Pada bab ini akan disajikan mengenai deskripsi daerah penelitian dari hasil
pengumpulan data dari kuesioner yang diperoleh. Sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, pengumpulan dilakukan pada pada ibu yang mempunyai bayi 0-6
responden sejumlah 52 ibu dan bayi. Penjabaran disajikan dalam bentuk data
1965, adapun batas wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Sampang, yaitu sebelah
m². Batas wilayah meliputi : sebelah utara berbatasan dengan desa komis, sebelah
selatan berbatasan dengan desa selong permai, sebelah barat berbatasan dengan
desa pliang dan sebelah timur berbatasan dengan desa gunung sekar.
34
35
kesehatan.
dilengkapi dengan ruang perawatan untuk penderita rawat jalan yang terdiri dari
loket, balai pengobatan, kesehatan ibu dan anak, apotek tata usaha, poli gigi dan
stuktur ketenagaan dengan jumlah 32 orang terdiri dokter umum 1 orang, dokter
gigi 1 orang, bidan desa 9 orang, pelaksana gizi 1 orang, perawat kesehatan
(65%) adalah berumur 19–27 tahun sebanyak 34 orang dan sebagian kecil (8%)
(29%) adalah berpindidikan SD dan SMA sebanyak 15 orang dan sebagian kecil
setengahnya (48%) adalah bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 25 orang
dan sebagian kecil (10%) adalah bekerja sebagai petani sebanyak 5 orang.
37
Dari diagram 4.4 didapatkan data bahwa sebagian besar (67%) responden
memberikan ASI exclusif (83%) sebanyak 43 orang dan sebagian kecil tidak
Keluarga
Tabel Dan Pemberian
4.1.2 Hubungan DukunganASI ExclusifDengan Pemberian ASI Exclusif Pada
Keluarga
Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas Kemuning Kabupaten Sampang Tahun
2007
variabel yang diteliti yaitu dukungan keluarga dan pemberian ASI exclusif maka
keluarga dan memberikan ASI exclusif (57,69%) sebanyak 30 orang, dan keluarga
yang mendukung dan tidak memberikan ASI exclusif (9,62%) sebanyak 5 orang
memberikan ASI exclusif (25%) sebanyak 13 orang dan dukungan keluarga yang
tidak mendukung dan tidak memberikan ASI exclusif (7,69%) sebanyak 4 orang.
bahwa nilai ρ hitung sebesar (25,47) dengan jumlah responden 52 dengan taraf
kesalahan 0,05 diperoleh ρ tabel (3,84). Hal ini menunjukkan bahwa ρ hitung
39
lebih besar dari ρ tabel, dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang
berarti ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pemberian ASI exclusif
4.2 Pembahasan
memberikan dukungan kepada ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan. Hal ini
menurut balai pustaka, 1997 bahwa dukungan keluarga adalah bantuan yang
yang diberikan oleh keluarga mencakup lima tugas kesehatan keluarga yang
tugas keluarga tersebut terlihat jelas bahwa peran keluarga sangat besar,
mengingat keluarga adalah seseorang yang paling dekat, mempengaruhi, dan ikut
merupakan peran yang sangat utama dalam mendukung pemberian ASI exclusif
pada bayi 0-6 bulan. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tentu saja keluarga
tidak lepas dari rintangan yang ada. Hambatan atau rintangan yang sering
40
kebiasaan yang melekat serta sosial budaya yang tidak menunjang Effendi (1997).
terhadap pemberian ASI exclusif pada bayi 0-6 bulan. Karena menurut (Kuncoro
Ningrat, 1997), semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi
pemberian ASI exclusif dan dapat memahami pentingnya pemberian ASI exclusif.
yang penting dalam pemberian ASI exclusif. Akan tetapi hal ini dapat diatasi
keluarga dimana di masa sekarang informasi bisa didapatkan dari berbagai media
antara lain televisi, koran maupun radio, sehingga ibu mudah mendapatkan
informasi mengenai pentingnya ASI exclusif bagi bayinya. Hal ini juga dapat
didukung dari pengalaman yang dimiliki ibu yang telah memberikan ASI exclusif
pada bayi sebelumnya. Dengan begitu maka semakin mudah sebuah keluarga
memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan ASI exclusif pada bayi 0-6
bulan.
dukungan keluarga dalam pemberian ASI exclusif serta lingkungan yang adekuat
untuk membentuk dan menjalin kasih sayang antara ibu dan bayi. Temuan
exclusif. Hal ini dikarenakan sebagian besar (65%) ibu berumur 19-27 tahun yaitu
suatu periode usia dimana seseorang sudah memasuki kedewasaan, baik dalam hal
berfikir ataupun tindakan. Para ibu yang berumur 19-27 tahun dan sudah memiliki
dua orang anak atau lebih yang secara otomatis memiliki pengalaman tentang
merawat bayi dan memberikan makanan untuk bayinya baik dengan ASI exclusif
maupun tidak ASI exclusif (MP ASI), karena ibu akan berkaca pada pengalaman
sebelumnya mana yang banyak manfaatnya dan mana yang dapat merugikan.
ASI exclusif sehingga hal itu tetap dipertahankan dan tetap memberikan ASI
exclusif pada bayinya, sesuai dengan (Hurlock 1998) bahwa semakin cukup umur,
tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang baik cara bersikap,
berfikir dan bekerja. Dalam hal ini ibu yang sudah mencapai kedewasaan akan
dapat membagi tanggung jawab dalam pemberian ASI exclusif, dan bisa
memperkuat usaha yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah itu, hal ini
dibidangnya.
Hal ini juga dikarenakan hampir setengahnya (48%) bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Yang secara otomatis mempunyai waktu dan peluang yang besar
untuk memberikan ASI exclusif pada bayinya. Menurut Markum dan Erick yang
penting dan cenderung menyita waktu serta memerlukan aktifitas. Dengan begitu
dimana jenis pekerjaan akan membantu tersedianya waktu bagi ibu untuk
bermakna di uji dengan uji statistik Chi Square (x 2) dengan menggunakan tingkat
kemaknaan (α) = 0,05, maka diperoleh hasil ρ hitung 25,47 > ρ tabel 3,84, maka
dapat diartikan atau disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
Hal ini terbukti berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu
dengan dukungan keluarga baik yang memberikan ASI exclusif sebagian besar
(58%), sedangkan yang tidak memberikan ASI exclusif sebagian kecil (10%) dan
ibu dengan dukungan keluarga yang tidak mendukung memberikan ASI exclusif
43
Nasrul Effendi (1998) membagi 5 tugas kesehatan yang dilakukan keluarga yaitu
perawatan kesehatan yang diperlukan ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan,
sedangkan dalam penelitian ini hanya tiga tugas keluarga yang diteliti, karena dari
keluarga, dan bila dilihat dari hasil penelitian keluarga sebagian besar mendukung
dan hampir setengahnya yang tidak mendukung dalam pemberian ASI exclusif.
karena keeratan hubungan antara keluarga dengan ibu yang mempunyai bayi 0-6
bulan sehingga membentuk suatu kasih sayang antar anggota keluarga, disinilah
exclusif. Mengingat ASI exclusif merupakan hal yang sangat penting bagi
kesehatan bayi.
kesehatan anggota keluarganya. Dalam hal ini dikhususkan pada pemberian ASI
exclusif.