EPIDEMIOLOGI KARDIOVASKULER
OLEH :
1711211042
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
1. Jantung
Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung ini besarnya sebesar
kepalan tangan manusia Didalam jantung terdiri atas 4 ruang yaitu serambi kiri,
serambi kanan (fungsi serambi yaitu untuk menerima darah) bilik kiri dan bilik
kanan (fungsinya untuk memompa darah). Jantung juga dilapisi oleh beberapa
lapisan yang terdiri dari 3 lapisan. Lapisan pertama yaitu endokardium yaitu
lapisan paling dalam yang berada dekat dengan jantung, lapisa kedua adalah
miokardium,lapisan ini otot utama jantung dan untuk memompa sirkulasi darah
dan lapisan terluar atau lapisan ketiga adalah epikardium. Lapisan inilah yang
berfungsi untuk melindungi jantung dari adanya gesekan dengan organ-organ
lainnya dan juga untuk menjaga agar jantung berada pada posisinya.
Jantung terdiri dari 4 katup yang terdiri dari katup aorta, trikuspidal, mitral dan
pulmonal. Fungsi jantung memompa darah keseluruh tubuh. Pada jantung
tersedia darah yang kaya oksigen lalu jantung akan memompakannya untu dapat
disalurkan keseluruh tubuh.
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah bentuknya itu seperti tabung atau pipa panjang elastis yang
bagian tengahnya berongga (lumen). Pembuluh darah ini terdapat diseluruh bagian
tubuh karna bertugas untuk mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh( alat
transportasi).
a. Arteri
Memiliki dinding yang tebal, diameter kurang lebih 25mm, memiliki banyak
cabang dan letaknya agak kedalam dari tubuh. Pembulu darah arteri terbesar
disebut aorta. Fungsi dari arteri mengangkut darah dari jantung dan disebarkan
ke seluruh tubuh melalui cabangnya. Arteri membawa darah bersih (oksigen).
b. Vena
c. Kapiler
Dalam jurnalnya menjelaskan bahwa jantung merupakan organ yang bekerja tanpa
lelah. Dalam melakukan kerjanya jantung dibantu pembuluh darah untuk dapat
menyalurkan darah yang tadi dipompa oleh jantung. Tujuan utama system
kardiovaskular untuk menyebarkan darah leseluruh tubuh. Didalam peredaran darah
ada arteri vena dan kapiler. Selain itu juga terdapat darah yang teridiri dari plasma
darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari eritrosist,leukosit dan trombosit .
Referensi Jurnal : Putri SA. Sistem Peredaran Darah. Jurnal Anatomi dan Fisiologi.
2019;1:21-5.
STATISTIK PENYAKIT KARDIOVASKULER
2. Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah yang mengalir ke otak
terganggu . Hal ini terjadi karena ada penyempitan. Sebanyak 10,9 per 1.000
penduduk Indonesia mengalami stroke pada tahun 2018. Terjadi penurunan
angka kejadian dari lima tahun sebelumnya, 12,10 per 1.000 penduduk dan
meningkat dibandingkan tahun 2007, yaitu 8,3 per 1.000 penduduk.
3. Gagal Jantung berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2013 (Riskesdas
2013) angka tertinggi terjadi di NTT (0,7) dan terendah di jambi (0,1) dan dalam
nasional (0,3)
4. Kardiomoipati, miokarditi dan endokarditis merupakan kejadian karna adanya
kelainan pada jantung . Angka kejadian penyakitnya mengalami peningkatan
kejadian penyakit dari tahun 2000 sampai 2015. Data didapat dari Lokadata
(sumber WHO)
Review Jurnal :Jurnal ini membahas mengenai SRS yang didalamnya membahas
salah satunya penyebab kematian di Indonesia. Dari tahun 2014-2017 angka kejadian
kematian tertinggi yaitu pada penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit paru
obstruktif kronis. TB dan kecelakaan lalu lintas (transportasi) merupakan penyebab
utama kematian. Penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia. Didapatkan data
terjadinya peningkatan kejadian ischaemic heart diseasese pada tahun 2015 yaitu
13,2% dan tahun 2016 13,3%. Hipertensi 6,2% menurun menjadi 5,8% (2)
Referensi :
1. Song, P., Rudan, D., Zhu, Y., Fowkes, F. J., Rahimi, K., Fowkes, F. G. R., & Rudan, I.
(2019). Global, regional, and national prevalence and risk factors for peripheral artery
disease in 2015: an updated systematic review and analysis. The Lancet Global Health,
7(8), e1020-e1030.
2. Usman Y, Iriawan RW, Rosita T, Lusiana M, Kosen S, Kelly M, et al. Indonesia’s
Sample Registration System in 2018: A work in progress Journal of Population and
Social Studies. 2019;27(1):39-52.
KELOMPOK BERISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
bahwa factor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler adalah. terdapat hubungan antara
aktifitas fisik yang buruk dengan kejadian penyakit kardiovaskuler pada siswa (p=0,002)
didukung hasil regeresi logistic yang menyatakan bahwa aktifitas fisik yang buruk
meningkatkan 2 kali lipat menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Pola diet tidak sehat
menjadi factor risiko ke 2 tertiggi untuk menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Merokok
factor risiko ketiga (36,7%), obesitas mempunyai kemungkinan terbesar menyebabkan
penyakit kardiovaskuler (hipertensi) pada remaja di Ponorogo dengan peluang 6 kali
lebih besar dibanding faktor risiko lainnya (p=0.000) dan konsumsi alkohol
Referensi : Nurhidayat, S. (2014). Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler Pada Remaja
Di Ponorogo. Jurnal Dunia Keperawatan, 2(2), 40-47.
EFEK PENYAKIT KARDIOVASKULER
1. Retinopati Hipertensi adalah kelainan yang terjadi pada retina akibat dari
meningkatnya tekanan darah. Ketika terjadi peningkatan tekanan darah akan
menyebabkan penebalan pembuluh darah retina dan terjadinya penyempitan
akhirnya membatasi darah untuk sampai ke retina. Akhirnya retina tidak mampu
mempertahankan sehingga menimbulkan gangguan penglihatan.
2. Gagal Ginjal = Tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan rusaknya pembuluh
darah termasuk pembuluh darah ginjal yang dapat berubah menjadi tebal dan kaku.
Hal ini menyebabkan suplai darah berkurang ke ginjal. Tekanan darah tinggi juga
dapat merusak nephron yang berfungsi sebagai penyaring. Apabila terjadi
kerusakan pada nefron akan menganggu fungsi ginjal dalam menyaring dan
membuang racun sisa metabolism. Hali ini mengakibatkan racun dan sisa
metabolism tadi akhirnya menumpuk di ginjal dan terjadilah gagal ginjal.
3. Stroke = Ketika terjadi peningkatan tekanan darah dapat mengakibatkan terjadinya
stroke karena berkurangnya suplai darah ke otak yang disebabkan adanya
penyempitan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak atau bahkan
dapat mengakibatkan pecahnya pembulu darah otak yang berdapak pada timbulnya
stroke
4. Penyakit Jantung Koroner terjadi ketika terhambatnya aliran darah. Hali ini
dikarenakan terdaptanya timbunan plak biasnya lemak dan kolesterol sehingga
adanya penyempitan pembuluh darah di pembulu darah arteri koroner
5. Infark Miokardium Akut atau serangan jantung adalah kondisi dimana terhambat
bahkan sampai berhentinya aliran darah terutama ke otot jantung sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan. Terhambatnya atau terhentinya aliran darah ini
disebbakan karena adanya timbunan plak yang biasa disebabkan oleh lemak dan
kolesterol pada arteri koroner.
6. Rheumatic Heart Disease merupakan penyakit demam rematik yang disebabkan
oleh bakteri strepkokus tipe A. Penyakit ini adalah rusaknya katup jantung seperti
penyempitan atau kebocoran, terutama pada katup mitral sebagai akibat adanya
gejala sisa dari Demam Rematik (DR). ketika terjadi kerusakan pada katup maka
akan terganggu kegiatan membuka dan menutup dan menganggu aliran darah
7. Peripheral Arterial Disease adalah terganggunya aliran darah untuk mengalir ke
lengan atau kaki tapi biasanya terjadi pada kaki. Terganggunya aliran darah ini
disebabkan penyempitan karna adanya penumpukan lemak didinding pembuluh
darah. Penyakit ini dapat menyebabkan kaki terasa dingin dan tampak pucat, dan
membusuk.
8. Gagal jantung adalah gagalnya fungsi jantung dalam memasok dan memompakan
darah keseluruh tubuh. Hal ini karena melemahnya otot jantung , ketika jantung
melemah maka tubuh tidak memiliki asupan darah yang cukup . akhirnya jantung
akan beradaptasi dengan keadaan tersebut dengan bekerja lebih keras menahan
lebih banyak darah atau dengan menjadi kaku dan menebal agar darah tetap
mengalir.
Review Jurnal :
1. PJK sebagian besar mempunyai derajat gagal ginjal kronik IV-V sebanyak 59
pasien (81,9%) Hasil analisis data antara gagal ginjal kronik didapatkanhasil yang
bermakna (p<0,001) dan RP=2,1 artinya pasien dengan gagal ginjal kronik
derajat IV-V lebih berisiko 2,1 kali lipat untuk terkena PJK. Hal ini berarti semakin
besar derajat keparahan gagal ginjal kronik maka kejadian penyakit jantung
koroner akan meningkat
2. Dalam jurnalnya ia menjelaskan bahwa peningkatan mortalitas dan morbiditas
akibat penyakit ginjal sering disebabkan PJK dan begiru sebaliknya . Hal ini
menunjukkan adanya hubungan timbale balik antara penyakit pada ginjal dengan
penyakit jantung koroner
Referensi
Gejala dari hipertensi terasa nyeri di kepala, penglihatan kabur, sakit kepala,
epistaksis, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-
kunang dan pusing. Peninggian tekanan darah kadang merupakan satu-satunya gejala,
terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau jantung.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua yaitu:
a. Hipertensi primer atau hipertensi idiopatik hipertensi yang tidak diketahui
dengan pasti apa benyebabnya diakrenakan banyak factor yang dapat
mempengaruhi terjadinya hipertensi seperti genetic, lingkungan dan lainnya
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui apa penyebabnya.
Biasnya hipetensi sekunder disebabkan oleh penyakit-penyakit yang
menduhuluinya seperti penyakit ginjal, hipetensi saat kehamilan dan lainnya
Berdasarkan bentuknya terbagi atas tiga yaitu
a. Hipertensi sistolik yaitu hipertensi yang terjadi ketika >140mmHg
b. Hipertensi diastolic yaitu hipertensi yang terjadi ketika >90mmHg
c. Hipertensi sistolik diastolic (campuran) yaitu hipertensi yang terjadi ketika
sistolik dan diastolic mengalami peningkatan >140mmHg/90mmHg
Faktor risiko dari hipertensi, terbagi dua yaitu
1. Tidak dapat dimodifikasi diantaranya : umur, jenis kelamin, riwayat keluarga
yang hipertensi, dan genetic
2. Dapat dimodifikasi diantaranya merokok, konsumsi garam, mengkonsumsi
alcohol, mengkonsumsi lemak jenuh, mengkonsumsi kafein, obesitas,
aktivitas fisik, dan stress.
Hipertensi apabila dibiarkan akan menyebabkan komplikasi yang dapat
membahayakan bagi tubuh. Hipertensi dapat mengakibatkan gangguan pada mata
menyababkan kejadian retinopati hipertensi, pada jantung dapat mengakibatkan
penyakit jantung koroner dan infark miokardium akut, pada ginjal dapat mengakibatkan
gagal ginjal dan pada otak dapat mengakibatkan stroke, perdarahan intracranial dan
ensefalopati hipertensif.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diet rendah
garam ,melakukan olahraga dengan teratur, mengurangi merokok, mengurangi
konsumsi alcohol, dan mencegah timbulnya stress
Review Penelitian :
Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Erlyna Nur Syahrini dkk tahun 2012
yang berjudul Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Primer Di Puskesmas Tlogosari Kulon
Kota Semarang dalam penelitiannya ia menyatakan factor-faktor yang dapat
mempengaruhi kejadian hipertensi yaitu umur , obesitas, konsumsi garam, dan
mengkonsumsi makanan berlemak sedangkan jenis kelamin, merokok, konsumsi
alcohol dan konsumsi kafein secara statistic menunjukkan pvalue >0,05 yang dimana
tidak memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi. (1)
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ekowati dan Sulistyowati tahun
2009 dalam penelitiannya ia menyatakan factor risiko terjadinya hipertensi jenis kelamin,
merokok, alcohol dan kafein sedangkan terdapat kesamaan penelitian natara keduanya
yang menyatakan umur dan obesitas menjadi factor risiko hipertensi. (2)
Referensi :
Pengobatan PJK
Review Penelitian:
Hasil uji statistic menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 diketahui yang
memiliki hubungan bermakna dengan kejadian penyakit jantung antara lain usia
(p=0,019), kolesterol total (p=0,004), kadar trigliserida (p=0,019), hipertensi (p=0,002),
dan diabetes melitus (p=0,020). Hasil multivariate menggunakan regresi logistik
diketahui yang paling berpengaruh terhadap kejadian Penyakit jantung Koroner yaitu
kolesterol total dengan nilai (p=0,002,OR=5,127) dan Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,293 (p> 0,05) berarti tidak ada hubungan anatara jenis kelamin dengan kejadian PJK.
Referensi : Zahrawardani, D., Herlambang, K. S., & Anggraheny, H. D. (2012). Analisis
faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jurnal
Kedokteran Muhammadiyah, 1(3).
SOAL
A. Anatomi Dan fisiologi Sistem Kardiovaskuler
1. Bagian lapisan jantung terluar yang berfungsi sebagai pelindung jantung
adalah lapisan...
a. Endotel
b. Epitel
c. Miokardium
d. Endokardium
e. Epikardium
2. Ruang jantung yang berfungsi untuk memompa daraha adalah
a. Katup
b. Lumen
c. Serambi
d. Bilik
e. Trikuspidal
3. Dibawah ini yang merupakan fungsi utama jantung adalah
a. Menjaga suhu tubuh
b. Sebagai alat transportasi bagi darah
c. Mengangkut emulsi lemak ke sirkulasi darah
d. Menghasilkan antibody
e. Memompa darah keseluruh tubuh
4. System kardiovaskuler yang berfungsi sebagai alat transportasi yang
berbentuk seperti selang panjang yang kenyal dan elastic adalah...
a. Sel darah
b. Pembuluh darah
c. Jantung
d. Limfosit
e. Katup
5. Lapisan pembuluh darah terdiri dari 3 lapiisan, lapisan pertama disebut
a. Epitel
b. Epikardium
c. Intima
d. Media
e. Endokardium
B. KELOMPOK BERISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
1. Kelompok yang memiliki factor risiko atau terpajan pada factor risiko
sehingga memungkinkan lebih tinggi kemungkinan terkena penyakit
kardiovaskulaer disebut dengan...
a. Kelompok berisiko penyakit kardiovaskuler
b. Faktor risiko
c. Kelompok rentan
d. Kelompok Utama
e. Kelompok Kardiovaskuler
2. Orang yang merokok lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular
dibandingkan yang tidak dikarenakan ada senyawa pada rokok yang dapat
mempengaruhinya. Senyawa pada rokok yang dapat menimbulkan kejadia
kardiovaskular adalah...
a. Tar, nikotin, dan karbon monoksida
b. Bensena,nikotin dan tar
c. Formaldehida, benzena dan tar
d. Nikotin, karbonmonoksida dan benzena
e. Karbon monoksida, formaldehida, dan benzena
3. Dibawah ini factor risiko dari penyakit kardiovaskular yang dapat
dimodifikasi adalah
a. Sex
b. Jenis kelamin
c. Merokok
d. Ras
e. Genetic
4. Laki laki lebih rentan menderita penyakit kardiovaskuler daripada
perempuans dikarenakan pada perempuan terdapat suatu hormone yang
berfungsi dalam melebarkan pembuluh darah, hormone tersebut adalah..
a. Progesteron
b. Estrogen
c. Melatonin
d. Serotonin
e. Testosteron
5. Orang yang stress lebih mudah terkena penyakit kardiovaskuler
disbanding yang tidak, ketika seseorang stress akan memicu
pembentukan hormone yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat,
hormone ini adalah…
a. Testosterone
b. Adrenalin
c. Estrogen
d. Melatonin
e. Serotonin
C. STATISTIK
1. Menurut who 17,6 juta kematian didunia setiap tahunnya disebabkan oleh
a. Penyakit pencernaan
b. TB
c. Kecelakaan transportasi
d. Penyakit Kardiovaskuler
e. Penyakit Pernafasan
2. Menurut riskesdas tahun 2018 angka kejadian penyakit jantung koroner
terendah berada di provinsi..
a. Sumatera Barat
b. Sumatera Selatan
c. NTT
d. NTB
e. Maluku
3. Menurut riskesdas tahun 2018 angka kejadian penyakit jantung koroner
tertinggi berada pada provinsi...
a. NTB
b. NTT
c. Maluku
d. Kalimantan Utara
e. Sumatera Barat
4. Angka tertinggi kejadian gagal jantung menurut Riskesdas 2013 berasal
dari provinsi...
a. Jambi
b. NTT
c. NTB
d. Maluku
e. Aceh
5. Angka terendah kejadian gagal jantung menurut Riskesdas tahun 2013
berasal dari provinsi...
a. Jambi
b. NTT
c. NTB
d. Maluku
e. Aceh
D. EFEK PENYAKIT KARDIOVASKULER
1. Berikut yang merupakan efek penyakit kardiovaskuler adalah...
a. Retinopati hipertensi, gagal ginjal dan gagal jantung
b. Diabetes, gagal ginjal dan gagal jantung
c. Asma, hemaroid dan gagal jantung
d. Hemaroid, infark miokardium akut dan stroke
e. Stroke, gagal ginjal dan hemaroid
2. Penyakit yang terjadi yang awalnya disebabkan oleh bakteri stretokokus
tipe A adalah..
a. Perpheral arterial disease
b. Penyakit jantung koroner
c. Infark miokardium akut
d. Rheumatic Heart disease
e. Retinopati hipertensi
3. Penyakit yang terjadi pada lengan dan tungkai kaki karena adanya
penyempitan hasil timbunan plak adalah penyakit...
a. Perpheral arterial disease
b. Penyakit jantung koroner
c. Infark miokardium akut
d. Rheumatic Heart disease
e. Retinopati hipertensi
4. Retinopati hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat tekanan darah
tinggi sehingga menghambat jalannya aliran darah. Penyakit ini
merupakan gangguan yang terjadi pada
a. Mata
b. Ginjal
c. Otak
d. Jantung
e. Hati
5. Peningkatan tekanan darah mengakibatkan rusaknya nephron yang
berfungsi sebagai penyaring hal ini akan berdampak timbulnya penyakit…
a. Gagal ginjal
b. Gagal jantung
c. Payah jantung
d. Infark miokardium akut
e. stroke
E. HIPERTENSI
1. Yang dimaksud hipertensi adalah
a. Peningkatan tekanan darah melebihi 140mmHg/90mmHg
b. Menurunnya tekanan darah dibawah normal
c. Infeksi pada system peredaran darah
d. Penyakit tekanan darah tinggi yang menular
e. Penyakit tekanan darah di bawah nilai 140/90 mm Hg
2. Komplikasi dari hipertensi dapat menyebabkan penyakit lain, kecuali...
a. Infark miokardium akut
b. perdarahan intracranial
c. ensefalopati hipertensif.
d. Retinopati Hiipertensi
e. Kanker
3. Dibawah ini adalah beberapa factor resiko hipertensi, kecuali :
a. Kurang aktifitas fisik
b. Alkohol
c. Obesitas
d. merokok
e. Pendidikan
4. Hipertensi yang sudah diketahui penyebabnya yang biasnya didahului oleh
penyakit merupakan...
a. Hipertensi sekunder
b. Hipertensi sekunder terkontrol
c. Hipertensi primer
d. Hipertensi primer terkontrol
e. Hipertensi tersier
5. Gejala apabila seseorang hipertensi , kecuali...
a. nyeri di kepala
b. sakit kepala
c. sakit tenggorokan
d. epistaksis
e. telinga berdengung
F. PENYAKIT JANTUNG KORONER
1. Dibawah ini yang merupakan gejala penyakit jantung koroner adalah,
kecuali...
a. Angina
b. Ngilu pada hati
c. Keringat
d. Sesak nafas
e. Rasa Mudah Lelah
2. Adanya penyempitan atau penyumbatan pada dinding arteri koroner yang
disebabkan karena adanya penumpukan plak disebut
a. Angina
b. Infark Miokardium akut
c. Aterosklerosis
d. Aritmia
e. Idiopatik
3. Penyempitan dan penyembutan disebabkan adanya plak yang menumpuk
di pembuluh darah, plak tersebut biasanya berupa timbunan...
a. Cairan
b. Leukosit
c. Trombosi
d. Lemak
e. eritrosit
4. Dibawah ini yang merupakan factor yang dapat meningkatkan kejadian
penyakit jantung koroner adalah...
a. Sering beraktivitas fisik
b. Tingginya kadar HDL
c. Tingginya Kadar LDL
d. Rendahnya cairan dalam tubuh
e. Rendahnya asupan lemak
5. Pada pengobatan jantung koroner terdapat 2 cara, salah satunya yaitu
dengan memasukan balon kedalam bagian pembuluh darah yg sempit lalu
memompakanya. Pengobatan ini adalah...
a. Penempatan stent
b. Angiospaty
c. Operasi Bypass arteri koroner
d. Pengobatan resin
e. Pengobatan statin