Anda di halaman 1dari 4

( logo lembaga)

PERJANJIAN KERJA
Nomor : /PK/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini :

I. Nama :
Jabatan :
Nama Lembaga :
Alamat lembaga :
No. Telp./HP :
dalam Perjanjian Kerja ini bertindak sesuai jabatannya untuk dan atas nama ………………………..
(nama lembaga/yayasan) yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II. Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat / Tgl. Lahir :
No. Hp :
Alamat :
Dalam Perjanjian Kerja ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

Pada hari ini ________________tanggal _______________________ bulan ________________________ tahun Dua Ribu
Enam Belas bertempat di kantor Ketua STAI As-Sunnah Kabupaten Deli Serdang Sumut, PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan Perjanjian Kerja selanjutnya disebut “PK”.Berdasarkan
hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani PK, dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana yang diatur berikut ini :

Pasal 1
Status dan Jangka Waktu Perjanjian
1. PIHAK PERTAMA menggunakan jasa PIHAK KEDUA sebagai Pegawai di ........................;
2. Jangka waktu PK ini adalah selama 1 (Satu) tahun terhitung mulai tanggal ____________ dan akan
berakhir pada tanggal _____________________ dan dapat diperbarui kembali berdasarkan
kesepakatan antar kedua belah pihak;

Pasal 2
Penempatan dan Penugasan
1. PIHAK PERTAMA akan menempatkan dan menugaskan PIHAK KEDUA sebagai :
2. PIHAK KEDUA menerima pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagai Pegawai dan
akan dituangkan dalam SK tugas yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan melaksanakan
tugas – tugas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
Hari Kerja
Waktu kerja PIHAK KEDUA adalah 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) pekan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Pagi dimulai dari pukul _______________ WIB setiap harinya kecuali hari ________ yang
merupakan hari libur;
b. Siang dimulai dari pukul __________________ WIB setiap harinya kecuali hari_____________.

~1~
Pasal 4
Imbalan Jasa
1. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban untuk membayar Upah / Gaji PIHAK KEDUA yang
akan dibayarkan setiap awal bulan secara langsung dengan PIHAK KEDUA paling lambat pada
tanggal 05 (lima) bulan berikutnya.
2. Adapun hak-hak (upah dan tunjangan) yang akan diterima oleh PIHAK KEDUA selama masa
perjanjian kerja ini adalah sebagai berikut :

Hak Pegawai Keterangan


a. Gaji Pokok sebesar Rp ………………………..,- Perkiraan total Gaji Take
b. Gaji mengajar sebesar Rp…………..,-/jam Home pay/bulan
c. Tunjangan jabatan sebesar Rp………………
d. Tunjangan kesehatan sebesar Rp …………,-/orang; RP………………………..
e. Tunjangan keluarga sebesar Rp …………..,-/orang;
f. Tunjangan lain sebesar Rp………….
g. Biaya transportasi ke lembaga (sesuai kebutuhan) Diberikan saat kedatangan
h. Biaya transportasi kepulangan (sesuai kebutuhan) dan kepulangan
i. Tempat tinggal
j. Makan 3 kali sehari

Pasal 5
Tunjangan Hari Raya (THR)
1. PIHAK PERTAMA akan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada PIHAK KEDUA
apabila PIHAK KEDUA telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus-menerus atau
lebih.
2. THR yang dimaksud pada Pasal 5 Butir 1 di atas diberikan satu kali dalam satu tahun.
3. Besarnya THR sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 5 Butir 1 di atas adalah sebagai berikut :
a. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus atau
lebih sebesar 1 (satu) bulan upah.
b. Pekerja yang mempunyai masa kurang dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara
proporsional dengan masa kerja yakni dengan perhitungan :
Masa Kerja
x 1 ( satu ) bulan upah
12

c. Upah yang dimaksud pada Pasal 5 butir 3b di atas adalah Gaji Pokok ditambah tunjangan-
tunjangan tetap bila ada.

Pasal 6
Kewajiban PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA harus sepenuhnya membela dan melindungi STAI As-Sunnah dari celaan,
fitnahan, tuduhan dan lain sebagainya yang bisa mencoreng nama baik STAI As-Sunnah.
2. PIHAK KEDUA wajib merahasiakan semua informasi yang didapatnya selama maupun sesudah
bekerja di STAI As-Sunnah untuk waktu yang tidak terbatas serta tidak akan meyebarluaskan
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA diwajibkan mengembalikan barang-barang / inventaris PIHAK PERTAMA yang
dipakai selama bekerja dalam keadaan baik pada saat perjanjian ini berakhir atau
pemberhentian kerja dilaksanakan. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengembalikan barang-
barang inventaris dalam keadaan baik, PIHAK PERTAMA akan membebankan kepada PIHAK
KEDUA sesuai dengan harganya.
4. PIHAK KEDUA wajib menjalankan seluruh prosedur-prosedur pelaksanaan kerja yang
diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA wajib mentaati masuk kerja atau hadir kerja dan pulang kerja serta melakukan
waktu istirahat yang ditetapkan.

~2~
6. PIHAK KEDUA tidak meninggalkan pekerjaan dalam jam kerja untuk alasan apapun termasuk
pengambilan uang di Bank atau ATM, atau kegiatan lainnya tanpa mendapat ijin dari PIHAK
PERTAMA atau orang yang diberi wewenang atas hal tersebut dengan mengisi Formulir yang
sudah disediakan.
7. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas sesuai dengan yang tertuang dalam job description
yang telah di susun oleh PIHAK PERTAMA

Pasal 7
Meninggalkan Pekerjaan
1. Jika PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa alasan yang dapat diterima PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA tersebut dianggap mangkir, dan PIHAK PERTAMA akan memotong upah PIHAK
KEDUA secara proporsional sesuai jumlah hari mangkir.
2. PIHAK KEDUA diberi izin meninggalkan pekerjaan tanpa ada pemotongan upah oleh PIHAK
PERTAMA untuk keperluan-keperluan sebagai berikut :
a. Pernikahan PIHAK KEDUA mendapat izin 7 (tujuh) hari kerja.
b. Pernikahan anak PIHAK KEDUA mendapat izin 2 (dua) hari kerja.
c. Khitanan anak sah PIHAK KEDUA mendapat izin 2 (dua) hari kerja.
d. Istri sah PIHAK KEDUA melahirkan mendapat izin 2 (dua) hari kerja.
e. Anggota keluarga terdekat (suami, istri, anak, orang tua, mertua, menantu) PIHAK KEDUA
meninggal dunia mendapat izin 3 (tiga) hari kerja.
f. Ibu, bapak, istri, suami, anak, saudara kandung, menantu PIHAK KEDUA sakit keras
mendapat izin 3 (tiga) hari kerja.
g. Orang yang serumah meninggal dunia mendapat izin 1 (satu) hari kerja.
3. Selain izin sebagaimana disebutkan pada pasal 7 ayat 2 di atas, PIHAK KEDUA juga diberikan
hak cuti tahunan sebanyak 12 hari.
Pasal 8
Pemutusan Perjanjian
1. Berikut ini adalah keadaan atau kejadian yang disepakati kedua belah pihak akan menyebabkan
putusnya Perjanjian Kerja ini :
a. PIHAK KEDUA melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan atau uang
milik STAI As-Sunnah.
b. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan Al Quran dan Sunnah
Rasulullah. Contoh: asusila, perjudian, memakai dan atau menggunakan serta mengedarkan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
c. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang merugikan PIHAK PERTAMA baik secara materi
maupun non materi yang dilakukan dengan sengaja.
d. PIHAK KEDUA menyerang, menganiaya, mengancam dan atau mengintimidasi teman
sekerja / dosen / mahasiswa / karyawan / manajemen.
e. PIHAK KEDUA dengan sengaja atau ceroboh merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik PIHAK PERTAMA yang mengakibatkan kerugian pada PIHAK
PERTAMA.
f. PIHAK KEDUA dengan sengaja atau ceroboh membiarkan teman sekerja / dosen /
mahasiswa / karyawan / manajemen dalam bahaya di tempat kerja.
g. PIHAK KEDUA membocorkan atau membongkar rahasia PIHAK PERTAMA yang seharusnya
dirahasiakan, kecuali untuk kepentingan syari’at Islam atau perundang – undangan.
h. PIHAK KEDUA menjadi aktivis suatu partai politik.
i. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran tata tertib, pelanggaran hukum atau merugikan
PIHAK PERTAMA, dan sudah diberikan Surat Peringatan (SP) 1, 2 dan Final.

2. PIHAK PERTAMA juga dapat memutuskan atau mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka
waktunya berakhir apabila :
a. PIHAK KEDUA Meninggal Dunia; atau
b. Kondisi kesehatan PIHAK KEDUA tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan atau
memberikan jasa-jasanya kepada PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut dan meninggalkan
pekerjaan tanpa alasan yang sah/ tanpa izin dari PIHAK PERTAMA dan telah dipanggil

~3~
selama 2 (dua) kali secara tertulis, maka PIHAK KEDUA dianggap telah mengundurkan diri
secara tidak baik.
Pasal 9
Umum
1. Surat Perjanjian Kerja ini mengandung seluruh pengertian antara kedua-belah pihak dan
menggantikan semua perundingan, surat-menyurat, dan setiap perjanjian apapun antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, baik lisan maupun tulisan, berkenaan dengan masalah – masalah
pokok dari Surat Perjanjian Kerja ini. Surat Perjanjian Kerja ini tidak dapat diubah kecuali bila
dinyatakan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua-belah pihak.
2. Perubahan dan hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian ini maka akan disepakati
dikemudian hari oleh kedua belah pihak dengan mengacu kepada pedoman Syari’at Islam dan
peraturan ............................

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
Segala perselisihan yang ada antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat menurut syari’at Islam dan bila tidak terjadi kesepakatan maka akan diselesaikan secara
hukum Negara Republik Indonesia di wilayah hukum kabupaten ...........................

Pasal 11
Penutup
1. Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian
dalam suatu addendum yang dibuat secara tertulis dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
mampu untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa tidak ada janji-janji, kondisi-kondisi atau
perjanjian lain, selain dari yang disebut dalam Surat Perjanjian Kerja (PK) ini. Selain itu PIHAK
KEDUA dengan ini menyetujui ketentuan-ketentuan diatas serta menandatangani secara sadar
tanpa mendapat tekanan dari pihak manapun.
4. Surat perjanjian ini dibuat, disetujui dan ditandatangani oleh PARA PIHAK setelah dibaca dan
dimengerti isinya, dengan ketentuan bahwa isi surat perjanjian kerja ini mengikat kedua belah
pihak.
5. Perjanjian ini di buat serta ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua),
bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Dibuat di : Deli Serdang,


Pada Tanggal : ……………………….
-Juni-2010
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Ketua/Pimpinan Pegawai

....................................... ……………………………………

~4~

Anda mungkin juga menyukai