Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LUKA ROBEK

No.Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1- 1

Kepala UPTD Puskesmas


Pemerintah Kabupaten
Kras
Kediri Tanda Tangan :
drg. Agus Setyono
Dinas Kesehatan
NIP. 19771203 200312 1 003

1. Pengertian 1. Luka robek adalah terputusnya kontinuitas jaringan yang


disebabkan oleh trauma dengan segala akibatnya yaitu
perdarahan, ekspose jaringan dalam tubuh terhadap
lingkungan luar dan shock .
2. Diagnosa adanya diskontinuitas jaringan dan segala
akibatnya.
3. Penatalaksanaan:
a. Luka kotor, terinfeksi, lebih dari 12 jam sejak awitan,
anestesi jaringan distal, avulsi, shock dan
kecurigaan perlukaan otot dan tulang dirujuk.
b. Luka robek sederhana dapat dilakukan toilet luka dan
jahitan simple suture.
c. Antibiotika
d. Supportif.

2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis
di UPU, untuk melakukan penanganan pada pasien dengan
diagnosis luka robek.

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.


Langkah-langkah
2. Petugas mendiagnosis luka robek.
3. Petugas melakukan injeksi lidokain dengan teknik infiltrasi.
4. Petugas memebersihkan luka dengan larutan garam
fisiologis dan melakukan eksplorasi.
5. Petugas memepersiapkan rujukan ke Rumah Sakit bagi
pasien dengan luka kotor, terinfeksi, lebih dari 12 jam sejak
awitan, anestesi jaringan distal, avulsi, shock dan

1-3
kecurigaan perlukaan otot dan tulang.
6. Bila luka robek yang ditemukan adalah luka robek
sederhana, petugas melakukan toilet luka dengan
debridement, devitalisasi jaringan, nekrotomi dan diakhiri
dengan membersihkan luka secara kimiawi, diteruskan
dengan menjahit simple suture.
7. Petugas membuat resep apabila pasien memerlukan obat,
dan petugas mencatat di Rekam Medis dan buku register
harian UPU, kemudian petugas mempersilahkan pasien ke
Unit Obat. Obat yang dapat dipakai adalah amoxsilin 4x500
mg (10 – 15 mg/kgBB/ 6 jam), ciprofloxacin 2 x 500 mg ( 10
– 15 mg/kgBB/ 12 jam), parasetamol dengan dosis 3 – 4 x
500 mg (dosis 10 – 15 mg/kg BB 3-4 x/ hari), ibuprofen 2 x
200 – 800 mg, natrium diclofenac 2 x 50 mg dan asam
mefenamat 3 x 500 mg. dan chloperheniramine maleate 3 x
4 mg (0.35mg/kgBB/24 jam).
8. Apabila pasien tidak memerlukan obat, petugas mencatat
kedalam Rekam Medis dan buku register harian UPU, dan
proses selesai.

6. Diagram alir

7. Unit Terkait 1. Unit Pengobatan Umum

8. Rekaman Perubahan

Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Perubahan diberlakuka
n
3

Anda mungkin juga menyukai