Anda di halaman 1dari 1

KONTAK SERUMAH KUSTA `

No. Dokumen : /SOP/PKM


GLB/2022
SOP No. Revisi : Januari 2022

Tanggal :
Terbit - -
Halaman :
PUSKESMAS Fitri Sujariah,
GELUMBANG SST., M.Kes
NIP :
197310231993012001
1. Pengertian Pemeriksaan keluarga penderita kusta oleh petugas kesehatan secara aktif

2. Tujuan Deteksi dini untuk keluarga penderita kusta apakah ada yang terinfeksi kusta
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Fitri Sujariah SST., M.Kes

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019

5. Langkah- 1. Anamnase
langkah  Keluhan utama: rasa gatal, adanya bercak putih, bercak merah,
infiltrat(bercak tebal)
 Keluhan tambahan: demam, nyeri sendi dll
 Riwayat perjalanan penyakit: berapa lama?
 Pengobatan yang didapat, reaksi bentol-bentol merah dll
 Riwayat kontak dengan penderita kusta(keluarga)
 Penyakit lain yang diderita saat ini
 Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat
2. Pemeriksaan
 Harus dilakukan diruangan yang cukup terang, paling baik cahaya sinar
matahari tidak langsung
 Diperiksa pada seluruh permukaan kulit
3. Pertama-tama pasien diberitahu kemudian pemeriksaan melihat kelainan kulit
dari jarak jauh kemudian dekat.
 Setelah ditemukan adanya kelainan kulit, maka kelainan kulit dites ada
tidaknya anestesi(tes raba menggunakan kapas yang diruncingkan)
4. Pemeriksaan kelainan syaraf tepi
a. syaraf auricularis magnus
 Pasien disuruh menengok kekiri kemudian pemeriksa meraba adanya
penebalan syaraf atau tidak demikian sebaliknya.
b. syaraf ulnaris
 Tangan kanan pemeriksa memegang lengan kanan bawah penderita
dengan posisi siku sedikit ditekuk sehingga lengan penderita dalam
keadaan relax.
 Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksaan mencari nervus ulnaris
disulcus yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang siku dan tonjolan
kecil dibagian medial.

Dengan memberi tekanan ringan N . Ulnais digulirkan halus dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai