Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN

Pengkajian umum berdasarkan penanganan atau tindakannya dibagi menjadi dua, yaitu
pengkajian umum primer dan sekunder.

1. Pengkajian Primer

Pengkajian primer digunakan untuk menangani pasien gawat darurat. Pengkajian primer
diprioritaskan menangani pasien paling parah dan membutuhkan tindakan segera. Menurut
Kartikawati (2014) tabel komponen pengkajian primer (primary assessment) dapat dilihat
sebagai berikut :

Komponen Pemeriksaan Tindakan

Airway 1. Periksa apakah jalan 1. Periksa untuk


(Jalan napas) napas paten atau tidak. memastikan kepatenan
2. Periksa vokalisasi jalan napas
3. Ada tidaknya aliran 2. Identifikasi dan
udara keluarkan benda asing.
4. Periksa suara napas Bentuk benda asing bias
abnormal atau normal: muntahan, darah, secret
stridor, snoring, dan apapun yang
gurgling menyebabkan obstruksi
jalan napas.
Brreathing 1. Periksa apakah ada naik 1. Atur posisi pasien untuk
(Pernapasan) turunnya dinding dada, memaksimalkan ekspansi
suara napas dan dinding dada
hembusan napas pasien. 2. Auskultasi suara napas
2. Memeriksa warna kulit 3. Memasang oksigen
pasien 4. Memberi bantuan napas
3. Mengidentifikasi pola menggunakan BVM,
pernapasan abnormal Masker atau ETT
pada pasien. 5. Jika ditemukan luka di
4. Periksa apakah pasien bagian dada, tutup luka
menggunakan otot bantu tersebut.
pernapasan, deviasi 6. Memberikan terapi untuk
trakea, gerakan dinging mengurangi edema
dada yang asimetris. pulmonal.
5. Memeriksa pola napas
pasien: adanya
tachipneal bradipnea,
kemampuan berbicara
pasien atau adannya
pernapasan cuping
hidung.
Circulation 1. Pemeriksaan denyut 1. Pemeriksaan CPR sesuai
(Sirkulasi) nadi. Periksa kualitas indikasi
dan karakter denyutnya. 2. Pemeriksaan tindakan
2. Periksa irama jantung pada pasien yang
menggunakan EKG atau mengalami disritmia
dengan cara manual. 3. Lakukan pemberhentian
Apakah normal atau dari untuk pasien yang
terjadi abnormalitas mengalami pendaharan
jantung. 4. Pasang jalur IV
3. Pemeriksaan kapiler, 5. Ganti volume cairan yang
suhu tubuh dan warna hilang dengan cairan
kulit, apakah terjadi kristaloid isotonic darah
diaforesis.

Anda mungkin juga menyukai