Jawaban soal di atas menunjukkan salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan
oleh anak usia tingkat SD yang berkesulitan belajar Matematika dalam hal….
A. Penulisan yang kurang jelas
B. Proses penghitungan
C. Memahami simbol
D. Nilai tempat
E. Bahasa dan membaca
Pembahasan
Pembahasan :
Kesulitan belajar Matematika disebut juga dengan istilah 'diskalkulia' (dyscalculis)
Menurut Lerner dalam Mulyono,terdapat beberapa kekeliruan umum yang sering
dilakukan oleh anak berkesulitan belajar Matematika, yakni kekurangan pemahaman
tentang: (1) simbol, (2) nilai tempat, (3) perhitungan, (4) penggunaan proses yang
keliru, dan (5) tulisan yang tidak terbaca. Berdasarkan soal-soal dan jawaban dibawah
ini.
Jadi, jawaban soal di atas menunjukkan salah satu kesalahan umum yang sering
dilakukan oleh anak usia tingkat SD yang berkesulitan belajar Matematika dalam hal
nilal tempat.
Jawaban yang benar : C
Jawaban Anda B
Soal No 23
Pemahaman suatu simbol merupakan salah satu kesulitan belajar yang sering
ditemukan pada siswa. Hal tersebut dapat terdentifikasi melalui pengerjaan soal
A. 6-2=....
B. 3+4=....
C. 9-6 =....
D. 8-...= ....
E. 4+5= ....
Pembahasan
Pembahasan :
Kesulitan belajar Matematika sering disebut dengan istilah 'diskalkulia' (dyscalculis)
Menurut Lerner dalam Mulyono,karakteristik kesulitan belajar Matematika meliputi
beberapa hal, yaitu
1) gangguan dalam hubungan keruangan,
2) abnomalitas persepsi visual,
3) asosiasi visual-motor,
4) perseverasi,
5) kesulitan mengenal dan memahami simbol,
6) gangguan penghayatan tubuh,
7) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan
8) performance IQ lebih rendah daripada skor Verbal IQ.
Menurut Lerner dalam Mulyono, terdapat beberapa kekeliruan umum yang sering
dilakukan oleh anak yang berkesulitan belajar Matematika, yakni kekurangan
pemahaman tentang (1) simbol, (2) nilai tempat, (3) perhitungan, (4) penggunaan
proses yang keliru, dan (5) tulisan yang tidak terbaca
Contoh: kesulitan yang sering muncul pada siswa yang belum memahami simbol = ,
- , + akan mendapat kesulitan ketika mengerjakan butir soal 8 - … = … atau ... + 2 =
8 atau .... - 3 = 5, atau 7 + ... = 10
Jadi, pemahaman suatu simbol merupakan salah satu kesulitan belajar yang sering
ditemukan pada siswa. Hal tersebut dapat teridentifikasi melalui pengerjaan soal 8 -
…=…
Jawaban yang benar: D
Jawaban Anda D
Soal No 24
Salah satu contoh kesulitan belajar bahasa asing termasuk dalam kekurangan
kemampuan kognitif adalah
A. Membaca kembali kalimat-kalimat dalam paragraf
B. Menangkap makna secara penuh
C. Mengingat kembali kata-kata
D. Membandingkan informasi yang diterima
E. Merumuskan alternatif pemecahan masalah
Pembahasan
Pembahasan :
Bahasa memiliki 6 komponen, yaitu (1)fonem, (2) morfem, (3) sintaksis, (4) semantik,
(5) prosodi, dan (6) pragmatik. Adanya gangguan pada salah satu atau lebih
komponen-komponen tersebut dapat menyebabkan terjadinya kesulitan belajar bahasa
Menurut Lovitt dalam Mulyono, ada beberapa penyebab kesulitan belajar bahasa
antara lain yaitu
A=kekurangan kognitif,
B=kekurangan dalam memori,
C=kekrangan kemampuan melakukan evaluasi,
D=kekurangan kemampuan memproduksi bahasa, dan
E=kekurangan dalam pragmatic atau penggunaan fungsional bahasa.
Contoh kekurangan kognitif antara lain yaitu mengklasifikasi kata, mencari dan
menetapkan kata yang ada hubungannya dengan kata lain (hubungan semantik), atau
menangkap makna secara penuh.
Jawaban yang benar: B
Jawaban Anda B
Soal No 25
Dalam sebuah kelas terdiri dari 30 peserta didik. 27 diantaranya mudah memahami
materi ajar bila pendidik mendemonstrasikan suatu kasus dalam pembelajaran. 3 yang
lainnya tampak Kebingungan dan sulit memahami materi tersebut denan cara yang
dilakukan pendidik. Bagaimana tindakan yang sebaiknya di lakukan peserta didik
terhadap kasus 3 anak tersebut?
A. Membimbing peserta didik tersebut untuk dapat memahami materi melalui
demonstrasi.
B. Memberikan perlakuan kokurikuler terhadap peserta didik tersebut.
C. Melatih peserta didik tersebut untuk terbiasa belajar melalui demonstrasi.
D. Membagi kedalam beberapa kelompok dan menggabungkan peserta didik tersebut
dengan peserta didik yang senang dengan demonstrasi pendidik.
E. Memberikan modul tambahan peserta didik.
Pembahasan
Pembahasan:
Kegiatan ko-kurikuler merupakan kegiatan diluar pembelajaran, meskipun diluar
kegiatan pembelajaran, guru dapat mengintegrasikannya dalam pembelajaran
Jawaban yang benar : B
Jawaban Anda B
Soal No 26
Dalam proses pembelajaraan Matematika, khususnya ketika guru mengaitkan materi
pelajaran dengan kebutuhan hidup sehari-hari makaguru telah berupaya agar
pembelajaran memungkinkan bagi guru untuk mengidentifikasi minat siswa terhadap
A. Status
B. Kesehatan
C. Penampilan
D. Sekolah
E. Pekerjaan
Pembahasan
Pembahasan :
Menurut Hurlock minat siswa antara lain terdiri atas;
(1) minat terhadap tubuh,
(2) minat terhadap kesehatan,
(3) minat terhadap sekolah,
(4) minat terhadap status,
(5) minat terhadap pekerjaan dimasa depan,
(6) minat terhadap penampilan,
(7) minat terhadap masalah sosial,
Pada pembelajaran mata pelajaran Matematika, khususnya ketika guru mengaitkan
konsep atau kegunaan matematikan dengan kehidupan sehari-hari memungkinkan
guru untuk mengidentifikasi minat-minat siswa terhadap pekerjaan di masa datang.
Jadi, melalui pembelajaran matematika, seorang guru dapat diketahui bahwa guru
dapat mengidentifikasi minat siswa terhadap pekerjaan
Jawaban yang benar : E
Jawaban Anda E
Soal No 27
Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual adalah ekuilibrium.
Yang dimaksud dengan ekuilibrium adalah ....
A. Pengaruh sosial
B. Proses pengaturan diri
C. Proses kematangan pribadi
D. Lingkungan fisik
E. Pengendalian diri
Pembahasan
Pembahasan:
Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual adalah ekuilibrium
Yang dimaksud dengan ekuilibrium adalah proses pengaturan diri Karena manusia
membutuhkan pengaturan diri agar dapat bertumbuh, berkembang, dan berubah
sementara untuk menjadi lebih seimbang
Jawaban yang benar : B
Jawaban Anda A
Soal No 28
Berikut ini karakteristik anak yang mengalami kesulitan belajar Matematika, yang
sering dialami oleh siswa usia Sekolah Dasar (SD), kecuali
A. Adanya gangguan hubungan keruangan
B. Asosiasi visual-motor
C. Kesulitan dalam bahasa dan membaca
D. Gangguan mengenal dan memahami simbol
E. Performance IQ lebih tinggi dari skor verbal IQ
Pembahasan
Pembahasan :
Kesulitan belajar Matematika sering disebut dengan istilah 'diskalkulia' (dyscalculis).
Menurut Lerner dalam Mulyono, karakteristik kesulitan belajar Matematika meliputi
beberapa hal, yaitu
1) gangguan dalam hubungan keruangan,
2) abnomalitas persepsi visual,
3) asosiasi visual-motor,
4) perseverast,
5) kesulitan mengenal dan memahami simbol,
6) gangguan penghayatan tubuh,
7) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan
8) performance IQ lebih rendah daripada skor Verbal IQ.
Jadi, yang bukan termasuk karakteristik kesulitan belajar Matematika yang dialami
oleh siswa usia Sekolah Dasar (SD) adalah performance IQ lebih tinggi daripada skor
Verbal IQ.
Jawaban yang benar: E
Jawaban Anda E
Soal No 29
Penerapan teori belajar Bruner dalam pembelajaran, sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini, kecuali ...
A. Membantu siswa agar dapat melihat adanya hubungan konsep yang satu dengan
yang lain
B. Memberikan pertanyaan yang memungkinkan siswa untuk mencari jawabannya
C. Mendiskusikan tentang suatu masalah dengan siswa
D. Memotivasi siswa untuk menyampaikan argumennya
E. Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya
Pembahasan
Pembahasan:
Penerapan teori belajar Bruner dalam pembelajaran, sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini, yaitu Membantu siswa agar dapat melihat adanya hubungan konsep yang
satu dengan yang lain. Memberikan pertanyaan yang memungkinkan siswa untuk
mencari jawabannya Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Jadi,
mendiskusikan tentang suatu masalah dengan siswa ini bukan salah satu penerapan
teori belajar Bruner
Jawaban yang benar : C
Jawaban Anda B
Soal No 30
Pada anak usia sekolah dasar sering disebut 'usia berkelompok', Pernyataan tersebut
menunjukkan karakteristik perkembangan anak dalam aspek
A. Fisik
B. Emosional
C. Sosial
D. Moral
E. Intelektual
Pembahasan
Pembahasan :
Menurut Hurlock, karakteristik perkembangan aspek sosial anak usia tingkat SD,
antara lain:
(1) anak berminat dalam kegiatan dengan teman sebaya,
(2) ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan untuk dapat
menyesuaikan diri dengan nilai dan perilaku, serta
(3) minat para anggota kelompok.
Berdasarkan karakteristik perkembangan sosial tersebut, usia ini disebut juga 'usia
berkelompok'.
Jadi, pada anak usia sekolah dasar sering disebut 'usia berkelompok' menunjukkan
karakteristik perkembangan anak dalam aspek sosial.
Jawaban yang benar : C
Jawaban Anda C