Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami

percepatan yang tinggi membuat sebuah perubahan yang sangat luar biasa bagi

kehidupan manusia. Hal ini menuntut semua sumber daya manusia untuk terus

berpacu dalam meningkatkan kinerja guna mengimbangi berkembanganya

teknologi. Setiap sumber daya manusia dituntut untuk terus selalu update dengan

perkembangan teknologi. Penerapan teknologi yang jelas terlihat dalam suatu

perusahaan atau instansi diantaranya adalah penggunaan sistem informasi dan

aplikasi.

Sistem informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan

teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti berperan dalam berbagai

kegiatan. Keberadaan sistem informasi mendukung kinerja peningkatan efisiensi,

efektivitas dan produktivitas bagi berbagai instansi, baik instansi pemerintahan

negeri, swasta maupun perorangan atau individual, serta mendorong perwujudan

masyarakat yang maju dan sejahtera.

Barbershop atau biasa yang disebut oleh kalangan masyarakat sebagai

Pangkas

Rambut adalah suatu bisnis atau usaha jasa yang sedang berkembang saat ini.

Bisnis ini memiliki peluang dan prospek untuk jangka panjang dimana setiap

orang bisa dipastikan memiliki rambut yang selalu tumbuh dan ingin ditata

dengan rapi. Perbedaan barbershop dengan pangkas rambut tradisional antara lain

1
2

fasilitas lebih nyaman (ruang ber-AC), model potongan rambut lebih banyak

(update), pelayanan lebih variatif, pegawai lebih komunikatif serta peralatan lebih

modern.

Untuk menjalankan usaha barbershop, maka dibutuhkan fasilitas dan

sumber daya manusia yang memiliki keahlian khusus dalam hal pangkas rambut.

Untuk menarik minat dan mempertahankan pelanggan, maka pihak barbershop

sangat berhati-hati dalam memberikan pelayanan. Jika pelanggan menerima

pelayanan yang memuaskan, maka barbershop tersebut akan menjadi lokasi

favorit pelanggan untuk pangkas rambut berikutnya. Saat ini, di Kota Kisaran

sendiri telah banyak berdiri usaha Barbershop. Namun dari sekian banyak usaha

barbershop yang ada, hanya beberapa barbershop yang merupakan barbershop

murni, selebihnya merupakan pengembangan dari usaha pangkas tradisional.

Barbershop “Sultan” merupakan salah satu usaha pangkas rambut modern

yang ada di Kota Kisaran. Bertempat di jalan cokroaminoto Kisaran, Barbershop

“Sultan” menawarkan berbagai pelayanan pangkas rambut dari anak-anak hingga

dewasa. Dengan fasilitas yang modern, Barbershop ini telah memiliki customer

(pelanggan) yang cukup banyak jumlahnya. Dengan berbagai jenis pilihan

pangkas rambut yang disediakan dan jumlah customer yang sudah cukup banyak,

maka pengelolaan data fasilitas, sumber daya manusia dan pelanggan harus

dilakukan dengan baik.

Saat ini pengelolaan data khususnya pelanggan Barbershop Sultan masih

dilakukan dengan cara manual. Untuk mendata seorang pelanggan, informasi yang

dibutuhkan yaitu nama dan nomor ponsel. Pelanggan tersebut akan dicatat oleh

pegawai administrasi ke dalam sebuah buku khusus pelanggan. Jika pelanggan


3

tersebut sering kembali datang untuk pangkas, maka pegawai administrasi

kembali mencatat ke dalam buku pelanggan seperti diatas. Dalam hal pengelolaan

data pelanggan, cara ini tentunya dinilai kurang efektif. Jika pihak barbershop

menerapkan sistem diskon kepada pelanggan tetapnya, maka pelanggan yang

sering pangkas tersebut, akan dianggap sebagai pelanggan baru. Sehingga fasilitas

diskon tidak akan diterima oleh pelanggan tersebut.

Aplikasi merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk memudahkan

dalam pengelolaan data. Java desktop merupakan bahasa pemrograman yang

dapat digunakan untuk merancang sebuah aplikasi dan cukup banyak digunakan

oleh seorang programmer dalam merancang aplikasi dikarenakan keunggulan

yang disediakan. Salah satu keunggulan java desktop yaitu fleksible dan dapat

dijalankan diberbagai platform atau sistem operasi.

Berdasarkan penelitian Fajar, dkk (2021) yang berjudul Aplikasi Jeusck

Barbershop Online memberikan simpulan bahwa Dengan aplikasi Jeusck

barbershop semua layanan dan kepentingan yang ada di barbershop dapat

dilakukan secara online, sehingga lebih memudahkan pengguna tanpa harus

keluar rumah. Aplikasi Jeusck barbershop berbasis android ini juga memudahkan

pemilik barbershop untuk mempromosikan layanan dengan mudah dan dapat

mengurangi biaya promosi layanan. [1]

Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti tertarik untuk membuat Tugas

Akhir yang diberi judul “PENERAPAN JAVA DESKTOP DALAM

PEMBUATAN APLIKASI PELANGGAN BARBERSHOP SULTAN”.


4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan diatas,

maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pencatatan data pelanggan masih menggunakan buku;

2. Penyimpanan data pelanggan berada di laci kasir.

3. Pengelolaan data pelanggan dinilai kurang efektif dan belum menggunakan

media teknologi informasi.

4. Barbershop Sultan belum memiliki aplikasi khusus dalam pengelolaan data

pelanggan.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi ruang lingkup atau batasan dari permasalahan yang

akan diteliti yaitu:

1. Sistem hanya membahas tentang pengelolaan data pelanggan.


2. Aplikasi ini dibuat berbasis java desktop menggunakan MySQL sebagai

database server.

3. Tempat penelitian dilakukan di Barbershop Sultan

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengelolaan data pelanggan Barbershop Sultan yang

berjalan saat ini?

2. Bagaimana cara menerapkan Java Desktop dalam merancang aplikasi

pelanggan Barbershop Sultan?


5

3. Apakah dengan menerapkan Java Desktop dalam merancang aplikasi

pelanggan Barbershop Sultan dapat memudahkan pengelolaan data pelanggan

dari sistem sebelumnya?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan data pelanggan Barbershop Sultan saat

ini.

2. Menerapkan Java Desktop dalam merancang aplikasi pelanggan Barbershop

Sultan.

3. Melalui penerapan Java Desktop dalam merancang aplikasi pelanggan,

diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan data pelanggan di

Barbershop Sultan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Untuk memperluas cara berpikir secara ilmiah sebagai bahan pembanding

antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi secara nyata dan

sebagai referensi untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam penelitian.

2. Bagi Barbershop Sultan

Untuk membantu pegawai dan pimpinan dalam melakukan pengelolaan data

pelanggan.

3. Bagi STMIK ROYAL Kisaran


6

Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang

bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk

penelitian selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan ini meliputi:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan semua penjelasan tentang teori (tinjauan pustaka) yang

sesuai dengan judul penelitian, tinjauan penelitian, kerangka pemikiran,

tinjauan umum perusahaan dan hipotesis.

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan kerangka kerja penelitian, metode penelitian, teknik

pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian.

4 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini berisikan analisa sistem, analisis biaya, dan perancangan sistem

secara umum.

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pada bab ini berisikan kebutuhan sistem, implementasi sistem, pengujian

sistem, kelebihan sistem, kelemahan sistem dan hasil pengujian.

6 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


7

Pada bab ini terdiri berisikan kesimpulan yang mengemukakan secara singkat

hasil pending dan menginterpretasikan sesuai dengan masalah dan tujuan

penelitian. Saran merupakan sumbangan pemikiran berupa rekomendasi yang

diambil dari hasil analisis dan pembahasan serta hasil kesimpulan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perancangan

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang

melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta komponen. Dalam sebuah

perancangan juga terdapat beberapa tujuan untuk mencapai target tertentu. [2]

Tujuan sebuah perancangan antara lain:

1. Memenuhi spesifikasi fungsional.

2. Memenuhi batasan-batasan media target implementasi, target sistem

komputer.

3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan implisit dan eksplisit berdasarkan kinerja

dan penggunaan sumber daya.

4. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan implisit dan eksplisit berdasarkan bentuk

hasil rancangan yang dikehendaki.

5. Memenuhi keterbatasan-keterbatasan proses perancangan seperti lama atau

biaya.

6. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap

kepada pemrogram komputer dan teknik ahli lainnya yang terlibat.

7. Untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan pemecahan

masalah yang menjadi sasaran pengembangan sistem.

8. Untuk kemudahan dalam proses pembuatan software dan control dalam

sistem yang dibangun.

35
9

9. Untuk kemaksimalan solusi yang diusulkan melalui pengembangan sistem.

[2]

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda,

dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sistem mengandung arti

kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan

antara satu dengan lainnya. [3]

Berdasarkan defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam mencapai

tujuan tertentu.

2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai  komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukkan (input), keluaran (output), pengolahan (prosessing) dan

sasaran (objectiv) atau tujuan (goal). [4]

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompone yang saling berintekasi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen


10

sistem atau element-element sistem dapat berupa suaru subsistem atau

bagian-bagian sistem.

2. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu  kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersipat

menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.

5. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinya.

6. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem. Misalnya untuk

sistem komputer panas yang dihasikan adalah keluaran yang tidak berguna
11

dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

7. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. [4]

2.4 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.Informasi

ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini

sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan

informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. [3]

Informasi adalah keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan

keberakhiran dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan

menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau

negatropy. Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem. Informasi

(information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Sumber dari informasi

adalah data. [5]

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item.

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat
12

tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah

perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan

adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang

dagang. Kesatuan nyata (fact atau entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti

tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.5 Kualitas Sistem

Kualitas sistem merupakan ukuran terhadap sistem informasi itu sendiri

dan terfoks pada interaksi antara pengguna dan sistem. [6]

Kualitas sistem dapat diukur melalui lima dimensi antara lain:

1. Reliabilitas sistem, mengukur keandalan atas sistem yang dioperasikan.

2. Fleksibilitas sistem, sistem dapat menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan

pengguna dan ke kondisi yang berubah-ubah.

3. Integrasi sistem, sistem memudahkan dalam menggabungkan data dari

berbagai macam sumber untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

4. Aksesibilitas sistem, kemudahan untuk mengakses informasi ataupun

kemudahan untuk menghasilkan informasi dari suatu sistem.

5. Waktu respon sistem, mengasumsikan respon sistem yang cepat atau tepat

waktu terhadap permintaan akan informasi. [6]

2.6 Kualitas Informasi

Kualitas informasi adalah suatu pengukuran yang berfokus pada keluaran

yang diproduksi oleh sistem, serta nilai dari keluaran bagi pengguna. [6]

Kualitas informasi terdiri tiga hal, yaitu:


13

1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Informasi harus memiliki keakuratan tertentu agar tidak

diragukan kebenarannya.

2. Tepat pada waktunya, informasi yang datang pada penerima tidak boleh

datang terlambat, karena informasi yang datang tidak tepat waktu, tidak

bernilai lagi, sebab informasi digunakan dalam proses pembuatan keputusan.

3. Relevan, informasi yang ada memiliki nilai kemanfaatan sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh pemakainya. Informasi emmiliki tingkat relativitas yang

berbeda, tergantung pada tingkat pemakai. [6]

2.7 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem

yang telah ada. Terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu

Pendekatan SDLC dan Altenative. [7]

Untuk lebih detailnya, pengembangan sistem dengan pendekatan SDLC

dan pengembangan sistem Alternatif akan dijelaskan di bawah ini:

1. Pengembangan Sistem Informasi Metode SDLC

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan

Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa

sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan

pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk

mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada

sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil
14

untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:

rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi

(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis

metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini

membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian

pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.

Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan,

yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus

hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus

hidup sistem orientasi objek. [7]

2. Pengembangan sistem dengan metode alternatif

Sebelumnya telah dibahas mengenai SLDC (System Development Life

Cycle),  metode tersebut tidak cocok untuk semua keadaan. Oleh karena itu,

untuk kasus-kasus tertentu diperlukan metode pengembangan system metode

alternative yang dapat berupa, pengembangan system metode paket

(package), metode prototip (prototyping), metode pengembangan oleh

pemakai user (end user computing atau end user development), dan metode

outsourcing. [7]

Pembuatan prototype (prototyping) meliputi pengembangan system uji coba

yang cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir. Prototipe

(prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari system yang sudah

dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja.


15

Setelah beroperasi prototype akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali

dengan kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi,

prototype dapat dikonversi menjadi system produksi yang jauh lebih baik.

Proses pembuatan rancangan awal, mencobanya, memperhalusnya, dan

mencobanya kembali disebut proses pengembangan system yang iterative

karena langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat system dapat

diulangi beberapa kali. [7]

2.8 Bagan Alur Perancangan Sistem

2.8.1 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan

programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian. [8] Simbol Flowchart menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur

yang ada dalam sistem. Berikut ini adalah simbol dan penjelasannya :

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/Akhir Program

Garis Alir (Flow Line) Arah Aliran Program

Proses inisialisasi/

pemberian harga
16

Preparation Awal

Proses perhitungan /

Process proses pengolahan data

Proses input/output data,

Input/Output Data paramenter, informasi

Permulaan sub program

Predefined Process atau proses menjalankan

(Sub Program) sub program

Perbandingan pernyataan,

Decision penyeleksian data yang

memberikan pilihan untuk

langkah selanjutnya.

Penghubung bagian-bagian

On Page Connector flowchart yang berada pada

suatu halaman

Penghubung bagian-bagian

Off Page Connector flowchart yang berada pada

halaman berbeda

Sumber dari: [8]

2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)


17

Data Flow Diagram (DFD) adalah jenis diagram diagram yang

menunjukkan pergerakan informasi dari satu tempat ke tempat lain sebagai bagian

dari prosesor tertentu pada umumnya. Dalam kasus lain, DFD dapat menunjukkan

bagaimana berbagai departemen dalam organisasi bekerja sama - itu membuat

semuanya menjadi jelas dan koheren. [9]

1. Simbol DFD

Gambar 2.1 Simbol DFD

Sumber: [9]

Penjelasan Simbol:

1) Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau fungsi bisnis di mana manipulasi dan

transformasi data terjadi. Suatu proses dapat didekomposisi ke tingkat

rincian yang lebih halus, untuk mewakili bagaimana data sedang diproses

dalam proses.

2) Penyimpanan Data (Data Store)


18

Penyimpanan data merupakan penyimpanan data persisten yang

diperlukan dan / atau diproduksi oleh proses. Berikut adalah beberapa

contoh penyimpanan data: formulir keanggotaan, tabel database, dll.

3) Entitas Eksternal (External Entity)

Entitas eksternal dapat mewakili manusia, sistem atau subsistem. Di

sinilah data tertentu berasal atau pergi ke. Ini adalah eksternal dari sistem

yang kita pelajari, dalam hal proses bisnis. Untuk alasan ini, orang biasa

menggambar entitas eksternal di tepi diagram.

4) Aliran data (Data Flow)

Aliran data mewakili aliran informasi, dengan arahnya diwakili oleh

panah yang menunjukkan di ujung konektor aliran. [9]

2. Jenis DFD

1) Diagram Level 0

Diagram level 0 atau bisa juga diagram konteks adalah level diagram

paling rendah yang mengambarkan bagaimana sistem berinteraksi

dengan external entitas. Pada diagram konteks akan diberikan nomor

untuk setiap proses yang berjalan, umumnya mulai dari angka 0 untuk

start awal.

Semua entitas yang ada pada diagram konteks termasuk juga aliran

datanya akan langsung diarahkan kepada sistem. Pada diagram konteks

ini juga tidak ada informasi tentang data yang tersimpan dan tampilan

diagramnya tergolong sederhana. [9]


19

2) Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 adalah tahapan lebih lanjut tentang DFD level 0, dimana

semua proses yang ada pada DFD level 0 akan dirinci dengan lengkap

sehingga lebih lengkap dan detail. Proses-proses utama yang ada akan

dipech menjadi sub-proses. [9]

Perbedaan DFD Level 0 dan DFD Level 1

Ada perbedaan antara 2 level DFD tersebut yang perlu Anda ketahui, berikut

ini perbedaannya:

1. DFD level 0 hanya mengambarkan sistem secara basic saja.

2. DFD level 0 hanya menjelaskan aliran data dari input sampai output.

3. DFD level 1 mengambarkan aliran data yang lebih kompleks pada setiap

prosesnya yang kemudian terbentuklah data store dan aliran data.

4. DFD level 1 mengambarkan sistem secara sebagian atau seluruhnya

secara mendetail. [9]

3. Fungsi DFD

1) Data Flow Diagram adalah alat yang sangat berguna untuk komunikasi. Ini

membantu untuk memberikan wawasan yang dapat diakses untuk yang

belum tahu.

2) Komponen visual sangat penting. Perampingan dan transformasi ke dalam

diagram memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang terjadi

dengan sistem.
20

3) Karena sistem notasi yang mudah diikuti, memungkinkan dicerna bahkan

proses yang paling rumit dan memecahnya ke dalam bagan yang dapat

dipahami. [9]

2.8.3 Diagram Konteks (Context Diagram/CD)

Diagram Konteks merupakan platform untuk menjelaskan proses yang

terdiri dari sebuah metode yang dapat menjelaskan lingkup dari sebuah sistem.

Jika Anda pernah mendengar tentang data flow diagram, dua hal ini masih

berhubungan satu sama lain. [10]

Untuk membuat suatu sistem di komputer memang bukan hal yang mudah,

banyak hal yang harus diperhatikan dengan teliti. Dengan kata lain, untuk

membuat jaringan secara sempurna maka Anda harus memastikan setiap proses

berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan beberapa konsep berikut:

1. Proses (lingkaran).

2. Entitas eksternal (persegi panjang).

3. Data menyimpan (dua garis horizontal paralel atau bisa juga elips).

4. Arus data (garis melengkung atau lurus dengan panah yang menunjukkan

arah aliran). [10]

Setiap jaringan sistem dari komputer mempunyai manfaatnya masing-

masing. Jadi tidak ada yang percuma saat Anda berusaha membangun sebuah

konsep untuk diwujudkan di dunia maya. Begitupun dengan konteks diagram,

berikut hal yang bisa Anda dapatkan:


21

1. Bisa Diperluas

Saat Anda sudah membuat sebuah dasar dari sebuah sistem dengan

menggunakan Diagram konteks, maka kedepannya bisa dikembangkan

kembali dengan data flow diagram agar lingkupnya menjadi lebih detail lagi.

Kerja sama antara diagram konteks dan DFD merupakan perpaduan yang

tepat bagi sebuah sistem manajemen keuangan atau departemen lainnya.

Salah satu alasannya yaitu, Anda juga mengetahui pihak mana saja yang ikut

menggunakan jaringan.

2. Transparansi

Sebuah sistem  yang transparan baik bagi para penggunanya. Anda bisa

mengetahui siapa saja yang menggunakannya serta apa saja informasi yang

bisa diakses, begitupun yang bisa didapatkan pada diagram konteks.

Dengan kata lain, diagram konteks membuat Anda bisa melihat ruang lingkup

sekaligus batas-batas suatu sistem termasuk jaringan atau sistem lain yang

berinteraksi dengannya.

3. Menguntungkan Banyak Pihak

Anda bisa menerima informasi dari pihak internal maupun eksternal dengan

akses tidak terbatas. Alhasil, akan lebih mempermudah mencapai tujuan atau

menyelesaikan permasalahan.

Semua pihak yang ada dalam sistem tersebut akan merasakan keuntungannya

dari pemangku kepentingan tertinggi, analisis data dan bisnis, sampai ke

pengembang dan sistem-sistem lain yang terkait didalamnya.


22

4. Mudah Digambarkan

Jika masih berupa dasarannya saja atau belum dikembanga menjadi data flow

diagram, maka mudah saja bagi developer untuk menggambarkan dan

mengubah sistem yang ada di dalamnya. Alasannya yaitu karena notasi

terhubung masih terbatas.

5. Mudah Dipahami oleh Siapapun

Sebuah diagram konteks tidak memerlukan pengetahuan teknis agar mudah

dijelaskan atau dipahami oleh orang banyak. Karena sistemnya yang masih

sederhana dan berisi informasi umum, maka tidak ada batasan kepentingan

untuk bisa masuk ke dalamnya. [10]

Tabel 2.2 Simbol Konteks Diagram

Sumber: [11]
23

2.8.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah jenis diagram struktural untuk

digunakan dalam desain database. ERD berisi simbol dan konektor berbeda yang

memvisualisasikan dua informasi penting: Entitas utama dalam ruang lingkup

sistem, dan hubungan antar entitas-entitas ini. [12]

1. Simbol-Simbol ERD

1) Entity (Entitas)

Entitas, yang diwakili oleh persegi panjang. Entitas adalah objek atau

konsep yang ingin Anda simpan informasinya.

2) Weak Entity (Entitas Lemah)

Entitas yang lemah adalah entitas yang harus ditentukan oleh hubungan

kunci asing dengan entitas lain karena tidak dapat diidentifikasi secara

unik dengan atributnya sendiri.

3) Relationship (Relasi)

Relasi adalah Tindakan, yang diwakili oleh bentuk intan, menunjukkan

bagaimana dua entitas berbagi informasi dalam database.


24

4) Attribute

Atribut, yang diwakili oleh oval. Atribut kunci adalah karakteristik entitas

yang unik dan berbeda. Misalnya, nomor jaminan sosial karyawan

mungkin menjadi atribut kunci karyawan..

5) Attribute Multinilai

Atribut multinilai dapat memiliki lebih dari satu nilai. Misalnya, entitas

karyawan dapat memiliki beberapa nilai keterampilan.

6) Atribut Turunan 

Atribut turunan didasarkan pada atribut lain. Misalnya, gaji bulanan

karyawan didasarkan pada gaji tahunan karyawan.

Sumber: [13]

2. Fungsi ERD

Entitas-hubungan diagram (ERD) adalah teknik pemodelan data yang secara

grafis menggambarkan entitas sistem informasi dan hubungan antara entitas


25

tersebut. ERD adalah model data konseptual dan representasional yang

digunakan untuk mewakili infrastruktur kerangka entitas. [13]

2.9 Perangkat Lunak yang digunakan

Pada pembuatan program penelitian ini, penulis membutuhkan beberapa

perangkat lunak pendukung, dalam memecahkan masalah yang ada. Beberapa

penjelasan dari perangkat lunak pendukung yaitu sebagai berikut:

2.9.1 Java Netbeans

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James

Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian

dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis

yangterdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-

spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan

dependensi implementasi seminimal mungkin. Saat ini java merupakan bahasa

pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan

dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.

[14]

NetBeans adalah salah satu aplikasi IDE (Integrated Development

Environment) yang digunakan oleh developer software komputer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan program. [14]

2.9.2 XAMPP
26

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl.Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (sistem

operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. [14]

Gambar 2.2 Tampilan Xampp

Sumber dari: [14]

2.9.3 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) sumber

terbuka. Pada tahun 2013, MySQL merupakan RDBMS kedua yang paling

banyak digunakan di dunia dan yang pertama untuk RDBMS sumber terbuka.
27

MySQL didasarkan pada SQL (Select Query language) yaitu bahasa standar untuk

berkomunikasi dengan sistem manajemen basis data relasional. [15]

MySQL dibuat (ditulis) menggunakan bahasa pemrograman C dan C++

serta dapat berjalan di semua platform seperti Windows, Linux dan Unix. MySQL

merupakan database pilihan untuk beberapa bahasa pemrograman web seperti

PHP, Ruby on Rails dan Python. MySQL juga menjadi pilihan untuk beberapa

aplikasi web Content Management System (CMS) sumber terbuka seperti Joomla,

Wordpress dan Drupal.

Selain itu, MySQL juga menjadi salah satu komponen penting dari web

service solution stack LAMP (Linux, Apache, MySQL and PHP) yaitu platform

pengembangan web sumber terbuka dimana Linux sebagai sistem operasi, Apache

sebagai Web Server, MySQL sebagai RDBMS dan PHP sebagai bahasa skrip

yang berorientasi obyek (object-oriented scripting language). [15]

Gambar 2.3 Tampilan MySQL

Sumber dari: [15]

Kelebihan dari MySQL adalah :


28

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara cuma cuma.

3. ‘Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. ‘Performance Tunung’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih

banyak SQL persatuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dll.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenskripsi.

8. Skabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data sistem

skala besar, dengan jimlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indes yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas.MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).


29

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)

yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan

yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki strukture tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle. [16]

2.9.4 Basis Data (Database)

Dalam buku Sistem Informasi Manajemen: ‘Database adalah suatu

kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama

pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

kerangkapan data (controlled redundancy). [17]

Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai

dapat melihat data secara logis. Pemakai tidak perlu memperhatikan bagaimana

data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. [17]

Beberapa model Database diantaranya:


30

1. Object based data model merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi

yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu database

berdasarkan objek datanya.

2. Record Based data model. Model ini berdasarkan pada record untuk

menjelaskan kepada user tentang hubungan logis antardata dalam database.

[17]

Langkah-langkah yang dilakukan untuk perancangan basis data yaitu:

1. Menentukan kebutuhan file basis data untuk sistem baru, hal ini ditunjukkan

oleh data store pada diagram aliran data (DAD) sistem.

2. Menentukan parameter file basis data. Parameter file basis data meliputi

tipefile, nama atribut, tipe dan ukuran, serta kunci relasi.

3. Normalisasi file basis data. Langkah ini dimaksudkan untuk pengujian pada

setiap file. [17]


31

2.10 Tinjuan Perusahaan

Gambar 2.4 Sultan Babershop Kisaran

Sultan Premium Barbershop didirikan pada tahun 2019. Sultan

Premium Barbershop memiliki 3 cabang yaitu Cabang Kisaran, Cabang

Siantar dan Cabang Rantau Prapat. Sultan Premium Barbershop

merupakan tempat potong rambut modern yang dikhususkan untuk laki-

laki. Sultan Premium Barbershop Cabang Kisaran Berkantor Pusat di JL.

Cokro Aminoto, Kisaran Kota, Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten

Asahan , Sumatera Utara 21211. Saat ini, Sultan Premium Barbershop

memiliki pegawai 12 pegawai yang tersebar di 3 cabang.


32

Gambar 2.5 Denah Lokasi

Sultan Babershop Kisaran

Adapun Visi dan Misi dari Sultan Premium Barbershop Kisaran adalah :

1. Visi

Bagi Masyarakat dengan memberikan pelayanan prima atas

kebutuhan dalam hal penataan rambut pria yang up to date untuk

memberikan gaya dan kerapihan dalam kehidupan

2. Misi

Pengelolaan Babershop yang professional dan bertanggung jawab

sebagai fondasi dalam menajalankan usaha. Memberikan pelayanan

yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan Menerapkan

akhlak yang baik senyum, salam, sapa, sopan dan santun demi
33

Struktur Organisasi

PEMILIK
Ivan Simbolon

MANAJER
Dewi kristiana

BARBER KASIR
Dian Susi

Sultan Premium Barbershop memiliki struktur organisasi dengan

tugas sebagai berikut:

1. Manajer, memiliki tugas bertanggungjawab terhadap seluruh

operasional di setiap cabang Sultan Premium Barbershop

2. Kasir, bertugas mengelola administrasi pelanggan mulai dari

pelanggan datang, memilih paket, sampai dengan menerima

pembayaran dari pelanggan serta merapikan dan membersihkan

sekaligus mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan di ruangan

barbershop.

3. Barber (Pemangkas Rambut); bertugas melakukan layanan potong

rambut dan sejenisnya sesuai dengan paket yang diminta oleh

pelanggan melalui kasir (bagian administrasi)


34
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Untuk dapat memudahkan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat kerangka

kerja penelitian yang jelas beserta tahapan-tahapannya. Kerangka kerja penelitian

merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah

penelitian yang akan dibahas, sehingga sasaran akhir dalam Aplikasi Pelanggan

Barbershop Sulatan menggunakan Java Desktop ini dapat terapkan. Adapun

kerangka kerja penelitian yang digunakan adalah:

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Pendekatan Metode

Analisa Sistem

Perancangan Sistem

Pembangunan dan
PengujianSistem

Evaluasi Sistem

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

35
36

Berdasarkan kerangka penelitian yang telah digambarkan diatas, maka dapat

diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian yaitu:

1. Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan pencarian

terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah,

artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan

permasalahan yang dikaji. Sehingga informasi yang didapat dari studi

kepustakaan ini dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi-

argumentasi yang ada.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan melakukan interview

(wawancara) dengan Narasumber yang ada di Barbershop Sultan untuk

mendapatkan data-data yang terkait, ditambah dengan observasi dan

dokumentasi.

3. Pendekatan Metode

Pendekatan metode ini dilakukan dengan cara mengelola proses pencatatan

data pelanggan pada Barbershop Sultan.

4. Analisa Sistem

Analisis sistem adalah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita dapat

mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah maupun

hambatan yang akan timbul pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan

penanggulangan, perbaikan atau juga pengembangan.


37

5. Perancangan Sistem

Dalam tahap ini, merancang sebuah system dengan menggunakan model

rancangan. Model merupakan gambaran dari solusi yang dapat

menggambarkan apa yang akan dihasilkan dari proses dalam sistem yang

telah dibuat. Perancangan model menggunakan flowchart untuk

menggambarkan aliran kerja sistem dan UML (Unified Modeling Language)

yaitu dengan membuat use case diagram, class diagram, activity diagram dan

sequence diagram, serta perancangan database dan user interface.

6. Pembangunan dan Pengujian Sistem

Pembangunan sistem merupakan bentuk perubahan organisasi yang

direncanakan. Pada tahap ini akan dilakukan instalasi software untuk

mendukung implementasi atau pengujian pada penelitian ini. Software yang

digunakan adalah Java Netbeans, Database MySQL, dan Web Browser.

Tahap pengujian sistem dimulai dengan melakukan input data kedalam

aplikasi dengan menggunakan black box.

7. Evaluasi Sistem

Suatu Kegiatan rencana yang bertujuan untuk memeriksa dan menilai sumber

daya dalam organisasi untuk mendapatkan hasil yang dibandingkan dengan

menggunkan tolak ukur tertentu untuk memperoleh hasil mengenai kinerja

sumberdaya organisasi tersebut.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara dalam memperoleh data dan

informasi, metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif yaitu
38

salah satu jenis penelitian yang pada dasarnya bersifat deskriptif yang

menggunakan pendekatan analisis. Proses dan makna dalam suatu permasalahan

lebih tampak dalam penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan ini berasal dari

suatu pemahaman dan pengamatan peneliti yang kemudian dikembangkan

menjadi permasalahan-permasalahan beserta solusi yang diajukan untuk

memperoleh vertifikasi atau penilaian dalam bentuk data di lapangan mengenai

proses pencatatan data pelanggan di Barbershop Sultan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara

langsung turun ke lokasi penelitian yang berada di Barbershop Sultan di Jalan

Cokroaminoto Kisaran, Kabupaten Asahan, Prov. Sumatera Utara untuk

melakukan pengamatan terhadap permasalahan dalam proses pencatatan dan

pengelolaan data pelanggan di Barbershop Sultan.

2. Wawancara (interview)

Setelah melakukan proses pengamatan, penulis melakukan proses Tanya

jawab secara langsung dengan melakukan wawancara kepada pegawai atau

karyawan terkait di Barbershop Sultan guna memperoleh keterangan-

keterangan yang lebih lengkap mengenai proses pencatatan atau perekaman

data medis pasien di lokasi praktek yang berkaitan dengan judul tugas akhir

ini.
39

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan proses pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen. Dalam hal ini penulis melakukan pengambilan data

dengan mencatat sebagian data dan informasi yang disampaikan oleh pihak

Barbershop Sultan serta menerima data yang diberikan oleh pegawai terkait.

4. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan yaitu dengan mempelajari teori-teori pendukung

yang diperoleh dari jurnal publikasi, internet dan buku-buku di perpustakaan

STMIK Royal Kisaran, yang berkaitan dengan Penerapan Java Desktop

dalam Pembuatan Aplikasi Pelanggan Barbershop Sultan.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan lokasi atau wilayah dimana penelitian

tersebut akan dilakukan. Penelitian dilakukan pada Barbershop Sultan yang

terletak di Jalan Cokroaminoto Kisaran Kabupaten Asahan, Prov. Sumatera Utara.

Lokasi tersebut dipilih karena memiliki semua aspek pendukung agar penelitian

dapat berjalan dengan baik.

3.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat pada Barbershop Sultan yang dilakukan pada

Tahun 2022. Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2022 sampai dengan bulan

Agustus 2022. Untuk detail dari penelitian yang dilakukan, dapat dilihat pada

tabel beriku
Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Waktu
Keterangan
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A Persiapan Penelitian
1 Pengajuan Judul
2 Identifikasi Masalah
3 Penulisan Proposal TA
4 Bimbingan Proposal TA
5 Seminar Proposal
B Penelitian
6 Perbaikan Proposal
7 Pengumpulan Data
8 Analisis Data
9 Perancangan Sistem
10 Pengujian Sistem
11 Penulisan TA (4-6)
12 Bimbingan TA
13 Sidang
C Pasca Penelitian
14 Perbaikan TA
15 Jilid TA

40
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. N. I. Fajar, “Aplikasi Jeusck Barbershop Online,” Universitas

Muhammadiyah Jember, 2021.

[2] M. F. Zuhri, “RANCANG BANGUN APLIKASI RENTAL ALAT-ALAT

PESTA DENGAN SISTEM NOTIFIKASI,” J. Sains dan Teknol., vol. 10,

no. 2, pp. 17–26, 2018.

[3] J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

[4] Bitar, “Pengertian Sistem – Karakteristik, Elemen, Jenis, Klasifikasi, Para

Ahli,” gurupendidikan.com, 2021.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-sistem/ (accessed Mar. 27,

2021).

[5] N. A. Sulastri and A. P. Fadillah, “Sistem Informasi Pendistribusian

Logistik Kendaraan Roda Dua Dan Perlengkapan Di Jajaran Polda Jabar,”

2018.

[6] D. S. Fendini, Kertahadi, and Riyadi, “PENGARUH KUALITAS SISTEM

DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN

PENGGUNA,” Universitas Brawijaya Malang.

[7] D. Pendidikan, “Pengembangan Sistem Informasi,” Dosen Pendidikan,

2021. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan-sistem-informasi/

(accessed Apr. 19, 2021).

[8] Gurupendidikan, “No Title,” gurupendidikan.com, 2021.

https://www.gurupendidikan.co.id/simbol-flowchart/.

[9] Zidniryi, “Pengertian DFD, Jenis DFD, Fungsi DFD Dan Contohnya,”

41
42

konsep koding(), 2020.

https://www.konsepkoding.com/2020/05/pengertian-dfd-jenis-dfd-fungsi-

dfd-contohnya.html (accessed May 22, 2020).

[10] Dzikry, “Diagram Konteks: Pengertian, Manfaat, dan Pembahasan

Lainnya,” Mas Dzikry, 2020. https://masdzikry.com/diagram-konteks/

(accessed Nov. 11, 2020).

[11] S. N. Aeni, “Diagram Konteks adalah DFD Teratas di Sistem Informasi, Ini

Ulasannya,” katadata.co.id, 2022.

https://katadata.co.id/agung/digital/62a8764e85565/diagram-konteks-

adalah-dfd-teratas-di-sistem-informasi-ini-ulasannya (accessed Jun. 14,

2022).

[12] Zidniryi, “Pengertian ERD, Fungsi, Simbol ERD Dan Contoh ERD,”

konsep koding(), 2020.

https://www.konsepkoding.com/2020/05/pengertian-erd-fungsi-erd-contoh-

erd.html (accessed May 27, 2020).

[13] Zidniryi, “Pengertian ERD, Fungsi, Simbol ERD Dan Contoh ERD,”

Https://Konsepkoding.Com/, 2020. https://www.konsepkoding.com/

(accessed May 27, 2020).

[14] R. S. Oktarini, “No Title,” Politeknik Negeri Surabaya, 2018.

http://eprints.polsri.ac.id/view/divisions/maninfo=5Fut/2018.html.

[15] Database MySQL, “Mengenal Database MySQL Dan Keunggulannya,”

Termasmedia, 2020. https://www.termasmedia.com/database/mysql/555-

mengenal-database-mysql-dan-keunggulannya.html (accessed Sep. 13,

2020).
43

[16] M. R. Adani, “Apa itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta Kelebihan,”

Sekawan Media, 2020. https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-

mysql/ (accessed Aug. 15, 2020).

[17] F. Ayu and N. Permatasari, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL) PADA

DEVISI HUMASPT. PEGADAIAN,” J. Intra-Tech, vol. 2, no. 2, pp. 12–

26, 2018.

Anda mungkin juga menyukai