time Faktor konvensi
(m2/jam)
(m3/jam)
Dimana :
V = kecepatan kerja (km/ jam0
Le = panjang efektif blade (m) lihat tabel
Lo = lebar overlap = 0,3 m
N = Jumlah trip. T = Waktu. W = Lebar kerja.
Q x 60 x E
Q = (m3/jam)
Cm
Dimana :
Q = q1 x k = produksi tiap siklus (m3)
K = pay load factor lihat tabel 12
Cm = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 = waktu siklus (menit)
t1 = waktu memuat (menit) lihat tabel
t2 = waktu untuk mengangkut muatan (menit)
t3 = waktu menghampar/ berjalan (menit)
t4 = waktu untuk kembali (menit)
t5 = waktu spot and delay (menit)
W x V x H x 1.000 x E
Q = (m3/ jam)
N
dimana :
Dimana :
LK = lebar kerja efektif (m)
= lebar slope finishing bucket - 0,3 m
L = panjang jangkauan peralatan (m)
f v = kecepatan peralatan (m/detik)
t = waktu untuk pindah posisi, antara 8 – 12 dtk
Dimana :
w = Lebar penghamparan
V = Kecepatan kerja
H = Tebal lapisan
Dimana :
q = Kapasitas tangki sprayer
Dimana :
c = Kapasitas batc
Dimana :
A = Potongan luas area material
v = Kecepatan belt conveyer
W = Berat jenis material.
Dimana :
Wc = Kebutuhan air / m3 material padat.
Dimana : n = Lintasan
Q = A. V . % material pengerukan.
= 1/4 . 3,14 . D2. V . % mat. Pengerukan.
Cycle time
Jarak kerja : D : = 10 meter
Kecepatan maju : F = 6 km/jam = 100 m/menit
Kecepatan mundur : R = 6,4 km/jam = 107 m/menit
Fixed time : Z = 0,25 menit
menit
76
m3/jam
m3/jam
Per cycle g
Lebar blade = L = 2,41 m
Tunggal blod = H = 0,742 m
Factor blade = a = 0,7
q = L . H2 . a = 2,41 . 0,7422 . 0,7 = 0,93 m3
Cycle teme (cm)
Jarak kerja = D = 20 meter
Kecepatan maju = F = 3,1 km/jam = 52 meter/menit
Kecepatan mundur = R = 6,3 km/jam = 105 meter/menit
Waktu ganti gigi = Z = 0,1 mnit
77
Menit
m3/jam
Contoh 1.
Contoh 2.
78
N = = 100 pass
D = 1.000 meter.
Va = 9 km/jam = 150 m/det
T = = 166,67 menit
79
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Penggilas
Untuk Jangan Hasilnya Jangan
roda tiga& Jangan
Untuk lapis penutup permukaan lapis yg dipergu halus dan diperguna
penggilas dipergunakan
tipis nakan cukup baik kan
tandom
Bisa
dipergunakan
Penggilas Jangan
Jangan asal plastis & Penggilasan Jangan
sheef dan pad Baik dipergunak
dipergunakan mengandung getar yang dipergunakan
roller an
butiran besar berat dan
sedikit penggilasan
pneumaic Baik asal
Hasil nya
Jangan Asal ada yang berat bahan
Grid roller Jangan dipergunakan belum cukup
dipergunakan butiran pecah kasar tdk
baik
keras
Kemung Tidak baik
Penggilas Baik (jika roda ban) hanya kinan harus
Baik Baik baik
pneumatic masalah jejak roda masalah dipakai yg
jejak berat
Tdk baik jika Baik jika
Penggilas Cukup Baik jika
Jangan dipergunakan Baik baik kemungjinan sangat
getar baik plastis rendah
sagrasi berat
Sumber : Direktorat Jendral Bina Marga , Penggalian & Penimbunan, Departemen Pekerjaan Umum. Halaman 6
Lampiran 3
BULLDOZERS(tabel 1)
HP L H
D 20A - 5 39 2170 590
D 21A – 5 39 2415 745
D 31A – 17 66 2415 745
D 40A – 3 90 3180 750
D 41A – 3 90 3180 750
D 50A – 17 120 3745 875
D 53A – 17 124 3745 875
D 60A – 8 1170 3970 1050
D 60E – 8 155 3970 1050
D 65A – 8 165 3970 1050
D 65E – 8 120 3970 1050
D 80A - 18 220 3620 1280
D 80E – 18 220 3620 1280
D 85A – 18 220 3620 1280
D 150A - 1 300 4130 1590
D 155A – 1 320 4130 1590
D 355A – 3 410 4315 1840
D 455A - 1 650 4800 2135
SWAMP BULLDOZER(tabel 2)
HP L H
D 20P – 5 39 2680 565
D 21P - 5 39 2680 565
D 31P - 17 66 2435 790
D 40P - 3 90 3025 890
D 41P - 3 90 3025 890
D 50P - 17 120 3510 955
D 51PL - 16 118 3670 940
D 53P - 17 124 3510 955
D 60P - 8 165 3970 1050
D65P-8 165 3970 1050
D80P-18 220 4365 1265
D85P-18 220 4365 1265
82
DOZER SHOVELS(tabel 3)
HP Bucket Capacity
D 10S - 2 21 0,25
D 20S - 5 39 0,40
D 21S - 5 39 0,40
D 31S - 17 66 0,80
D 41S - 3 90 1,20
D 50S - 16 110 1,40
D 53S - 17 110 1,50
D 57S - 1 135 1,60
D 60S - 8 160 1,80
D 65S - 8 160 1,80
D 66S - 1 160 2,0
D 75S - 5 200 2,2
D 95S - 2 245 3,2
D 155S - 1 350 4,5
HYDRAULIC EXCAVATOR(tabel 4)
HP Bucket
PC10-3 17,5 0,06
PC20-3 21,3 0,08
PC30-3 26,2 0,09
PC40-3 35 0,13
PC60-2 50 0,26
PC80-1 60 0,36
PC100-2 81 0,44
PC120-2 90 0,50
PC150-1 8,5 0,63
PC60L-2 50 0,28
PC100L-2 81 0,44
PC200-2/200LC-2 105 0,80
PC220-2/220LC-2 136 1,00
PC300-2/300LC-2 180 1,32
PC400-1/400LC-1 233 1,60
PC650-1 410 2,80
PC400 (Loading 233 2,50
Shovel) 820 8,50
PC1500(loading 410 3,80
Shovel) 50 0,28
PC 650 (Loading 90 0,44
Shovel)
PW 60-1/pw 60 N-1
PW 100 - 1
83
DUMP TRUCKS(tabel 5)
HP Capacity
HD 180 - 4 230 18 TON
HD 200 - 2 280 20 TON
HD 320 - 3 405 32 TON
HD 325 - 3 438 32 TON
HD 465 - 2 679 46 TON
HD 680 - 2 775 68 TON
HD 780 - 1 782 78 TON
HD 785 - 1 877 78 TON
HD 1200 - 1 1160 120 TON
HD 120M - 1 1145 120 TON
HD 1600M - 1 1496 160 TON
MOTOR GRADERS(tabel 6)
MOTOR SCRAPERS(tabel 7)
Capacity
WS 16 – 2 16 M3
WS 16S – 2 16 M3
WS 23 – 1 24 M3
WS 23S - 1 24 M3
84
WHELL LOADERS(tabel 8)
HP Capacity
W 20 –1 49 0,6 m3
W 30 –1 49 0,8 m3
W 40 –2 72 1,2 m3
W 60 –2 102 1,4 m3
W 70 –3 107 1,7 m3
W 90 –3 152 2,3 m3
W 120 –3 200 2,3 m3
W 170 –2 235 3,3 m3
W 180 –1 280 3,5 m3
W 260 – 1 415 5,7 m3
WA 30 - 2 27,2 0,34 m3
CRR
TIPE dan keadaan landasan
Roda Besi Roda ban
Rel besi 0,01 -
Beton 0,02 0,02
Jalan, macadam 0,03 0,03
Perkerasan kayu 0,03 -
Jalan dasar tanpa perkerasan 0,05 0,04
kering 0,10 0,04
Landasan tanah keras 0,12 0,05
Landasan tanah gembur 0,16 0,09
Landasan tanah lemak 0,15 0,12
Kerikil, tidak dipadatkan 015 0,12
Pasir, tidak dipadatkan - 0,16
Tanah basah, lumpur
85
Macam Roda
KEADAAN JALAN RAYA
Ban Truck
Jalan beton 0,90 0,45
Tanah liat,kering
Tanah keras, kering 0,55 0,90
Jalan tanpa perkerasan, kering
Tanah liat, basah
Tanah biasa, basah 0,45 0,70
Tanah muka, (top soil), basah
Tanah pengambilan batu (stock pile) 0,65 0,55
Jalan pasir, basah 0,40 0,50
Jalan kerikil, gembur 0,36 0,50
Jalan pasir gembur, kering 0,20 0,30
Jalan tanah berlumpur 0,20 0,25
Lampiran 4
(1) BULLDOZER
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr Ltr./hr. U.S. Gal/hr. Ltr./hr. U.S. Gal/hr. Ltr./hr.
Machine
(3) PIPELAYER
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr Ltr./hr. U.S. Gal/hr. Ltr./hr. U.S. Gal/hr. Ltr./hr.
Machine
D65C 2.0 7.4 2.6 9.9 3.2 12.3
D85C 2.4 9.1 3.2 12.1 4.0 15.1
D155C 4.4 16.7 5.9 22.2 7.3 27.8
D355C 4.8 18.2 6.4 24.3 8.0 30.4
Condition :
Low : Long loading time, downhill on load good road maintenance.
Medium: Normal loading time, iphill on load (normal grade) and good road maintenance.
High: Short loading time, uphill on load a(steep grade) and normal road maintenance.
High : Ditch digging, graveling the surface and heavy-duty operation such as ripping.
(8) MOTOR SCRAPER
Low : Haul of dirt on flat road in good condition or move ments without full load
Engine
Medium : Aplication in typical road construction work
High : Continued haul dirt on rugged surface
(9). COMPACTOR
1.1 1.4 2.3 3.0 3.0 3.0 4.0 9.5 9.5 13.9
0 1.4 1.7 3.5 3.8 4.0 4.7 8.0 13.0 13.0 18.7
14.7 15.1 12.5 9.3 11.6 8.1 8.7 5.7 5.2 6.6
75 12.8 12.3 10 7.6 9.8 7.0 7.4 5.0 4.7 5.5
Interval for 20 19.5 16.4 12.8 15.8 11.8 12.7 7.2 6.9 9.2
replacement 50 16.7 16.7 13.2 10.4 13.4 9.9 0.2 6.2 5.9 7.6
To fuel tank (H)
27.8 29.6 23.8 20 24.2 16.7 22.2 11.0 10.2 14.6
25 22.7 24.2 18.5 16.1 22.1 19.2 16 9.1 8.7 10.8
Fuel tank capacity (l) 50 80 100 100 150 150 200 200 200 350
91
W260 0.07 0.25 0.02 0.07 0.03 0.11 0.10 0.36 0.02 0.01
EC35Z (S) - 0.08 - - - - - - - -
EC50Z(S), 75Z(S) - 0.13 - - - - - - - -
EC105V(S) 0.18 0.29 - - - - - - - -
EC170V 0.12 0.19 - - - - - - - -
EC210Z - 0.26 - - - - - - - -
Application (1) (2) Swing (3) Final Hydraulic Crease Trans- Differential PTO
Crankcas Machinary Hydraulic control mission gear box Case
e
Unit for Q’ty Ltr Ltr Ltr Ltr Kg Ltr Ltr Ltr
Machine 0.017 0.02
model 0.017 0.02
PC10-3 0.017 - 0.002 0.015 0.02
PC20-3 0.018 0.02 0.002 0.025 0.02
PC30-3 0.017 0.02 0.005 0.025 0.02
PC40 0.04 0.008 0.039
PC60,60L-2 0.019 0.04 0.009 0.045 0.02
PW60 0.026 0.02 0.014
PW60N 0.04 - 0.004 0.007
PC80 0.060 0.04 0.003 0.50 0.02
PC100,120 0.048 0.004 0.02
PC100L 0.050 0.07 0.005 0.73 0.02
PW100 0.098 0.07 - 0.80 0.02 0.008 0.014
PW200-2 0.079 0.16 0.043 0.091 0.02 0.003
PC220-2 0.155 0.16 0.043 0.091 0.02 0.003
PC300-1 0.152 0.023 0.020 0.111 0.02 0.003
PC400-1 0.026 0.033 0.152 0.004
93
The live varies with brand and material. Tires may be used above or below the tire expectancy
given in this table
CONDITION
Condition 1 Condition 2 Condition 2
Products
CRAWLER TYPE Pulling scrper, Digging, dozing, Digging, dozing,
TRACTOR agriculture implement ripping of soft rock, ripping of hand rock.
Spreading work. clay, most material.
Scraper pushing.
Land clearing.
Skidding. 8,000 Hr
D20 – 12,000 Hr 10,000 Hr 10,000
D31 15,000 12,000 12,000
D40 – 18,000 15,000 15,000
D85 22,000 18,000
D150 –
D355
D455
DOZER SHOVELS Loading of light material Continous loading Bank excavation and
from stock file with from stock pile loading.
remarkable Light excavation and Loading of blasted
D10-D31 loading material
D40-D65 11,000 Hr
D75- 12,000 9,000 Hr 7,000 Hr
D155 16,000 10,000 8,000
13,000 11,000
PIPE LAYER Operation on stable Most of Pipe laying Operation on
ground, a little incline of operation. poor, or on hard rock.
machine
CONDITION
Condition 1 Condition 2 Condition 2
Products
OFF HIGHWAY Level of favorable well Varicous operation at Remarkableb
DUMP TRUCKS maintained mine, qurry and overloading.
construction site Steep or rough haul
HD180- 25,000 Hr 20,000 Hr road
HD785 50,000 40,000 15,000 Hr
Other 30,000
12,000
MOTOR SCRAPERS Level or favorable well General Scraper work. Loading and
maintained haul road. hauling of ripper
Easy – to- road material 12,000 rock.
15,000 Hr Steep of rough
haul road.
8,000 Hr
COMPACTORS Spreading and Spreading and Spreading and
compaction of sandy compaction of various compaction of rocky
soil. types of soil with material. High impact
some rocks. condition s
Break-down of Break down of
15,000 Hr comparatively small lumber electric
wooden products appliance, industrial
12,000 Hr products.
8,000 Hr
96
I. INTRODUKSI
Pada umumnya pada Bagian Proyek Pembangunan dan Peningkatan Jalan, aktivitas
pekerjaan terdiri antara lain :
Pengangkutan raw meterial dari guarry ke Crushing Plant.
Crushing Plant Operation
AMP Operation, transportasi hotmix dan overlay
Pelebaran Base Coarse (kalau ada)
Pekerjaan Galian dan Timbunan
Tinjauan aktivitas ditekankan pada pekerjaan tersebut diatas karena yang dominan
berkaitan terhadap Alat Berat.
- Dump Truck
Type atau kapasitas alat berat beserta jumlahnya bisa ditentukan dan dihitung
berdasarkan volume material dan waktu yang disediakan.
3.1 Buldozer
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3 / jam)
q = Produksi per cycle (m3)
Cms = Cycle time (menit)
E = Job efficiency (Tabel 1)
q = 2L x H^2 x a
dimana :
L = lebar Blade (m)
H = tinggi Blade (m)
a = faktor Blade (tabel 2)
Dimana :
D = Jarak kerja (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = waktu untuk ganti gigi (menit)
dimana :
ql = Kapasitas munjung (m3)
k = Faktor Bucket (Tabel 3)
3.3 E x c a v a t o r
Dimana :
P = Produksi per jam (m3/jam, ton/jam)
C = Produksi per cycle (m3, ton)
E = Job effiency
Cmt = Cycle time (menit)
M = Jumlah Dump Truck
Dimana :
n.Cms = Waktu muat (menit) = n x Cms
D/V1 = Waktu angkut (menit)
t1 = Waktu dumping (menit)
D/V2 = Waktu kembali (menit)
t2 = Waktu tunggu untuk pengisian kembali (menit)
n = Jumlah siklus pengisian
Dimana :
q = Produksi per cycle mesin pengisi
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
V = Kecepatan kerja (m/menit)
Le = lebar blade afektip (m)
Lo = lebar overlap (m)
E = Job effeciency (tabel 1)
H = tebal layer (m)
N = Jumlah pass
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
W = Lebar efektip pemadatan (m)
V = Kecepatan kerja (m/jam)
H = Tebal padat satu lapis (m)
N = Jumlah pass
E = Job efficienty (tabel 1)
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
W = Lebar penghamparan (m)
V = Kecepatan kerja (m/jam)
H = Tebal lapisan (m)
E = Job efficienty (tabel 1)
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
C = Capasitas batch (ton)
Cms = Mixing time batch (menit)
E = Job efficiency
Dimana :
Q = Produksi per jam (m3/jam)
C = Capasitas Stone Crushng (ton/jam)
E = Job efficienty (tabel )
IV. ALAT BERAT DAN APLIKASI PADA BAGIAN PROYEK PENINGKATAN JALAN
Penerapan contoh analisa alat berat di atas mengambil suatu studi kasus dari
bagian Proyek Peningkatan Jalan Kota Mubago – Doloduo Paket K.25 Prop. Sulut.
4.2.3. H R S
Job Mix Formula :
Medium agregate = 40 %
Fine agregate = 21 %
Sand = 39 %
Kadar aspal = 7,3 %
4.3.3. H R S
Kebutuhan pasir = 92,7 % x 39% x 162.636 m2 x 3 cm x 2,25 t/m3
= 3.969 ton
Ekuivalen m3 = (3.969 : 1,5 ) x 1,17 = 3,096 m3 (L C M)
Total kebutuhan pasir = 4.608 + 5.875 + 3.096
= 13.579 m3 (Loosened condition)
Produksi Excavator :
Produksi per cycle (q) :
- Kapasitas bucket : q1 = 0,8 m3
- Faktor bucket :k = 0,85
q = q1 x k = 0,8 x 0,85 = 0,68 m3
Cycle time (Cms) :
Cms = (Standard Cycle time ) x ( Faktor konversi)
Cms = 18 detik x 1,3 = 23,4 detik = 0,39 menit
Job efficiency : E = 0,65
Produksi per jam (Q)
102
Cms 0,39
Cms = 2D/F + 2D/R + Z = (60 : 183) + (60 : 183) + 0,2 = 0,91 menit
q x 60 x E 1,44 x 60 x 0,65
Q = ------------------- = -------------------------
Cms 0,91
= 61,71 m3 / jam (Loonesed Condition)
Produksi AMP
C x 60 x E 1 x 60 x 0,65
Q = ----------------- = -------------------- = 48,75 ton /jam
Cms 0,8
Produksi Dump Truck
Cycle time Dump Truck (Cmt) :
a. Waktu muat :
Jumlah siklus pengisian : n = 9
Mixing time : Cms = 0,8 menit
Waktu muat : n. Cms = 9 x 0,8 = 7,2 menit
b. Waktu angkut :
Jarak angkut rata-rata : 16 km
Kecepatan maximal : 50 km/jam = 833 m/menit
Faktor kecepatan : 0,85
Kecepatan rata-rata : 833 x 0,85 = 708
Waktu angkut = 16.000/ 708 = 22,60 menit
c. Waktu Damping : 16 menit
d. Waktu kembali
Kec. Max : 60 km/jam = 1.000 m/menit
Faktor kecepatan : 0,85
Kec. Rata-rata : 1.000 x 0,85 = 850 m/ menit
Waktu kembali : 16.000 x 850 = 18,82 menit
e. Waktu tunggu untuk pengisian kembali : = 0, 35 menit
Cmt = a + b + c + d + e = 64,97 menit
Kapasitas Dump Truc k : C = 9 ton
Job efficiecy : E = 0, 65
Produksi 1 buah dump truck (P1) :
C x 60 x E 9 x 60 x 0,65
104
Cms = 2D/F + 2D/R + Z = (60 : 177) + (60 : 90) + 0,25 = 0,90 menit
q x 60 x E 1,84 x 60 x 0,65
Q = ------------------- = -------------------------
Cms 0,90
Q = 79,73 x 0,8
= 63,78 m3/jam (compacted Condition)
b. Waktu angkut :
Jarak angkut rata-rata : D = 5 km
Kecepatan max : 50 km/jam = 833 m/menit
Faktor kecepatan : 0,85
Kecepatan rata-rata : V1 = 833 x 0,85 = 708 m/menit
Waktu angkut : D/V1 = 5.000 : 708 = 7,06 meni
c. Waktu Damping :
t1 = 1,30 menit
d. Waktu kembali
Kec. Max : 60 km/jam = 1.000 m/menit
Faktor kecepatan : 0,85 = 850 m/menit
Kec. Rata-rata : V2 = 1.000 x 0,85 = 850 m/ menit
Waktu kembali : D/ V2 = 5.000 x 850 = 5,88 menit
e. Waktu tunggu untuk pengisian kembali :
t2 = 0, 35 menit
Cmt = n . Cms + D/V1 + t1 + D/V2 + t2
Cmt = 1,92 + 7,06 + 1,3 + 5,88 + 0,35 = 16,51 menit
Produksi per cycle Dump Truck (C) :
Jumlah siklus pengisian : n = 3
Produksi per cycle Wheel Loader : q = 1,84 m3
C = n x q = 3 x 1,84 = 5,52 m3, diperhitungkan C = 4,5 m3
Job efficiecy :E = 0, 65
C x 60 x E 4,5 x 60 x 0,65
P1 = ---------------- = --------------------
Cmt 16,51
= 10,63 m3 / jam (Loosened Condition)
P1 = 10,63 x 0,7 = 7,44 m3/jam (Bank Condition)
Jumlah Dump Truck, ambil 5 buah
Site out put 5 buah Dump Truck :
P1 = 5 x 7,44 = 37,20 m3/jam (Bank Condition)
Alat Wheel Loader dan Dump Truck yang digunakan pada pekerjaan Galian
sekaligus dioperasikan untuk pekerjaan timbunan.
Produksi Wheel Loader
V x (Le – Lo) x E x H
Q= --------------------------------
N
3.000 x (2,6 – 0,3) x 0,65 x 0.0,2
Q= -------------------------------------------
5
Q= 179,40 m3/jam (Campacted Condition)
V. RANGKUMAN/KESIMPULAN
Keterangan :
- Wheel Loader 1,8 m3 untuk melayani loading raw material kedalam hopper
Stone Crusher.
- Wheel Loader 2,3 m3 untuk melayani loading aggregate base coarse class A
dan B serta aggregate untuk hotmix kedalam Cold Bin.
Keterangan :
- Wheel Loader dan Dump Truck bisa menggunakan sekaligus alat yang
dioperasikan untuk pekerjaan galian.
- Motor Grader bisa menggunakan alat yang dioperasikan untuk pekerjaan
pelebaran base coarse.
Keterangan :
Disini terlihat pekerjaan yang kritis adalah pada produksi aggregate yaitu 23
bulan, dengan dioperasikannya 1 buah Stone Crusher secara tidak langsung
mengganggu operasional pekerjaan overlay dan pelebaran base cuarse,
sehingga waktu yang diperlukan untuk pekerjaan ini menjadi (10 + 18 = 28
bulan). Sedangkan waktu yang tersedia didalam kontrak adalah 30 bulan
termasuk mobilisasi 4 bulan.
Bila dua dari tiga parameter diatas ditentukan terlebih dahulu maka
parameter yang lain dapat dianalisa.
Bila hal-hal diatas dianalisa secara cermat diharapkan target waktu dan
target kuantitas tidak meleset terhadap pekerjaan yang akan ditenderkan. Seperti
contoh diatas, pada butir V.c, untuk masing-masing aktivitas pekerjaan (main-
item) Site outputnya sudah tertentu, dengan volume pekerjaan yang tertentu
maka dengan mudah dihitung berapa lama waktu diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Atau sebaliknya.
Sehingga dalam penyusunan program pekerjaan-pekerjaan yang akan
ditenderkan dapat dengan tepat (paling tidak mendekati) ditentukan
- Volume pekerjaan
- Jangka waktu pelaksanaan
- Jenis, type dan jumlah alat
Dengan penguasaan teknis alat berat ini, maka team supervisi lapangan
dapat berperan aktif dan berdaya guna dalam mengatasi kelambatan pekerjaan.