Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEKERASAN

TUMPUL
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3
Tanda Tangan Kepala Puskesmas
Puskesmas Heri Wibowo,SKM,M.kes
Gayamsari NIP.19701181992031002

a. Pengertian Penanganan kekerasan tajam adalah suatu tindakan pemeriksaan


dan penanganan pada pasien Ruda paksa yang mengakibatkan
luka pada mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh
benda-benda tumpul hal ini disebabkan oleh benda-benda yang
mempunyai permukaan tumpul, seperti kayu, batu, martil, terkena
bola, ditinju, kecelakaan lalu lintas.
b. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan
paramedis, untuk melakukan penanganan pada pasien kekerasan
tumpul.
c. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/364a tentang Kebijakan dan
Standar Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum.
d. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar
di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
e. Prosedur 1. Petugas memberitahu dan menjelaskan pada pelanggan
tentang prosedur yang akan dilakukan serta meminta ijin
untuk dilakukannya pemeriksaan dan penanganan.
2. Petugas melakukan anamnesa
2.1. Petugas menanyakan kapan kejadian, benda
penyebab, mekanisme kejadian
3. Melakukan pemeriksaan vital sign,berat badan, tinggi badan,
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang jika
diperlukan.
4.Hasil Pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan Penunjang Sederhana
PENANGANAN KEKERASAN
TUMPUL
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :
Halaman : 2 dari 3
Puskesmas Heri Wibowo,SKM,M.kes
Gayamsari NIP.19701181992031002

(Objective)
Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini
adalah benda yang memiliki permukaan tumpul. Luka yang terjadi dapat
berupa:
a) Memar (kontusio, hematoma)
b) Luka lecet (ekskoriasi, abrasio )
c) Luka terbuka/robek (vulnus laseratum) (Budiyanto A., 1997)
Memar
1. Pembengkakan berwarna merah kebiruan
2. 4-5 hari berubah menjadi kuning kehijauan
3. lebih dari seminggu menjadi kekuningan
Luka Lecet
1. Bentuk luka tak teratur
2. Batas luka tidak teratur
3. Tepi luka tidak rata
4. Kadang-kadang ditemukan sedikit perdarahan
5.Permukaannya tertutup oleh krusta
6.warna coklat kemerahan
7. Pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan adanya sisa sisa epitel
dan tidak ditemukan reaksi jaringan.
Luka Robek
1. Bentuk garis luka tidak teratur dan tepi luka tidak rata
2. Bila ditautkan tidak dapat rapat ( karena sebagian besar hancur)
3. Tebing luka tidak rata serta terdapat jembatan jaringan
4. Di sekitar garis batas luka ditemukan memar
5. Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan tulang

4. Memberikan penatalaksaan jika diagnosis sudah ditegakkan:


10.1. - Wound toilet
10.2. - Debridement dan hecting
10.3. - Imunisasi aktif/ pasif dengan ATS dan TT atas
PENANGANAN KEKERASAN
TUMPUL
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :
Halaman : 3 dari 3
Puskesmas Heri Wibowo,SKM,M.kes
Gayamsari NIP.19701181992031002

indikasi
10.4. - Antibiotic selama 3-5 hari
10.5. - Analgetik
10.6. - Kontrol luka tiap 2 hari

5. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan,


diagnosa dan terapi pada SIMPUS
f. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum

g. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai