Anda di halaman 1dari 8

TABEL SIGNAGE DAN LANDMARK

KELOMPOK 1 :
- Albertus Agung Ignanto
- Lusia Kartini Diro Bogar
- Muhamad Bagus Amrulloh
- Noor Malichah
SIGNAGE
No. Data Analisa teori konsep
1. -Pada koridor jalan Kebon - Signage dapat menuntun
Jaya Raya sudah tersedia orang menuju suatu tempat
sinage nama jalan yang dan dapat menciptakan
termasuk dalam signage image bagi kota. Ada dua
yang memberikan informasi kategori signs (Carr, 1973),
publik. Akan tetapi sinage yaitu : (1) Public
tersebut belum environmental information,
mencerminkan karakteristik merupakan semua jenis
visual dari kulture pada penanda yang ada dalam
lokasi studi dan sekitarnya. kawasan seperti traffic
signs, nama jalan, papan
informasi, penunjuk arah, Karakteristik kultur budaya pada
rute bis; (2) Private Signs, koridor jalan Kebon Jaya Raya dan
merupakan penanda yang daerah sekitarnya menganut kultur
berhubungan dengan budaya jawa yang dibalut dengan
Signage nama jalan
kegiatan komersial. budaya timur tengah, sehingga dalam
- - Signage akan menuntun konsep desain bentuk dan pemilihan
orang pada tujuan tertentu warna terdapat beberapa ornamen
bahkan dapat menciptakan khas budaya jawa dan dibalut dengan
image suatu kawasan warna khas budaya timur yaitu warna
(Venturi, et al, 1978) emas dan hujau
- Menurut Smardon, 1986
kualitas dan properti fisik
yang hakiki.
No. Data Analisa teori konsep
2.

Penggabungan signage penunjuk arah


menjadi satu serta signage komersil
dapat mengurangi jumlah tiang untuk
pemasangan signage.

Signage Penunjuk arah

Signage komersil
No. Data Analisa teori konsep
LANDMARK
No. Data Analisa teori konsep
1. -Pada koridor jalan Kebon Menurut Kevin Lynchm
Jaya Raya terdapat beberapa (1992) landmark harus
lokasi yang memenuhi untuk memenuhi beberapa
dijadikan landmark sebagai kriteria, diantaranya :
identitas suatu kota atau - Kemenonjolan
daerah tertentu. Letak lokasi Landmark dapat
tersebut berada pada pintu mempunyai bentuk yang
gerbang, bundaran dan open khas dan mudah diingat.
space pada bagian akhir - Kekontrasan
koridor jalan Kebon Jaya Landmark mempunyai
Raya. bentuk kekontrasan
dengan bangunan Dengan melihat karakteristik kultur
sekitarnya. budaya pada koridor jalan Kebon Jaya
- Estetika Raya dan daerah sekitarnya yang kuat
Landmark memiliki maka konsep desain pada landmark
Lokasi Landmark
estetika dalam gaya atau diambil dari sejarah penyebaran
sejarah tertentu. agama islam yang dibawa oleh sunan
- - Kejamakan kalijaga yaitu wayang kulit. Jenis
Landmark dapat mewakili wayang kulit yang akan dipakai dalam
suatu kelas atau jenis konsep adalah wayang yang
khusus bangunan. dinamakan Gunungan dan siluet Atap
- Kelangkaan masjid Agung Demak yang berbentuk
Bangunan-banguan yang atap tumpang.
hanya satu jenis atau
merupakan contoh dari
suatu bangunan/jenis gaya
dapat berfungsi sebagai
landmark.
- Peranan Sejarah
Bangunan-bangunan yang
merupakan lokasi-lokasi
bagi peristiwa bersejarah
No. Data Analisa teori konsep
yang penting sehingga
berperan sebagai simbol
kehidupan masa sekarang
- Memperkuat Kawasan
sekitar
Landmark berupa
bangunan-bangunan yang
karena fungsinya
berhubungan dapat
mempengaruhi lingkungan
sekitarnya.
- Keistimewaan
Landmark dapat berupa
bangunan yang
mempunyai keistimewaan
tertentu, misalnya sebuah
bangunan yang tinggi dan
besar.

2. -Pada koridor jalan Kebon Tekanan merupakan vokal Warna landmark di koridor jalan Jaya
Warna Landmark Jaya Raya yang memang point atau pusat Raya didominasi oleh warna merah
belum terdapat landmark di perhatian dalam sebuah agar menimbulkan kesan mencolok
lokasi ini maka pemilihan komposisi/bangunan, sehingga pandangan bisa langsung
warna harus menggunakan yaitu berupa area yang tertuju ke objek landmark.
warna yang menarik pertama kali ditangkap Sedangkan warna dudukan landmark
perhatian masyarakat dan oleh pandangan mata. Titik dan tangga menuju landmark itu
terkesan unik. Melihat tekanan ini sangat sendiri berwarna gelap (coklat
dominan warna bangunan di dominan, bagian – bagian kehitaman).
lokasi ini rata-rata sama
(kelompok) lain dari
maka pemilihan warna cerah
komposisi atau bangunan
dan mencolok dapat
berkaitan padanya.
No. Data Analisa teori konsep
digunakan. Tekanan dapat di capai
melalui perbedaan yang
kontras
dalam :ukuran ,warna,
tekstur & cahaya,
bentuk, lokasi, ornament,
arah garis,dll.

3. Material landmark -Penggunaan material untuk Tugu, merupakan bangunan


desain landmark yakni besi yang memiliki bentuk
baja/tembaga agar landmark besar,tinggi dan menjulang.
yang didesain bersifat kuat, Bangunan ini biasanya
kokoh, awet atau tahan lama terbuat dari batu, batu
sehingga dapat dinikmati bata,atau material-material
dalam jangka panjang serta yang lain. Dengan fungsi
perawatannya mudah sebagai penanda tempat,
-Penggunaan material pristiwa bersejarah, serta
landmark tidak tokoh masyarakat.
membahayakan pengunjung Adapun tugu dibedakan
menjadi 4 (empat) jenis
berdasarkan maksud
pembuatannya:
1) Tugu Peringatan, untuk
memperingati pristiwa
penting dan bersejarah
No. Data Analisa teori konsep
2) Tugu patung, mengenang
tokoh yang berkaitan
dengan suatu tempat
3) Tugu penanda jejak,
marka tapak untuk
pejalanan dan navigasi
4) Tugu gapura,
menggambarkan pintu
masuk menuju suatu
lingkungan dengan sifat
terbatas.
Monumen, Monumen
merupakan potongan dari
peringatan insiden yang
telah terjadi pada masa
lampau. Biasanya
Bangunan-bangunan yang
mempunyai nilai historis
pun sanggup disebut
sebagai monument. (Lynch,
1969)

Anda mungkin juga menyukai