id
SKRIPSI
Muhammad Dzulfikar
G0009137
FAKULTAS KEDOKTERAN
Surakarta
commit to user
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Latar Belakang: Status ekonomi merupakan salah satu faktor lingkungan yang
secara tidak langsung dapat mempengaruhi persalinan. Status ekonomi akan
mempengaruhi asupan gizi ibu pada saat hamil, selanjutnya akan berdampak pada
kondisi kehamilan dan pada faktor kekuatan ibu selama proses persalinan. Ibu
hamil dengan status ekonomi rendah cenderung rentan mengalami persalinan
dengan bantuan alat (persalinan tindakan). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara status ekonomi dan jenis persalinan, serta
mengetahui perbandingan prevalensi persalinan tindakan antara ibu hamil yang
status ekonominya rendah dengan yang status ekonominya tinggi.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
a. Definisi............................................ ............................................ 6
a. Definisi.......................................... .............................................. 9
C. Hipotesis ............................................................................................. 20
3. Analisis Multivariat…………………………………………........... 28
Faktor Maternal………………………………………………............. 38
B. Kelemahan Penelitian......................................................................... 41
A. Simpulan ............................................................................................. 43
B. Saran ................................................................................................... 43
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Muhammad Dzulfikar
NIM G0009137
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
cross sectional.
B. Lokasi Penelitian
C. Subyek Penelitian
2. Kriteria eksklusi:
a. Kehamilan ganda,
D. Besar Sampel
commit
mengontrol pengaruh faktor to user
perancu (confounding factors). Oleh karena
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
itu, ukuran sampel untuk desain penelitian ini menggunakan rumus sampel
observasi) (Hair, 1998 dalam Murti, 2010). Dalam penelitian ini terdapat 4
3. Variabel Perancu/Kovariat:
b. Paritas
proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus
seksio sesarea.
adalah nominal.
3. Variabel perancu/kovariat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
SMP.
Perguruan Tinggi.
(Muklis, 2012)
b. Paritas
rendah (≤145 cm) dan >145 cm. Skala pengukuran variabel tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
G. Instrumen Penelitian
H. Cara Kerja
1. Peneliti melakukan observasi pada ibu yang akan dan telah melahirkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
I. Rancangan Penelitian
Ibu bersalin di
RSUD Dr. Moewardi
Kriteria inklusi
& eksklusi
Sampel
Status Ekonomi
Analisis Data
Jenis
Persalinan
Persalinan Persalinan
Normal Tindakan
1. Analisis Univariat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
2. Analisis Bivariat
risiko relatif lebih tepat dinyatakan dengan rasio prevalensi (RP), yaitu
Jenis Persalinan
(Variabel Terikat)
Jumlah
Persalinan Persalinan
Tindakan Spontan
Pendapatan
Status Ekonomi a b a+b
rendah
(Variabel
Pendapatan
Bebas) c d c+d
tinggi
Jumlah
a+c b+d a+b+c+d
Rasio Prevalensi = a / (a + b) : c / (c + d)
Intepretasi hasil:
RP = 1 : Prevalensi atau probabilitas terjadinya persalinan dengan
dan tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
tinggi.
3. Analisis Multivariat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Status Ekonomi
a. Definisi
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
2003).
1) Pendidikan
2) Pekerjaan/jabatan
lingkungan kerjanya.
3) Pendapatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
4) Kepemilikan Aset
luas bangunan, jenis lantai, jenis dinding, fasilitas buang air besar,
pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh
hamil, ibu bersalin, ibu nifas (sampai 42 hari pasca melahirkan), dan
bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari) (Permenkes RI, 2012) .
2. Jenis Persalinan
a. Definisi
hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke
(janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan
dari luar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
tenaga his adalah his yang tidak normal, baik kekuatan maupun
proses persalinan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
(Mochtar, 1998).
c. Persalinan Spontan
(Manuaba, 1998).
1) Kala persalinan
cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali (Mochtar, 1998).
Kala III atau kala pengeluaran uri, terjadi setelah bayi lahir.
keras dengan fundus uteri agak di atas pusat dan berisi plasenta
1998).
bahwa perdarahan per vaginam kurang dari 500 cc, plasenta dan
2) Mekanisme persalinan
jika his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke
kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat
2007).
(Wiknjosastro, 2005).
Pada tiap his vulva lebih membuka dan kepala janin makin
diduga berisiko lebih besar pada ibu atau anak daripada tindakan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
normal dan menyebabkan kesulitan pada ibu dan bayi, jika persalinan
tidak selesai dalam 18 jam pada primipara (wanita yang pertama kali
2) Kekuatan his yang tidak adekuat dari rahim (dalam kasus kembar
lain:
d) Toksemia gravidarum,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
memenuhi.
dalam vagina dan pada sisi lain terkunci sebagai penjepit kepala
(Hadi, 2001).
lokia berbau,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
kematian (Davey et al., 1998). Kehamilan dan anak usia dini merupakan
makanan akan berpengaruh pada gizi saat dan sebelum hamil. Hal ini
2004).
B. Kerangka Pemikiran
Ibu hamil
Status Ekonomi
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
C. Hipotesis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
2015. Tujuan keempat dan kelima MDGs adalah upaya untuk menurunkan
Kematian bayi paling sering dijumpai pada kasus Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) dan kekurangan oksigen (asfiksia), sedangkan kematian ibu bersalin bisa
macet dan komplikasi keguguran. Penyebab tidak langsung kematian ibu dan
bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial
terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran) (Kemenkes, 2010).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Meskipun angka ini sudah turun
dibandingkan hasil SDKI tahun 2002-2003 sebesar 307 per 100.000 kelahiran
hidup, tapi hasil tersebut masih jauh dari target kelima MDGs sebesar 102 per
mengalami penyulit, sehingga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.
Partus lama merupakan indikasi utama dilakukannya persalinan tindakan. Hal ini
sering disebabkan oleh kelainan letak, disproporsi kepala panggul dan gangguan
seksio sesarea berkontribusi lebih besar (14%) terhadap kematian ibu (Djaja et
al., 2002).
yang dapat dibedakan menjadi faktor intrinsik (passenger), faktor maternal dan
faktor lingkungan. Faktor intrinsik antara lain berat badan janin, letak janin, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kelainan janin. Faktor maternal biologi adalah umur ibu, paritas, jarak kelahiran,
tinggi badan (<145 cm), dankelainan jalan lahir (passage). Faktor maternal lain
meliputi status gizi/Indeks Massa Tubuh (IMT), anemia, tekanan darah, riwayat
2002). Kedua faktor di atas berperan dalam kekuatan ibu saat persalinan (power).
kehamilan (ANC), tempat tinggal, dan sebagainya (Mulidah et al., 2003). Faktor
lingkungan ini secara tidak langsung juga turut mempengaruhi kekuatan ibu saat
persalinan.
makanan. Pada akhirnya, status ekonomi akan mempengaruhi asupan gizi ibu
pada saat hamil. Hal ini selanjutnya akan berdampak pada kondisi kehamilan dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
di lokasi yang sama, yang bertujuan untuk menganalisis faktor risiko ibu, faktor
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
jenis persalinan.
2. Manfaat Praktis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dari data hasil penelitian dengan kuesioner dan rekam medik responden
Variabel n %
Umur
≤ 20 tahun 5 8,3
21-35 tahun 44 63,3
>35 tahun 11 18,3
Riwayat pendidikan
SD 9 15,0
SMP 16 26,7
SMA 28 46,7
PT 7 11,7
Jenis persalinan
Spontan 31 51,7
Tindakan 29 48,3
Jenis pekerjaan ibu
Pegawai 20 33,3
Wiraswasta 7 11,7
Ibu rumah tangga commit to user 34 56,7
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
rerata usia 28,17 tahun (simpang baku 6,39). Sebagian besar responden (73,3%)
berada pada rentang umur 21-35 tahun. Proporsi terbesar untuk tingkat
(56,7%) merupakan ibu rumah tangga, sedangkan untuk jenis pekerjaan suami
responden dengan tinggi badan <145 cm. Hampir seluruh responden (98,3%)
Terendah 300.000
Tertinggi commit to user 3.900.000
Nilai tengah (median) 1.375.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Rerata 1.369.333
Simpang baku 787.615,73
satu bulan. Berdasarkan nilai median pendapatan yang digunakan sebagai cuttoff
B. Analisis Bivariat
bivariat juga dilakukan terhadap faktor perancu (kovariat) yaitu paritas, riwayat
pendidikan, dan tinggi badan. Faktor perancu dengan p < 0,25 pada analisis
Tabel 4.3 berikut ini merangkum hasil analisis bivariat antara tingkat
Jenis Persalinan
Total RP (Rasio Nilai
Variabel Tindakan Spontan
n (%) Prevalensi) p
n (%) n (%)
Pendapatan Keluarga
Rendah 19commit
(65,5) to 11 (35,5)
user 30 (50,0)
1,9 0,03
Tinggi 10 (34,5) 20 (64,5) 30 (50,0)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
dijumpai hampir dua kali lebih besar pada responden dengan pendapatan
hampir dua kali lebih besar pada responden dengan pendapatan keluarga
Hasil uji regresi Poisson menunjukkan hubungan yang signifikan antara jenis
didapatkan 1,9 kali lebih tinggi pada ibu dengan pendapatan keluarga rendah
= 0,030).
Jenis Persalinan
Total RP (Rasio Nilai
Variabel Tindakan Spontan
n (%) Prevalensi) p
n (%) n (%)
Riwayat Pendidikan
Rendah 16 (55,2) 9 (29,0) 25 (41,7)
1,7 0,043
Tinggi 13 (44,8) 22 (71,0) 35 (58,3)
persalinan tindakan didapatkan 1,7 kali lebih tinggi pada ibu dengan riwayat
=1,7; p = 0,043).
Jenis Persalinan
Total RP (Rasio Nilai
Variabel Tindakan Spontan
n (%) Prevalensi) p
n (%) n (%)
Paritas
Multipara 20 (69,0) 12 (38,7) 32 (53,3)
1,9 0,032
Primipara 9 (31,0) 19 (62,3) 28 (46,7)
dijumpai hampir dua kali lipat lebih besar pada responden primigravida
dengan status paritas, yaitu prevalensi persalinan tindakan didapatkan 1,9 kali
lebih besar pada ibu multigravida dibandingkan ibu primigravida (PR =1,9; p
Jenis Persalinan
Total RP (Rasio Nilai
Variabel Tindakan Spontan
n (%) Prevalensi) p
n (%) n (%)
Tinggi Badan
<145 cm 3 (10,3) 1 (3,2) 4 (6,7)
1,6 0,140
≥145 cm 26 (89,7) 30 (96,8) 56 (93,3)
prevalensi persalinan tindakan 1,6 kali lebih besar pada ibu dengan tinggi
badan <145 cm dibandingkan pada ibu dengan tinggi badan ≥145 cm, namun
C. Analisis Multivariat
mengontrol variabel lain agar didapatkan hasil yang lebih tidak merancukan.
commit to user
Dari analisis bivariat, keempat variabel perancu mempunyai nilai p > 0,25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
mengeluarkan satu persatu variabel bebas secara urut dengan nilai p tertinggi
dari model 1 (tabel 4.7), dalam hal ini adalah riwayat pendidikan (p = 0,285).
commit to user
Hasil pemodelan dirangkum dalam tabel 4.8 berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
mempunyai hubungan dengan jenis persalinan yang secara statistik signifikan namun
marjinal (mendekati 0,05). Prevalensi persalinan dengan tindakan pada ibu dengan
pendapatan keluarga rendah 1,8 lebih besar dibandingkan ibu dengan pendapatan
keluarga tinggi (RP = 1,8; IK 95% = 1,0 – 3,1; p = 0,049) setelah mengontrol
variabel paritas dan tinggi badan ibu. Hasil analisis multivariat paritas dan tinggi
badan terhadap jenis persalinan menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Dengan
= 1,000), sehingga Model 2 dipilih sebagai model final dalam analisis multivariat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Faktor Maternal
berpengaruh pada gizi ibu sebelum dan pada saat hamil. Hal ini akan
berpengaruh pada kondisi kehamilan dan faktor kekuatan (power) dalam proses
selama kehamilan tidak optimal dan seringkali pada akhirnya persalinan harus
disertai tindakan atau dilakukan dengan bantuan alat (Djallalludin et al., 2004).
jenis persalinan, yaitu prevalensi persalinan tindakan 1,9 kali lebih tinggi
dijumpai pada ibu dengan pendapatan keluarga rendah dibandingkan ibu dengan
tersebut tetap signifikan setelah mengontrol pengaruh paritas dan tinggi badan
ibu, meskipun rasio prevalensinya sedikit menurun (RP = 1,8; IK 95% 1,0
hingga 3,1; p = 0.049). Hasil ini sesuai dengan penelitian Djallaludin et al.
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
lebih besar untuk mengalami partus lama daripada ibu dengan pendapatan
tinggi.
dan secara tidak langsung memberikan efek pada pemahaman akan nutrisi dan
persalinan tindakan dijumpai 1,7 kali lebih tinggi pada ibu dengan riwayat
1,7; p = 0,043). Hasil ini sesuai dengan penelitian Irsal dan Hasibuan (2005)
yang mengungkapkan bahwa ibu dengan pendidikan rendah memiliki risiko 9,3
kali lebih besar untuk mengalami kala II lama yang merupakan salah satu
analisis multivariat pada penelitian ini tidak lagi menunjukkan adanya hubungan
antara tingkat pendidikan dan kejadian persalinan dengan tindakan. Hasil ini
alami, maka wanita multipara memiliki alasan yang lebih kuat, biasanya akibat
nullipara mempunyai risiko 3,4 kali lebih besar (IK 95% 2,8-4,2) untuk
multipara pilihan persalinan sesarea lebih sering daripada wanita nullipara (OR
Dari hasil analisis bivariat pada penelitian ini ditemukan hubungan yang
multigravida menjalani persalinan tindakan lebih tinggi 1,9 kali daripada ibu
hubungan status paritas dengan jenis persalinan tidak lagi bermakna. Hasil ini
tidak sesuai dengan penelitian Tjipta et al. (2003) yang melaporkan prevalensi
persalinan sesar yang lebih tinggi pada ibu multigravida (47,8%) dibandingkan
Hubungan yang tidak signifikan antara paritas dan jenis persalinan dapat
persalinan tindakan dan sesar yang terencana maupun darurat dengan indikasi
medis (Permenkes, 2012). Hal ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis ibu
Tinggi badan ibu yang rendah merupakan salah satu faktor risiko
badan ibu dengan jenis persalinan, baik pada analisis bivariat maupun
multivariat. Hal ini disebabkan sebagian besar responden dalam penelitian ini
memiliki tinggi badan ≥145cm. Jumlah responden dengan tinggi badan rendah
B. Kelemahan Penelitian
efek’ yang dipilih bukan Rasio Odds (RO) dengan regresi logistik melainkan
Rasio Prevalensi (RP) dari regresi Poisson dengan metode RSV (Barros dan
terbagi sama rata antara yang mempunyai pendapatan rendah dan tinggi. Cuttoff
commit to user
point tersebut juga mungkin terlalu tinggi (di atas Upah Minimum Kota/ UMK)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
rendah. Implikasinya, hasil analisis bisa berbeda cukup jauh jika cuttoff point-
nya diturunkan.
persalinan kira-kira sebesar 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor atau
terbatas pada ibu melahirkan di Bangsal Mawar I RSUD Dr. Moewardi. Adapun
RSUD Dr. Moewardi adalah rumah sakit rujukan, sehingga sebagian besar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
bahwa status ekonomi rendah (RP = 1,8; IK 95% = 1,0–3,1; p = 0,049) pada ibu
lebih tinggi, setelah mengontrol pengaruh variabel paritas dan tinggi badan.
B. Saran
4. Mengadakan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik
43
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
yang lebih baik untuk menilai tingkat pendapatan, misalnya: upah minimum
kota/UMK.
commit to user