Anda di halaman 1dari 12

7.

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana telah


diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Standar Nasional Pendidikan;

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2016


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Sumatera Utara;
11. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

12. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 3 Tahun 2019 tentang


Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara


tentang Pelaksanaan dan Kelompok Kerja Kurikulum Merdeka Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
KESATU : 1. Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa dalam upaya pemulihan
pembelajaran dapat memilih 3 (tiga) opsi kurikulum yaitu :
a. Kurikulum 2013;
b. Kurikulum Darurat; dan
c. Kurikulum Merdeka.
2. Pemilihan 3 (tiga) opsi kurikulum pada angka 1 disesuaikan dengan
situasi, kondisi, perkembangan dan ketersediaan sumber daya
Satuan Pendidikan yang bersangkutan serta berdasarkan
petunjuk/pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan Riset dan Teknologi RI;
3. Pemilihan 3 (tiga) opsi kurikulum pada angka 1 ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Sekolah;
4. Keputusan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada angka 3
disampaikan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan
Teknologi, Dinas Pendidikan Provinsi dan Cabang Dinas Pendidikan;
5. Pemilihan dan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada angka 1
tetap menjamin peningkatan kualitas pendidikan menengah dan
pendidikan khusus melalui kegiatan pembelajaran di setiap satuan
pendidikan.
KEDUA : 1. Satuan Pendidikan yang memilih Kurikulum 2013 dan
Kurikulum
Darurat harus bersifat sementara atau transisi karena pada
saatnya setiap satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus
akan melaksanakan Kurikulum Merdeka;
2. Satuan Pendidikan yang memilih Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Darurat harus melakukan persiapan secara sungguh-sungguh dan
nyata agar siap secepat mungkin melaksanakan Kurikulum Merdeka;
3. Persiapan sebagaimana dimaksud pada angka 2 meliputi tetapi tidak
terbatas pada:
a. Sumber daya manusia;
b. Pembiayaan;
c. Prasarana dan Sarana;
d. Standar Operasional Prosedur; dan
e. Kebijakan operasional.
4. Persiapan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dilakukan secara
mandiri, mengikuti pelatihan, mempelajari petunjuk/modul/bahan
yang tersedia pada laman http://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/ serta
referensi lainnya.
KETIGA : Dalam rangka kesiapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, satuan
pendidikan yang memilih opsi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat
melakukan monitoring dan evaluasi reguler dan hasilnya dilaporkan
kepada Kepala Cabang Dinas dan Kepala Dinas Pendidikan.
KEEMPAT :1. Satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus
yang memilih Kurikulum Merdeka terdapat 3 (tiga) kategori pilihan
yakni :
a. Kategori Mandiri Belajar
Satuan pendidikan menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013
dan Kurikulum 2013 yang disederhanakan/Kurikulum Darurat.
b. Kategori Mandiri Berubah
Satuan pendidikan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023 akan
menerapkan Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar
yang disediakan dalam PMM sesuai dengan jenjang satuan
pendidikan yaitu perangkat ajar untuk jenjang PAUD, kelas I,
kelas IV, kelas VII atau kelas X.

c. Kategori Mandiri Berbagi


Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
melakukan pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada
satuan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kelas I, kelas IV,
kelas VII atau kelas X mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dilakukan sesuai dengan petunjuk/pedoman yang
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi RI;
3. Satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus yang
memilih menerapkan Kurikulum Merdeka mengikuti perkembangan
dan pelaksanaan 6 (enam) strategi yang diterapkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni :
a. Platfrom Merdeka Mengajar (PMM).
Pelatihan Kurikulum Merdeka dapat diakses secara mandiri
melalui PMM, termasuk buku teks pelajaran dalam bentuk
digital, perangkat ajar dan dokumen terkait Kurikulum Merdeka.
Tidak ada diklat/bimtek berjenjang terkait Kurikulum Merdeka.

b. Seri Webinar yang diselenggarakan oleh Pusat dan Daerah.


Penguatan pemahaman Kurikulum Merdeka dapat dilakukan
dengan mengikuti seri webinar, informasi mengenai webinar
dapat diperoleh dari berbagai kanal informasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi seperti media
sosial, PMM, Group Telegram dan Kanal komunikasi lainnya.

c. Komunitas belajar di satuan pendidikan tingkat daerah dan


komunitas dalam jaringan.
Komunitas bealajar bersifat inklusif atau terbuka untuk seluruh
pendidik, tidak berdasarkan kategori pilihan implementasi
kurikulum merdeka secara mandiri. Komunitas belajar dapat
dibentuk bersama dengan sekolah pelaksana Program Sekolah
Penggerak atau SMK Pusat Keunggulan, komunitas belajar
guru penggerak atau komunitas belajar lain yang sudah ada
(KKG, KKKS, MGMP, MKKS, PKG dan lain-lain) ataupun
komunitas belajar lainnya. Komunitas belajar daring dilakukan
melalui PMM.
d. Narasumber berbagi praktik baik.
Narasumber Implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah
direkomendasikan oleh pusat dapat dihubungi melalui PMM
sebagai salah satu sumber inspirasi.

e. Kerja sama dengan mitra pembangunan.


UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi akan menginformasikan mitra pembangunan yang
bekerja di daerah masing-masing kepada Kepala Dinas
Pendidikan.

f. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk)


Helpdesk disediakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi di nomor Whastapp.
4. a. Satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus
yang memilih menerapkan Kurikulum Merdeka dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan SMK,
SMA dan SLB senantiasa melakukan:
1) Pematangan pelaksanaan secara menyeluruh;
2) Monitoring pelaksanaan;
3) Pengendalian pelaksanaan;
4) Evaluasi pelaksanaan; dan
5) Pengembangan.
b. Hasil dari huruf a diolah, disajikan dan dijadikan sebagai bahan
upaya nyata peningkatan pembelajaran di setiap SMK, SMA
dan SLB secara bertahap dan berjenjang.

KELIMA : 1. Untuk mengembangkan penerapan Kurikulum Merdeka di satuan


pendidikan SMK, SMA dan SLB Provinsi Sumatera Utara dibentuk
Tim Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, terdiri dari:
1). Pengarah : Kepala Dinas Pendidikan Provsu
2). Koordinator : Sekretaris Dinas Pendidikan Provsu
3). Ketua : Kepala Bidang Pembinaan SMK
4). Wakil Ketua I : Kepala Bidang Pembinaan SMA
5). Wakil Ketua II : Kepala Bidang PKLK
6). Sekretaris : Saut Aritonang

7). Anggota :
a. Riris Rohita Simamora
b. Sri Indriyanti
c. Fitri Dholi Asian Hutasoit
d. Jan Piter Butar Butar
e. Mariono
f. Aida Mourni
g. Kemala Suti
h. Melviani Lubis
j. Muthia Audina
k. James Siagian
l. Susiana Saragih
m. Melati Putri
8). Sekretariat :
a. Bidang PSMK
b. Bidang PSMA
c. Bidang PKLK
b. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Di setiap Cabang Dinas Pendidikan dibentuk Subtim Kerja
Implementasi Kurikulum Merdeka, terdiri dari:
1). Ketua merangkap anggota :
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
2). Sekretaris merangkap anggota :
Kepala Seksi SMA
3). Anggota :
a. Kepala Seksi SMK; dan
b. Kasubbag TU.
4). Sekertariat :
Seksi SMA.
c. SMK, SMA dan SLB.
Di setiap SMK, SMA dan SLB dibentuk Tim Kerja
Implementasi Kurikulum Merdeka, terdiri dari:
1). Ketua merangkap anggota :
Kepala Sekolah
2). Sekretaris merangkap anggota :
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
3). Anggota :
a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan;
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras;
c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas;
d. Kepala/Penanggung Jawab Bengkel;
e. Kepala/Penanggung Jawab Laboratorium;
f. Kepala/Penanggung Jawab Program Keahlian; dan
g. Kepala/Penanggung Jawab Perpustakaan.
4). Sekertariat :
Tata Usaha
2. Tim Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara sebagaimana tersebut pada angka 1 huruf a
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
3. Subtim Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara sebagaimana tersebut pada angka 1
huruf b berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
4. Tim Implementasi Kurikulum Merdeka SMK, SMA dan SLB Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebagaimana tersebut pada
angka 1 huruf c berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Utara.
KEENAM : 1. Tugas Tim Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan
sebagaimana tersebut pada angka 1 huruf a sebagai berikut:
a. Menyusun bahan perumusan kebijakan operasional
Implementasi Kurikulum Merdeka;
b. Melaksanakan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka;
c. Mendorong semua satuan pendidikan mengaktivasi akun
belajar.id, mengunduh dan menggunakan Platform Merdeka
Mengajar (PMM) baik melalui aplikasi atau melalui laman
https://guru.kemdikbud.go.id/;
d. Melakukan pemantauan dan pendampingan implementasi
Kurikulum Merdeka secara mandiri melalui dashboard
https://bit.ly/dashboardIKMPMM untuk aktivitas belajar guru di
Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan mengakses
https://bit.ly/dashboardkombel untuk aktivitas komunitas
belajar;
e. Memastikan semua pendidik, kepala satuan pendidikan, dan
pengawas/penilik mampu mengakses dan memahami
perangkat ajar dan asesmen yang sudah ada di Platform
Merdeka Mengajar (PMM);

f. Menginformasikan pemesanan buku teks pelajaran cetak


melalui aplikasi SIPLAH atau E-KATALOG serta dapat
menggunakan dana BOS/BOP apabila satuan pendidikan
memutuskan untuk menggunakan buku teks pelajaran cetak.
Dinas Pendidikan Provinsi harus menerima perubahan RKAS
satuan pendidikan sebelum minggu ketiga bulan Oktober 2022;
g. Mendorong guru mempelajari Kurikulum Merdeka bersama
komunitas belajar menggunakan Platform Merdeka Mengajar
(PMM) dan panduan-panduan, baik di dalam maupun antar
satuan pendidikan;
h. Mendukung 6 (enam) strategi implementasi Kurikulum Merdeka
secara mandiri dan dapat menambahkan strategi di masing-
masing daerah sesuai kebutuhan;
i. Memberikan dukungan tambahan untuk implementasi
Kurikulum Merdeka, baik untuk satuan pendidikan yang
memiliki keterbatasan akses, aktivitas komunitas belajar,
maupun dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri;
j. Menerima, menghimpun, mengolah, menyajikan dan
melaporkan permasalahan dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Utara;
k. Memberikan saran, pertimbangan dan masukan mengenai
Implementasi Kurikulum Merdeka kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara; dan
l. Melaporkan pelaksanaan tugas Tim kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
2. Tugas Subtim Implementasi Kurikulum Merdeka Cabang Dinas
Pendidikan sebagaimana tersebut pada angka 1 huruf b sebagai
berikut:
a. Memantau kendala Implementasi Kurikulum Merdeka pada
SMK, SMA dan SLB di wilayah Cabang Dinas yang
bersangkutan;
b. Memonitor Impelementasi Kurikulum Merdeka pada SMK, SMA
dan SLB di wilayah Cabang Dinas yang bersangkutan;
c. Mendata, mengidentifikasi, menyajikan dan melaporkan
permasalahan Implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK,
SMA dan SLB di wilayah kerja Cabang Dinas kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara;
d. Mendata dan melaporkan SMK, SMA dan SLB yang
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di wilayah kerja
Cabang Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara;
e. Mendata dan melaporkan SMK, SMA dan SLB yang belum
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di wilayah kerja
Cabang Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara;
f. Mengidentifikasi, menyajikan dan melaporkan best
practice/praktik yang baik Implementasi Kurikulum Merdeka
pada SMK, SMA dan SLB di wilayah kerja Cabang Dinas
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara;
g. Mengidentifikasi, mengolah, menyajikan dan melaporkan
permasalahan Implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK,
SMA dan SLB di wilayah kerja Cabang Dinas kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara;
m. Mendorong, membimbing dan memfasilitasi SMK, SMA dan
SLB untuk mengaktivasi akun belajar.id, mengunduh dan
menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) baik melalui
aplikasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/;
n. Melakukan pemantauan dan pendampingan implementasi
Kurikulum Merdeka secara mandiri melalui dashboard
https://bit.ly/dashboardIKMPMM untuk aktivitas belajar guru di
Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan mengakses
https://bit.ly/dashboardkombel untuk aktivitas komunitas
belajar;
h. Memberikan saran, pertimbangan dan masukan mengenai
Implementasi Kurikulum Merdeka di wilayah Cabang Dinas
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara; dan
i. Melaporkan pelaksanaan tugas Subtim kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
3. Tugas Tim Implementasi Kurikulum Merdeka SMK, SMA dan SLB
sebagaimana tersebut pada angka 1 huruf c sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan internalisasi Impelementasi Kurikulum
Merdeka di sekolah masing-masing;
b. Mempelajari, memahami, menyikapi dan menyusun rencana
nyata pelaksanaan Kurikulum Merdeka bagi Tim Kurikulum
SMK, SMA dan SLB yang sekolahnya belum melaksanakan;
c. Mempelajari, memahami, menyikapi dan memantau
pelaksanaan Kurikulum Merdeka bagi Tim Kurikulum SMK,
SMA dan SLB yang sekolahnya telah melaksanakan;
d. Mengidentifikasi, mengolah, menyajikan serta menyusun
alternatif solusi penyelesaian kendala Implementasi Kurikulum
Merdeka di sekolahnya;
e. Mengembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah
masing-masing;
f. Mendorong, membimbing dan memfasilitasi SMK, SMA dan
SLB untuk mengaktivasi akun belajar.id, mengunduh dan
menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) baik melalui
aplikasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/;
g. Melakukan pemantauan dan pendampingan implementasi
Kurikulum Merdeka secara mandiri melalui dashboard
https://bit.ly/dashboardIKMPMM untuk aktivitas belajar guru di
Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan mengakses
https://bit.ly/dashboardkombel untuk aktivitas komunitas
belajar;
h. Mengendalikan, mengevaluasi dan menilai Impelementasi
Kurikulum Merdeka di sekolahnya secara mandiri untuk
perbaikan; dan
i. Melaporkan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala
Cabang Dinas Pendidikan.

KETUJUH : Tim Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan,
Subtim Implementasi Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Tim Implementasi Kurikulum Merdeka SMK, SMA, SLB berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan melalui
Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
KEDELAPAN : Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Keputusan Kepala Dinas
Ini dibebankan pada Anggaran Dinas Pendidikan, Cabang Dinas

Anda mungkin juga menyukai